Bahan Kuliah IF4058 Topik Khusus IF

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fuzzy Logic dengan Menggunakan MATLAB
Advertisements

1 Logika Informatika Komang Kurniawan W.,M.Cs..
Himpunan dan Relasi Fuzzy
Logika Fuzzy.
Sistem Inferensi Fuzzy
Logika Fuzzy.
FUZZY INFERENCE SYSTEMS
Jurusan Teknik Informatika Samuel Wibisono
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASISWA BAGI MAHASISWA BERBASIS LOGIKA FUZZY ADE SYAYUTI MANNAF K
LOGIKA FUZZY Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf
Logika Fuzzy.
LOGIKA FUZZY PERTEMUAN 3.
Penalaran Mamdani dan Tsukamoto Pada pendekatan Fuzzy Inference System
YUSRON SUGIARTO, STP., MP., MSc
Logika Matematika Pengenalan Logika Matematika dan Pengantar Logika Proposisional AMIK-STMIK Jayanusa ©2009 Pengantar Logika.
Logika Fuzzy Jurusan Teknik Informatika Samuel Wibisono
ARTIFICIAL INTELLIGENCE 6 Fuzzy Logic
LOGIKA FUZZY .
CONTOH PENERAPAN LOGIKA FUZZY Fuzzy tsukamoto, mamdani, sugeno
Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 5 “Sistem Inferensi Fuzzy”
Logika Fuzzy.
Kecerdasan Buatan Logika Fuzzy.
Logika fuzzy.
KECERDASAN BUATAN LOGIKA FUZZY (Fuzzy Logic) Edy Mulyanto.
LOGIKA FUZZY (Lanjutan)
TEORI DASAR Logika Fuzzy
LOGIKA FUZZY Oleh I Joko Dewanto
LOGIKA FUZZY ABDULAH PERDAMAIAN
FUZZY INFERENCE SYSTEMS
FUZZY INFERENCE SYSTEMS
Model Fuzzy Mamdani.
Pertemuan 11 FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS)
KECERDASAN BUATAN (Artificial Intelligence) Materi 5
Logika Fuzzy Jurusan Teknik Informatika Samuel Wibisono
CARA KERJA SISTEM PAKAR
Logika Fuzzy.
FUZZY TSUKAMOTO UTHIE.
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - MAMDANI
FIS – Metode SUGENO Pert- 6.
Sistem Inferensi Fuzzy
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS)
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS)
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - TSUKAMOTO
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - SUGENO
<KECERDASAN BUATAN>
Fuzzy logic Fuzzy Logic Disusun oleh: Tri Nurwati.
Agiska Ria Supriyatna, S.Si, MTI
LOGIKA FUZZY Dosen Pengampu : Dian Tri Wiyanti, S.Si, M.Cs
Perhitungan Membership
METODE FIS Pertemuan Ke-5.
Pertemuan 11 FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS)
Penyusun: Tri Nurwati (dari segala sumber :)
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 8.
HEMDANI RAHENDRA HERLIANTO
Sistem Inferensi Fuzzy
Operasi Himpunan Fuzzy
Pemanfaatan Sistem Fuzzy Sebagai Pendukung Keputusan
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - TSUKAMOTO
Rusmala, S.Kom., M.Kom Pertemuan 9, 10, 11
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - TSUKAMOTO
Sistem samar (fuzzy System)
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - SUGENO
METODE FIS Pertemuan Ke-5.
FUZZY TSUKAMOTO UTHIE.
Fuzzy Expert Systems.
Materi Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Penalaran Logika Fuzzy
FUZZY TSUKAMOTO UTHIE.
Operator Himpunan Fuzzy
Logika Fuzzy Dr. Mesterjon,S.Kom, M.Kom.
Transcript presentasi:

Bahan Kuliah IF4058 Topik Khusus IF Logika Fuzzy Bahan Kuliah IF4058 Topik Khusus IF Oleh: Rinaldi Munir Teknik Informatika – STEI ITB

Variabel Linguistik Variabel lingusitik adalah variabel yang memiliki nilai linguistik. Disebut juga “variabel fuzzy” Contoh: suhu dan kecepatan adalah variabel linguistik. Nilai lingusitik dari variabel linguistik disebut juga terma. Nilai linguistik dinyatakan dalam bahasa alami. Contoh: { dingin, panas, sedang} adalah himpunan terma atomik yang menunjukkan nilai kualitatif yang dimiliki oleh variabel suhu,

{lambat, sedang, cepat} adalah adalah himpunan terma yang menunjukkan nilai kualitatif yang dimiliki oleh variabel kecepatan. Nilai kuantitatif setiap terma ditentukan dengan fungsi keanggotaan. Satu terma diwakili dengan satu himpunan fuzzy.

