TEORI STAKEHOLDERS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata, Semarang
Advertisements

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
CORPORATE COMMUNICATION
Akuntansi CSR dan Standar Akuntansi
TEORI CSR.
KONSEP ADMINISTASI SEBAGAI PHILOSHOPY IN ACTION
Ethics and Social Responsibility
PERMASALAHAN POLITIK MODERN
Etika Pemasaran dan Tanggung Jawab Sosial dalam Perencanaan Strategis
STAKEHOLDER DAN SOCIAL CONTRACT
TANGUNG JAWAB SOSIAL KORPORATE (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)
Analisis Pemangku Kepentingan (Stakeholders) Dalam Manajemen
Aspek Produk Kunci pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan adalah dengan Tambahkan dari PTI Hari purnomo hal 29 dst (bab 2) mengembangkan produk.
Disiapkan oleh: Ariefka Sari Dewi, M.B.A.
Corporate Social Responsibility
KB 1. FAKTOR MANUSIA DALAM PERUBAHAN ORGANISASI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS
Peranan CPR dan MPR Euis Nurul B, M.Si.
MANAJEMEN STRATEGIK.
Sarah Martharina 5apb
Mengidentifikasi resiko
Good Corporate Governance
ETIKA DALAM LINGKUNGAN PERUSAHAAN
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Benchmarking dan Pengukuran Performansi
Financial Management in Not-for-Profit Businesses
MANAJEMEN STRATEGIK.
Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
BAB 4 ETIKA BISNIS 1. ETIKA DALAM ORGANISASI
Pertemuan 11.
GCG (Good Corporate Governance)
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Nama: Aulia Puspitarini NPM: Kelas: 4EA09
BENTUK PROGRAM COMMUNITY RELATIONS
Nurdesri Wahyu Ningtyas
Peranan Bisnis Sistem Informasi
Entis Sutisna, SE, MM.
Pelaporan dan Pengungkapan Keuangan
STUDI KELAYAKAN BISNIS
PRINSIP – PRINSIP ETIKA BISNIS
MATERI : ETIKA BISNIS DAN CSR
ANALISIS INDUSTRI KELOMPOK KEPITING : Indah Hayati Mukhlas
Konsep & Fungsi Bisnis Anna Fitria.
Bab 1 Merencanakan Bisnis.
Introduction to 1 Chapter Planning a Business.
Sifat dan ruang lingkup ekonomi
BAB XII MANAJEMEN KEUANGAN
BAB 1 Definisi dan filosofi pemasaran global
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
KERJASAMA TIM YANG EFEKTIF
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 2 PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA.
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Akuntansi Keperilakuan
PERANAN STAKEHOLDERS, KREDITOR, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
KOMUNIKASI LINGKUNGAN 03
Singgih pudjirahardjo
MANAJEMEN PR Dosen: Ade Suryani, M.Soc.Sc FIKOM-UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Managers ’ Performance and
SISTEM INFORMASI PERSPEKTIF AKUNTAN
Pertemuan 1 Merencanakan Bisnis
EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA.
SASARAN DAN EFEKTIVITAS ORGANISASI
Introduction to 1 Chapter Planning a Business.
TEORI CSR.
Efektifitas organisasi
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
KONSEP PERENCANAAN BISNIS
Lingkungan Bisnis: Lingkungan Sosial
Oleh : Juniar Atmakusuma, Ir, MS
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
Transcript presentasi:

TEORI STAKEHOLDERS

MATERI TEORI STAKEHOLDERS Menjelaskan: pengertian stakeholder dalam organisasi bisnis (stakeholder internal dan eksternal); Mendeskripsikan fungsi stakeholder dalam organisasi bisnis (stakeholder internal dan eksternal) Menjelaskan pola kehidupan saling ketergantungan antar stakeholder; Menjelaskan pertentangan kepentingan dari para stakeholder: perusahaan sebagai sebuah bentuk organisasi stakeholder

PENGERTIAN Stakeholder :merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan. Individu, kelompok, maupun komunitas dan masyarakat dapat dikatakan sebagai stakeholder jika memiliki karakteristik seperti yang diungkapkan oleh Budimanta dkk, 2008 yaitu mempunyai : kekuasaan, legitimasi, kepentingan terhadap perusahaan.

