Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja by Hubert Widiastono Corporate Safety Coordinator Vice President System & Technology Development PT. Tira Austenite, Tbk Group 2008 prepared by I. Hubert Widiastono
Model 5 Prinsip Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) Komitmen dan Kebijakan Perencanaan SMK3 Penerapan Pengukuran Evaluasi Peningkatan Berkelanjutan Peninjauan Ulang & oleh manajemen Ref : Permenaker No. Per. 05/Men/96 pasal 4 prepared by I. Hubert Widiastono
DASAR & PERATURAN PEMERINTAH Dasar dan Peraturan Pemerintah penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kecelakaan di tempat kerja sebagian besar disebabkan oleh faktor manusia Untuk menjamin Kesehatan dan Keselamatan tenaga kerja, maupun orang lain yang berada di tempat kerja dalam keadaaan aman. Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 05 tahun 1996 tentang Sistem manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) prepared by I. Hubert Widiastono
Tujuan dan Sasaran Menciptakan suatu sistem Kesehatan dan Keselamatan kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen tenaga kerja, kondisi lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. prepared by I. Hubert Widiastono
Komitmen Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran perlu adanya KOMITMEN pimpinan perusahaan dan seluruh karyawan PT. Tira Austenite, Tbk Group dengan cara: Menempatkan Sistem K3 sebagai dasar dalam menentukan keputusan atau kebijakan perusahaan Menyediakan anggaran (budget), tenaga yang kompeten/professional dan sarana-sarana yang diperlukan Perencanaan SMK3 yang terkoordinasi SMK3 digunakan sebagai tolok ukur Penilaian Kinerja (Performance Appraisal). prepared by I. Hubert Widiastono
Tinjauan awal K3 Tinjauan awal dapat kita lakukan dengan cara: Identifikasi kondisi real dengan peraturan yang ada. Identifikasi sumber bahaya/dampak dari proses produksi (Ref. identifikasi Aspek Dampak di ISO 14001) Penilaian tingkat pengetahuan, peraturan dan standar kesehatan dan keselamatan kerja (Ref. identifikasi Potensi Dampak di ISO 14001) Study banding (“Benchmarking”) dengan perusahaan yang sudah menerapkan SMK3 lebih baik (contoh: TASM ke INDOVICKERS, 10 April 2008). prepared by I. Hubert Widiastono
Perencanaan Perencanaan SMK3 mencakup: Perencanaan identifikasi bahaya (ref. ISO 14001 ) Pemenuhan perudang-undangan, prosedur dan sosialisasi kepada karyawan Tujuan dan sasaran harus ditetapkan dan memenuhi kualifikasi: Dapat diukur, satuan/indikator pengukuran, Sasaran pencapaian, Jangka waktu pencapaian. Note: tetapkan KPI Safety Management (FR & SR) untuk tahun 2009 – onward berdasarkan data statistiak FR & SR tahun 2007 & 2008. 4. Indikator kinerja sebagai dasar penilaian kinerja sekaligus informasi pencapaian sistem Manajemen K3 prepared by I. Hubert Widiastono
Perencanaan KPI Safety Management (FR & SR) prepared by I. Hubert Widiastono
Medis Ganti Rugi (Biaya-biaya yang di asuransikan) Kerusakan Bangunan Kerusakan Alat dan Peralatan Kerusakan Bahan dan Hasil Produksi Hal-hal seperti penggajian dan pelatihan, penggantian, waktu investigasi, dll Gaji yang dibayarkan pada korban sewaktu tidak bekerja, upah yang diberikan pada korban selain ganti rugi, biaya lembur, waktu ekstra dari pengawas, penurunan hasil produksi, dsb BIAYA-BIAYA YANG TIDAK DI ASURANSIKAN BIAYA-BIAYA KERUSAKAN HARTA BENDA YANG MASUK DALAM BUKU BESAR (BIAYA-BIAYA YANG TIDAK DI ASURANSIKAN) BIAYA-BIAYA LAIN YANG TIDAK DIASURANSIKAN Kelambatan dan terhentinya Produksi TEORI GUNUNG ES Ref : Modern Safety Management, DNV prepared by I. Hubert Widiastono
Penerapan Dalam rangka mencapai tujuan kesehatan dan keselamatan kerja perusahaan berkomitmen terhadap: Menyediakan personel atau sumber daya manusia yang memahami SMK 3, sarana dan sumber dana. Integrasi SMK3 terhadap sistem manajemen perusahaan Motivasi dan kesadaran manajemen harus punya komitmen terhadap SMK3 dan karyawan harus memahami dan ikut mendukung SMK3 di Perusahaan. Pendokumentasian: dokumentasi prosedur dan kejadian harus dipelihara dan dikendalikan secara efektif. Pembuatan prosedur dan sistem pelaporan prepared by I. Hubert Widiastono
Pengukuran Evaluasi Perusahaan harus memiliki sistem untuk mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja SMK3 dan hasilnya dievaluasi dan akan ditindaklanjuti sebagai tindakan perbaikan. Langkah awal dengan menerapkan KPI Safety Management (Frequency Rate dan Severity Rate) yang direview bulanan. Hal di atas dapat dilakukan dengan Audit Sistem SMK3 and Tindakan Perbaikan dan pencegahan prepared by I. Hubert Widiastono
Tinjauan & peningkatan oleh Manajemen Pimpinan yang ditunjuk harus melaksanakan tinjauan ulang SMK3 secara berkala untuk menjamin kesesuaian dan kefektifan yang berkesinambungan dalam mencapai kebijakan dan tujuan kesehatan dan keselamatan kerja Pejabat-pejabat Ketua P2K3: Ketua P2K3 Trading SBU: Vice President Trading SBU Ketua P2K3 Manufacturing SBU: Vice President Manufacturing SBU Ketua P2K3 IGBU: Vice President Industrial Gases SBU prepared by I. Hubert Widiastono
Time Frame Perencanaan : Q1-2008 Pelatihan SMK3 : Q2/Q3- 2008 Identifikasi aspek dampak : Q2-2008 Pemenuhan aspek Legal : Q2-2008 Skoring terhadap aspek : Q2/Q3-2008 dampak 6. Persiapan dan kelengkapan : Q3/Q3-2008 Dokumen Perencanaan program SMK3 : Q3-2008 Comissioning SMK3 : Q3/Q4-2008 prepared by I. Hubert Widiastono
SMK3 - Implementation prepared by I. Hubert Widiastono
Thank You.... prepared by I. Hubert Widiastono