Mengebor Untuk memulai pengeboran dengan menggunakan mesin bor adalah memasang mata bor pada mesin bor, mata bor dengan kepala silindris dipasangkan menggunkan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STAF PENGAJAR FISIKA DEPT. FISIKA, FMIPA, IPB
Advertisements

KUMPULAN SOAL 4. FLUIDA H h
Soal :Tekanan Hidrostatis
Teori Graf.
SOAL-SOAL RESPONSI 5 TIM PENGAJAR FISIKA.
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
KINEMATIKA Kinematika adalah cabang ilmu Fisika yang membahas gerak benda tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut. Penyebab gerak yang sering.
Pengukuran Sudut Sudut adalah bangun yang dibentuk oleh 2 sinar garis yang bersekutu pada pangkalnya. 2 sinar garis itu disebut kaki sudut. Pangkal kedua.
TEST PHYSICS PENGGUNAAN PROGRAM VBA 22 SOAL By AGUS BUDIANTO,S.Pd
START.
STAF PENGAJAR FISIKA DEPT. FISIKA, FMIPA, IPB
Translasi Rotasi Refleksi Dilatasi
Geometri dan pengukuran
FUNCTION ; MAINTENANCE AND REPAIR AT THE OPERATIONAL LEVEL
2. MESIN BOR Definisi Dan Fungsi Mesin Bor :
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Kelompok 2: Minianingsih Nurfajri
MENGOPERASIKAN DAN MENGAMATI MESIN / PROSES (MM)
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata, Median, Modus Oleh: ENDANG LISTYANI.
Nama : Dwi Rizal Ahmad NIM :
PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - II
Latihan Soal Persamaan Linier Dua Variabel.
Membuat Gambar Potongan Sesuai Standar Iso Pada Model 3D
LUAS DAERAH LINGKARAN LANGKAH-LANGKAH :
CHAIRUL ANDRIAN JAKARTA MERCHANT MARINE COLLEGE
DINAMIKA FLUIDA FISIKA SMK N 2 KOTA JAMBI.
KERJA BANGKU.
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
BAB 13 PENGUJIAN HIPOTESA.
ANALISA NILAI KELAS A,B,C DIBUAT OLEH: NAMA: SALBIYAH UMININGSIH NIM:
Materi Kuliah Kalkulus II
Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II Tahun : 2006 Versi :
ASIKNYA BELAJAR MATEMATIKA
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
7. APLIKASI INTEGRAL MA1114 KALKULUS I.
PAHAT BUBUT RATA KANAN / KIRI PAHAT BUBUT ALUR / POTONG
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Present by: THREAD Wildan Yoga Pratama.
Tugas: Power Point Nama : cici indah sari NIM : DOSEN : suartin marzuki.
PEMUAIAN
HOMEPROFIL MENU SK/KD MATERI SIMULASI GAMBAR VIDEO SOAL.
Persamaan Linier dua Variabel.
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Luas Daerah ( Integral ).
SEGI EMPAT 4/8/2017.
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
Selamat Belajar… Bersama Media Inovasi Mandiri Semoga Sukses !!
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
Teknologi Dan Rekayasa
PT. INDOMOBIL SUZUKI INTERNATIONAL
FUNCTION ; MAINTENANCE AND REPAIR AT THE OPERATIONAL LEVEL
ULANGAN HARIAN FISIKA FLUIDA.
Aritmatika Bilangan Biner
SEGI EMPAT Oleh : ROHMAD F.F., S.Pd..
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
TRANSMISI SABUK (BELT). Roda Gigi Sabuk dan Pulley Rantai dan Sproket Tali Kabel.
MARI BELAJAR MATEMATIKA
MATERI PEMBELAJARAN KELAS 4 SEKOLAH DASAR.
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit
Pertemuan Ke-8 Perencanaan Sambungan Baut
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
MEMPROGRAM MESIN NC/CNC (DASAR)
MENGGUNAKAN MESIN UNTUK OPERASI DASAR
Menggunakan Mesin Bubut Kompleks
MENGGUNAKAN UNTUK OPERASI DASAR
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
PARAMETER PEMOTONGAN PADA PROSES PEMBUBUTAN. A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, peserta diklat dapat: a. b. c. d. Menetapkan kecepatan.
Transcript presentasi:

Mengebor Untuk memulai pengeboran dengan menggunakan mesin bor adalah memasang mata bor pada mesin bor, mata bor dengan kepala silindris dipasangkan menggunkan chuck bor, untuk mata bor dengan kepala tirus dipasang langsung pada sumbu utama pada mesin bor. Jika kepala tirus bor lebih kecil dibandingkan dengan lubang tirus sumbu utama/sarung tirus terlebih dahulu.

Langkah selanjutnya adalah mengatur putaran sumbu utama/mata bor sesuai dengan rumus:   n = 1000 . Cs putaran/menit (RPM)  . d   Keterangan : n = jumlah putaran sumbu utama mesin bor permenit (rpm = revolution per Minute) Cs = Kecepatan potong bahan bahan/benda kerja yang akan dibor dalam m/menit (cutting speed) D = diamater mata bor dalam mm

ukuran bor Ukuran bor dibagi dalam : milimeter; setiap kenaikan ukuran bertambah 0.5 mm Pecahan ; misalnya 3/16” , ¼” , 5/16” dst. Setiap kenaikan bertambah 1/64” Nomor yaitu dari nomor 80-1 dengan ukuran 0,0135” – 0,228”. Abjad yaitu dari A – Z dengan ukuran 0,234” – 0,413”

Bahan Kecepatan sayat dalam kaki tiap menit Baja Besi Besi tuang Perunggu Tembaga alumunium 50 - 60 80 – 110 80 – 100 100 150 200 – 300 Catatan : 1 kaki = 12 inchi 1 inchi = 25,4 mm

