Metoda dan Teknik Pengumpulan dan Analisis Data dan Informasi Sosial Ir. Ari Saptari, MES KPPL-LPPM-ITB Jl. Sangkuriang 42A Bandung Tilpon : (022) 250 0606 E-mail : Ari7ri@yahoo.com
Rona Lingkungan Sosial Gambaran kondisi lingkungan sosial, ekonomi, dan budaya di wilayah studi AMDAL, terutama aspek-aspek yang menurut KA terkena dampak penting dari rencana kegiatan/usaha
DAMPAK TERHADAP KONDISI SOSIAL Perubahan mendasar pada kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat akibat pelaksanaan kegiatan pembangunan Kondisi sosekbud pada masa yang akan datang tanpa proyek Tfnp Kondisi Sosekbud saat studi AMDAL dilakukan Kondisi sosekbud masa lalu Kondisi sosekbud pada masa yang akan datang dengan proyek TFwp Tp Tc dampak = [ Tfnp - Tfwp]
KARAKTERISTIK DAMPAK SOSIAL Dampak langsung vs tidak langsung Lama berlangsungnya dampak Dampak yang bersifat nyata vs praduga Dampak lingkungan saling terkait Dampak tidak tersebar homogen Spesifik lokasi dari proyek
SIFAT KAJIAN ASPEK SOSIAL Berorientasi pada keputusan Bersifat antisipatori Pendekatan yang bersifat praktis Bagian integral dari studi (AMDAL) yang bersifat holistik dan ekologis Menggunakan multi metoda Evaluator berasal dari berbagai profesi dan bidang keahlian
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam Penyusunan Rona Lingkungan Sosial Penjabaran terhadap komponen lingkungan sosial, ekonomi , dan budaya menurut KA. Komponen lingkungan sosial, ekonomi, dan budaya yang tercantum dalam KA dapat ditambah/dikurangi sepanjang terkait dengan potensi dampak penting Spesifik lokasi (tidak seluruh yg tercantum dalam Kepka Bapedal 299/1996 relevan dengan kondisi lokasi) Rona lingkungan sosial, ekonomi, dan budaya difokuskan pada komponen yang terkena dampak penting Lingkup wilayah studi
Proses Pelingkupan Rona Lingkungan Hidup Isu Pokok Dampak Potensial Deskripsi Rencana Kegiatan Rona Lingkungan Hidup Isu Pokok Dampak Potensial Dampak Penting Hipotetik Identifikasi Dampak Potensial Evaluasi Dampak Potensial Pemusatan
Batas Sosial Warga yang Berkepentingan Warga masyarakat yang terkena dampak Warga masyarakat pemerhati lingkungan - Bermukim jauh dari proyek - Tidak terkena pencema-ran lingkungan - Berkepentingan dengan perubahan ekologi/ lingkungan hidup - Bermukim dekat proyek - Terkena pencemaran lingkungan - Proses sosial, kepentingan dan manfaat sosek-bud mengalami perubahan (dampak sosial) - Bermukim dekat proyek - Tidak terkena pencemar-an lingkungan, dan/atau - Proses sosial, kepen-tingan & manfaat sosek-bud mengalami peru-bahan (dampak sosial) Batas sosial dapat digambar di peta Batas sosial tidak dapat digambar di peta Batas Sosial Ref. KepKa Bapedal No. 08/2000
Langkah Penyusunan Rona Lingkungan Sosial Pelajari : - Dampak penting (KA) - Aspek sosial yang ditelaah (KA) Tetapkan : Jenis data aspek sosial yang perlu dikumpulkan Tetapkan : Unit analisis variabel yang diteliti Tetapkan : Metoda pengumpulan data Tetapkan : Metoda Analisis Data
Prinsip-prinsip Penetapan Jenis Data Aspek Sosial Memberikan gambaran utuh tentang kondisi sosial, ekonomi, dan budaya wilayah studi khususnya yang akan berubah secara mendasar Dapat digunakan sebagai masukan untuk prakiraan dampak sosial Dapat digunakan untuk menelaah hubungan sebab akibat antara aspek sosial dengan geofisik dan biologi Sesuai dengan dana, waktu dan tenaga yang tersedia
UNSUR-UNSUR RONA LINGKUNGAN SOSIAL
