Statistika Deskriptip Distribusi Frekuensi Jenis Grafik dan Ukuran Gejala Pusat Data belum dikelompokkan
Disusun Oleh Riska Sartika Nita Mega Ningtyas Tri Wahyuni Ratna Ningsih Satia Sari Kingkin Irvan Agusvian Wildan Ramadhan Panji Febrian Ari Agestiandi Encep Sunandar
Pokok Bahasan Distribusi Frekuensi Tahap Penyusunan Distribusi Frekuensi Jenis Grafik Ukuran Gejala Pusat Data Belum Dikelompokan Kesimpulan EXIT
Distribusi Frekuensi Dalam distribusi frekuensi data dikelompokkan dalam beberapa kelas interval misalnya a±b, c-d dan seterusnya. Ada beberapaistilah yang digunakan dalam distribusi frekuensi yaitu: Limit kelas atau ujung kelas yaitu nilai-nilai terkecil dan terbesar dalam setiap kelas interval. Nilai terbesar disebut sebagai limit atas kelas dan nilai terkecil disebut sebagai limit bawah kelas Batas kelas yaitu limit kelas kurang lebih setengah nilai skala terkecil. Nilai yang besar disebut batas atas kelas dan nilai yang kecil disebut sebagai batas bawah kelas. Titik tengah kelas atau tanda kelas yaitu nilai yang terletak pada tengah setiap kelas interval. Aturan umum yang digunakan untuk menentukan titik tengah kelas atau tanda kelas adalah: Tanda kelas = kurang lebih ½ (limit bawah + limit atas) next
Tahap Penyusunan Distribusi Frekuensi 1. Membuat array atau data terurut 2. Tentukan Rentang (Range) atau jangkauan. R = Nilai terbesar ± nilai terkecil. 3. Tentukan banyaknya kelas interval. Dengan aturan Sturgesi. Banyak kelas (K) = 1 + (3,3)logN4. 4. Tentukan interval kelas yaitu, I=R/K 5. 5. Tentukan batas-batas kelas,Dengan ketentuan:a. TBK=BBK-0.5 b. TAK=BAK+0.56. 6. Daftar semua limit kelas 7. Menentukan frekuensi
Jenis Grafik Grafik Garis (Line Chart) Grafik Lingkaran (Pie Chart) Grafik Batang (Bar Chart) Histogram Poligon Frekuensi Ogive Naik dan Ogive Turun next
Grafik Garis Go to dampak
Grafik Lingkaran next Back to faktor-faktor
Grafik Batang Go to dampak
Histogram next Back to faktor-faktor
Poligon Frekuensi Back to faktor-faktor
Ogive naik dan ogive turun Daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari dapat disajikan dalam bidang Cartesius. Tepi atas (67,5; 70,5; …; 82,5) atau tepi bawah (64,5; 67,5; …; 79,5) diletakkan pada sumbu X sedangkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi kumulatif lebih dari diletakkan pada sumbu Y. Apabila titik-titik yang diperlukan dihubungkan, maka terbentuk kurva yang disebut ogive. Ada dua macam ogive, yaitu ogive naik dan ogive turun. Ogive naik apabila grafik disusun berdasarkan distribusi frekuensi kumulatif kurang dari. Sedangkan ogive turun apabila berdasarkan distribusi frekuensi kumulatif lebih dari. CH3
UKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DI KELOMPOKKAN Ukuran gejala pusat merupakan suatu bilangan yang menunjukan sekitar dimana bilangan ± bilangan yang ada dalam kumpulan data, oleh karenanya ukuran gejala pusat ini sering disebut dengan harga rata ± rata. Harga rata ± rata dari sekelompok data itu diharapkan dapat diwakili seluruh harga ± harga yang ada dalam sekelompok data itu. Sebelum membahas hal ini, perlu diperjelas tentang apa yang dimaksud dengan datayang dikelompokkan dan data yang tidak dikelompokkan. Data yang dikelompokkan adalah data yang sudah disusun ke dalam sebuah distribusi frekuensi sehingga data tersebut mempunyai interval kelas yang jelas, mempunyai titik tengah kelas sedangkan data yang tidak dikelompokkan adalah data yang tidak disusun ke dalam distribusi frekuensi sehingga tidak mempunyai interval kelas dan titik tengah kelas. Mean, Median, Modus sama-sama merupakan ukuran pemusatan data yang termasuk kedalam analisis statistika deskriptif. Namun, ketiganya memiliki kelebihan dankekurangannya masing- masing next
Kesimpulan next