Media Transmisi Media transmisi adalah media yang digunakan untuk mengirimkan data, media transmisi dibagi menjadi 2 jenis: Guided Unguided Guided Media (kabel) diklasifikasikan sbb : Kabel Tembaga biasa Kabel Twisted pair Kabel Koaksial Kabel Listrik Tegangan Tinggi Kabel Fiber Optic Unguided (Tanpa Kabel) a. Radio (RF) b. Microwave c. Satellites d. Infrared e. Cellular Radio Komunikasi Data 3 / 1 - 6
- ELF (Extremely Low Frequency) 30 – 300 Hz Unguided Media diklasifikasikan berdasarkan gelombang frekuensi sebagai berikut : - ELF (Extremely Low Frequency) 30 – 300 Hz - VF (Voice Frequency) 300 – 3000 Hz - VLF (Very Low Frequency) 3 – 30 kHz - LF (Low Frequency) 30 – 300 kHz - MF (Medium Frequency) ` 300 – 3000kHz - HF (High Frequency) 3 – 30 MHz - VHF (Very High Frequency) 30 – 300 MHz - UHF (Ultra High Frequency) 300 – 3000 MHz - SHF (Super High Frequency) 3 – 30 GHz - EHF (Extremely High Frequency) 30 – 300 GHz Jenis Saluran Transmisi: Swiched/ Dial/ Public Line Leased/ Dedicated Line Private Line Karakteristik Saluran Transmisi DataYang perlu diperhatikan adalah : Bandwidth & Bandpass BERT saluran Frekwensi Response Saluran Komunikasi Data 3 / 2 - 6
Isyarat dalam Jaringan. Untuk menghantarkan informasi melewati medium jaringan diperlukan pengkodean. Teknik untuk mengodekan informasi menjadi isyarat pada medium LAN yaitu metode Broadband dan metode Baseband. 1. Baseband. Metode baseband berbasis isyarat digital dan frekuensi tunggal pada jaringan LAN sehingga seluruh kapasitas kanal digunakan untuk men-transmisikan sinyal data tunggal. Setiap piranti pada jaringan baseband mengirim isyarat kepada dua arah, bahkan beberapa jenis piranti mampu mengirim dan menerima sinyal sekaligus. Komunikasi Data 3 / 3 - 6
Isyarat digital berjalan sepanjang kabel jaringan, melemahnya isyarat dapat mengakibatkan distorsi, ini terjadi bila kabel melampui panjang batas maksimal yang disyaratkan. Agar tidak terjadi distorsi yang parah perlu ditambahkan piranti pengulang sinyal (repeater), yang berfungsi menerima sinyal dan mengirimkan kembali sesuai dengan keadaan aslinya. 2. Broadband Metode Broadband berbasis pada isyarat analog dan pengaturan frekuensi pada jaringan LAN. Sinyal analog ditransmisikan searah, bila kapasitas bandwidth memadai beberapa sinyal misal image atau data dapat ditransmisikan secara simultan. Dengan system pengaturan frekuensi maka setiap transmisi akan meng-alokasi sebagian dari kapasitas bandwidth. Setiap piranti yang menggunakan LAN broadband harus di-tune sehingga data yang ditransmisikan tetap berada pada frekuensi tertentu pada bandwidth yang dialokasikan. Komunikasi Data 3 / 4 - 6
Karena isyarat broadband selalu searah maka untuk mencapai ke seluruh node perlu ada 2 (dua) kanal, kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan 2 (dua) cara yaitu : Membagi bandwidth yang ada menjadi 2 (dua) kanal dimana masing-masing kanal memilik frekuensi yang berbeda, kanal yang satu untuk mengirim sinyal sedang kanal lainnya untuk menerima sinyal. 2. Menggunakan konfigurasi 2 (dua) kabel, setiap node dihubungkan pada kedua kabel, kabel yang satu digunakan untuk mengirim sinyal sedang kabel lainnya untuk menerima sinyal. Komunikasi Data 3 / 6 - 6