KETERKAITAN ANTAR UNSUR SOSIAL PERUBAHAN TINGKAT PRODUKTIFITAS PERUBAHAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERUBAHAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PERUBAHAN STRUKTUR MATA PENCAHARIAN PERUBAHAN TINGKAT PENDAPATAN KEGIATAN PROYEK PERUBAHAN POLA INTERAKSI SOSIAL PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT PENCIPTAAN KESEMPATAN KERJA DAN PELUANG BERUSAHA PERUBAHAN UNSUR DEMOGRAFI
FAKTOR-FAKTOR DALAM PENETAPAN METODA PENGUMPULAN DATA Unit analisis Ukuran-ukuran yang berlaku setempat (emic) Ketersediaan dana, tenaga dan waktu Karakteristik sumber data
Unit Analisis Level dampak sosial yang akan timbul Contoh : Rumahtangga sekitar industri merupakan satuan analisis untuk pendapatan penduduk. Desa/Kecamatan merupakan satuan analisis untuk perekonomian lokal. Persebaran dampak yang akan timbul Individu di sepanjang badan sungai yang berpotensi tercemar merupakan satuan analisis untuk keresahan.
Metoda Pengumpulan Data dan Informasi Sosial Pengumpulan data primer : Wawancara Observasi/pengamatan lapangan Pengumpulan data sekunder Diskusi kelompok terarah
Wawancara Wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan terstruktur (questionnaire) dan ditujukan kepada sejumlah responden yang dipilih melalui metode pengambilan contoh (sample survey) ramdom sampling purposive random sampling Wawancara dengan menggunakan pedoman pertanyaan (in-depth interview) Wawancara bebas tanpa daftar atau pedoman pertanyaan (walk and talk method)
Observasi/Pengamatan Lapangan Posisi pengamat terhadap sumber data : Marginal Participant Outsider Recognized Outsider Full Participant
Pengumpulan Data Sekunder Buku referensi (antara lain data statistik) Laporan-laporan teknis Bahan pustaka yang datanya ditulis dan dipublikasikan oleh pihak lain
Diskusi Kelompok Terarah Jumlah peserta diskusi terbatas (5 – 7 orang) Peran peneliti sebagai fasilitator Contoh : metoda PRA
Metode Analisis Data dan Informasi Sosial Metoda kuantitatif Tabulasi silang : korelasi 2 atau lebih tabel Analisis statistika : trend analysis, time series, dll. Valuasi Metoda kualitatif Deskripsi peristiwa, proses fenomena yang terkait dengan sistem nilai, persepsi, sikap, norma masyarakat setempat
ContohTabulasi Silang
Contoh : Trend Analysis Jumlah tenaga kerja produktif (jiwa) Kecenderungan perubahan jumlah tenaga kerja produktif P3 O3 P2 O2 P1 O1 1994 1997 2003 Waktu
Valuasi Market-Based Approaches Surrogate Market Values Approaches Change in productivity : faktor produksi (nilai guna langsung) Loss of earnings = hilangnya sejumlah pendapatan akibat gangguan kesehatan, termasuk dana yang harus dikeluarkan untuk pengobatan Surrogate Market Values Approaches Property-value : perbandingan nilai ekonomi dari 2 properti identik pada lokasi yang berbeda Wage differential approach : perbedaan tingkat upah lokal dan formal Travel cost approach : kompensasi terhadap upaya ekstra akibat perbedaan jarak tempuh Constructed Market Approaches Replacement cost : kompensasi pembebasan lahan, curahan tenaga (sweat equity) Shadow project cost : substitusi terhadap kehilangan harta benda atau pelayanan publik Contingent valuation : berkaitan dengan magnitude values
Lingkup Analisis Dampak Besar dampak lingkungan (magnitude of impact) Berkenaan dengan seberapa besar dampak yang akan timbul (besar/kecil dampak, big/little magnitude of impact), dan arah dampak (+/-) Sifat penting dampak (importance of impact) Berkenaan dengan sejauh mana perubahan lingkungan yang timbul (dampak) bersifat mendasar atau penting bagi kehidupan manusia dan ekologi
