Algoritma Pencarian Blind

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Menggambarkan Data: Tabel Frekuensi, Distribusi Frekuensi, dan Presentasi Grafis Chapter 2.
Advertisements

INTRO (TO BPOS). What is BPOS? Apakah BPOS itu? •BPOS = (Microsoft) Business Productivity Online Suite (Service) •adalah sebuah layanan online Microsoft,
Array.
Algoritma & Pemrograman #10
Mata Kuliah : ALGORITMA dan STRUKTUR DATA 1.
THE FINDING A PATTERN STRATEGY STRATEGI MENEMUKAN POLA Oleh Kelompok 3.
EKO NURSULISTIYO.  Perhatikan gambar 11 a, perahu dikenai oleh ombak dari arah kanan misalkan setiap 4 sekon dalam keadaan perahu diam. Dalam keadaan.
Chapter Nine The Conditional.
TEKNIK PENCARIAN (SEARCHING)
Rully Yulian MF MCAD,MCPD,MCT,MVP VB.NET Independent IT Trainer - Application Developer
Slide 3-1 Elmasri and Navathe, Fundamentals of Database Systems, Fourth Edition Revised by IB & SAM, Fasilkom UI, 2005 Exercises Apa saja komponen utama.
Estimasi Prob. Density Function dengan EM Sumber: -Forsyth & Ponce Chap. 7 -Standford Vision & Modeling Sumber: -Forsyth & Ponce Chap. 7 -Standford Vision.
Introduction to The Design & Analysis of Algorithms
susy susmartini operations research II, 2006
Artificial Intelligence
PROSES PADA WINDOWS Pratikum SO. Introduksi Proses 1.Program yang sedang dalam keadaan dieksekusi. 2.Unit kerja terkecil yang secara individu memiliki.
Review Operasi Matriks
Internal dan Eksternal Sorting
Could not load an object because it is not avaliable on this machine. Tidak dapat memuat sebuah benda karena tidak tersedia pada mesin ini.
Interface Nur Hayatin, S.ST Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang Sem Genap 2010.
Bilqis1 Pertemuan bilqis2 Sequences and Summations Deret (urutan) dan Penjumlahan.
Risk Management.
Artificial Intelligent
Implementing an REA Model in a Relational Database
MEMORY Bhakti Yudho Suprapto,MT. berfungsi untuk memuat program dan juga sebagai tempat untuk menampung hasil proses bersifat volatile yang berarti bahwa.
Chapter 5 Network Layer Part 1
1 Magister Teknik Perencanaan Universitas Tarumanagara General View On Graduate Program Urban & Real Estate Development (February 2009) Dr.-Ing. Jo Santoso.
BENTUK ING VERB + ING. Bentuk ING juga biasa disebut dengan ING form Meskipun pembentukannya sangat se- derhana tetapi penggunaannya mem- punyai aturan.
Slide 1 QUIS Langkah pertama caranya Buat di slide pertama judul Slide kedua soal Slide ketiga waktu habis Slide keempat jawaban yang benar Slide kelima.
TRAVERSING BINARY TREE
Linked List dan Double Linked List
Amortization & Depresiasi
Contentment Philippians 4: Contentment What does it mean to be content? What does it mean to be content? Are you a content person? Are you a content.
1. 2 Work is defined to be the product of the magnitude of the displacement times the component of the force parallel to the displacement W = F ║ d F.
Red -BlackTrees Evaliata Br Sembiring.
ASSALAMU’ALAIKUM Wr.Wb I will be presenting on how to make ice cream (Assalamu'alaikum Wr.Wb Saya akan menyajikan tentang cara untuk membuat es krim) Name:M.
Retrosintetik dan Strategi Sintesis
Masalah, Ruang Masalah dan Pencarian
Web Teknologi I (MKB511C) Minggu 12 Page 1 MINGGU 12 Web Teknologi I (MKB511C) Pokok Bahasan: – Text processing perl-compatible regular expression/PCRE.
Person 19 || Marty Rori 1. Apa yang Buruk Tentang Menggunakan? Vairables global? 2 tidak aman!  Jika dua atau lebih programmer bekerja sama dalam program,
Made by: Febri, Andrew, Erina, Leon, Luvin, Jordy
DANDC wijanarto.
FISIKA DASAR By: Mohammad Faizun, S.T., M.Eng. Head of Manufacture System Laboratory Mechanical Engineering Department Universitas Islam Indonesia.
KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)
Problem Solving Search -- Uninformed Search
Metode Pencarian/Pelacakan
Pencarian Tanpa Informasi
Pencarian (Searching)
Metode Pencarian/Pelacakan
Pertemuan 23 BRANCH AND BOUND (1)
KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)
Pertemuan 13 Graph + Tree jual [Valdo] Lunatik Chubby Stylus.
Sistem Pakar Pertemuan II “Inteligensia Semu” (Lanjutan)
Algoritma Pencarian (Search Algorithm).
Teknik Pencarian 1 Blind Search
Pencarian Buta (Blind Search).
Pertemuan 6 Metode Pencarian
Pemecahan Masalah dengan Pencarian
Bahan Kuliah IF2211 Strategi Algoritma
Branch and Bound Lecture 12 CS3024.
Design and Analysis Algorithm
Pengantar Kecerdasan Buatan
CSG3F3/ Desain dan Analisis Algoritma
Problem solving by Searching
Penyelesaian Masalah Berdasarkan Teknik AI.
Metode Pencarian/Pelacakan
Pertemuan 6 Metode Pencarian
Masalah, Ruang Masalah dan Pencarian
Teori Bahasa Otomata (1) 2. Searching
Modul II Masalah, Ruang Masalah dan Pencarian
Transcript presentasi:

Algoritma Pencarian Blind Breadth First Search Depth First Search

Deskripsi Merupakan algoritma untuk mencari kemungkinan penyelesaian Sering dijumpai oleh peneliti di bidang AI

Mendefinisikan permasalahan Mendefinisikan suatu state (ruang keadaan) Menerapkan satu atau lebih state awal Menetapkan satu atau lebih state tujuan Menetapkan rules (kumpulan aturan)

A unifying view (Newell and Simon) Ruang masalah terdiri dari: state space adalah himpunan state yang mungkin dari suatu permasalahan Himpunan operators digunakan untuk berpindah dari satu state ke state yang lain. Ruang masalah dapat digambarkan dengan graph, himpunan state dinyatakan dengan node dan link (arcs) menyatakan operator.

Contoh 1 Seorang petani ingin memindah dirinya sendiri, seekor serigala, seekor angsa gemuk, dan seikat padi yang berisi menyeberangi sungai. Sayangnya, perahunya sangat terbatas; dia hanya dapat membawa satu objek dalam satu penyeberangan. Dan lagi, dia tidak bisa meninggalkan serigala dan angsa dalam satu tempat, karena serigala akan memangsa angsa. Demikian pula dia tidak bisa meninggalkan angsa dengan padi dalam satu tempat.

State (ruang keadaan) State  (Serigala, Angsa, Padi, Petani) Daerah asal ketika hanya ada serigala dan padi, dapat direpresentasikan dengan state (1, 0, 1, 0), sedangkan daerah tujuan adalah (0, 1, 0, 1)

State awal dan tujuan State awal State tujuan Daerah asal  (1, 1, 1, 1) Darah tujuan  (0, 0, 0, 0) State tujuan Daerah asal  (0, 0, 0, 0) Darah tujuan  (1, 1, 1, 1)

Rules Aturan ke Rule 1 Angsa menyeberang bersama petani 2 Padi menyeberang bersama petani 3 Serigala menyeberang bersama petani 4 Angsa kembali bersama petani 5 Padi kembali bersama petani 6 Serigala kembali bersama petani 7 Petani kembali

Contoh solusi Daerah asal (S, A, Pd, Pt) Daerah tujuan Rule yang dipakai (1, 1, 1, 1) (0, 0, 0, 0) 1 (1, 0, 1, 0) (0, 1, 0, 1) 7 (1, 0, 1, 1) (0, 1, 0, 0) 3 (0, 0, 1, 0) (1, 1, 0, 1) 4 (0, 1, 1, 1) (1, 0, 0, 0) 2 solusi

Last time we saw Illegal State Goal State F W D C Last time we saw Search Tree for “Farmer, Wolf, Duck, Corn” Illegal State Repeated State Goal State

Contoh 2 – Eight Puzzle 1 4 3 7 6 2 5 8 1 4 3 7 6 5 8 2

State space of the 8-puzzle generated by “move blank” operations

The 8-puzzle problem as state space search State : posisi board yang legal Operator : up, left, down, right Initial state (state awal) : posisi board yang telah ditentukan Goal state (state akhir) : posisi board yang telah ditentukan Catatan : Yang ditekankan disini bukan solusi dari 8-puzzle, tapi lintasan/path dari state awal ke state tujuan.

