Dasar-Dasar Komputer FKIP Prodi Matematika Univ. Muhammadiyah Gresik

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERCABANGAN # IF…THEN IF…THEN…ELSE SELECTION STIKOM
Advertisements

PERCABANGAN / SELEKSI.
CONDITION I (Tunggal – Ganda) IF - Then
Case vs if Armadyah amborowati STMIK AMIKOM Yogyakarta.
TIPE data Tipe data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain :
Dasar Komputer & Pemrog 2 A minggu 4
Pencabangan Bersyarat
Tipe data dan algoritma dasar
MATERI 8 CHOICE / PILIHAN.
Struktur Dasar Algoritma
Penyeleksian Kondisi Pertemuan ke-4 Bahasa C.
PENYELEKSIAN KONDISI (PEMILIHAN)
Computer Science, University of Brawijaya Putra Pandu Adikara, S.Kom Algoritma dan Struktur Data Seleksi Kondisi.
Struktur Percabangan Komang Kurniawan W., M.Cs.
Algoritma Dasar Dalam membuat suatu program komputer, menyusun algoritma adalah langkah pertama yang harus dilakukan Dalam membuat algoritma dapat digunakan.
ARRAY Suatu array (larik) adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. Komponen ini disebut dengan.
STRUKTUR KENDALI PROSES
Instruksi Runtutan Instruksi Pemilihan dan Instruksi Perulangan dalam Pascal Minggu XII.
case Digunakan untuk menggantikan pernyataan if then else if
Pemrograman II Dasar Java (Jcreator)
Operator Logika dan Pernyataan If
ARRAY Suatu array (larik) adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. Komponen ini disebut dengan.
*Operator - ARITMATIKA
Logika & Algoritma -- Pertemuan II: Variabel dan Operator Logika & Algoritma --
Pemprograman Terstruktur 1
PERCABANGAN By Adnan Purwanto, S.Kom.
Lecturer Note VI Pencabangan/Pilihan (Kondisional) By :
SELECTION STATEMEN KENDALI / PERCABANGAN
Bahasa Pemrograman IF CASE dan Perulangan
Materi Kuliah 1. Pertemuan ke : 1 Pengenalan Komputer dan Pemrograman
TPI4202 e-tp.ub.ac.id Perulangan (Looping) Lecture 5.
Bahasa Pemrogrman Dasar Pertemuan 4
ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A
JENIS-JENIS DATA Pertemuan 2.
ALGORITMA & PEMROGRAMAN
Algoritma dan Pemrograman STRUKTUR PEMILIHAN (SELECTION) lanjutan
STMIK AMIKOM PURWOKERTO
SELECTION STATEMEN KENDALI / PERCABANGAN
Dasar-Dasar Pemrograman
BAB 2 Elemen Dasar.
Dasar-Dasar Pemrograman
Percabangan/Pemilihan (Branching/Selection)
ALGORITMA DAN PEMROGAMAN
BAB 4 PERNYATAAN IF DAN CASE.
BAB 3 PERNYATAAN IF DAN CASE.
FKIP Pend. Matematika Universitas Muhammadiyah Gresik
Algoritma & Pemrograman 1
Algoritma dan Pemrograman
STRUKTUR KONDISI Pertemuan Ke-6.
PERCABANGAN / SELEKSI.
Pengantar Pemrograman
Algoritma Percabangan
Struktur Dasar Algoritma dan Runtunan
Algoritma & Pemrograman 1
PERCABANGAN DAN PERULANGAN
Dasar-Dasar Pemrograman
Seleksi.
Pemrograman Choice Ramos Somya, S.Kom., M.Cs..
PENYELEKSIAN KONDISI.
STRUKTUR KONTROL PENYELEKSIAN KONDISI LANJUTAN…….
Dasar-Dasar Komputer FKIP Prodi Matematika Univ. Muhammadiyah Gresik
Akademi Komunitas Negeri Lamongan
Algoritma & Pemrograman Struktur Keputusan
Algoritma dan Pemrograman STRUKTUR PEMILIHAN (SELECTION) lanjutan
KONDISI PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
Dasar-Dasar Pemrograman
PERTEMUAN III Menggunakan Pernyataan Bersyarat untuk Menyeleksi Kondisi Menggunakan Pernyataan Bersyarat untuk Menentukan Keputusan.
PERCABANGAN / PEMILIHAN
Dasar-Dasar Pemrograman
CONDITION I (Tunggal – Ganda) IF - Then. Seleksi kondisi adalah proses penentuan langkah berikutnya berdasarkan proses yang terjadi sebelumnya. Bila kondisi.
Transcript presentasi:

Dasar-Dasar Komputer FKIP Prodi Matematika Univ. Muhammadiyah Gresik Struktur Percabangan Dasar-Dasar Komputer FKIP Prodi Matematika Univ. Muhammadiyah Gresik

Jenis-jenis struktur percabangan Didalam bahasa pascal terdapat 2 jenis struktur percabangan, yaitu : Struktur percabangan IF; dan Struktur percabangan CASE

Struktur Percabangan IF Struktur percabangan IF dibagi menjadi 3 cara : IF untuk 1 kondisi pemecahan IF untuk 2 kondisi pemecahan IF bersarang (lebih dari 2 kondisi pemecahan)

