Pembimbing : Prof. Dr. Buchari Indriyati Pratiwi ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KESETIMBANGAN KIMIA Erni Sulistiana, s.Pd., M.P. KELAS XI SEMESTER 1
Advertisements

KONSENTRASI LARUTAN Stoikiometri : MOL…. LITER NORMAL GRAM ??
POTENSI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI
PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN METODE KIMIAWI DAN FILTRASI
Sifat Koligatif Larutan
PENGARUH PENAMBAHAN SURFAKTAN HAYATI TERHADAP BIOREMEDIASI TANAH TERCEMAR MINYAK THE INFLUENCE OF ADDED BIOLOGICAL SURFACTANT IN BIOREMEDIATION OF.
PENGARUH PENAMBAHAN LAKASE DARI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEH HIJAU Oleh : Agustran Nagara Rahimi ( )
Materi Empat : KESETIMBANGAN KIMIA.
Dr. Ir. Iskandar., MSi dan Ujang Subhan, S.Pi., MSi
Studi Pemisahan Maltosa dan Pati dengan menggunakan Membran Campuran CA-PMMA Oleh: Gaos Mulyawan ( ) Dosen Pembimbing: Dr. Suryo Gandasasmita.
KESETIMBANGAN LARUTAN
ANGGOTA : 1.Septya Chilya F.(25) 2.Shima Fannisa(26) 3.Vierta Saraswati(27) 4.Wina Driyan (28) TUGAS KIMIA.
Dipresentasikan pada SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA atas kerjasama UNS-Undip-Unnes Surakarta, 22 November 2008 Oleh: Didik Setiyo Widodo,
Seminar Tugas Akhir Pemisahan Pati dan Maltosa Menggunakan Membran Komposit Selulosa Asetat-Kitosan Samsiar Pembimbing: Dr. Suryo Gandasasmita.
MUHAMMAD ALI IMRON, PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA CV. ANEKA ILMU SEMARANG.
LOGO “ Add your company slogan ” MINYAK ATSIRI Kuliah Pengetahuan Bahan Agroindustri.
LARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN
Disusun oleh: Mela Kusumadewi ( ) Pembimbing: Prof. Dr. Buchari
BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT
PENGUJIAN SIFAT FISIK EMULSI
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
ANALISIS OBAT HERBAL: SIRIH
Disampaikan pada MK. Teknik Bioesai
Pengaruh Kalsinasi Obsidian terhadap Kapasitas Adsorpsinya pada Oily Water yang Tercemar Minyak Lumas Puji Kartini
Dipersembahkan oleh : Ruri Arista Claudia Sharita Aulia Rochmi
Kemampuan Pseudomonas aeruginosa dalam menguraikan PNP (P-nitrofenol)
EKSTRAKSI.
ABSTRAKSI PENELITIAN Penulis Ganden Supriyanto; Miratul Khasanah; Joesoef Syah; Usreg Sri Handajani; Aning Purwaningsih Asal Fakultas Matematika.
TUGAS DASAR-DASAR PEMISAHAN ANALITIK
PENGEMBANGAN METODE DIFUSI GAS BERBASIS ANALISIS INJEKSI ALIR (gd-FIA) UNTUK ANALISIS AMONIA DALAM AIR LAUT Oleh : Denalis Rohaningsih NIM :
KESETIMBANGAN REAKSI Kimia SMK
Kesetimbangan Kimia Kinetika Kesetimbangan Termodinamika Kesetimbangan
MODEL MATEMATIKA Persamaan aljabar Persamaan diferensial