State space of the 8-puzzle (repeated)

Contoh 3 Traveling Salesperson Problem

Traveling salesperson problem as state space search The salesperson has n cities to visit and must then return home. Find the shortest path to travel. state space: operators: initial state: goal state:

Search of the traveling salesperson problem Search of the traveling salesperson problem. (arc label = cost from root)

Nearest neighbor path Nearest neighbor path = AEDBCA (550) Minimal cost path = ABCDEA (375)

Search Breadth-First Search DEPTH 0 (d=0) DEPTH 1 (d=1) DEPTH 2 (d=2)

Breadth_first search algorithm

Search strategies - BFS BreadthFirstSearch(state space =<S,P,I,G,W>) Open  {I} Closed   while Open   do x  DeQueue(Open) if Goal(x, ) then return x Insert(x,Closed) for y  Child(x ,) do if yClosed and yOpen then EnQueue(y,Open) return fail Open is implemented as queue (FIFO); Closed can be an arbitrary data structure for sets

Breath-first search S A D B D A E C E E B B F 11 D F B F C E A C G 14 17 15 15 13 G C G F 19 19 17 G 25

Breadth-first search

Breadth-first search

Breadth-first search

Breadth-first search

Graph for BFS and DFS (Fig. 3.13)

Trace of BFS on the graph of Fig. 3.13

Graph of Fig. 3.13 at iteration 6 of BFS

Depth-First Search

Depth_first_search algorithm

Search strategies - DFS DepthFirstSearch(state space =<S,P,I,G,W>) Open  {I} Closed   while Open   do x  Pop(Open) if Goal(x, ) then return x Insert(x,Closed) for y  Child(x ,) do if yClosed and yOpen then Push(y,Open) return fail Open is implemented as stack (LIFO); Closed can be an arbitrary data structure for sets

Depth-first search S A D B D A E C E E B B F 11 D F B F C E A C G 14 17 15 15 13 G C G F 19 19 17 G 25

Depth-first search

Depth-first search

Depth-first search

Depth-first search

Graph for BFS and DFS (Fig. 3.13)

Trace of DFS on the graph of Fig. 3.13

Graph of Fig. 3.13 at iteration 6 of DFS

BFS, label = order state was removed from OPEN

DFS with a depth bound of 5, label = order state was removed from OPEN

“Blind search” BFS dan DFS disebut “Blind search” dalam arti bahwa metode ini tidak memiliki pengetahuan tentang masalah sama sekali selain ruang permasalahan Metode BFS dan DFS disebut juga brute-force search, uninformed search, atau weak method Dengan metode ini tidak dapat berharap terlalu banyak, tapi metode ini memberikan: - Worst-case scenarios - dasar dari algoritma berikutnya

Search strategies A search strategy is defined by picking the order of node expansion Strategies are evaluated along the following dimensions: completeness: does it always find a solution if one exists? time complexity: number of nodes generated space complexity: maximum number of nodes in memory optimality: does it always find a least-cost solution? Time and space complexity are measured in terms of b: maximum branching factor of the search tree d is the depth of the solution m is the maximum depth of the tree 14 Jan 2004 CS 3243 - Blind Search

Properties of BFS dan DFS Completeness: (Does it always find a solution?) Time complexity: (How long does it take?) Space complexity: (How much memory does it take?) Optimality: (Does it always insure the “best”)

Properties of breadth-first search Completeness: Yes, if b is finite Time complexity: O(b d), i.e., exponential in d (Rem: b is no. of branches) Space complexity: O(b d), keeps every node in memory Optimality: Yes, if cost = 1 per step; not optimal in general where b is the branching factor, d is the depth of the solution

Kelebihan BFS Tidak akan menemui jalan buntu Jika ada satu solusi, maka BFS akan menemukannya. Dan jika ada lebih dari satu solusi, maka solusi minimum akan ditemukan.

Kelemahan BFS Membutuhkan memori yang cukup banyak, karena menyimpan semua node dalam satu pohon. Membutuhkan waktu yang cukup lama, karena akan menguji n level untuk mendapatkan solusi pada level ke-(n+1)

Properties of depth-first search Completeness: No, fails in infinite state-space Time complexity: O(b m) terrible if m is much larger than d but if solutions are dense, may be much faster than breadth-first Space complexity: O(bm ) Optimality: No where b is the branching factor, m is the maximum depth of the tree

Kelebihan DFS Membutuhkan memori yang relatif kecil, karena hanya node-node pada lintasan yang aktif saja yang disimpan. Secara kebetulan, metode DFS akan menemukan solusi tanpa harus menguji lebih banyak lagi dalam ruang keadaan.

Kelemahan DFS Memungkinkan tidak ditemukan tujuan yang diharapkan Hanya akan mendapatkan 1 solusi pada setiap pencarian