LANGKAH-LANGKAH AUDIT KELOMPOK 4 BAB 2 KLS : B

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pemahaman Struktur Pengendalian Intern
Advertisements

Pendahuluan Audit Sektor Publik
BAB 4 PELAPORAN.
PEMERIKSAAN MENAJEMEN
Pemeriksaan Manajemen
Pelaporan Hasil Audit.
KERTAS KERJA AUDIT & PROGRAM AUDIT
AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA
Audit Sumber Daya Manusia
Audit Produksi dan Operasi
NAMA KELOMPPOK SITI AISYAH ORIANA HAYU A
KELOMPOK 5 Jendrik Pah ( ) Fransiska Butarbutar ( )
PEMERIKSAAN MANAJEMEN AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA
Kelompok 2 Murniyati Deby W
AUDIT MANAJEMEN.
PENGENDALIAN INTERNAL
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
PENGENDALIAN INTERNAL Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
KELOMPOK - 3  SEKAR AYU  welita  Nopha rosita  kristanto w  I gede handri
AUDIT MANAJEMEN.
PEMAHAMAN ATAS PENGENDALIAN INTERN
Ekonomisasi, Efisiensi & Efektifitas
Tahun : <<2008>>
PENGUJIAN SARANA KENDALI
Pemahaman mengenai pengendalian intern
AUDIT MANAJEMEN Yulazri M.Ak., CPA Universitas Esa Unggul.
Langkah-langkah audit
AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA
TAHAP AUDIT, EKONOMISASI, EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS
SOP dan Audit Keamanan Keamanan Jaringan Pertemuan 12
Klausul 8, SMM ISO 9001:2008 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
Performance Audit / Audit Kinerja
BAB 3 KERTAS KERJA AUDIT, PROGRAM AUDIT dan PELAPORAN
PEMAHAMAN ATAS PENGENDALIAN INTERN
KONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN
Materi – 03 Sistem Kantor.
AUDIT INTERNAL Tujuan Program Audit
Langkah-Langkah Audit Manajemen
AUDIT MUTU INTERNAL TIM GAMA SOLUTION.
Audit Internal K3 By : Wahyuni, S.Psi, M.Kes.
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
AUDIT MANAJEMEN Asas asas manajemen.
PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
MANAJEMEN PROYEK ASALAMUALAIKUM Wr. Wb..
Tahap Kegiatan Pemeriksaan Menurut IIA
BAHAN BUKTI AUDIT Pertemuan 10
AUDIT MANAJEMEN.
AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
AUDIT MANAJEMEN Asas asas manajemen.
Audit Produksi dan Operasi
Djodi Setiawan,S.E.,M.M.,Ak.,CA Prodi Akuntansi
Performance Audit.
PENGENDALIAN INTERNAL
Pelaporan Audit Manajemen Pertemuan 5
AUDIT MANAJEMEN. AUDIT MANAJEMEN KONSEP DASAR AUDIT Perencanaan, Pengorganisasian Pengarahan Sumber Daya Informasi Tujuan Perusahaan Teknologi Tujuan.
Tahapan Audit managemen
AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA
PENGENDALIAN INTERNAL DLM AUDIT LAP.KEUANGAN
PEMAHAMAN ATAS PENGENDALIAN INTERN
Kelompok 6 Maria Widi Hapsari
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL AUDIT
Pemahaman Struktur pengendalian intern
Komitmen dan Kebijakan dalam Membangun Manajemen K3
pendahuluan PERTEMUAN – 1 Mata Kuliah: PEMERIKSAAN (AUDIT) MANAJEMEN
PENGENDALIAN INTERN Suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personalia lain, yang dirancang untuk memberikan jaminan tentang.
BAB 2 PELAPORAN AUDIT MANAJEMEN. KELOMPOK 2 Elisha Loisiana Junita Simanjuntak Novi Herlyastuti
Transcript presentasi:

LANGKAH-LANGKAH AUDIT KELOMPOK 4 BAB 2 KLS : B

1. ANDREAN FEBRIANTO. 0713010003 2. EDDY CATUR. 0713010032 3 1. ANDREAN FEBRIANTO 0713010003 2. EDDY CATUR 0713010032 3.SYAHRIAL BRIOSANDHI 0713010038 4.NI WAYAN DEVI A. 0713010041 5.ARYO BAYU R. 0713010042 NAMA KELOMPOK :

AUDIT PENDAHULUAN Beberapa hal penting yang harus diperhatikan berkaitan dengan pelaksanaan audit ini,antara lain : 1. Pemahaman auditor terhadap objek audit 2. Penentuan tujuan audit 3. Penentuan ruang lingkup dan tujuan audit 4. Review terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan objek audit 5. Pengembangan kriteria awal dalam audit

Pemahaman Auditor Terhadap Objek Audit untuk memahami objek audit,auditor harus mendapatkan informasi tentang sumber daya (kapasitas aktivitas) yang dimiliki oleh audit dalam melaksanakan berbagai kegiatan. Pemahaman Auditor Terhadap Objek Audit

Penentuan Tujuan Audit Penentuan tujuan audit harus memerhatikan berbagai resiko kegagalan yang mungkin terjadi.