JENIS STAKEHOLDER Menurut tingkat kepentingannya dibedakan; Stakeholder primer adalah pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan dan menanggung resiko. Contohnya adalah pemegang saham, investor, konsumen, pemasok, karyawan, juga pemerintah dan komunitas lokal. Stakeholder sekunder adalah pihak yang mem- pengaruhi atau dipengaruhi oleh perusahaan, tapi mereka tidak terlibat dalam transaksi dengan per- usahaan dan tidak begitu penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Contohnya adalah media dan berbagai kelompok kepentingan tertentu (LSM, SP)

TEORI STAKEHOLDER Stakeholder theory dimulai dengan asumsi bahwa nilai (value) secara eksplisit dan tak dipungkiri merupakan bagian dari kegiatan usaha. Teori stakeholder adalah kumpulan konsep yang berkaitan dengan cara-cara yang digunakan perusahaan untuk memanage stakeholdernya. Cara-cara yang dilakukan perusahaan untuk memanage stakeholdernya tergantung pada strategi yang diadopsi perusahaan

STRATEGI PENGELOLAAN STAKEHOLDER Terdapat dua macam strategi pengelolaan stakeholder, yaitu; Strategi aktif,  apabila perusahaan berusaha mempengaruhi hubungan organisasinya dengan stakeholder yang dipandang berpengaruh/penting. Strategi pasif, jika perusahaan cenderung tidak terus menerus memonitor aktivitas stakeholder dan secara sengaja tidak mencari strategi optimal untuk menarik perhatian stakeholder

Perkembangan teori stakeholder Perkembangan teori stakeholder diawali dengan berubahnya bentuk pendekatan perusahaan dalam melakukan aktifitas usaha. Ada dua bentuk dalam pendekatan stakehoder menurut Budimanta dkk, 2008 yaitu; old-corporate relation dan new-corporate relation.

Perkembangan Teori Stakeholder Old Corporate Relation Approach Pendekatan ini menekankan pada bentuk pelaksanaan aktifitas perusahaan secara terpisah dimana setiap fungsi dalam sebuah perusahaan melakukan pekerjaannya tanpa adanya kesatuan diantara fungsi-fungsi tersebut. Hubungan antara bagian tanpa koordinasi. Bagian produksi hanya berkutat bagaimana memproduksi barang sesuai dengan target, dan bagian pemasaran hanya bekerja berkaitan dg konsumenya tanpa mengadakan koordinasi satu dengan yang lainya. Hubungan antara pemimpin dengan karyawan dan pemasok pun berjalan satu arah. Hubungan dengan pihak di luar perusahaan bersifat jangka pendek dan hanya sebatas hubungan transaksional saja tanpa ada kerjasama untuk menciptakan kebermanfaatan bersama.

Perkembangan Teori Stakeholder New corporate relation approach Pendekatan New-corporate relation menekankan kolaborasi antara perusahaan dengan seluruh stakeholder-nya. Hubungan perusahaan dengan internal stakeholders dibangun berdasarkan konsep kebermanfaatan yang membangun kerjasama untuk bisa menciptakan kesinambungan usaha perusahaan Hubungan dengan stakeholder di luar perusahaan bukan hanya bersifat transaksional dan jangka pendek namun lebih kepada hubungan yang bersifat fungsional yang bertumpu pada kemitraan. Perusahaan tidak lagi menempatkan dirinya diposisis paling atas sehingga perusahaa mengeksklusifkan dirinya dari para stakeholder . Arah dan tujuan pola hubungan selain untuk menghimpun keuntungan juga berusaha untuk bersama-sama membangun kualitas kehidupan external stakholders

Triple Bottom Line Perkembangan teori stakeholders membawa perubahan terhadap indikator kesusuksesan perusahaan. Hal tersebut tercermin dengan munculnya paradigma Triple Bottom Line (TBL) TBL adalah Konsep pengukuran kinerja perusahaan secara “holistik” dengan memasukkan tiga ukuran kinerja sekaligus yaitu: economic, environmental, social (EES) . Ekonomic, berupa perolehan profit, Environmental berupa pelestarian lingkungan, dan Sosial berupa kepedulian sosial Jelasnya, perusahaan tak hanya menjadi “economic animal”, tapi juga entitas yang “socially and environmetally responsible.”

Pergeseran Paradigma Pengelolaan Bisnis Ide di balik TBL ini tak lain adalah adanya pergeseran paradigma pengelolaan bisnis dari “shareholders-focused” ke “stakeholders-focused”. Dari fokus perolehan laba secara membabi-buta menjadi perhatian pada kepentingan pihak-pihak yang terkait (stakeholder interest) baik langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan. Konsekuensinya, peran dunia bisnis semakin signifikan sebagai alat pemberdaya masyarakat dan pelestari lingkungan. Ide TBL sekaligus mencoba menempatkan upaya pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan pada titik sentral dari keseluruhan strategi perusahaan— bukan periferal, bukan tempelan, bukan kosmetik.

KONFLIK KEPENTINGAN Potensi konflik antara pemilik perusahaan dan kreditor. Hal yang paling besar kemungkinan terjadi yakni masalah kepercayaan (trust). Potensi konflik antara pemilik dan pegawai. Konflik antara pemilik modal dengan pengelola ( management)