Rencana Induk Pemanfaatan IT dan Komunikasi Departemen Perhubungan Diajukan Oleh: PT. Medcom Indosa Engineering Departemen Perhubungan 2006 Interim Report
Isi Dokumen Kondisi Saat Ini Kondisi Mendatang Rencana Aksi
Kondisi Saat Ini Kondisi Mendatang Rencana Aksi
Kondisi Saat Ini Audit Teknologi Informasi Menggunakan COBIT Representasi Kondisi Saat ini dalam tingkat kematangan (Maturity Level) Penghitungan rata-rata Maturity Level tertinggi berada di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (di luar Pusdatin)
Permasalahan Utama Belum ada organisasi Khusus pengelola Teknologi Informasi Jumlah Pranata Komputer kurang atau tidak ada
Permasalahan Umum Kurangnya komitmen Belum ada pengawasan kinerja TI
Rekomendasi Adanya komitmen untuk selalu mengevaluasi kinerja teknologi informasi Secara berkala melakukan audit untuk mengukur peningkatan kinerja Peningkatan Pembinaan oleh Pusdatin Kolaborasi dan Koordinasi antar sektor secara berkala
Keamanan Sistem Jaringan Komputer Permasalahan umum yang dihadapi adalah seputar virus Lemahnya manajemen data dimana data tersebar pada komputer-komputer pribadi
Rekomendasi Pemasangan Antivirus pada Level Server dan Client dan selalu di update. Pengembangan data center sebaiknya dilakukan pada masing-masing direktorat dengan Backup Data diletakkan di Pusdatin
Pusdatin perlu mengeluarkan standar acuan seperti: –Prosedur Backup data dan verifikasi –Business Contuinity Plan –Prosedur terhadap kerusakan seperti Database, Jaringan, Listrik dsb
Survei Tambahan Angkasapura Pelindo Kereta Api ASDP
Keluhan Umum Susah mendapatkan bahan-bahan terkait dengan standar, kebijakan, pedoman dan lain sebagainya Kurangnya pembinaan dan koordinasi
Setiap BUMN sektor perhubungan yang dikunjungi umumnya memiliki komitmen untuk mengembangkan Sistem Informasi yang dapat membantu proses Kolaborasi dengan DepHUB Pusdatin perlu untuk melakukan pembinan dan koordinasi
Kondisi Saat Ini Kondisi Mendatang Rencana Aksi
Aplikasi Teknologi Informasi Pengembangan SDM Infrastruktur Data dan Komunikasi
Pengembangan SDM Merekrut lulusan perguruan tinggi baru dan melatihnya untuk dijadikan staf pengelola teknologi informasi.Pendekatan ini membutuhkan biaya pengembangan SDM yang mahal dan cukup beresiko kehilangan SDM.
Merekrut para professional di bidang teknologi informasi untuk dijadikan staf pengelola teknologi informasi. Pendekatan ini memiliki resiko yang cukup tinggi.
Melatih Pranata Komputer akan pemanfaatan teknologi informasi khususnya keahlian pemakaian teknologi informasi yang terkait dengan pelaksanaan kerja tiap personil, pendekatan ini membutuhkan struktur kepegawaian yang memperhitungkan keahlian teknologi informasi dalam tiap bidang tugasnya Melakukan alih daya pengelolaan teknologi informasi kepada perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam mengelola pemanfaatan teknologi informasi.
Kondisi Saat Ini Kondisi Mendatang Rencana Aksi