Membahas dengan pemberi tugas dan pengelola objek audit Dalam merumuskan tujuan ini,auditor dapat melakukannya dengan cara sebagai berikut : Mengidentifikasi tujuan yang ada,yang mungkin mempunyai arti penting pada pemberi tugas. Mepertimbangkan tujuan audit yang telah ditetapkan pada masa sebelumnya Membahas dengan pemberi tugas dan pengelola objek audit

hal berikut ini mengandung risiko kegagalan tinggi terhadap keberhasilan pencapaian tujuan objek audit yang harus diperhatikan auditor : 1.Tujuan objek audit yang beraneka ragam dan tidak konsisten 2.Tujuan objek audit yang kurang jelas 3.Kegiatan objek audit yang rumit dan kompleks 4.Pengendalian yang lemah 5.Perubahan-perubahan yang tidak terencana dan perputaran karyawan yang tinggi 6.Perubahan lingkungan objek audit

penentuan ruang lingkup audit harus mengacu pada tujuan audit yang telah ditetapkan. Secara garis besar ruang lingkup audit manajemen terdiri atas : Bidang keuangan Ketaatan kepada peraturan dan kebijakn perusahaan Ekonominasi Efisiensi Efektivitas

Penelaahan terhadap peratuaran dan kebijakan yang berkaitan dengan objek audit Penalaahan ini bertujuan memperoleh informasi tentang peraturan-peraturan yang berhubungan dengan kelompok audit baik bersifat umum maupun yang berhubungan khusus dengan berbagai program/aktivitas yang diselengarakan pada objek audit.

Pengembangan kriteria awal dalam audit auditor harus yakin bahwa kriteria yang digunakan sudah tepat dalam menilai ekonomisasi, efisiensi, dan efektifitas berbagai pedoman/aktivitas di dalam perusahaan. Faktor yang mempengaruhi kriteria yang akan digunakan dalam audit antara lain: Tujuan dari kegiatan yang diaudit Pendekatan audit Aktivitas tujuan, audit

Kesimpulan Hasil Audit Pendahulan Daftar bidang/kegiatan yang mengandung kelemahan Alasan mengapa bidang/kegiatan memerlukan audit lanjutan Temuan-temuan sementara yang diperoleh berkaitan dengan biadang/kegiatan yang termasuk dalam daftar bidang/kegiatan yang masih mengandung kelemahan Rekomendasi sementara yang diajukan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan Tindakan-tindakan yang sudah dilakukan objek audit berdasarkan rekomendasi yang diberikan auditor sebelumnya Bukti-bukti yang perlu diperoleh pada audit selanjutnya berkaitan dengan tujuan audit sementara yang telah ditetapkan

REVIEW TERHADAP PENGENDALIAN MANAJEMEN Sistem pengendalian manajemen merupakan sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan memanfaatkannya serta berbagai tindakan yang dilakukan oleh manajemen dalam melakukan pengendalian

Karakteristik sistem pengendalian manajemen yang baik mencakup hal-hal sebagai berikut: Pernyataan tujuan perusahaan Rencana perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan Kualitas dan kuantitas SDM yang sesuai dengan tanggung jawab yang dipikul dan adanya pemisahan fungsi yang memadai Sistem pembuat kebijakan dan praktik yang sehat pada masing-masing unit organisasi Sistem penelaahan yang efektif pada setiap aktivitas untuk memperoleh keyakinan bahwa kebijakan dan praktik yang sehat telah dilaksanakan dengan baik

AUDIT LANJUTAN Audit ini bertujuan untuk memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung tujuan audit yang sesungguhnya, yang telah ditetapkan berdasar hasil riview dan pengendalian manajemen.

Langkah-langkah audit pada tahap ini meliputi: Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang objek audit yang diperlukan Memperoleh bukti-bukti yang relevan, material, dan kompeten Membuat tingkasan atas bukti yang telah diperoleh dan mengelompokkannya ke dalam kelompok kriteria, penyeba, dan akibat Menyusun kesimpulan atas dasar ringkasan bukti yang telah diperoleh dan mengidentifikasi bahwa akibat yang ditimbulkan dari ketidaksesuaian antara kondisi dan kriteria cukup penting dan material. Ksimpulan ini merupakan pemantapan temuan hasil audit.

PELAPORAN Ada dua cara penyajian laporan audit manajemen, yaitu : a PELAPORAN Ada dua cara penyajian laporan audit manajemen, yaitu : a. cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang diperoleh selama tahapan tahapan audit. b. cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang menitik beratkan penyajian kepada kepentingan para pengguna laporan hasil audit.

TINDAK LANJUT penerapan tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan auditor merupakan bentuk komitmen manajemen dalam meningkatkan proses dan kinerja perusahaan atas beberapa kelemahan/kekurangan yang masih terjadi. Auditor tidak memiliki kewenangan memaksa dan menuntut manajemen untuk melaksanakan tindak lanjut sesuai dengan rekomendasikan, tetapi lebih menempatkan diri sebagai supervisor atas rencana, pelaksana, dan pengendalian tindal lanjut yang dilakukan.