Predikat Pada logika klasik, nilai kebenaran logika predikat(predicate logic) adalah 1 (true) atau 0 (false). Tetapi pada logika fuzzy, nilai kebenaran predikat adalah nilai riil di dalam selang [0,1]. Misalkan p adalah predikati yang didefinisikan pada himpunan fuzzy A, maka nilai kebenaran predikat p adalah   T(p) = A(x), 0  A  1 Jadi, nilai kebenaran p : x  A sama dengan derajat keanggotaan x di dalam A.

Dua bentuk predikat di dalam logika fuzzy: Predikat atomik Berbentuk: “x is A” yang dalam hal ini, x adalah peubah linguistik dan A adalah terma/nilai linguistik Contoh : “man is old” Misalkan fungsi keanggotaan old adalah Misalkan man = 50, maka nilai kebenaran “50 is old” adalah (50 – 45)/15 = 1/3 = 0.333

Predikat majemuk “x is A or y is B” “x is A and y is B” “x is not A” Contoh: “temperature is cold or it is rainy ” Nilai kebenaran predikat majemuk ditentukan dengan aturan OR dan AND yang sudah dijelaskan sebelumnya: A  B  A  B = A(x)  B(x) = max(A(x), B(x)) A  B  A B = A(x)  B(x) = min(A(x), B(x)) A’  A’ = 1 – A(x)

Contoh: Diketahui predikat fuzzy E  (x is S and x is not F) or x is M maka E = max(min(S(x), F’(x)), M(x)) = max(min(S(x), 1 - F(x)), M(x))

Kaidah Fuzzy (Fuzzy’s rule) Bentuk kaidah fuzzy: IF x is A THEN y is B Kaidah fuzzy disebut juga implikasi fuzzy A dan B adalah terma atau nilai lingusitik, x dan y adalah variabel fuzzy “x is A” disebut antesenden atau premis “y is B” disebut konsekwen

Contoh-contoh: if permintaan is NAIK then harga is TINGGI if temperatur is DINGIN then tekanan is SEDANG Antesenden dan konsekuen dimungkinkan mempunyai lebih dari satu predikat dengan konektif and, or, dan not Contoh: if pelayanan is BAGUS and makanan is ENAK then bonus is BESAR if temperatur is PANAS then putaran_kipas is CEPAT or buka_ventilasi is LEBAR

Tiga tahap penginterpretasian IF-THEN rule: Fuzzifikasi Menentukan derajat keanggotaan dari variabel masukan 2. Operasi fuzzy logic Melakukan operasi-operasi fuzzy logic, misalnya konektivitas AND dioperasikan dengan fungsi min 3. Implikasi Menerapkan metdoe implikasi untuk menentukan bentuk akhir keluaran fuzzy set. Metode implikasi yang banyak diguankan: metode Mamdani dan metode Sugeno (akan dijelaskan kemudian)

Fuzzifikasi Implikasi

Implikasi Fuzzifikasi Operasi fuzzy logic

Contoh: Di restoran, anda sering memberi uang tip kepada pelayan jika pelayanannya bagus. Besar uang tip tergantung kualitas layan yang anda dapatkan. Selain itu, besar tip juga sering ditentukan apakah makanan yang disajikan enak atau tidak. Misalkan dibuat kaidah fuzzy sebagai berikut: if pelayanan is BAGUS and makanan is ENAK then bonus is BESAR

Fuzzifikasi: BAGUS ENAK 0.4 0.3 pelayanan makanan Operasi fuzzy logic: 0.4 0.3 pelayanan makanan Operasi fuzzy logic: min(0.4, 0.3) = 0.3

Implikasi BESAR 0.3 Bonus Bonus min(0.3, BESAR)