PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
Advertisements

Oleh: dr. Djoko Wiyono SpKJ..
PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT
Hipertensi (Darah Tinggi)
A. Pengertian 1. Gangguan psikosis akut dan sementara adalah sekelompok gangguan jiwa yang : Onsetnya akut ( 2 minggu) Sindrom polimorfik Ada stresor.
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
SINDROM DELIRIUM AKUT Rose dinda Martini.
Dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K) Psikiater Anak
STROKE.
Wanita Sebagai Lansia Yuanita, AMKeb, SPd.
GANGGUAN BICARA DAN BAHASA
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
ASKEP DEPRESI PD LANSIA
ANGINA PECTORIS.
Migrain.
STROKE (CVD).
PSIKOSIS dan DEPRESI POSTPARTUM
Richard P. Halgin Susan Krauss Whitbourne University of Massachusetts at Amherst slides by Travis Langley Henderson State University Abnormal Psychology.
ADL ACTIVITY DAILY LIVING
TUGAS AA “ PENYAKIT JANTUNG KORONER ( PJK ) “
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
MASALAH KESEHATAN MENTAL PD LANSIA
Dissociative disorder
EPIDEMIOLOGI STROKE.
Hipertensi.
GAMBARAN UMUM STROKE Stroke adalah suatu penyakit deposit neurologis akut yang disabkan oleh gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak.
NASKAH PSIKIATRI Kuliah 6
Wanita Sebagai Lansia.
dr. ELLY ANGGRENY ANG, SpKJ
OSTEOPOROSIS MATERI KULIAH.
Demensia Vs Pikun.
Kurangi Asupan Garam, Cegah Hipertensi
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN DIMENSIA
Biar Nggak Pikun, Cukupi Vitamin D
Psycho geriatric Dr. A. Soraya T.U, Mkes, SpKJ
Gangguan Kesadaran dan Kognitif pada Lansia (Konfusio dan Dimentia)
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
KEJANG DEMAM Rahma Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNTAD
Sindrom Guillain–Barré
ALZHEIMER Aloysia Martha Dessy Nadia Ermelinda Soares Grace Ludji Leo
Test ALZHEIMER Dr. Susy Setiawati.
The Natural History Of Diseases
Derena Karen Adriana Mangowal
Kelainan pada Gen Autosomal
Baiq Reski Setiagarini
DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS KAMONJI
Pengaruh Obat Anti Epilepsi Terhadap Gangguan Daya Ingat pada Epilepsi Anak Epilepsi merupakan penyakit kronis di bidang neurologi dan penyakit kedua.
DEMENSIA.
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
STROKE (CVD).
PENCEGAHAN STROKE PADA LANJUT USIA
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR “OSTEOPOROSIS”
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
JOURNAL READING ACE Polimorfisme dan Penggunaan ACE Inhibitors: Efek Terhadap Kemampuan Daya Ingat PEMBIMBING : dr. Setiawan, Sp.S DISUSUN OLEH : Desi.
Stroke Fira Azkiya ( ) Nur Rohmawati ( ) Qurrota Aini ( )
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
dr. Denny Armin Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah lebih dari 140/90 dalam 2 waktu pengukuran Meningkatnya tekanan darah.
Migrain Without Aura; A New Definition
PERKEMBANGAN MENTAL pada Lansia. 5 Hal yang harus diingat.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
MENUJU HARI TUA YANG SEHAT
ADL ACTIVITY DAILY LIVING. ACTIVITY DAILY LIVING PEMERIKSAAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL MERUPAKAN PROSES UNTUK MENGETAHUI KEMAMPUAN PASIEN DALAM MELAKUKAN AKTIVITAS.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Transcript presentasi:

PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA USIA LANJUT Yuliarni Syafrita Bagian Neurologi FK Unand RS DR M Djamil

“Allah, Dia-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan kamu sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan kamu sesudah kuat itu lemah kembali dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dia-lah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” QS 30 (Ar Rum) : 54 “ Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa” QS. 16 (An Nahl) : 70

Data Demografi Tahun Juta Persen 1961 4,5 1971 5,3 4,3 1980 8,0 5,5 Jumlah populasi Usia 60 tahun keatas (dalam juta orang) Tahun Juta Persen 1961 4,5 1971 5,3 4,3 1980 8,0 5,5 1990 11,6 6,3 2000 16,2 7,6 2010 17,2 7,4 2020 29,0 11,1 Diambil dari :BPS Profile Kesehatan Indonesia, Departemen Kesehatan RI

Progression of Normal Ageing to Dementia Brain Aging Mild Cognitive Impairment Stable or reversible Impairment Other Dementia Alzheimer’s Disease Vascular Dementia Normal Cognition Prodromal Dementia Dementia

