KEPEMIMPINAN By : Dra. Ritawati Tedjakusuma, MSi
DEFINISI KEPEMIMPINAN Mac Gregor: Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memobilisasi dan mengelola sumber daya dalam rangka mencapai tujuan yang telah di tetapkan (Goffar: 1990) S. P. Siagian :“Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi perilaku orang lain untuk berpikir dan berperilaku dalam rangka perumusan dan pencapaian tujuan organisasi di dalam situasi tertentu.”
PENGARUH / POWER The POWER of Leaderships Winston Churchill dan Bill Clinton, yaitu “ ... kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain dan membujuknya untuk melakukan hal-hal yang tidak bisa mereka tolak.” Sebab itu, Wagner and Hollenbeck mendefinisikan kekuasaan sebagai“ ... kemampuan, baik untuk mempengaruhi perilaku orang lain ataupun untuk melawan pengaruh yang tidak diinginkan.”
SUMBER KUASA Taksonomi French and Raven juga diadopsi oleh Stephen P. Robbins. Bagi Robbins, sumber kekuasaan dikategorikan ke dalam 2 lokus, yaitu: (1) KEKUASAAN FORMAL DAN (2) KEKUASAAN PERSONAL. Kekuasaan Formal didasarkan posisi individu dalam organisasi. Kekuasaan formal juga bisa datang dari kemampuan seorang pejabat melakukan tindak koersif, reward, juga otoritas. Kekuasaan personal datang dari individu sendiri. Mereka tidak harus punya posisi formal untuk berkuasa. Orang-orang yang kompeten bekerja, kendati bukan manajer atau pimpinan, bisa berkuasa. Kekuasaan ini datang dari karakteristik unik mereka.
JENIS POWER PERSONAL POWER POSISI POWER
TEORI LAHIRNYA PEMIMPIN 1. Teori Keturunan (Teori Genetis) Menurut teori ini pemimpin itu lahir karena sifat yang di bawanya sejak lahir. Ini berarti seseorang jadi pemimpin karena ia telah dilahirkan dengan bakat kepemimpinan. 2. Teori Sosial (Teori Pengaruh Lingkungan) Menurut teori ini pemimpin itu dibina dan dibentuk karena lingkungan hidupnya bukan karena keturunan. Pemimpin-pemimpin harus disiapkan dan dibentuk (leader are made). 3. Teori Ekologis (Teori Perpaduan) Teori perpaduan ini sering disebut juga juga teori campuran. Penganut teori ini berpendapat bahwa seorang timbul menjadi pemimpin dengan baik karena adanya sifat keturunan atau bakat disertai dengan pendidikan dan latihan-latihan yang serta pengalaman yang cukup
1. Menumbuhkan Kerja Sama Bagaimana Caranya?
Keuntungan Kerjasama Sumber: Pemahaman Konsep AKIP 1999 Meringankan Beban Kerja Adanya Transformasi Pengalaman Adanya Inovasi Baru Efektifitas & Efesiensi Kerja Lebih Menyenangkan Sumber: Pemahaman Konsep AKIP 1999
1. Memahami Aturan Apa hak & Kwajiban Saya?
Apakah Aturan ITU? Sumber: Pemahaman Konsep AKIP 1999 Aturan Main Separangkat Ketetapan yang harus dipatuhi Aturan adalah tata tertib (menata & Menertibkan) Kesepakatan Bersama Yang Mengikat. Sumber: Pemahaman Konsep AKIP 1999
Macam-Macam Aturan Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) Struktur Organisasi Job Description (Pembagian Tugas) Time Schedule (Jadwal Program) Program Strategis & taktis
SIFAT PEMIMPIN Saat seseorang memutuskan (baik secara sadar atau tidak) untuk mengikuti kepemimpinan anda, keputusan itu terutama karena satu atau dua pancaran dan tampilan sifat anda SHOBIKIN AMIN , 2012
1. integritas Integritas adalah melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang anda katakan akan anda lakukan. Integritas membuat anda dapat dipercaya. Integritas membuat orang lain mengandalkan anda. Integritas adalah penepatan janji-janji anda. SHOBIKIN AMIN , 2012
2. Optimisme Takkan ada orang yang mau mengikuti anda bila anda memandang suram masa depan. SHOBIKIN AMIN , 2012
3. Mau Terbuka
4. MAU BERUBAH Jika anda tidak berubah, anda takkan tumbuh. Apakah anda dikenal sebagai seseorang yang memicu perubahan? Jika ya, anda layak menjadi seorang pemimpin yang luar biasa.