Struktur Percabangan IF (cont’d) IF untuk 1 kondisi pemecahan Syntax (Aturan Penulisan) : IF ekspresi/kondisi THEN BEGIN Aksi END; Cara Kerja : AKSI akan dikerjakan jika EKSPRESI/KONDISI bernilai TRUE Contoh Kasus : Jika nilai >= 65 maka siswa dinyatakan lulus Solusi : IF nilai >= 65 THEN writeln(‘Siswa dinyatakan lulus’);

Struktur Percabangan IF (cont’d) IF untuk 2 kondisi pemecahan Syntax (Aturan Penulisan) : IF ekspresi/kondisi THEN BEGIN Aksi 1 END ELSE Aksi 2 END; Cara Kerja : AKSI 1 akan dikerjakan jika EKSPRESI/KONDISI bernilai TRUE AKSI 2 akan dikerjakan jika EKSPRESI/KONDISI bernilai FALSE Contoh Kasus : Jika nilai >= 65 maka siswa dinyatakan lulus; jika tidak maka siswa dinyatakan tidak lulus

Struktur Percabangan IF (cont’d) Solusi : IF nilai >= 65 THEN BEGIN writeln(‘Siswa dinyatakan lulus’); END ELSE writeln(‘Siswa dinyatakan tidak lulus’); END;

Struktur Percabangan IF (cont’d) IF Bersarang (lebih dari 2 kondisi pemecahan) Syntax (Aturan Penulisan) : IF ekspresi/kondisi 1 THEN BEGIN Aksi 1 END ELSE IF ekspresi/kondisi 2 THEN Aksi 2 Aksi 3 END;

Struktur Percabangan IF (cont’d) Cara Kerja : Jika EKSPRESI/KONDISI 1 bernilai TRUE maka : Aksi 1 akan dikerjakan Jika EKSPRESI/KONDISI 1 bernilai FALSE maka : Jika EKSPRESI/KONDISI 2 bernilai TRUE maka : Aksi 2 akan dikerjakan Jika EKSPRESI/KONDISI 2 bernilai FALSE maka : Aksi 3 akan dikerjakan Contoh Kasus : Jika nilai UAS >= 65 maka siswa dinyatakan LULUS jika tidak maka : Jika Absensi siswa >= 80 maka siswa dinyatakan LULUS jika tidak maka siswa dinyatakan TIDAK LULUS

Struktur Percabangan IF (cont’d) Solusi : IF nilai_UAS >= 65 THEN BEGIN writeln(‘Siswa dinyatakan lulus’); END ELSE IF absensi_siswa >= 80 THEN writeln(‘Siswa dinyatakan tidak lulus’); END;

Struktur Percabangan CASE Hampir sama dengan struktur percabangan IF, tetapi lebih cocok digunakan jika kondisi yang diperiksa sangat banyak Kondisi yang diperiksa harus berupa data ordinal (bertipe integer atau char), dan tidak boleh bertipe real Menggunakan operator relasional = (sama dengan) untuk melakukan pemeriksaan kondisi

Struktur Percabangan CASE (cont’d) Syntax : CASE variabel_yang_diperiksa OF konstanta1 : aksi 1; konstanta2 : aksi 2; konstanta3 : aksi 3; ... konstantaN : aksi N; END;

Struktur Percabangan CASE (cont’d) Cara Kerja : Aksi 1 akan dikerjakan jika variabel_yang_diperiksa = konstanta1 Aksi 2 akan dikerjakan jika variabel_yang_diperiksa = konstanta2 Aksi 3 akan dikerjakan jika variabel_yang_diperiksa = konstanta3 …… SDA Aksi ke-N akan dikerjakan jika variabel_yang_diperiksa = konstantaN Contoh Kasus : Jika hari = 1 maka Tampil hari SENIN Jika hari = 2 maka Tampil hari SELASA Jika hari = 3 maka Tampil hari RABU Jika hari = 4 maka Tampil hari KAMIS Jika hari = 5 maka Tampil hari JUM’AT Jika hari = 6 maka Tampil hari SABTU Jika hari = 7 maka Tampil hari MINGGU

Struktur Percabangan CASE (cont’d) Solusi : CASE hari OF 1 : writeln('Senin'); 2 : writeln('Selasa'); 3 : writeln('Rabu'); 4 : writeln('Kamis'); 5 : writeln('Jumat'); 6 : writeln('Sabtu'); 7 : writeln('Minggu'); END;

Tugas 1. Struktur percabangan dengan IF Buatlah program untuk menentukan apakah suatu bilangan bulat itu habis dibagi 3 atau tidak. Contoh tampilan: Masukkan sembarang bilangan bulat = 9 Bilangan 9 habis dibagi 3. (Petunjuk: gunakan konsep MOD dalam bilangan bulat) 2. Struktur percabangan dengan CASE Berdasarkan data berikut ini: A = TVRI D = ANTV B = RCTI E = INDOSIAR C = SCTV Buatlah program yang meminta masukan huruf saluran TV,kemudian program menampilkan nama stasiun penyiarannya.