Ukuran tap (dalam inchi) Banyaknya ulir tiap inchi Garis tengah tap dalam inchi Garis tengah bor dalam inchi 75 % ulir kasar halus 1/4 20 0.25 No.7 28 No.3 5/16 18 0.3125 F 24 I 3/8 16 0.375 Q 7/16 14 0.4375 U 25/64 ½ 13 0.5 27/64 29/64 9/16 12 0.5625 31/64 23/64 5/8 11 0.626 17/32 0.625

¾ 10 0.75 21/32 16 11/16 7/8 9 0.875 49/64 14 13/16 1 8 1.00 15/16 1 1/8 7 1.125 43/64 12 13/64 1 ¼ 1.25 17/64 1 11/64 1 3/8 6 1.375 17/32 1 19/64 1 ½ 1.5 1 11/32 1 1/2 1 27/64 1 ¾ 5 - 1.75 1 3/16 2 4 ½ 2.00 1 25/32

Tanda –tanda bor tumpul : 1. tatalnya menyerbuk, tidak mengalur panjang. 2. bor panas dan berasap. 3. penekanan terasa berat. 4. bor tidak makan atau tidak bergerak turun. 5. bor berbunyi.

Contoh perhitungan : Bahan ST-37 dengan Cs = 35 m/menit akan dibor dengan mata bor yang berdiameter 10 mm. Berapa put/menit putaran sumbu utama mesin bornya?

Jawab : n = 1000. Cs = 1000. 35 = 1114,7put/menit . d 3,14 Jawab :   n = 1000.Cs = 1000.35 = 1114,7put/menit  . d 3,14.10 Pilihlah setelan tingkatan putaran yang ada dimesin bor yang mendekati nilai n di atas.

Pemasangan/pelepasan mata bor pada mesin bor

Pencekam benda kerja dengan ragum dan klem Persiapkan alat pencekam benda kerja Pencekam benda kerja dengan ragum dan klem

Persiapan pada benda kerja Tentukan titik senter lubang lalu dititik dengan penitik senter Untuk posisi lubang presisi, buatlah lingkaran pengawasan.

Cara menggunakan tap tangan Bor lubang dengan diameter yang sesuai dengan tap yang akan dipakai Masukkan tap ke-1 ke dalam lubang tersebut lalu diputar tangkai tapnya searah jarum jam (kekanan untuk ulir kanan) dengan tekanan ringan Setiap kali putaran dibalikkan arahnya supaya tatal/beram putus Jaga selalu agar kedudukan tap tetap satu sumbu dengan lubang bor Lumasi dengan minyak pelumas Setelah tap ke-1, ganti dengan tap ke-2 kemudian terakhir tap ke-3.

Urutan Tap

Contoh posisi salah

Menentukan diameter lubang yang akan ditap 1,0825 D = D’ – --------- N D : garis tengah bor D’ : garis tengah tap N : banyak ulir tiap inchi

contoh Akan dibuat ulir pada sebuah benda dengan tap ½” yang berulir 12 tiap inchi . Maka besar bor yang digunakan untuk melubangi benda tersebut adalah : Jawab : 1,0825 D = D’ – --------- N D = 0,5 – --------- 12 = 0,5” – 0,0902” = 0,4098” Atau 0,4098 X 25,4 = 10,40 mm ~ 10,5 mm

Untuk ulir metris D = D’ – k Untuk menentukan diameter bor pada ulir metris dihitung sbb : D = D’ – k D : diameter bor (mm) D’ : diameter tap (mm) k : jarak kisar (mm)

W ½” – 12 WITHWORT

ULIR METRIS SUDUT PUNCAK ULIR 60⁰ SATUANNYA : MM CONTOH : M12 X 1.5

Contoh : Suatu lubang akan ditap ukuran 12 x 1.5, berapa diameter bor yang dipakai untuk melubangi benda tersebut ? Jawab : Diketahui : D’ : 12 mm k : 1.5 D : …..? D = D’- k = 12 – 1.5 =10.5 mm

Cara Mengetap

Cara menggunakan snei Siapkan diameter poros sama dengan diameter nominal ulir yang akan dibuat Pingul (chamfer) ujung poros yang akan disnei Tempelkan sisi tirus snei pada ujung poros yang telah dipingul tersebut, lalu putar tangkai tersebut, lalu sambil sedikit ditekan tangkainya, putar tangkai tersebut searah atau berlawanan arah jarum jam sesuai dengan macam ulir kiri atau kanan Lumasi dengan minyak pelumas.

Cara menyenei

Tempelkan siku-siku blok rapat pada bidang patokan mengunakan alat-alat pemeriksa Cara mengunakan siku-siku/siku kombinasi Tempelkan siku-siku blok rapat pada bidang patokan Kemudian tempelkan daun sikunya pada permukaan bidang yang akan diperiksa kesikuan maupun kertaannya. Arahkan benda kerja dan siku-siku tersebut melawan arah cahaya. Bila masih nampak ada bekas cahaya diantara bidang benda kerja dengan siku-siku berarti bidang tersebut belum siku terhadap bidang patokan atau belum rata.

Tidak serius

Memeriksa kesikuan dengan siku

Memeriksa kesikuan dengan siku rambut

Cara Menggunakan Busur Derajat

1. Apa sajakah yang harus dipersiapkan kalau akan membuat ulir luar dan jelaskan prosesnya!

2. Tentukan putaran mesin bor yang sesuai jika diketahui baja dengan cs = 30 m/menit dan diameternya 2 cm!

3. Jelaskan arti “W¾-20” dan hitung diameter bor yang digunakan !

dan hitung diameter bor yang dipakai jika tapnya M12x1.25!