Berapakah jumlah dari n bilangan ganjil positif pertama?

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
REKURSIF.
Advertisements

MATHEMATICS INDUCTION AND BINOM THEOREM
Definisi Rekursif Ada kalanya kita mengalami kesulitan untuk mendefinisikan suatu obyek secara eksplisit. Mungkin lebih mudah untuk mendefinisikan obyek.
Koefisien Binomial Teorema Binomial Bukti
Perluasan permutasi dan kombinasi
Induksi Matematika.
Induksi Matematik TIN2204 Struktur Diskrit.
INDUKSI MATEMATIKA Septi Fajarwati, S.Pd..
Induksi Matematika Materi Matematika Diskrit.
Induksi Matematis Mohammad Fal Sadikin.
7. INDUKSI MATEMATIKA.
Pembuktian Dalam Matematika.
Peluang Diskrit.
Teori Peluang Diskrit.
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Oleh: Rinaldi Munir
Pertemuan ke 9.
Definisi Rekursif Ada kalanya kita mengalami kesulitan untuk mendefinisikan suatu obyek secara eksplisit. Mungkin lebih mudah untuk mendefinisikan obyek.
Outline Definisi Prinsip Induksi Sederhana
Matematika Komputasi Metode + Strategi Pembuktian
Prinsip Induksi yang Dirampatkan
BAB IV INDUKSI MATEMATIKA
TEAM TEACHING MATEMATIKA DISKRIT
Definisi Induksi matematika adalah :
Induksi Matematika.
Induksi Matematika Nelly Indriani Widiastuti Teknik Informatika UNIKOM.
INDUKSI MATEMATIKA.
Induksi Matematik.
Induksi Matematika E-learning kelas 22 – 29 Desember 2015
Pertemuan ke 9.
FTI Universitas Mercu Buana Yogya Matematika Diskrit Rev 2014
MENENTUKAN FPB DENGAN ALGORITMA EUCLIDES
Definisi Induksi matematika adalah :
BAB 4 INDUKSI MATEMATIKA.
Rinaldi Munir/IF091 Struktud Diskrit
Induksi Matematika.
BAB 5 Induksi Matematika
Induksi Matematika Sesi
induksi matematika Oleh: Sri Supatmi,S.Kom
”Finding proofs can be a challenging business”
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
INDUKSI MATEMATIKA Citra N., S.Si, MT.
Subset dari Himpunan Kosong
Matematika Komputasi Metode + Strategi Pembuktian
Induksi Matematik  .
JENIS - JENIS BILANGAN BULAT
Rinaldi Munir/IF2151 Matematika Diskrit
Logika Matematika Bab 5: Induksi Matematika
QUANTIFIER (KUANTOR) dan Induksi matematika
Pertemuan ke 9.
Kebijaksanaan Hanya dapat ditemukan dalam kebenaran
Induksi Matematika.
Induksi Matematik.
”Finding proofs can be a challenging business”
Rinaldi Munir/IF2151 Matematika Diskrit
TEORI BILANGAN INDUKSI MATEMATIKA
Berapakah jumlah dari n bilangan ganjil positif pertama?
Pertemuan 4 Induksi Matematik.
Induksi Matematik Pertemuan 7 Induksi Matematik.
Induksi Matematika Sesi
Rinaldi Munir/IF091 Struktud Diskrit
Pertemuan ke 9.
C. Nilai Mutlak Definisi 2.C.1
Matematika Diskrit Oleh: Taufik Hidayat
Rinaldi Munir/IF091 Struktud Diskrit
Rinaldi Munir/IF091 Struktud Diskrit
BAB 5 Induksi Matematika
Quantifier (Kuantor) dan Induksi matematika
QUANTIFIER (KUANTOR) dan Induksi matematika
Rinaldi Munir/IF091 Struktud Diskrit1 Induksi Matematik IF2151 Matematika Diskrit.
Rinaldi Munir/IF091 Struktud Diskrit1 Induksi Matematik IF2151 Matematika Diskrit.
Transcript presentasi:

Berapakah jumlah dari n bilangan ganjil positif pertama? 1 = 1 1 + 3 = 4 1 + 3 + 5 = 9 1 + 3 + 5 + 7 = 16 1 + 3 + 5 + 7 + 9 = 25 Tebakan: “Jumlah dari n bilangan ganjil positif pertama adalah n2.” Metoda apa yang dapat dipakai untuk membuktikan bahwa tebakan ini benar, jika memang pada kenyataannya benar?

