PROMOSI KESEHATAN Nurhalina, SKm, M.Epid Prodi Analisis Kesehatan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
Advertisements

Riwayat Alamiah Penyakit
Aria Gusti, SKM, M.Kes KONSEP PENYEBAB DAN PROSES TIMBULNYA PENYAKIT‏ Aria Gusti, SKM, M.Kes
PENCEGAHAN PENYAKIT Oleh : Dr. Edison, MPH
Riwayat Alamiah Penyakit1 Riwayat Alamiah Penyakit (Natural History of Disease) Nurul Wandasari S Program Studi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul 2012/2013.
KONSEP SEHAT, SAKIT DAN MASALAH KESEHATAN
Konsep Penyebab Penyakit
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
Perkembangan penyakit dan hubungannya dengan lingkungan
KONSEP PENYAKIT.
Devi Octaviana. S.Si., M.Kes. Kuliah Dasar Epidemiologi
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
Behavior Change Communication
Riwayat Alamiah Penyakit (Natural History of Disease)
LIMA TINGKAT PENCEGAHAN
LIMA TINGKAT PENCEGAHAN (Five level of prevention)
AGENT, HOST, & LINGKUNGAN
HOST, AGENT & ENVIRONMENT
DASAR-DASAR EPIDEMIOLOGI.
PENDIDIKAN KESEHATAN NURUL AINI NURUL_AINI/PROMKES_2017/AKBID JEMBER.
OLEH REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt
Patologi Umum.
HUBUNGAN ANTARA AGENT-HOST-ENVIRONTMENT DALAM TIMBULNYA PENYAKIT
UPAYA KESEHATAN DI INDONESIA
Epidemiologi & Pencegahan
KONSEP HOST-AGENT-ENVIRONMENT
KONSEP PENYAKIT RIWAYAT ALAMIAH DAN TKT PENCEGAHAN
EPIDEMIOLOGI PENCEGAHAN
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
Perkembangan Penyakit
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Oleh : Afrira Esa Putri, S.SiT
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
KONSEP PENYEBAB, RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT DAN TINGKAT PENCEGAHAN
Konsep Kesehatan Lingkungan
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR
Konsep Sehat Sakit Oleh : Parawinda suba.
Pengantar Epidemiologi
ERNI TRI INDARTI S.Kep,Ners
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
PENDIDIKAN KESEHATAN WIWIK AFRIDAH.
LIMA TINGKAT PENCEGAHAN (Five level of prevention)
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
The Natural History Of Diseases
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
KONSEP PENYEBAB DAN PROSES TIMBULNYA PENYAKIT‏ Firsty Ayu Paramitha, S.ST, M.Kes.
ours group Ayu Puspitasari Fitri Humairoh Vivi A.L Wida Purwitarani
Riwayat Alamiah Penyakit
Dinar Perbawati Abdul Aziz Azari Dian Septivita
Ariestiana Ayu Ananda Latifa X-4 Muhammad Ezra Acalapati Madani X-4
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
KONSEP DASAR TIMBULNYA MASALAH GIZI
Ekologi Kesehatan dan Perubahan Lingkungan
KONSEP TERJADINYA PENYAKIT (SEGITIGA EPIDEMIOLOGI) Oleh: Azyyati Ridha Alfian, SKM., MKM STIKES DHARMA LANDBOUW PADANG.
ILMU KEDOKTERAN & EPIDEMIOLOGI PENYAKIT
KONSEP PROMOSI KESEHATAN
Pengantar BIOMEDIK kesling
PENDIDIKAN KESEHATAN Budi Widiyanto. a. Pengertian Pendidikan kesehatan b. Konsep Pendidikan Kesehatan c. Upaya Pendidikan Kesehatan d. Peran pendidikan.
BIOMEDIK I -LANJUT PENYAKIT FISIOLOGI KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK
Arti dan Konsep Sehat  WHO (1947) Sehat : suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau.
Cornelis Novianus,. SKM,. MKM
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
PERBEDAAN ANTROPOLOGI DAN SOSIOLOGI
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KESEHATAN
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Sheizi Prista Sari.
Transcript presentasi:

PROMOSI KESEHATAN Nurhalina, SKm, M.Epid Prodi Analisis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya 2014

Tujuan Pembelajaran Mampu menerapkan konsep sehat sakit dalam dalam melaksanakan pelayanan kesehatabn masyarakat. Memahami bahwa klien baik individu maupun kelompok merupakan komponen dari masyarakat, budaya, politik maupun sistem pelayanan kesehatan. Memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan individu dan masyarakat. Memahami prinsip-prinsip kesehatan masyarakat dalam melaksanakan tugasnya. Memahami peranannya sebagai anggota tim kesehatan dan bekerja secara efektif dan efisien. Memahami dan dapat menjelaskan tentang promosi kesehatan (konsep dan strategi) Memahami dan dapat menjelaskan utility dan peran laboratorium kesehatan bagi masyarakat.

Subtansi Kajian Pengertian kesehatan , kesehatan jiwa, dan kesehatan sosial berdasarkan UU pokok kesehatan No.36 Tahun 2009 Pengertian manusia sebagai insan biopsikososial Ruang lingkup dasar kesehatan masyarakat di indonesia Konsep sehat dan sakit Prinsip-prinsip kesehatan masyarakat : pengertian, tujuan dan sasaran, strategi

Sistem penilian Kehadiran : 10 % Penugasan individu : 30 % Ujian tengah semester : 30 % Ujian semester : 30 %

pendahuluan Tenaga kesehatan berperan sebagai promotor kesehatan Keterkaitan antara kesehatan dan perilaku ; KENAPA MANUSIA BERPERILAKU TERTENTU ??? - Kebanyakan program dan intervensi bergantung pada landasan pengetahuan tentang apa yang memotivasi atau mempengaruhi perilaku manusia

Konsep sehat-sakit dalam pelayanan kesehatan Menurut WHO ,sehat adalah a state of complete physical, mental and sosial well being and not merely the absence of illness or indemnity (suatu keadaan yang sempurnah baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan) Menurut PENDER (1982), sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (aktualisasi). Perilaku yang sesuai dengan tujuan , perawatan diri yang kompoten sedangkan penyesuian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas da integritas struktural. Menurut UU No.36 TahuN 2009, kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental,spriual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosialdan ekonomis.

DEFINISI SAKIT Menurut Bauman (1985), sakit adalah ketidakseimbangan dari kondisi normal tubuh manusia diantaranya sistem biologic dan kondisi penyesuaian. Menurut PEMONS (1972)sakit adalah gangguan fungsi normal individu sebagai tatalitas termasuk keadaan organism sebagai sistem biologis dan penyesuian sosialnya

Tahapan penyakit Fase prepatogenesis Fase patogenesis Fase pasca patogenesin

RIWAYAT ALAMI PENYAKIT Fase Latensi Fase Durasi x ------------------------------- x x ------------------------------------------------------------x Outcome ↑ ↑ ↑ ↑ ↑ ↑ (A) (P) (S) (M) (D) (T) Onset Bukti Tanda & Pencarian Diagnosis Pengobatan Biologis Patologis gejala Pengobatan Penyakit Penyakit Penyakit  

STRATEGI Perkembang peny bervariasi, terjadi berta-hap melalui simpul perjalan yg sinambung. Ada yg sangat lambat bertahun. Ada yg cepat dlm bilangan hari & pekan. Ada yg lampaui horizon klinik, tampil gejala/ tanda, cacad, bahkan mati. Ada tampil abortif tak capai horizon klinik

INTENSITAS PENYAKIT mencakup sehat, sakit sub-klinik, sakit klinik, cacad & mati. Perjalanan penyakit bervariasi: Meningkat sampai menyebabkan kematian Capai puncak & berkurang sampai sembuh sempurna atau sembuh dg cacad. Tak pernah capai tk intensitas yg mampu sadarkan penderita bahwa dia sedang sakit. Beberapa peny, seperti multiple sclerosis atau relapsing fever, berjalanan sporadis dg periode bebas gejala .