Prakiraan (Besar) Dampak Tingkat Upahl (Rp/hari) Kondisi dengan proyek A U3 O4 B Area Besar Dampak O1 U2 O5 Kondisi tanpa proyek O2 O6 U1 C O3 T1 T2 T3 Umur Proyek) Proyek A Dimulai
SIFAT PENTING DAMPAK SOSIAL Penting tidaknya suatu dampak terhadap aspek sosial-ekonomi merujuk pada pengertian sejauh mana perubahan lingkungan yang timbul (dampak) bersifat mendasar atau penting bagi : Kondisi sosial setempat (social importance) Stabilitas dan keberlanjutan kehidupan ekologi (ecological importance) Penting-tidaknya dampak terhadap aspek sosial bersifat sangat kontekstual : Emic, tergantung pada nilai-nilai dan norma yang dianut oleh masyarakat yg berkepentingan dengan dampak yang timbul Relatif, apa yang dipandang penting saat ini dapat berubah di masa mendatang
Besar Dampak & Penting Dampak Tingkat Upah (Rp//hari) Kondisi dengan proyek Area Dampak Penting A U3 O4 UMR U2 Besar Dampak O1 O5 O2 Kondisi tanpa proyek U1 O6 C O3 T1 T2 T2n T3 Umur Proyek) Proyek A Dimulai
Metoda Analisis Dampak Metoda formal menggunakan : Model matematika Model statistika Metoda non formal melalui : Penilaian ahli (professional judgement) Teknik analogi simulasi
Model Matematik Model dibangun berdasarkan model matematik yang dikonstruksikan secara induktif dari teori dan asumsi bekerjanya suatu kondisi sosial tertentu. Misal : Model proyeksi Model simulasi Model analisis input–output (input-output analysis) Model empiris (black box)
Model Statistik Model dibangun berdasarkan hasil konstruksi secara deduktif atas bekerjanya suatu kondisi sosial tertentu. Misal : Model regresi berganda (multiple regression) Model analisis kecenderungan (trend analysis) Model analisis deret waktu (time series analysis) Model analisis statistika non parameterik Model analisa faktor (factor analysis) Dapat untuk prakiraan dampak : kependudukan, ekonomi dan sosial budaya (nilai, sikap, persepsi)
Metoda Non Formal Metode ini digunakan manakala tidak ada metode formal yang representatif dan atau tidak tersedia data yang dipersyaratkan oleh metoda formal yang akan digunakan. Kesahihan metoda non formal sangat tergantung pada kemampuan pakar yang menggunakannya. Sehingga hasilnya tidak selalu lebih rendah dari metoda formal
Penilaian Ahli/professional judgement Teknik memprakirakan dampak yang mengandalkan pada kemampuan profesional pakar ilmu-ilmu sosial. Kehandalan metode ini banyak ditentukan oleh : Pengalaman empiris yang terhimpun pada pakar bersangkutan Kemampuan analisis-sintesis secara logis dari pakar bersangkutan Aplikasi Metoda : Meminta kepada seorang ahli Meminta pendapat kepada lebih dari 1 (satu) orang ahli Meminta pendapat kepada group para ahli/asosiasi pakar Meminta kepada group para ahli untuk menyepakati dan melembagakan konsensus yang dicapai
Teknik Analogi Fenomena dampak lingkungan tertentu (akibat proyek tertentu) digunakan untuk memperkirakan dampak kegiatan/proyek sejenis di lokasi lain.
Contoh Teknik Analogi Masyarakat Xp pada kondisi tanpa proyek P Masyarakat Xp dengan proyek P Proyek P Selisih “dengan” & “tanpa proyek” Masyarakat Xp dgn proyek P Prakiraan Dampak Masa mendatang Masyarakat Xp pada kondisi tanpa proyek P Saat lalu Saat penyusunan ANDAL P : Proyek yang akan dibangun di sekitar masyarakat Xp P: Proyek serupa P yang telah beroperasi di sekitar masyarakat Xp