Syphilis Danny A. Hermawan, Dip Derm Medical Faculty of Ukrida JAKARTA
Sinonim Definisi Syphillis Lues Venerea Penyakit Raja Singa Morbus Gallicus Definisi Penyakit infeksi kronis karena Treponema pallidum Biasanya ditularkan melalui hubungan sex (STD) Remisi & eksaserbasi Serang semua organ tubuh Bersifat kongenital
Etiologi Treponema pallidum (= Spirochaeta pallida) Penularan: Oleh Schaudinn & Hoffman (1905) dg mikroskop lap gelap Bentuk spiral: P: 6 – 15 μ, L: 0,25 μ, lilitan: 9 – 24 Gerak maju & mundur Berotasi undulasi sisi ke sisi Mati pada kekeringan, panas, antiseptik ringan, hidup beberapa lama di luar tubuh Penularan: Kontak langsung : * coital STD * non-coital sulit terjadi Transfusi: Syphilis d’ emblee, tanpa primer lesi Dengan pemeriksaan mikroskop dan imunologik sulit membedakan dengan Treponema pertenue
Klasifikasi (WHO) Sifilis Kongenital Sifilis Kongenital Dini (Praecox) Sifilis Kongenital Lanjut (Tarda) Stigmata Sifilis Akuisita 2 tahun
Sifilis AKUISITA 2 tahun Klinis Epidemiologis Stadium I Early Syndrome Primer afek Primer kompleks Stadium II kel kulit luas Stadium laten dini Stadium rekuren Stadium laten lanjut Stadium III Guma Stadium IV fase degeneratif Cardiovascular syndrome Neuro syndrome Epidemiologis Early Syndrome Stadium Dini Menular Late Syndrome Stadium Lanjut Tak Menular 2 tahun Sifilis Akuisita
End-arteritis obliterans Patogenesis Treponema pallidum Mukosa kulit Mikrolesi (-) Mikrolesi (+) Hipertrofi endotel kapiler Limfe Infiltrat Limfosit Sel plasma End-arteritis obliterans Papula Erosi ulkus Pat anatomi KGB >> Primer komplek Sifilis I Sifilis II Sifilis Akuisita
Simtomatologi Stadium dini: < 2 tahun, menular Stadium I Masa tunas: 9 – 90 hr (± 2 – 4 minggu) Patologi anatomi (-) Syphyllis d’ emblee Transfusi Syphillis congenital Mikrolesi Papel Papel erosif Ulkus KGB >> Ulkus Durum Sifat khas Genital (ekstra genital) 1 minggu Sifilis Akuisita
Simtomatologi Stadium II Masa tunas: 6 – 8 minggu setelah stadium I (1/3 kasus Sy 1 (+)) Gejala prodromal (+) Kelainan kulit “THE GREAT IMITATOR” Makula Roseola sifilitika Leukoderma sifilitika Papula (khas) Arsiner, sirsiner, polisiklik Diskret pada telapak tangan/ kaki Korimbiformis Kondiloma lata Folikulitis Papuloskuamosa Psoriasis sifilitika Papulokrustosa Frambusia sifilitika Pustula Rupia sifilitika Lues maligna Sifilis Akuisita
THE GREAT IMITATOR Kelainan mukosa : Mucous Patch Kelainan KGB : Limfadenopati generalisata Kelainan kuku : Onikia Kelainan mata : Uveitis anterior, koriorenitis, Iridosiklitis Kelainan tulang : Periostitis Kelainan hepar : Hepatomegali, Hepatitis Sifilis Akuisita
Simtomatologi Stadium Laten Dini < 2 tahun Gejala klinis (-) STS (+) Stadium Rekuren Gejala klinis (+) ~ Stadium II CHANCRE REDUX ~ Stadium I + Sifilis Akuisita
Simtomatologi Stadium Lanjut: > 2 tahun, tidak menular Stadium Laten Lanjut > 2 tahun Gejala klinis (-) STS (+) Bertahun-tahun seumur hidup Stadium III ± 3 – 10 th setelah stadium I SIFILIS LANJUT BENIGNA Organ yang terserang : Pembungkus: kulit, mukosa, subkutis Penyanggah: tulang, sendi, otot, ligamen Guma Ulkus Gumosum Hepar lobatum Alat dalam lain (+) Sifilis Akuisita
