KAS(cash) & PENGENDALIAN KAS PeRtEmUaN ke-2 KAS(cash) & PENGENDALIAN KAS
Kas adalah harta yang berupa uang tunai, cek dan bilyet giro maupun surat-surat berharga yang digunakan sebagai alat pembayaran dengan segera. Cara menghitung kas yang paling sederhana adalah : Saldo kas awal Rp xxxx Jml p’nerimaan kas (dr buku p’nerimaan kas) Rp xxxx Jml p’ngeluaran kas (dr buku p’ngeluaran kas) (Rp xxxx) Saldo kas akhir Rp xxxx
Sistem Pengawasan Kas : Dari sisi penerimaan: 1. Memisahkan fungsi penerimaan, pencatatan dan penyimpanan Uang yang diterima/ditagih harus disetor ke bank pada hari yang bersangkutan maksimal jam 10.00 esok harinya. Pemilihan orang yang cakap dan jujur. Dari sisi pengeluaran : Memisahkan fungsi pembayaran dan pencatatan Setiap pengeluaran harus disetujui oleh yang berwenang Setiap pengeluaran harus menggunakan kas voucher Pengeluaran yang jumlahnya relatip kecil, menggunakan dana kas kecil Melakukan rekonsiliasi bank setiap akhir bulan
Voucher System(Sistem Voucher) Salah satu sistem pengendaliaan atas pengeluaran kas adalah dengan sistem voucher, dimana semua pengeluaran kas harus dengan check yang direncanakan lebih dahulu, yang dicatat dalam buku voucher dan buku check lebih dahulu. Jadi pencatatan pengeluaran kas lebih dahulu dicatat dalam register voucher dan pengeluarannya dicatat dalam register check baik secara tunai maupun secara kredit.
Contoh: 03/3-98 Dibeli barang dagangan dari CV Pandawa sebesar Rp 3.000.000,- dengan syarat 2/10.n/30. Jurnal pada Register Voucher : 03/3-98 Pembelian Rp 3.000.000,- Utang voucher Rp 3.000.000,- 12/3/98 Dibayar per check utang kepada CV pandawa dengan potongan 2% Jurnal pada Register Check : 12/3-98 Utang voucher Rp 3.000.000,- Kas Rp 2 940.000,- Pot. Penjualan Rp 60.000,-
Rekonsiliasi Bank Perusahaan yang menjalankan keluar masuknya uang harus melalui bank, maka saldo rekening bank di perusahaan harus sama dengan saldo rekening koran dari bank. Oleh sebab itu saldo kedua laporan tersebut harus disamakan melalui penyesuaian antara buku bank menurut catatan perusahaan dan rekening koran bank yang disebut dengan Rekonsiliasi Bank.
Hal-hal yang menyebabkan perbedaan saldo : Perusahaan Bank 1. Bank tlh menagih debitur perush(nota inkasso) + 2. Bank membebani biaya administrasi - 3. Bank memberikan jasa giro + 4. Bank menolak check debitur (non sufficient fund) - 5. Counter check - 6. Out standing check - 7. Setoran dalam proses + 8. Kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan - Penerimaan terlalu besar - - Penerimaan terlalu kecil + - Pengeluaran terlalu besar + - Pengeluaran terlalu kecil -
Perusahaan Bank 9. Kesalahan yang dilakukan oleh Bank - Penerimaan terlalu besar - - Penerimaan terlalu kecil + - Pengeluaran terlalu besar + - Pengeluaran terlalu kecil - Bentuk rekonsiliasi bank: Bentuk Skontro & Bentuk Staffel
SOAL EVALUASI Pilih salah satu jawaban yang benar: Harta yang dimiliki perusahaan berupa uang tunai, cek dan bilyet giro maupun surat-surat berharga yang digunakan sebagai alat pembayaran dengan segera .... a. Kas c. Persediaan b. Piutang d. Hutang e. Kas kecil Saldo Kas Akhir di hitung dari .... a. Kas Awal c. Penerimaan Kas b. Pengeluaran Kas d. A+B+C e. A + B - C
Agar tidak terjadi penyelewengan kas maka perlu dilakukan pengawasan terhadap penerimaan kas yaitu ... a. Memisahkan fungsi penerimaan, pencatatan dan penyimpanan b. Uang yang diterima/ditagih harus disetor ke bank pada hari yang bersangkutan c. Pemilihan orang yang cakap dan jujur. d. Jawaban a.b.c salah e. Jawaban a.b.c benar Sistem yang digunakan untuk mengendalikan pengeluaran kas adalah ... a. Jurnal c.Voucher e. Pencatatan b. Kas d. Hutang
5. Laporan yang digunakan untuk menyesuaian antara buku bank menurut catatan perusahaan dan rekening koran bank yang disebut a. Rekonsiliasi Bank b. Pencatatan Kas Masuk c. Pencatatan Buku Besar d. Pencatatan Jurnal e. Pencatatan Kas Keluar