4. Punya keinginan untuk berkembang
5. Belajar terus menerus
6. Berani mengambil Resiko Kapan pun kita mencoba sesuatu yang baru, kita mengambil resiko. Keberanian untuk mengambil resiko adalah bagian dari pertumbuhan yang teramat penting SHOBIKIN AMIN , 2012
7. Ulet – tidak muda`menyerah hhhh Para pemimpin itu tahu apa yang ada di balik tembok batu, dan mereka akan selalu berusaha menggapainya. SHOBIKIN AMIN , 2012
8. Katalistis jj Seorang pemimpin adalah seseorang yang secara luar biasa mampu menggerakkan orang lain untuk melangkah. Mereka bisa mengajak orang lain keluar dari zone kenyamanan dan bergerak menuju tujuan mereka. SHOBIKIN AMIN , 2012
9. Berdedikasi/komit jj Para pengikut menginginkan seseorang yang lebih mencurahkan perhatian dan komit ketimbang diri mereka sendiri. SHOBIKIN AMIN , 2012
Gaya Kepemimpinan hhhhGaya kepemimpinan adalah suatu cara pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya. Jennigs dan Golembiekbiewski (1992) SHOBIKIN AMIN , 2012
OTOKRASI Mengangap bahwa organisasi = Milik pribadinya Tujuan Pribadi =Tujuan Organisasi Bawahan = alat semata-mata Tak mau terima kritik, saran dan pendapat Berpegang/ berpedoman hanya pada kekuasaan formil Suka memaksa/ menghukum (tak baik untuk organisasi modern Hak Asasi Manusia harus dihormati)
DIKTATORIS Gaya ini mirip dengan otokrat namun lebih keras Cenderung kejam dan sadis. Merasa sebagai penguasa tunggal yang tidak tergantikan. Setiap kehendak pemimpin harus terlaksana Orientasi kepemimpinannya hanya pada hasil, Tidak perduli bagimana cara pencapainyasehingga Sering menghalakan segala cara Gaya ini mirip dengan otokrat namun lebih keras
PATERNALISTIK Bawahan Belum Dianggap Dewasa Bersikap terlalu melindungi Bawahan tak diberi kesempatan berinisiatif Bersikap maha tau (untuk keadaan-keadaan tertentu diperlukan sifat-sifat negatif sering mengalahkan sifat-sifat positif)
KHARISMATIK mempunyai daya penarik tanpa diketahui sebab- sebabnya seolah-olah mempunyai kekuatan gaib Ikhlas dalam perkataan dan perbuatan
DEMOKRATIS Manusia = Mahluk yang termulia Mesinkronkan tujuan/ kepentingan organisasi dengan tujuan kepentingan pribadi bawahan. Senang menerima saran, pendapat dan kritik/ dicegah Berusaha/ mengharapkan agar bawahan lebih sukses dari bawahan lebih sukses dari padanya.
Jadilah Musuh Bagi Penindas dan Penolong Bagi Tertindas. (Imam Ali ra) Wahai Manusia-manusia yang tertindas di dunia. Bangkitlah melawan para penindas dan rebutlah hak-hakmu dari mereka. (Imam Khomeini) Jadilah Musuh Bagi Penindas dan Penolong Bagi Tertindas. (Imam Ali ra) Save Our Spirit Selesai...!