Teknik Kendaraan Ringan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Gaya.
Advertisements

Prinsip Newton Partikel
Milling Konvensional
BAB 5 ROTASI KINEMATIKA ROTASI
KELAS VIII SEMESTER GENAP
Teknik Mengelas Menggunakan Las Oxy-acetylene
CERMIN.
SUSPENSI (suspension)
Teknik Kendaraan Ringan
FWA (Front Wheel Alignment)
Menggambar perspektif
FUNCTION ; MAINTENANCE AND REPAIR AT THE OPERATIONAL LEVEL
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
PESAWAT SEDERHANA.
GERAK MELINGKAR DENGAN LAJU KONSTAN
GERAK LURUS Hukum-hukum Newton tentang gerak menjelaskan mekanisme yang menyebabkan benda bergerak. Di sini diuraikan perubahan gerak benda dengan konsep.
MEMPERBAIKI RODA DAN BAN
SISTIM KEMUDI Fungsi : Mengarahkan jalannya kendaraan. Ada dua tipe :
Bab IV Balok dan Portal.
MEMAHAMI DASAR-DASAR KEJURUAN
Mata Pelajaran : CHASIS SEPEDA MOTOR SUSPENSI / PEREDAM KEJUT
DIFFERENTIAL URAIAN Differential terdiri dari 2 bagian utama :
Gerak Harmonik Sederhana (Simple Harmonic Motion)
DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
SELAMAT JUMPA DI PEMBELAJARAN SISTEM KEMUDI
SELAMAT JUMPA DI PEMBELAJARAN SISTEM KEMUDI
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
GETARAN HARMONIK SEDERHANA
ANALISIS STRUKTUR Gaya Internal
Dinamika Rotasi Keseimbangan Benda Tegar Titik Berat.
Mata Pelajaran : CHASIS SEPEDA MOTOR SUSPENSI / PEREDAM KEJUT
KESETIMBANGAN STATIKA
Teknik Kendaraan Ringan
GAYA Harlinda Syofyan,S.Si., M.Pd. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Pertemuan 4 MOMEN DAN KOPEL
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN
Memotong,Membelah Kayu dg Gergaji Tangan
DIFFERENTIAL URAIAN Differential terdiri dari 2 bagian utama :
Beban lenturan Mekanika Teknik.
GETARAN DAN KWALITAS MENGENDARAI
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
FUNGSI FRONT WHEEL ALIGNMENT :
TROUBLE SHOOTING SUSPENSI DAN ALIGMENT FISHBONE.
PENGARUH DAUN BALING-BALING (PROPELLER) DALAM OLAH GERAK KAPAL
STANDAR KOMPETENSI 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak,
Materi 5.
Teknologi Dan Rekayasa
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
DINAMIKA BENDA (translasi)
Wheel Alignment (Keselarasan Roda)
2. Bidang Miring Bidang miring adalah permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu.
HUKUM NEWTON Pendahuluan Hukum Newton
Teknik Kendaraan Ringan
GETARAN DAN KWALITAS MENGENDARAI
MEKANIKA BANGUNAN MINGGU KE-3 BEBAN, GAYA, DAN MOMEN
Apakah Dinamika Patikel itu?
Menggambar perspektif
GAYA PERTEMUAN 3 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PESAWAT SEDERHANA Made Nuryadi.
GAYA PERTEMUAN 3 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Gerak Rotasi dan Hukum Gravitasi
DIFFERENTIAL URAIAN Differential terdiri dari 2 bagian utama :
DYNAMIC PARTICLE Hukum-hukum Newton tentang gerak menjelaskan mekanisme yang menyebabkan benda bergerak. Di sini diuraikan perubahan gerak benda dengan.
DIFFERENTIAL URAIAN Differential terdiri dari 2 bagian utama :
BAB I “GAYA”. Pendahuluan Pengertian Gaya Resultan Gaya Hukum Newton Gaya Gesekan Gaya Berat Pendahuluan Standar kompetensi: Memahami peranan gaya dalam.
SUDUT CAMBER Definisi : Kemiringan roda terhadap garis vertikal ( tegak lurus ) jika di lihat dari depan kendaraan.
Kesetimbangan (Equlibrium)
BAB 7 HUKUM NEWTON KOMPETENSI DASAR 3.7Menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya, massa dan gerak lurus benda serta penerapannya dalam.
Transcript presentasi:

Teknik Kendaraan Ringan FRONT WHEEL ALIGHMENT Teknik Kendaraan Ringan Semester 3 th Class XI Kompetensi Kejuruan SK-KD 14TH

DIAGRAM ALUR PENCAPAIAN KOMPETENSI

FRONT WHEEL ALIGMENT TOE Selisih jarak roda depan bagian depan dengan roda depan bagian belakang dalam mm. 1. Toe in terlalu besar Roda akan aus pada sebelah luar 2. Toe out terlalu besar Roda akan aus pada sebelah dalam Fungsi TOE : Sebagai koreksi Camber Sebagai koreksi gaya Penggerak

FRONT WHEEL ALIGMENT FUNGSI TOE SEBAGAI KOREKSI CAMBER Reaksi rolling chamber menyebabkan roda menggelinding ke arah luar, oleh sambungan kemudi roda dipaksa bergerak lurus kearah jalannya kendaraan akibatnya roda menggelinding dengan ban menggosok pada permukaan jalan.

FRONT WHEEL ALIGMENT TOE IN Toe in mengakibatkan roda menggelinding ke arah dalam, efek rolling chamber ke arah luar dapat teratasi sehingga roda dapat menggelinding lurus tanpa terjadi ban menggosok pada permukaan jalan. Sehingga dapat : Menghemat ban ( ban tidak cepat aus dan keausannya merata ) Pengemudian stabil ( tidak timbul getaran )

FRONT WHEEL ALIGMENT TOE SEBAGAI KOREKSI GAYA PENGGERAK Gaya penggerak dari axel belakang diteruskan ke axel depan melalui rangka, reaksi gelinding ban roda depan yang mengarah ke belakang menyebabkan bagian depan cenderung bergerak ke arah luar. Untuk mengatasi ini, pada kendaraan dengan penggerak roda belakang perlu dilakuka penyetelan toe in ( positive )

FRONT WHEEL ALIGMENT TOE SEBAGAI KOREKSI GAYA PENGGERAK Gaya penggerak dari roda depan diteruskan ke axel belakang melalui rangka. Reaksi terhadap gelinding roda belakang yang mengarah ke belakang ( beban ) menyebabkan roda depan bagian depan cenderung bergerak kearah dalam. Untuk mengatasi reaksi ini pada kendaraan dengan penggerak roda depan perlu dilakukan penyetelan toe out

FRONT WHEEL ALIGMENT CAMBER Kemiringan roda bagian atas kedalam atau keluar terhadap garis vertikal Fungsi : Perpanjangan garis tengah roda kiri dan kanan akan bertemu pada satu titik . Dengan adanya rolling camber maka gaya untuk memutar roda kemudi menjadi lebih ringan

FRONT WHEEL ALIGMENT FUNGSI CAMBER POSITIVE Perpanjangan garis tengah roda kiri dan kanan akan bertemu pada satu titik . Dengan adanya rolling chamber maka gaya untuk memutar roda kemudi menjadi lebih ringan

FRONT WHEEL ALIGMENT FUNGSI CAMBER NEGATIVE Pada camber negative jatuh titik kutub terhadap jalan ( 1 ) dengan titik putar kemudi terhadap jalan ( 2 ) semakin jauh Camber negative menyebabkan rolling camber mengarah ke dalam ( 0 ). Sehingga pengemudian kendaraan menjadi berat

FRONT WHEEL ALIGMENT CAMBER POSITIVE Gaya sejajar S / spindel ( FS ) yang mengarah ke roda menyebabkan reaksi roda menekan ke arah bantalan dalam sehingga reaksi kelonggaran bantalan berkurang Camber positive mengurangi kelonggaran bantalan Letak beban kendaraan pada spindel mendekati bantalan dalam, menyebabkan getaran yang ditimbulkan spindel dan diteruskan ke sistim kemudi menjadi kecil

FRONT WHEEL ALIGMENT CAMBER NEGATIVE Gaya sejajar S / spindel ( FS ) yang mengarah keluar dari roda menyebabkan roda ingin lepas dari pengikatnya, reduksi kecocokan bantalan dapat dirasakan pada sistim kemudi Camber negative menyebabkan efek kebebasan bantalan roda bertambah Letak beban kendaraan pada sumbu spindel mendekati bantalan luar menyebabkan beban spindel bertambah, getaran yang ditimbulkan spindel diteruskan ke sistim kemudi bertambah