- Otak manusia canggih - Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus - Bekerja secara terpadu - ‘Maha’ komputer

3 Tahap proses mengingat 1. Menyerap Informasi Baru 2. Menyimpan Informasi 3. Mengingat Kembali Informasi

RANGKAIAN MUDAH LUPA WAJAR SAMPAI DEMENSIA LUPA WAJAR (FORGETFULLNES) GANGGUAN FUNGSI KOGNISI RINGAN DEMENSIA ( PIKUN )

Kemunduran Memori Fisiologis Mudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada : Proses otak menua (fisiologis) Proses penyakit otak a.l.alzheimer (patologis) Mudah lupa Banyak pada lansia Gangguan mengingat informasi, kembali (recall) Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan dalam memori (retrieval) Dapat dibantu dengan memberikan isyarat (cue)

Mudah Lupa Ringan Benign senescent forgetfulness (BSF) Terkait usia tua Gangguan mengingat kembali (recall) masih fisiologis, ump.lupa nama teman, nama presiden pertama RI

MUDAH LUPA WAJAR DIJUMPAI PD USIA LANJUT, TERUTAMA USIA DIATAS 50 TAHUN DIDAPATI 30 % DARI USIA LANJUT, KELUHANNYA DAPAT BERUPA 􀃎 LUPA MENARUH BENDA 􀃎 LUPA JANJI 􀃎 LUPA NAMA ORANG, WAJAH 􀃎 LUPA NAMA BENDA 􀃎 LUPA NAMA PERISTIWA, DLL AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL, FUNGSI KOGNISI LAINNYA NORMAL

GANGGUAN KOGNITIF RINGAN GANGGUAN MEMORI LEBIH BERAT, MUDAH LUPA YANG LEBIH PARAH DAN AGAK LAMA. FUNGSI KOGNITIF LAINNYA SECARA UMUM MASIH BAIK. DAPAT MELAKUKAN AKTIVITAS DASAR SEHARI- HARI, AKTIVITAS YANG KOMPLEK MULAI TERGANGGU 10 – 12 %/tahun PENDERITA INI BERKEMBANG  PENYAKIT ALZHEIMER. TEST FUNGSI KOGNISI DAN MEMORI DIBAWAH RATARATA

MCI (MILD COGNITIVE IMPAIRMENT) Ada gangguan memori Kognitif baik Sebagai risiko tinggi untuk menjadi alzheimer (setelah ± 4 tahun 50% menjadi demensia) Patologis : sudah ada gangguan di hipokampus otak yang mengurus memori Di korteks ada bercak-bercak amiloid difus

KRITERIA DIAGNOSIS Pasien melapor sendiri atau orang lain yg menyaksikan kemunduran memori/kognitif, dibanding keadaan sebelumnya a. Aktvitas hidup sehari-hari (Activity Daily Living = ADL) masih baik b. ADL yg kompleks (Instrumental Activity Daily Living = IADL) mulai terbatas Mini Mental Status Examination (MMSE) tidak terganggu, sesuai pendidikan dan umur Adanya gangguan memori atau kognitif lainnya harus dibuktikan dengan skor yang sudah baku Belum ada gangguan untuk didiagnosis sebagai demensia

ADL mencakup : Aktivitas Dasar (basic ADL) : berpakaian, perawatan diri, makan minum, toilet, berpakaian, jalan, mandi, mobilitas, dll Aktivitas Instrumental (IADL) : mengurus keuangan pribadi, memasak, menelepon, berbelanja ke pasar, bepergian, berobat, dll

Kriterianya : minimal ada 2 dari gejala sebagai berikut : Tersesat bepergian Kemunduran pekerjaan yg disaksikan teman sekerja Kesulitan menyebut nama atau kata, sedangkan temannya tidak kesulitan Sedikit materi yg diingat setelah membaca satu bab buku Sulit mengingat nama orang yg baru diperkenalkan Kehilangan atau salah menaruh barang berharga Gangguan konsentrasi yang nyata pada tes klinis

Diagnosis MCI dipastikan setelah : Mewawancarai teman/ anggota keluarga berkenaan fungsi intelek Memeriksa pasien mencari gangguan kognitif secara objektif Menyingkirkan gangguan psikiatrik, kerusakan otak seperti stroke, tumor atau efek obat-obatan

Definisi Demensia Suatu kondisi klinis yang ditandai oleh kemerosotan daya ingat, intelektualitas dan emosional. Sehingga mengakibatkan ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-hari secara normal.