Simtomatologi Stadium IV (+) 10 – 40 tahun Kardiovaskuler sifilitika (10%) Jantung : Miokarditis difusa Guma pada jantung Pembuluh darah besar: aneurisma aorta (Ascenden; Thoracalis; Abdomen) Pembuluh darah sedang: A. serebralis A. medula spinalis Neurosifilis (40%) Lues serebrospinalis Demensia paralitika Tabes dorsalis Lues psikosis (+) Sifilis Akuisita
Sifilis KONGENITAL Patogenesa Treponema pallidum melalui Plasenta Dulu (-) usia janin < 16 – 18 minggu Sekarang (+) pada setiap usia kehamilan & stadium sifilis Mikroskop elektron Treponema pallidum (+) usia janin 9 – 10 mgg Patogenesa Treponema pallidum melalui Plasenta Darah janin Seluruh tubuh janin Rad. seluler Gangguan pertumbuhan Intra & ekstra uterin Stillbirth Abortus Sifilis Kongenital
Secara klinis dibagi menjadi : Sifilis Kongenital Dini (PRAECOX) Berbagai organ: ~ stadium II Stadium I (-) < 2 th Pertumbuhan intrauterin terhambat Mukosa: Mucous Patch Rhinitis sifilitika Kulit: (langsung atau dari sehat lalu ) Makula, papul, papuloskuamosa Bula Kondilomalata “Old Man Look” Alopecia, Onikia sifilitika Sifilis Kongenital
Sifilis Kongenital Dini (Praecox) Tulang: Osteokondritis, periostitis, periostosis Pseudoparalisis Kelenjar Getah Bening: limfadenopati generalisata Organ dalam: Hepato/ splenomegali Nefrisis/ nefrosis Pneumonia alba Mata : korioretinitis, uveitis, glaukoma Darah: anemia, trombositopenia, DIC SSP: meningitis, hidrosefalus, kejang Plasenta: vilitis, perivaskulitis, plasenta > Sifilis Kongenital
Sifilis Kongenital Lanjut (TARDA) ± 7 – 20 th Keratitis interstisial: ± 3 – 30 th Guma Khas pada hidung & mulut Deformitas hidung Perforasi palatum Neurosifilis Paralisis generalisata Tabes juvenilis Sendi Arthralgia difusa Hidrartrosis bilateral (CLUTTON’S JOINT) TRIAS HUTCHINSON Keratitis interstitial Deafness (Nervus Cranialis VIII) Hutchinson’s teeth Sifilis Kongenital
Tanda sisa lesi sifilis kongenital Muka Stigmata Sifilis Tanda sisa lesi sifilis kongenital Muka Sadle nose Bulldog jaw Gigi Hutchinson’s teeth Mulberry molar Ragade: sekitar mulut, hidung, anus Tulang: Sabre tibia Frontal bossing Pendengaran Labirinitis N. VIII rusak vertigo & tuli Mata: kornea keruh Sifilis Kongenital
Therapy Drug of Choice : PENISILLIN Prinsip: konsentrasi serum: 0,03 IU/ ml Early sifilis : 10 – 14 hari Late sifilis : 21 hari Obat lain: Tetracyclin, Eritromisin
Stadium Terapi Follow Up Stadium I & II PP-G 600.000 u/ hr –6 hr 4,8 jt u PAM (Total 4,8 jt u) 2,4 jt u –3 hr 2,4 jt u Bln I Bln III Bln VI Bln XII Sifilis Laten Dini Lanjut Benzathine Penisilin G Bln XVIII – XXIV Sifilis + Gravid Tergantung Stadium sifilis Tiap-tiap bulan sampai dengan lahir tergantung stadium 1 – 2 tahun tergantung stadium Sifilis Kongenital Dini (<2 th) PP-G 100.000 U/ kgBB/ hr 10 hr Benzathine Penisillin G 50.000 u/kgBB, single dose Idem sifilis I & II > 1 tahun Sifilis Kongenital > 2 th - < 12 th > 12 tahun PP-G 100.000 U/ kgBB/hr 10 hr, dosis max 3 jt u Idem sifilis dewasa > 2 tahun 2 x 6 bulan Idem sifilis kongenital > 1 th → Free Bokong kiri 1,2 jt u Bokong kanan 1,2 jt u 2,4 jt u > 2 th → Free
Prognosis Tergantung stadium Penyakit
Thank You