KESEHATAN YG SINAMBUNG Sehat Ideal Sehat Netral Sehat Rentan Sakit sub-klinik sakit klinik, cacad mati

AGEN PENYEBAB PENYAKIT Agen penyebab penyakit adalah: Elemen, substansi, atau kekuatan jasad hidup atau benda mati yg memicu proses kejadian penyakit melalui kontak yg efektif dg manusia rentan pd kondisi lingkungan yg sesuai Agent : Biologis; Virus, bakteri, amuba, plasmodium & cacing Agen non Biologis : kimia, fisika, mekanik, psikis & sosial.

KARAKTERISTIK AGENT Sifat alami agen morfologi, fisiologi, motilitas, reproduksi, metabolisme Nutrisi, suhu yg dibutuhkan, toksin yg diproduksi Kemampuan bertahan Rentan thd panas, dingin, lembab, matahari dll Kemampuan timbulkan penyakit infektivitas, patogenitas, virulensi.

KARAKTERISTIK AGENT Reservoir & sumber penyakit Perantara sumber infeksi, sumber zat patogen. Perantara Mahluk hidup: yamuk, serangga, keong, & unggas Benda mati: air, makanan, udara

PEJAMU Karakterist Pejamu yg jadi pusat perhatian:  Adat kebiasaan/gaya hidup: olah makanan, kebersihan, rekreasi, dll Umur, jenis kelamin, & ras, misalnya : peny campak pd anak-anak, Kanker pd wanitayg cemas. Tbc pd ras kulit hitam Status perkawinan Pekerjaan

LINGKUNGAN Kumpulan berbagai kondisi external yg pengaruhi hidup & perkembang makhluk. lingkungan fisik; biologis, ekonomi, psikis, sosial budaya

INTERAKSI Interaksi pejamu-lingkungan Manusia dapat dipengaruhi lansung oleh lingkungan tanpa interaksi dg agen pengaruh iklim terhadap manusia keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan Interaksi pejamu- agen Pejamu terpajan dg agen yg makin meningat Memicu respon pejamu berupa tanda & gejala. Interaksi dpt berlanjut sampai terminasi penyakit (sembuh, cacat, meninggal, karier).

INTERAKSI Pd penyakit menular terjadi interaksi antara : Agent (organism) Kondisi lingkungan yg sesuai dg agent Faktor predisposisi (pejamu) Pd penyakit tak menular terjadi interaksi antara : Agent (non living organism) Faktor predisposisi

Periode prepathogenesis + pathogenesis STIMULUS RESPONS PROSES   Periode prepathogenesis + pathogenesis         Ada agen penyakit, Faktor pejamu hereditas predisposisi Faktor lingkungan fisik, psikis, ekonomi, sosial, budaya Timbul penyakit

TEORI PATOGENESIS Stimulus terjadi jauh sebelum interaksi antara stimulus & manusia terjadi Interaksi awal antara pejamu, Agent & lingkung disebut periode pre- pathogenesis Penyakit belum berkembang, tapi kondisi latar belakang kejadian penyakit tesedia

TEORI PATOGENESIS Contoh : Kelelahan, alkoholik faktor risiko hepatitis Kadar kolesterol meningkat  penyakit jantung koroner Faktor-faktor seperti kelelahan, kadar kolesterol yg tinggi dlm darah  yg meningkat Risiko terjadi suatu penyakit disebut faktor resiko Pada fase ini penyakit belum berkembang tapi faktor resiko sudah ada

PERIODE PATHOGENESIS Kesembuhan Kematian Kelainan yang menetap Cacat Mulai saat terjadinya kelainan/gangguan pd tubuh manusia akibat interaksi antara stimulus Penyakit dengan manusia sampai terjadinya : Kesembuhan Kematian Kelainan yang menetap Cacat Periode pathogenesis dapat dibagi menjadi fase subklinis fase klinis fase penyembuhan

FASE SUB-KLINIS Disebut juga fase pre-simptomatik Manifestasi penyakit belum nyata  masih negatif tapi telah terjadi perubahan struktur atau fungsi jaringan tubuh () Kondisi seperti diatas dikatakan dalam kondisi below the level of the clinical horizon”

