Pendahuluan Analisis Soal Analisis Perangkat Soal Validitas

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENYUSUNAN INSTRUMEN EVALUASI BELAJAR
Advertisements

Penyusunan Tes Oleh: Budi Usodo.
Dipresentasikan Sabtu, 14 Februari 2009
HARTONO ANALISIS BUTIR SOAL HARTONO
ANALISIS BUTIR SOAL DWI PURNOMO, S.Pd.Si.
Kata kerja operasioanal
BY. DJUNIJANTO. TES OBJEKTIF 1. Menggunakan Scanner. 2. Pengskoran Jika dlm penilaian apabila salah -1 dan benar 1 S Skor = B n-1 B Skor.
Pelatihan SKGJ - AnaTest 2014
PERTEMUAN KE-2 Permasalahan Penilaian Hasil Belajar:
ANALISA NILAI KELAS A,B,C DIBUAT OLEH: NAMA: SALBIYAH UMININGSIH NIM:
TEKNIK PENYUSUNAN SOAL
(The Curiculum staf of Babadan 2 State Junior High School)
TUGAS KOMPUTER LITERISASI
ANALISIS INSTRUMEN DAN ANALISIS BUTIR INSTRUMEN
TEKNIK ANALISIS ITEM TES HASIL BELAJAR
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Persyaratan Reliabilitas Instrumen
Pelatihan SKGJ - Anatest 2013
PANDUAN PEMBUATAN SOAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA FAKULTAS TEKNIK
PENILAIAN.
Pertemuan ke empat belas Evaluasi Pembelajaran Seni Rupa
ANALISIS ALAT TES Suranto, S.Pd, M.Pd.
TES URAIAN (ESAI) Untuk meningkatkan mutu pertanyaan esai sebagai alat pengukur hasil belajar yang kompleks, memerlukan dua hal penting yang perlu diperhatikan.
BAB V BENTUK-BENTUK TES HASIL BELAJAR
P-10 Praktik Pengembangan Evaluasi Pembelajaran (Tk. Kesulitan, Daya Pembeda & fungsi Distraktor) OLEH: Novita DP, M.Pd DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA.
TEKNIK ANALISA ITEM TES HASIL BELAJAR
Prosedur Penilaian dan Teknik Penilaian
Lilik Sri Hariani Kisi-kisi Soal Lilik Sri Hariani
ANALISIS BUTIR SOAL DISAMPAIKAN OLEH SRI RAHAYU, S.KOM,M.M
PROGRAM STUDI PGSD 3 SKS 3 JS
VALIDITAS DATA PADA INSTRUMEN PENELITIAN
PENYUSUNAN TES PERTEMUAN 7 KHAOLA RACHMA ADZIMA PGSD FKIP.
TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA BEDA
UJI COBA ALAT UKUR RANAH KOGNITIF
Menganalisis butir soal
ANALISIS BUTIR SOAL SECARA MODERN DALAM EVALUASI PENDIDIKAN
VALIDASI DATA INSTRUMEN PENELITIAN
ALAT UKUR RANAH KOGNITIF
EVALUASI PEMBELAJARAN
TEKNIK ANALISIS ITEM TES HASIL BELAJAR
H Pemanfaatan Hasil Penilaian Pembelajaran
LANGKAH2 PENYUSUNAN SOAL &
PERAKITAN SOAL STANDART
PRINSIP PENILAIAN (Retno Wahyuningsih).
ANALISIS BUTIR SOAL DWI PURNOMO, S.Pd.Si.
ANALISIS BUTIR SOAL MENGGUNAKAN ITEMAN
ANALISIS BUTIR SOAL Diedit seperlunya oleh: SUMANTO
PENYUSUNAN KISI-KISI SOAL
Analisis Butir Soal Uraian Dengan Program Anates
PETUNJUK TEKNIS ANALISIS BUTIR SOAL.
ANALISIS HASIL BELAJAR disajikan oleh
MGMP BAHASA INDONESIA SMK TINGKAT KAB. BANGKALAN
HASIL EVALUASI BELAJAR
ANALISIS BUTIR INSTRUMEN/SOAL
ANALISIS BUTIR TES (I) TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA PEMBEDA
PETUNJUK TEKNIS ANALISIS BUTIR SOAL.
INSTRUMEN EVALUASI PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Pusat Penilaian Pendidikan BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016 ANALISIS SOAL.
KAIDAH PENYUSUNAN SOAL BENTUK PILIHAN GANDA
TES ISIAN.
Makalah Proses & Evaluasi Belajar Matematika Disusun Oleh : Kelompok 2
PENGEMBANGAN INSTRUMEN RANAH KOGNITIF
1 PENILAIAN HASIL BELAJAR PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN (P3AI-UNHAS)
Penilaian Hasil Belajar Teknik Tes Teknik Non Tes
PENGEMBANGAN INSTRUMEN RANAH KOGNITIF
UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN SORTA CORIE I PANJAITAN Pematangsiantar, 27 Maret 2015.
NAMA : Joan Jamarsi Ginting NIM : FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019.
EVALUASI PEMBELAJARAN
Transcript presentasi:

Pendahuluan Analisis Soal Analisis Perangkat Soal Validitas Reliabilitas Analisis Butir Soal Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Pengecoh Spesifikasi Soal Karakteristik Soal

Manfaat Analisis Soal Membantu para pengguna tes dalam evaluasi atas tes yang digunakan Sangat relevan bagi penyusunan tes informal dan lokal (seperti tes yang disiapkan guru di kelas) Mendukung penulisan butir soal yang efektif Secara materi dapat memperbaiki tes di kelas Meningkatkan validitas dan reliabilitas soal Menentukan apakah suatu fungsi butir soal sesuai dengan yang diharapkan Memberi masukan kepada siswa tentang kemampuan dan sebagian dasar untuk bahan diskusi di kelas Memberi masukan kepada guru tentang kesulitan siswa Memberi masukan pada aspek tertentu untuk pengembangan kurikulum Merevisi materi yang dinilai atau diukur Meningkatkan keterampilan penulisan soal

1. Tingkat Kesukaran Butir Soal (p) Pengertian: TK adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pd tingkat kemampuan tertentu, dinyatakan dalam bentuk indeks berkisar 0,00 -1,00 TK=0,00 artinya siswa tidak ada yang menjawab benar soal tsb. TK= 1,00 artinya siswa menjawab benar soal tersebut Semakin besar indeks TK yang diperoleh artinya soal semakin mudah

Kegunaan Tingkat Kesukaran Kegunaan bagi guru: Memberi masukan tentang hasi belajar siswa Memperoleh informasi tentang soal Kegunaan bagi pengujian dan pengajaran: Pengenalan konsep utk diajarkan ulang Mengetahui tanda ada soal yang bias Merakit tes yang memiliki ketepatan data

Katagori soal mudah sebagai berikut : Pengecoh butir soal tidak berfungsi Sebagian siswa yg menjawab benar soal tsb, berarti siswa telah memahami materi yg disoalkan Katagori soal sukar sebagai berikut : Kompetensi minimal siswa belum tercapai Materi yg ditanyakan tidak sesuai dengan bentuk soal Pernyataan kalimat terlampau panjang Butir soal mempunyai 2 atau lebih jawaban benar Butir soal “mungkin “ salah kunci

Rumus Tingkat Kesukaran untuk Tes Objektif p = Jml siswa menjawab benar butir soal Jumlah siswa yang mengikuti tes Klasifikasi TK soal sbb: 0,00 – 0,30 soal tergolong sukar 0,31 – 0,70 soal tergolong sedang 0,71 – 1,00 soal tergolong mudah

Contoh :

Tingkat Kesukaran butir soal tidak menunjukan soal tersebut baik atau tidak baik namun menunjukan sukar atau mudah untuk suatu kelompok tes tertentu

Tingkat Kesukaran Perangkat Soal Ditentukan dengan menjumlah tingkat kesukaran semua butir soal kemudian dibagi dengan jumlah butir soal Rumus : P(naskah ujian) = sum (p) N Keterangan : P = tingkat kesulitan naskah ujian p = tingkat kesulitan butir soal N = jumlah butir soal

2. Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara siswa yang telah menguasai materi dengan siswa yang tidak/kurang/belum menguasai materi yang ditanyakan

Manfaat Daya Beda Meningkatkan mutu butir soal melalui data empirik, soal baik, direvisi, atau ditolak Mendeteksi/membedakan kemampuan siswa (memahami atau belum memahami materi yang diajarkan)

Kalkulasi Daya Beda Susun urutan peserta tes berdasar skor yang diperolehnya mulai tertinggi sampai dengan terendah Bagi peserta menjadi dua kelompok sama besar jumlahnya Bila jumlah peserta lebih dari 50 orang maka diambil 27% dari kelompok atas dan 27% dari kelompok bawah Hitung jumlah kelompok atas dan kelompok bawah yang menjawab benar Kalkulasikan proporsi (p) peserta yang menjawab benar untuk masing-masing kelompok Kurangilah proporsi kelompok atas dari kelompok bawah maka diperolehlah indeks daya beda butir soal tersebut

Rumus Daya Beda (D) Analisis daya beda tes (D) pilihan ganda menggunakan rumus: Keterangan: D = Daya pembeda tes PA = Proporsi kelompok atas PB = Proporsi kelompok bawah BA = Jumlah kelompok atas yang menjawab benar JA = Jumlah peserta kelompok atas BB = Jumlah kelompok bawah yang menjawab benar JB = Jumlah peserta kelompok bawah D = PA - PB

Klasifikasi daya beda: D = 0,00 – 0,20 = jelek D = 0,21 – 0,40 = sedang D= 0,41 – 0,70 = baik D = 0,71 – 1,00 = baik sekali D    :  negatif, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja Nitko, 1983 ditolak direvisi diterima

Contoh :

Pola Jawaban menuju Distractor Distribusi siswa dalam hal menentukan pilihan jawaban pada soal bentuk pilihan ganda Pola jawaban soal diperoleh dengan menghitung banyaknya siswa yang memilih pilihan jawaban a, b, c, d atau e atau yang tidak memilih pilihan manapun (blank atau Omit) Dari pola jawaban soal dapat ditentukan apakah pengecoh (distractor) berfungsi sebagai pengecoh dengan baik atau tidak Pengecoh yang tidak dipilih sama sekali oleh siswa berarti pengecoh itu jelek Pengecoh berfungsi dengan baik apabila pengecoh tersebut mempunyai daya tarik yang sangat besar bagi pengikut-pengikut tes yang kurang memahami konsep atau kurang menguasai bahan

Kalkulasi Distractor Untuk keperluan analisis ini lembar jawaban peserta ujian dipilah mana yang termasuk kelompok atas dan kelompok bawah yang dijadikan sumber informasi. Distribusi jawaban kedua kelompok ini untuk setiap butir dimasukkan dalam satu tabel

Pertimbangan terhadap analisis pengecoh : 1.      Diterima, karena sudah baik 2.      Ditolak, karena tidak baik 3.      Ditulis kembali, karena kurang baik Sebuah pengecoh dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes

Contoh Jawaban yang benar adalah B**. Kebanyakan peserta memilih B. Jawaban pengecoh C dan D ada yang memilih terutama mereka di kelompok bawah dengan demikian pengecoh berfungsi

Jawaban yang benar D. kebanyakan peserta memilih D Jawaban yang benar D** kebanyakan peserta memilih D. Pengecoh B dan C ada yang memilih tetapi pengecoh A tidak ada yang memilih, pilihan A harus diperbaiki

Jawaban yang benar A. Peserta paling banyak memilih A terutama kelompo bawah. Jawaban B,C,D berfungsi tetapi kelompok atas justru pilihannya pada B dan C. Jadi Soal harus diganti. Sebaran demikian mungkin disebabkan oleh rumusan pokok soal yang kurang baik atau pilihan B dan C demikian menarik sebagai jawaban yang benar atau pilhan A harus diperbaiki

Terima Kasih Wahyudi Prasetianto Dusria Afrindah