Secara umum suatu reaksi kesetimbangan dapat dituliskan sebagai berikut : xA (g) + yB (g) pC (g) + qD (g)
MUHAMMAD NURUL HUDA, Pengambilan Minyak Bunga Melati dengan Metode Enfleurasi menggunakan Lemak Sapi- Kambing-Ayam.
Contoh Simulasi Proses: ABSORPSI
Analisis Injeksi Alir dengan Sistem Difusi Gas untuk Penentuan Karbondioksida dalam Minuman Terkarbonasi Oleh: Amaliah Dwi Kanty Pembimbing: Dr.Muhammad.
Menyari senyawa dari bahan asal
KONSENTRASI LARUTAN Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dengan pelarut Zat terlarut (solut) LARUTAN Zat pelarut (solven) Konsentrasi Larutan.
Institut Teknologi Bandung
Oleh: Cynthia Ayu Rahmawati ( ) Pembimbing:
Pertemuan <<10>> <<LARUTAN>>
Analisis Cr3+ dan Cr6+ menggunakan spektrofotometri UV-Vis
EKSTRAKSI PELARUT.
Workshop hasil litbang BBKK
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
KIMIA KESEHATAN KELAS XI SEMESTER 4
Spektrofotometer.
Laporan Kemajuan Perbandingan Pembuatan Sediaan Herbal Melalui Sediaan Farmasi Indonesia dengan Traditional Chinese Medicine (TCM) Berbasis Aktivitas.
PROSES OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI SODIUM BISULFAT BERBASIS (NA)HSO4 PADA PEMBUATAN SODIUM LIKNOSULFAT BERBAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Oleh.
PROSES OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI SODIUM BISULFAT BERBASIS (NA)HSO4 PADA PEMBUATAN SODIUM LIKNOSULFAT BERBAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Anggota Kelompok.
Minyak, Lemak, dan Lilin Lemak dan minyak terdiri dari trigliserida dari asam-asam lemak dan sedikit sterol Lilin terdiri dari campuran heterogen dari.
EKSTRAKSI PELARUT (herbal extraction)
KESETIMBANGAN KIMIA.
Obat Herbal, Kriterianya Harus Aman
KESETIMBANGAN LARUTAN
INSTRUMEN KIMIA FARMASI
KROMATOGRAFI STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR DEFINISI KROMATOGRAFI
DEDE KURNIAWAN NIM: FARMASI A
FOMULASI SNEDDS DISUSUN OLEH : 1.Lutfatul Amalia ( )
Asisten klp : LA HAMIDU, S.Farm
(1,1-difenil-2-pikrilhidrazil)
Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Diagram fasa dan kesetimbangan fasa
MUHAMMAD FAJRIN A. SALIM KIMIA
DESTILASI.
Koefisien Partisi Suatu zat terlarut ditambahkan kedalam campuran pelarut yang saling tidak bercampur, zat terlarut tersebut mendistribusikan dirinya sendiri.
HUBUNGAN KP , KC dan KX Dari persamaan umum : Gr = G0 + RT ln K
Laporan Kemajuan Perbandingan Pembuatan Sediaan Herbal Melalui Sediaan Farmasi Indonesia dengan Traditional Chinese Medicine (TCM) Berbasis Aktivitas.
PROSES OPTIMASI SUHU DAN KONSENTRASI SODIUM BISULFAT BERBASIS (NA)HSO4 PADA PEMBUATAN SODIUM LIKNOSULFAT BERBAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Oleh.
Transcript presentasi:

Pembimbing : Prof. Dr. Buchari Indriyati Pratiwi (10506083) Penentuan AngKa Banding Distribusi Eugenol Dalam Sistem Kerosen - Metanol Pembimbing : Prof. Dr. Buchari Indriyati Pratiwi (10506083)

Latar Belakang Eugenol banyak digunakan untuk industri Proses ekstraksi yang sudah ada menghasilkan limbah natrium sulfat Dibutuhkan sistem pelarut yang baru untuk menggantikan sistem pelarut lama

Tujuan Mendapatkan sistem pelarut yang baru untuk pemisahan eugenol dari clove oil Menentukan angka banding distribusi eugenol dalam sistem pelarut kerosen – metanol

Eugenol Struktur Eugenol Komponen utama minyak cengkeh Merupakan alkoholis siklis Digolongkan sebagai senyawa fenol Larut baik dalam pelarut organik Digunakan dalam industri parfum, penyedap, minyak atsiri dan farmasi. Struktur Eugenol

Ekstraksi Cair-Cair Ekstraksi cair-car adalah suatu metode pemisahan suatu zat dalam dua pelarut yang tidak saling bercampur Dasar metoda ekstraksi cair-cair adalah distribusi senyawa diantara dua fasa cair yang berada dalam kesetimbangan Perbandingan konsentrasi di kedua fasa cair disebut koefisen distribusi, K, yaitu : K = Ca/Cb

Ekstraksi Counter Current Craig Metode ekstraksi cair-cair yang memungkinkan memisahkan zat dengan koefisien distribusi yang berbeda Ekstrasi terjadi secara simultan di semua tabung Terdiri dari tabung yang diatur sedemikian rupa sehingga fasa yang lebih ringan dapat dipindahkan dari tabung yang satu ke tabung yang lainnya.

Fraksi total zat erlarut dalam tabung

Metode Penelitian Uji kelarutan Menentukan sistem Pelarut Ekstraksi Menentukan angka banding distribusi UJI KELARUTAN MENENTUKAN SISTEM PELARUT EKSTRAKSI MENENTUKAN ANGKA BANDING DISTRIBUSI

Uji Kelarutan Uji kelarutan eugenol dalam berbagai pelarut Eugenol Caryophyllene Clove Oil Etanol larut Metanol tidak larut Kloroform keruh Aseton Toluen agak keruh terdapat gelembung Heksan Kerosen Butanol Diklorometan a Klorometana Eter

Uji Kelarutan Pelarut Heksan Toluen Kloroform Etanol Aseton Metanol tidak larut Kerosen Diklorometana Kloroetana Butanol

Dari Hasil uji kelarutan diperoleh hasil bahwa metanol dan kerosen tidak saling bercampur. Eugenol dapat larut baik dalam metanol dan kerosen. Dari hasil ini diputuskan untuk menggunakan sistem pelarut kerosen – metanol dalam proses ekstraksi dan ditentukan angka banding distribusinya.

Penentuan Angka Banding Distribusi Angka banding distribusi ditentukan dalam berbagai konsentrasi. Rentang yang digunakan adalah 4 – 10 ppm. Penentuan angka banding distribusi dilakukan dengan mengamati konsentrasi eugenol dalam metanol. Pengukuran konsentrasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis (shimadzu) pada panjang gelombang maksimum 281,5 nm

Persamaan yang digunakan dalam perhitungan angka banding distribusi adalah D = [A] org / [A aq] A = ε b c [A] org = CoEugenol - CiEugenol

Tabel Hasil Perhitungan Penentuan Angka Banding Distribusi CoEugenol (ppm) A A’ CiEugenol (ppm) CKerosen (ppm) D 4 0,102 0,09 3,53 0,47 0,133 6 0,148 0,129 5,23 0,77 0,147 8 0,208 0,196 7,54 0,46 0,06 10 0,246 0,239 9,71 1,03 0,11

Kesimpulan Nilai angka banding distribusi eugenol dalam sistem pelarut kerosen – metanol pada rentang konsentrasi 4 – 10 ppm adalah 0,12 – 0,147 Pada rentang 4 – 10 ppm, konsentrasi tidak mempengaruhi angka distribusi eugenol dalam sistem pelarut kerosen – metanol. Eugenol lebih banyak berada di fasa metanol daripada di fasa kerosen.

Saran Untuk mempelajari lebih dalam pengaruh konsentrasi eugenol terhadap angka banding distribusi dapat dilakukan penelitian dengan rentang konsentrasi yang lebih besar. Untuk memurnikan eugenol dengan menggunakan sistem pelarut kerosen – metanol dapat digunakan ekstraksi counter current craig.

Daftar Pustaka http://www.chem.uoa.gr/applets/AppletCraig/Appl_Craig2.html (18 mei 2010) Guenther, E.1950. Minyak Astiri Jilid IV. Jakarta : Universitas Indonesia Cooke, Michael, et al.2000.Encyclopedia of Separation Science. United State of America : Academic Press. Agus Kardinan.2005.Tanaman Penghasil Minyak Atsiri.Agro media Pustaka 

TERIMA KASIH