Klasifikasi demensia Berdasarkan umur : senilis, presenilis Berdasarkan gejala klinis : global, afasik, visuo perseptif Berdasarkan anatomi ; kortikal, subkortikal Berdasarkan perjalanan penyakit : demensia “reversibel” + 10-12% disebabkan alkohol, obat-obat, kelainan psikiatri, penyakit meningitis, trauma kepala, hidrosefalus komunikan demensia “non reversibel”: proses degeneratif tergolong kedalamnya demensia yang paling banyak ditemui : demensia alzheimer dan vaskuler

Demensia Alzheimer Biasanya ada faktor resiko : riwayat keluarga, alzheimer umur > 50 thn, penyakit down`s syndrome ,parkinson Progresif, sangat chronis

Diagn. pasti dengan otopsi otak Jadi diagn cukup dengan diagnosis ”probable” Kriteria diagnosa “probable Alzheimer”: Ditemukan demensia secara klinis (test mini mental) Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori, bahasa, atensi, orientasi, fungsi eksekutif, visuospatial) Perburukan memori/kognitif progresif Tak ada gangguan kesadaran Tak ada penyakit otak dan gangguan sistemik (khas: perburukan intelektual dan tingkah laku, mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)

Gejala klinis dibagi 3 stadium: 1 Std Amnesia : yang menonjol : amnesia diskalkulia, spontanitas , gangguan memori jangka pendek, pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no telpon, bingung terhadap masalah, (memori jangka panjang : baik) std ini berlangsung 2-4 tahun 2 Std Bingung, kognisi  progresif, afasia, agnosia, apraksia, disorientasi waktu dan tempat, mengem- bara, salah mengenal anak, suami, isteri, kadang- kadang bicara porno, std ini berlangsung 2-10tahun 3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik, membisu hampir vegetatif, inkontinesia, lemah, langkahnya kecil-kecil, mudah terinfeksi (saluran kemih, nafas).

Tujuan pengobatan Mempertahankan kualitas hidup Memperlambat progresivitas Mengobati penyakit penyerta Membantu keluarga, memberi informasi cara-cara penanganan yang manfaat

Terapi farmakologi Golongan acetylcholin estrase inhibitor : Donepizil hcl 1x5-10mg Rivastigmin 1x1,5-6mg Golongan esterogen me aktivitas cholonergik Antioksidan Nootropik agent Golongan NSAID

Terapi non farmakologik bertujuan Menentukan program aktivitas harian Modifikasi perilaku Informasi pelatihan kepada keluarga

Demensia Vaskuler Disebabkan penyakit pembuluh darah serebral (ump : stroke) Ditemukan infark multipel di otak 15-25% dari semua demensia onset pada usia yang lebih muda dan lebih mendadak dibanding Alzheimer

Gejala klinis Biasanya menyusul penyakit stroke, muncul demensia, perjalanan penyakit bisa mendatar atau membaik, kemudian memburuk lagi dst … berfluktuasi  “step wise” Konfusi mengembara Kepribadian masih terpelihara sampai std lanjut Terdapat gejala lesi di otak: hemisparese gangguan esktrapiramidal, disathria, dll Defisit memori kurang menonjol tapi kognisi lamban Disfungsi visuospasial

Gambar : Perbedaan perjalanan klinis demensia. Alzheimer Gambar : Perbedaan perjalanan klinis demensia Alzheimer dengan demensia Vaskuler Dikutip dari Brown MM (1993) vascular dementia Alzheimer`s Review 3(2)57-62 http://www.alzcot.org/info/vasculardementia.html

Diagnosis Tentukan dulu apa ada demensia Tentukan gangguan fungsi kognitif, memori, emosional Perjalanan penyakit “gradual” atau “stepwise” Periksa gejala stroke : kelainan neurogi fokal Cari faktor risiko stroke, hipertensi, DM, cholesterol , merokok, dll

Pengobatan Demensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga penting di pikirkan pencegahan : “secondary stroke attack”. Obat-obat Galatamin 2 x 4 mg  2 x 8 mg Rivastigmin 2 x 3 mg  2 x 6 mg Donepezil 1 x 5 mg  1 x 10 mg Pentoxifilin 3 x 400 mg Piracetam 3 x 800 mg – 1200 mg Ginkogiloba 2 x 40 mg – 60 mg Vit V 2 x 100 unit

Pencegahan Sesuai dengan pencegahan serangan stroke ulang Obati hipertensi, DM Kendalikan hiperlipidemia Hentikan rokok, alkohol Diet yang sesuai Gaya hidup sehat dengan olah raga, rendah garam, kurangi stress Penderita dengan resiko tinggi, berikan obat anti agregasi trombosit.

Terima kasih