BY YENI FARIDA S.FARM., APT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Arimbi,Sp.P Ilumu Penyakit dalam FK UWK- Surabaya.
Advertisements

Dr. Rr. Retnaningtyas Sugma Y.
Pendahuluan Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa.
OBAT OTONOM Laboratorium Farmakologi
Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas kedokteran universitas andalas
DIABETES MELLITUS.
A. Pengertian 1. Gangguan psikosis akut dan sementara adalah sekelompok gangguan jiwa yang : Onsetnya akut ( 2 minggu) Sindrom polimorfik Ada stresor.
GOUT & ASTHMA KEL OMPOK 4 : AINUL MARDIYAH ANNISA DEDI ADITIYANTO
Tujuan Instruksional 1.Menjelaskan sistem pernafasan dan fungsi- fungsinya 2.Menjelaskan Jenis-jenis obatt-obat sistem Pernafasan.
KELOMPOK 33 : SYANTO REZKY DUWILA
TBC.
TERAPI FARMAKOLOGI GANGGUAN SALURAN PERNAFASAN
ENCEPHALITIS.
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
ADRENOCORTICOSTEROID
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
PROSES PERNAPASAN OLEH : IDA RIANAWATY, S.Si. M.Pd. Ida Rianawaty.
OBAT YANG MEMPENGARUHI JANIN INTRA UTERIN
OLEH: Rina Yuniarti, S.Farm, Apt.
PENANGANAN ASMA AKUT DAN KRONIK
CHALID MAULANA & DAHNIAR YANI
Migrain.
ANAFILAKSIS Haryson Tondy Winoto, dr. Msi.Med. Sp.A Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
BRONKITIS AKUT Ivan Julius Mesak Fidelis Apri Angkat
Oleh : FERRYANSYAH ILHAM SYAH MELISSA MANDATASARI.
Tri wahyuningsih Nienies Nurika S Dina dwi febriana Sabitul khoiriyah Kurniawati nur A Ratih puspa Sari Septi marta Sari Rani Andi A Ahmad firdaus.
Presentasi Porto Folio ASMA BRONKIALE RSU Aisyiyah Ponorogo 2015
DESA KARANGWUNI PUJIANTA, S.KEP
Penyakit Asma Akibat Kerja
curiculum vitae Nama : dr. Widhi Usansi, Sp. P
DIACONT.
Antimetic Nausea Vomiting Pregnancy
Obat dan Sistem Pernafasan
ASMA BRONKHIALE Suharno, S.Kep.,Ners.,M.Kes.
FARMAKOTERAPI ASMA DAN PPOK
Ninis Indriani, M. Kep., Sp.Kep.An
Antimetic Nausea Vomiting Pregnancy
Obat dan Sistem Pernafasan
Laporan Kasus Ashma pada Ibu Hamil
Syok anafilaktik Nasman Puar Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif
OBAT-OBATAN GANGGUAN SISTEM RESPIRASI
KONDISI GASTROINTESTINAL SELAMA KEHAMILAN OLEH : SHELLA JANNATIYAH
OBAT OTONOM Laboratorium Farmakologi
Kelompok 3 PARU - PARU.
Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani Riza Sativa
Laporan Kasus Ashma pada Ibu Hamil
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF MENAHUN
Ulkus Peptik.
BRONKITIS OLEH : NINIS INDRIANI.
CURICULUM VITAE Nama : Nanang Sukmana Gelar : Dr, SpPD-KAI
S 1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UMSurabaya
ASMA.
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
Laporan kasus Asma Bronkial
LEBIH BAIK MENCEGAH DARIPADA MENGOBATI dr. Puspa Rosfadilla, M.Ked (Paru), Sp.P.
Anemia pada Remaja Puteri Siti Fathimatuz Zahroh UPT Puskesmas Karangmojo II.
PENYAKIT ASTHMA DAN COPD
OBAT OTONOM Laboratorium Farmakologi
Penyakit Akibat Kerja “ANTRAKOSIS”. Pendahuluan Penyakit paru dan pernapasan merupakan penyakit yang sering dijumpai di tempat kerja. Penyakit ini menyumbang.
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
Syok anafilaktik PKM ANREAPI. Syok Suatu sindrom klinik yang mempunyai cici-ciri berupa : Hipotensi Takikardi Hipoperfusi (urine
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
IMUNOTERAPI Maret 2012.
OBAT ANTI ASMA. ASMA : Gangguan inflamasi kronik saluran napas menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk.
Asma Bronkiale & PPOK dr. Ketut Aditya R. Puskesmas Lindi.
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Hipertensi Geriatrik. Definisi Hipertensi didefinsikan sebagai kenaikan tekanan darah arterial. Pasien dengan nilai diastolic blood presure (DBP) 140.
TUBERCULOSIS. . APA ITU TBC ? 1.TBC adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil/kuman TBC 2.TBC dapat menyerang siapa saja dari golongan.
Transcript presentasi:

BY YENI FARIDA S.FARM., APT ASMA BY YENI FARIDA S.FARM., APT

1. Asma penyakit menular 2. Asma penyakit keturunan 3. Berenang menyembuhkan asma 4. Asma tidak dapat disembuhkan 5. Obat inhalasi menyebabkan ketergantungan

Definisi Penyakit radang kronik pada paru yang dikarakterisasi oleh adanya : Penyumbatan saluran nafas yang bersifat reversible Peradangan pada jalan nafas Peningkatan respon jalan nafas terhadap berbagai rangsangan (National Asthma Education and Prevention Program, 1997)

Patogenesis Rangsangan  degranulasi sel mast mengeluarkan mediator inflamasi*  inflamasi kronis  penebalan membran dasar dan deposisi kolagen pada dinding bronkial  sumbatan saluran nafas secara kronis *mediator inflamasi bronkokonstriksi, edema, produksi dahak kental, gangguan mukosiliar

Faktor Pemicu Asma : Alergen Virus Polutan/lingkungan Emosi Penggunaan obat tertentu Kerja fisik yang terlalu berat

Manifestasi Klinik Gejala klinik asma dapat bervariasi pada setiap penderita, meliputi : Dada sesak Batuk terutama malam hari Bunyi saat bernafas Nafas pendek

Diagnosis Suara mengi saat menghirup nafas Riwayat batuk yang memburuk malam hari, nafas tersengal-sengal, dada sesak berulang Hambatan pernafasan yang bersifat reversible secara bervariasi selama siang hari Adanya peningkatan gejala pada saat berolahraga, infeksi virus, eksposur terhadap alergen, dan perubahan musim. Terbangun malam hari karena gejala-gejala tsb

Tatalaksan Terapi Tujuan : Mempertahankan aktivitas normal Mengatasi hipoksia Mengatasi kerusakan sel secara cepat dan mempertahankan fungsi paru normal Mencegah munculnya serangan berulang Memberikan terapi optimum dengan meminimalkan efek samping

Terapi Nonfarmakologi Edukasi pasien  patogenesis asma, pemicu asma, tanda-tanda keparahan, cara penggunaan obat yang tepat Kontrol faktor pemicu Fisioterapi nafas

Terapi Farmakologi Asma akut  terapi saat serangan Asma kronik  terapi saat serangan dan maintenance untuk mencegah serangan berikutnya.

Agonis -Adrenergik Bersifat bronkodilator  melonggarkan saluran nafas Aksi cepat dan durasi pendek  salbutamol/albuterol, terbutalin, fenoterol Aksi lambat dan durasi panjang  salmeterol Bentuk sediaan Tablet Inhaler Nebulizer Intra vena

Antikolinergik Bronkodilator alternatif bagi pasien yang tidak bisa mentoleransi Agonis -Adrenergik Dikombinasikan dengan Agonis -Adrenergik pada kasus asma akut yang berat Ipratropium bromida

Metil ksantin Merelaksasikan otot polos dan mencegah pelepasan mediatorr inflamasi Perannya berkurang dengan adanya bronkodilator yang lebih poten  obat lini ketiga Teofilin, teobromin, kafein Teofilin memiliki indeks terapi sempit dan banyak berinteraksi dengan obat lain Kontraindikasi untuk geriatri dan wanita hamil

Kortikosteroid inhalasi Diindikasikan untuk pencegahan gejala jangka panjang dan pengotrolan gejala Tidak efektif untuk serangan akut Penggunaan untuk anak-anak sebaiknya menggunakan spacer Obat-obatnya : Budesonide, Beklometason dipropionat, Flutikason

Dosis Kortikosteroid Inhalasi Obat Sediaan lazim Dosis Dewasa Anak Beklometason dipropionat 200 mcg tiap 12 jam atau 100 mcg 3-9 x sehari (kasus berat dosis awal 600-800 mcg) 50-100 mcg 2-4 x sehari atau 100-200 mcg 2x sehari Budesonid 200 mcg, 160 mcg, 80 mg 200 mcg 2xsehari 200 mg sehari dalam dosis terbagi Flutikason 100-250 mcg 2 x sehari dapat dinaikan sampai 1 mg 2 x sehari 4-16 th : 50-100 mcg 2 x sehari