FRONT WHEEL ALIGMENT CAMBER POSITIVE Keterangan : F = Gaya berat kendaraan Fr = Gaya reaksi ( gaya tegak lurus ) Gaya reaksi ( gaya tegak lurus ) pada posros roda ( spindel ) mendekati sumbu putar kemudi ( king pin ). Camber positif dapat memperkecil moment bengkok spindel

FRONT WHEEL ALIGMENT CAMBER NEGATIVE Gaya reaksi ( gaya tegak lurus ) pada poros roda ( spindel ) menjauhi sumbu putar kemudi / king pin. Camber negative dapat memperbesar moment bengkok spindel

FRONT WHEEL ALIGMENT CASTER Kemiringan sumbu kemudi ( kingpin ) terhadap garis tengah roda vertikal jika dilihat dari samping Kendaraan. Fungsi : Pada saat jalan lurus caster akan mengarahkan roda agar tetap stabil dalam posisi lurus walau roda kemudi dilepas.

FRONT WHEEL ALIGMENT CASTER Keterangan : F = Gaya penggerak Fr = Gaya yang digerakkan Daya penggerak F bekerja pada titik A dan menarik roda dititik B. tahanan gelinding roda memberikan perlawanan ( reaksi ) yang arahnya berlawanan ( Fr ) Reaksi gaya gelinding roda yang ditarik akan selalu segaris dan arahnya berlawanan dengan arah gaya penggerak. Saat jalan lurus caster berfungsi menggerakkan roda tetap stabil dalam posisi lurus walau roda kemud dilepas.

FRONT WHEEL ALIGMENT CASTER TERLALU POSITIVE ~ Makin besar penyetelan caster positive, makin besar kemampuan roda kembali ke posisi lurus ~ Bila permukaan jalan jelek, getaran roda terasa kuat dirasakan pada kemudi

FRONT WHEEL ALIGMENT CASTER TERLALU NEGATIVE ~ Pada roda timbul getaran ~ Pada roda bergerak tidak stabil saal jalan lurus

FRONT WHEEL ALIGMENT SUDUT KINGPIN DAN OFFSET Kemiringan sumbu kingpin terhadap garis vertikal jika dilihat dari depan

FRONT WHEEL ALIGMENT FUNGSI SUDUT KING PIN POSISI LURUS Keterangan : TL = Tinggi saat posisi lurus Bersama dengan toe mempertahankan posisi roda agar tetap lurus

FRONT WHEEL ALIGMENT FUNGSI SUDUT KING PIN POSISI BELOK Keterangan : TB = Tinggi saat posisi belok Pada saat belok kiri, king pin kiri terangkat naik, gerakan ke atas king pin diteruskan ke pegas dan body kendaraan. Perubahan tinggi king pin menyebabkan gaya balik kemudi ke posisi lurus

FRONT WHEEL ALIGMENT OFFSET Jarak antara titik temu, garis tengah roda terhadap permukaan jalan dengan titik temu perpanjangan garis sumbu king pin terhadap permukaan jalan. Pengaruh Offset Jika offset semakin besar mengakibatkan : Setir semakin besar, jarak titik temu garis sumbu roda dan kingpin dengan jalan semakin besar sehingga tenaga yang digunakan untuk memutar roda kemudi semakin berat Yang mempengaruhi besarnya offset ~ Camber ~ Sudut king pin ~ Lebar telapak ban

FRONT WHEEL ALIGMENT OFFSET OFFSET POSITIVE ~ Jarak A ada disebelah dalam kendaraan ~ “A” merupakan offset positive

FRONT WHEEL ALIGMENT OFFSET OFFSET POSITIVE ~ Jarak “A “ ada disebelah luar kendaraan

FRONT WHEEL ALIGMENT FRONT WHEEL ALIGMENT TURNING RADIUS Turning radius berfungsi untuk membuat kendaraan lebih lincah pada saat dikemudikan dan meperpanjang umur pemakaian ban karena pada saat kendaraan membelok sudut roda kiri dan kanan dibuat tidak sama