Induksi matematika merupakan teknik pembuktian yang sangat penting dipergunakan secara luas untuk membuktikan pernyataan yang berkaitan dengan obyek diskrit. (kompleksitas algoritma, teorema mengenai graf, identitas dan ketidaksamaan yang melibatkan bilangan bulat, dsb). tidak dapat digunakan untuk menemukan rumus atau teorema, tetapi hanya untuk melakukan pembuktian.

Ilustrasi Sederetan orang menyebarkan suatu rahasia. Domino

Induksi matematika Teknik untuk membuktikan proposisi dalam bentuk n P(n), dengan semesta pembicaraan adalah himpunan bilangan bulat positif. Suatu bukti dengan menggunakan induksi matematika bahwa “P(n) benar untuk setiap n bilangan bulat positif “ terdiri dari tiga langkah: Langkah basis: Tunjukkan bahwa P(1) benar. Langkah induktif: Tunjukkan bahwa P(k) P(k + 1) benar untuk setiap k. P(k) untuk suatu k tertentu disebut hipotesa induksi. Konklusi: n P(n) bernilai benar.

Berapakah jumlah dari n bilangan ganjil positif pertama? Tebakan: “Jumlah dari n bilangan ganjil positif pertama adalah n2.” Bukti: Misalkan P(n): proposisi “Jumlah dari n bilangan ganjil positif pertama adalah n2.” Langkah basis: P(1) benar, karena 1 = 12. Langkah induktif: Asumsikan bahwa P(k) benar untuk semua k, yaitu 1 +3 + 5 + … + (2k-1) = k2. Kita perlu menunjukkan bahwa P(k + 1) benar, yaitu 1 +3 + 5 + … + (2k-1) + (2k+1) = (k+1)2. 1 +3 + 5 + … + (2k-1) + (2k+1) = k2 + (2k+1) = (k+1)2

Berapakah jumlah dari n bilangan ganjil positif pertama? Konklusi: “Jumlah dari n bilangan ganjil positif pertama adalah n2.” Akhir dari bukti.

Contoh (1) Contoh: Tunjukkan bahwa n < 2n untuk setiap bilangan bulat positif n. Solusi: Misalkan P(n): proposisi “n < 2n.” Langkah basis: P(1) benar, karena 1 < 21 = 2.

Contoh (1) Langkah induktif: Asumsikan bahwa P(k) benar untuk semua k, yaitu k < 2k. Kita perlu menunjukkan bahwa P(k + 1) benar, yaitu k + 1 < 2k+1 Kita mulai dari k < 2k k + 1 < 2k + 1  2k + 2k = 2k+1 Jadi, jika k < 2k maka k + 1 < 2k+1 Konklusi: Jadi, n < 2n benar untuk setiap n bilangan bulat positif. Akhir dari bukti.

Contoh (2) Banyaknya subhimpunan dari himpunan hingga Tunjukkan bahwa jika S adalah himpunan hingga dengan n anggota, maka S mempunyai 2n subhimpunan. Solusi: P(n): proposisi “himpunan hingga dengan n anggota mempunyai 2n subhimpunan”. Langkah basis: P(0) benar, karena himpunan dengan nol anggota, yaitu himpunan kosong, mempunyai tepat 20 = 1 subhimpunan. Langkah induktif: Asumsikan bahwa P(k) benar untuk semua k, yaitu himpunan dengan k anggota mempunyai 2k subhimpunan. Kita perlu menunjukkan bahwa P(k + 1) benar, yaitu himpunan dengan (k+1) anggota mempunyai 2(k+1) subhimpunan.