Penstabil sel mast Kromolin dan Nedokromil Terapi lini pertama pada anak-anak tidak menyebabkan gangguan pertumbuhan Hanya efektif dalam bentuk inhalasi Digunakan untuk terapi jangka panjang, efektivitas tercapai dalam waktu 1-2 minggu

Modifier Leukotrien Reseptor leukotrien : montelukast, zafirluast Inhibitor lipoksigenase : zileuton Alternatif obat untuk menurunkan kebutuhan dosis kortikosteroid inhalasi Secara klinis terbukti mengurangi gejala, meningkatkan fungsi paru, mencegah serangan akut dan bersifat antiinflamasi Perlu penyesuaian dosis pada penderita gangguan hati Hati-hati penggunaan pada wanita hamil

Manajemen Serangan Asma Akut Inhalasi agonis  adrenergik aksi cepat, (2-4 puff) 3x dengan interval 20 menit Respon bagus lanjutkan tiap 3-4 jam selama 24-48 jam Monitor setiap 2 jam Respon buruk: ditambahkan oral kortikosteroid Jika pasien tidak menunjukan respon yang baik dirujuk ke RS

Terapi Akut di Rumah Sakit Prednison 40-60 mg/hari terbagi dalam 3 dosis Penurunan dosis sebesar 50% setiap 3-5 hari, Obat dihentikan setelah 10-12 hari Methyl prednisolon 120-180 mg iv tiap 6 jam

Terapi Jangka Panjang Nama Obat Sediaan lazim Dosis dewasa Glukokortikoid : Methylprednisolon 4,8,16,32 mg 7.5-60 mg single dose pagi hari Prednison 5 mg tab, 5 mg/5ml, 15 mg/5 ml Agonis  adrenergik aksi panjang : Salmeterol MDI 21 g/puff, DPI 50 g/blister 2 puff atau 1 blister tiap 12 jam Farmoterol DPI 12 g/kapsul 1 kapsul tiap 12 jam Kombinasi : Salmeterol/Fluticason DPI 100, 250, 500 g 1 inhalasi tiap 12 jam Kromolin dan Nedokromil : Kromolin MDI 1 mg/puff, Neb 2 mg/ampul 2-4 puff atau 1 ampul tiap 6-8 jam Nedokromil MDI 1.75 mf/puff 2-4 puff tiap 6-8 jam Leukotrien modifier Zileuton 300, 600 mg 2400 mg/hari QID Metilksantin : teofilin Cair, SR tab, kapsul Dosis awal 10mg/kg/hari max 300 mg Kadar obat dalam darah 5-15g/ml

Terapi Pada populasi khusus Pediatri obat yang direkomendasikan sodium kromoglikat atau nedokromil. Jika penstabil sel mast tidak efektif  kortikosteroid inhalasi

Geriatri Penggunaan agonis  adrenergik tunggal sebaiknya dihindari  tremor dan takikardi Kombinasi dengan antikolinergik lebih disarankan Penggunaan teofilin perlu pengawasan khusus klirens teofilin turun Kortikosteroid oral berpotensi mengganggu metabolisme tulang  risiko osteoporosis

Wanita Hamil - Obat yang cukup aman untuk kehamilan : inhalasi beklometason dipropionat, sodium kromoglikat - Pada saat serangan asma penggunaan agonis  adrenergik aksi cepat (salbutamol, terbutalin) dinyatakan cukup aman (Australian Medicines in Pregnancy) - Prednisolon 20-50 mg sehari selama 4-7 hari bisa digunakan. Menjelang kelahiran  100 mg hidrokortison iv/im setiap 8 jam selama 24 jam

Sumber Acuan Ikawati, Zullies. 2006, Farmakoterapi Sistem Pernafasan. Bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik Farmasi UGM, Yogyakarta Kasper, Brounwald, Fauci, Hauser, Longo, Jameson. 2005, Horrison’s Manual of Medicine 16th edition, Mc Graw Hill, New York Kelly, HW, CA Sorkness, 2005, Asthma, in Dipiro,et al, PharmacotherapyvA Pathopysiological Approach, McGraw Hill, New York

ANY QUESTION?