FASE KLINIS Terjadi pd jaringan tubuh telah cukup utk memunculkan gejala & tanda penyakit Fase ini terbagi atas fase akut & fase kronis Fase ini dapat dibagi menjadi fase akut & fase kronis

FASE KONVALESENS Akhir dari fase klinis dapat berupa : fase konvalesens (penyembuhan) meninggal Fase konvalesens dpt berkembang jadi   sembuh total sembuh dengan cacat atau gejala sisa ( disabilitas atau sekuele) penyakit menjadi kronik

FASE KONVALESENS Disabilitas (kecacatan/ketidakmampuan) terjadi penurunan fungsi sebagian atau keseluruhan Dari struktur/organ tubuh tertentu  menurunkan fungsi aktivitas seseorang secara keseluruhan dapat bersifat; sementara (akut), kronis, menetap

PREPATOGENESIS PATOGENESIS Fase Klinis Agent Host Environment Sembuh Total Sembuh cacat Meninggal Kronis vector Fase konvelesen F See Fase Klinis Fase Suseptibilitas Fase Subklinis fas F F Upaya Pencegahan Primer U Upaya Pencegahan Sekunder Upaya Prencegah Tertier Upa

UPAYA PENCEGAHAN Sesuaikan dg riwayat alamiah penyakit Upaya pencegahan penyakit meliputi : Upaya pencegahan primer Upaya pencegahan sekunder Upaya pencegahan tertier

UPAYA PENCEGAHAN PRIMER Dilaksanakan pada periode prepathogenesis  stage of susceptibility Upaya yg dilakukan untuk memutus mata rantai interaksi “agent- host-environment” Upaya yg dilakukan adalah : promosi kesehatan memberi perlindungan yang spesifik

PROMASI KESEHATAN kesehatan kondisi lingkungan Penyuluhan, pendidikan kesehatan Nutrisi yg sesuai standar tumbuh kembang Penyuluhan kesehatan mental Penyediaan perumahan sehat Rekreasi yg cukup Pekerjaan yg sesuai Konseling perkawinan, genetis sex education Pemeriksaan berkala kesehatan kondisi lingkungan

PERLINDUNGAN KHUSUS Memberikan perlindungan yg spesifik al : pemberian imunisasi kebersihan perorangan penggunaan sanitasi lingkungan yang baik perlindungan terhadap kecelakaan kerja perlindungan thd kecelakaan secara umum penggunaan nutrisi khusus perlindungan thd bahan karsinogen menghindari zat-zat allergen

PENCEGAHAN SEKUNDER Dilaksanakan pd periode pathogenesis Segera sesudah penyakit terditeksi : Upaya diagose dini & pengobatan yg akurat penemuan kasus (individu atau massa) skrining survei pemeriksaan selektif Tujuan Hentikan perjalanan penyakit Mencegah penyebaran penyakit menular Mencegah terjadinya komplikasi dan sekuele mempersingkat periode “disability

PENCEGAHAN SEKUNDER Obati & cegah peny agar tak berlanjut Cegah penyebaran penyakit menular Cegah terjadinya komplikasi dan sekuele Persingkat periode “disability Pengobatan yg adekuat utk cegah/hentikan kelanjutn proses penyak Mencegah komplikasi & cacad lebih parah Pengadaan fasilitas khusus utk cegah /klurangi disabilitas & kematian

PENCEGAHAN TERTIER Jika telah terjadi defect /kerusakan struktural ataupun disabilitas Peluang cegah makin buruk Kondisi atau menetapnya disabilitas dilakukan upaya penc tertier dg rehabilitasi

REHABILITASI Penyediaan sarana-sarana utk pelatihan & pendidikan di RS & tempa umum Memanfaatkan & pelihara sebaik-baiknya kapasitas yg masih tersisa pd seseorang Melakukan pendidikan & penyuluhan utk : masyarakat umum masyarakat industri

REHABILITASI Melakukan pendidikan & penyuluhan utk : Masyarakat umum Masyarakat industri Pasca irehabilitasi dijadikan pegawai tetap Ditempatkan pd tempat yg sesuai Terapi kerja di rumah sakit Sediakan tempat perlindungan khusus

Terima Kasih