Contoh (2) Banyaknya subhimpunan dari himpunan hingga Misalkan T: himpunan dengan k+1 anggota. Dapat ditulis T = S  {a} dengan aT dan S = T – {a}. Untuk setiap subhimpunan X dari S, terdapat tepat dua subhimpunan T, yaitu X dan X  {a}, yang membentuk semua subhimpunan T dan semuanya berbeda. Jadi, terdapat 2 . 2k = 2(k+1) subhimpunan dari T. X T a X S X  {a} T a Konklusi: Jadi, setiap himpunan hingga dengan n anggota mempunyai 2n subhimpunan”

1 + 2 + … + k + (k + 1) = (k + 1) ((k + 1) + 1)/2 Contoh (3) Gauss. 1 + 2 + … + n = n (n + 1)/2 Bukti. Misalkan P(n): proposisi 1 + 2 + … + n = n (n + 1)/2 Langkah basis: Untuk n = 0 diperoleh peroleh 0 = 0. Jadi, P(0) benar. Langkah induktif: Asumsikan bahwa P(k) benar untuk semua k, yaitu 1 + 2 + … + n = n (n + 1)/2 Akan ditunjukkan bahwa P(k + 1) benar, yaitu 1 + 2 + … + k + (k + 1) = (k + 1) ((k + 1) + 1)/2 Dari 1 + 2 + … + k = k (k + 1)/2, diperoleh 1 + 2 + … + k + (k + 1) = k (k + 1)/2 + (k + 1) = (2k + 2 + k (k + 1))/2 = (2k + 2 + k2 + k)/2 = (2 + 3k + k2 )/2 = (k + 1) (k + 2)/2 = (k + 1) ((k + 1) + 1)/2

Contoh (3) Konklusi: Jadi 1 + 2 + … + n = n (n + 1)/2 benar untuk setiap nN. Akhir dari bukti.

Soal Misalkan n suatu bilangan bulat positif. Tunjukkan bahwa setiap papan catur berukuran 2n x 2n yang satu kotaknya dihilangkan, dapat selalu ditutupi oleh potongan-potongan bentuk-L.

Induksi Kuat (Prinsip kedua dari induksi matematika) Terdapat bentuk lain dari induksi matematika yang sering dipergunakan dalam bukti. Teknik ini dinamakan Induksi Kuat atau Prinsip kedua dari induksi matematika Langkah basis: Tunjukkan bahwa P(0) benar. Langkah induktif: Tunjukkan bahwa jika P(0) dan P(1) dan … dan P(k) benar, maka P(k + 1) untuk setiap kN. Konklusi: n P(n) bernilai benar.

Contoh Tunjukkan bahwa setiap bilangan bulat yang lebih besar dari 1 dapat dituliskan sebagai hasil kali bilangan-bilangan prima. Solusi: P(n): proposisi “setiap bilangan bulat yang lebih besar dari 1 dapat dituliskan sebagai hasil kali bilangan-bilangan prima”. Langkah basis: P(2) benar, karena 2 adalah hasil kali dari satu bilangan prima, dirinya sendiri.

Contoh Langkah induktif: Asumsikan P(j) benar untuk semua bilangan bulat j, 1 < jk. Harus ditunjukkan bahwa P(k+1) juga benar. Ada dua kasus yang mungkin: Jika (k + 1) bilangan prima, maka jelas P(k + 1) benar. Jika (k + 1) bilangan komposit, (k+1) dapat ditulis sebagai perkalian dua buah bilangan bulat a dan b sehingga 2  a  b < k + 1. Oleh hipotesa induksi, a dan b keduanya dapat dituliskan sebagai hasil kali bilangan prima. Jadi, k + 1 = a  b dapat ditulis sebagai hasil kali bilangan prima. Konklusi: “Setiap bilangan bulat yang lebih besar dari 1 dapat dituliskan sebagai hasil kali bilangan-bilangan prima”. Akhir dari bukti.

Soal Dalam suatu permainan, dua orang pemain secara bergantian mengambil sejumlah korek api dari salah satu dari dua tumpukan korek api. Pemain yang mengambil korek api terakhir yang menang. Tunjukkan bahwa jika kedua tumpukan korek api memuat korek api dalam jumlah yang sama, pemain kedua selalu dapat menjadi pemenang.

Mengapa Induksi Matematika suatu teknik pembuktian yang valid? Validitas dari induksi matematika dapat diturunkan dari suatu aksioma fundamental tentang himpunan bilangan bulat. Sifat Terurut dengan Baik (Well-Ordering Property) Setiap himpunan bilangan bulat positif yang tak kosong selalu memiliki anggota terkecil. Misalkan kita tahu bahwa P(1) benar dan P(k) P(k + 1) juga benar untuk semua k bilangan bulat positif. Bagaimana menunjukkan bahwa haruslah P(n) untuk semua n bilangan bulat positif?