PENYUSUNAN DAN PENGURAIAN GAYA SECARA GRAFIS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB III VEKTOR.
Advertisements

Pertemuan 01 dan 02 PENDAHULUAN
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
V E K T O R Arini Hidayati, S.Pd SMA MAARIF NU PANDAAN
Hukum Coulomb dan Medan Listrik
1. STATIKA DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
BAB 2 VEKTOR Besaran Skalar Dan Vektor
SOAL MENGURAIKAN DAN MENYUSUN GAYA
Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya
VEKTOR FISIKA KELAS X SEM. 1. CONTOH: APLIKASI PENJUMLAHAN VEKTOR.
Jajar Genjang dan Belah Ketupat
Jawaban Soal No 01 Kecepatan resultan pesawat adalah jumlah kecepatan sebesar 500 km/jam arah Timur dan kecepatan 90 km/jam arah selatan. Kedua kecepatan.
PERSEGIPANJANG Contoh Diketahui Panjang = 15 cm Lebar = 10 cm Tentukan Luasnya? Jawab L = p x l = 15 cm x 10 cm = 150 cm2 LUAS = PANJANG X LEBAR lebar.
PENURUNAN RUMUS LUAS BANGUN DATAR
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2
MEDAN LISTRIK.
NOTASI BILANGAN BULAT DAN POSISINYA PADA GARIS BILANGAN
MEDAN LISTRIK.
Sifat-sifat bangun ruang
Mekanika teknik I RIKA DWI H.Q.,ST.MT.
FISIKA LISTRIK DAN MEKANIKA
Balok Yang akan kita pelajari: Unsur-unsur balok Luas permukaan balok
BAB 2 VEKTOR 2.1.
ALJABAR LINIER & MATRIKS
KONSEP DASAR ALJABAR LINEAR
KONTRAK KULIAH yusronsugiarto.lecturer.ub.ac.id.
VEKTOR KELAS X SEMESTER 1. VEKTOR KELAS X SEMESTER 1.
1.MENYUSUN GAYA SEJAJAR DAN SEARAH
Vektor By : Meiriyama Program Studi Teknik Komputer
Matakuliah : D0684 – FISIKA I
DASAR-DASAR ANALISA VEKTOR
SISTEM GAYA 2 DIMENSI.
VEKTOR FISIKA KELAS X SEM. 1. CONTOH: APLIKASI PENJUMLAHAN VEKTOR.
GEOMETRI.
DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
VEKTOR 2.1.
Tri Rahajoeningroem,MT T. Elektro - UNIKOM
VEKTOR VEKTOR PADA BIDANG.
G a y a Pertemuan 3-4 Matakuliah : R0474/Konstruksi Bangunan I
Pertemuan 3 MEKANIKA GAYA
PERKALIAN VEKTOR Di sini ditanyakan apa yang dimaksud dengan fisika.
BAB 2 VEKTOR Pertemuan
Vektor.
GAYA Harlinda Syofyan,S.Si., M.Pd. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Besaran Vektor faridisite.wordpress.com.
LUAS DAERAH JAJAR GENJANG
Mekanika Teknik Wardika
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
PENJUMLAHAN VEKTOR SMA Titian Teras Jambi UNTUK SMA KELAS X (SEPULUH)
MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN
Rangka Batang.
PENDAHULUAN Pertemuan 1-2
PERSEGI.
Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X MIA / Ganjil Materi Pembelajaran : Vektor Alokasi Waktu : 1 x 120 menit.
BESARAN VEKTOR Disusun oleh: 1. Wasilah Arwanda Arna ( ) 2. Nur Chanif Muflichah ( ) 3. Dwi Indrawati ( ) Fakultas Keguruan.
BAB 3 VEKTOR 2.1.
LUAS DAERAH LAYANG-LAYANG
Oleh : Farihul Amris A, S.Pd.
BANGUN RUANG DAN UNSUR-UNSURNYA
PENJUMLAHAN VEKTOR FISIKA KELAS X SEM. 1
MEKANIKA TEKNIK Tgl 28 0kt 2015.
LUAS DAERAH JAJAR GENJANG
BAB 2 VEKTOR 2.1.
VEKTOR.
LUAS DAERAH LAYANG-LAYANG
LUAS DAERAH LAYANG-LAYANG
LUAS DAERAH JAJAR GENJANG
VEKTOR FISIKA KELAS X SEM. 1. CONTOH: APLIKASI PENJUMLAHAN VEKTOR.
PENJUMLAHAN VEKTOR FISIKA KELAS X SEM. 1
Menguraikan gaya F1 F F2.
Transcript presentasi:

PENYUSUNAN DAN PENGURAIAN GAYA SECARA GRAFIS Tujuan Pembelajaran Mahasiswa dapat menentukan besar dan arah Resultan dari beberapa gaya dengan cara grafis Mekanika Teknik

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis Menyusun Gaya Menyusun atau menjumlahkan gaya dimaksudkan untuk menentukan resultante (R), dengan kata lain dua buah gaya atau lebih dapat digabung menjadi satu gaya pengganti yang disebut resultante (R). Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis Menyusun Gaya cara grafis cara analitis Cara lukisan Cara hitungan Dapat dilakukan dengan 2 cara Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis Menyusun gaya secara lukisan atau grafis Dalam menyusun gaya secara lukisan atau grafis harus menggunakan skala gaya dan menggambarkannya dengan benar. Kesalahan menggambar akan mempengaruhi hasil yang sebenarnya. Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis Menyusun Gaya berada dalam satu garis kerja yang searah Contoh : Susunlah gaya P1 = 50 kg dan P2 = 80 kg serta searah hingga menjadi resultante (R). Penyelesaian : Tentukan skala gaya misalnya 1cm = 20 kg Gambar vektor P1 Hubungkan vektor P2 dari ujung P1 Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis 2,5 cm 4 cm P1 garis kerja garis kerja R R = (2,5 + 4) cm x 20 = 130 kg (ke arah kanan) Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis Menyusun Gaya berada dalam satu garis kerja yang berlawanan arah Contoh : Susunlah dua buah gaya P1 = 150 kg ke kiri dan P2 = 50 kg (ke kanan) menjadi satu resultante (R). Penyelesaian : Tentukan skala gaya misalnya 1cm = 25 kg Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis garis kerja garis kerja 2 cm 6 cm P2 P1 4 cm Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis Gambarkan vektor P1 = = 6 cm Gambarkan vektor P1 = = 2 cm Jadi R = ( 6 – 2 ) cm x 25 = 100 kg ( arah ke kiri ) Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis Menyusun Gaya Yang berlainan garis kerja poligon Segi banyak Paralelogram Jajaran genjang Satu titik tangkap/ Berlainan titik tangkap Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis Menyusun gaya dengan cara jajaran Genjang (Paralelogram) Menyusun gaya-gaya dengan cara jajaran genjang (paralelogram) sangat mudah dikerjakan, tetapi untuk gaya-gaya yang berlainan arah dan ttik tangkap yang berlainan arah, menimbulkan gambar yang rumit. Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis Contoh : cara grafis Tentukan resultante gaya P1 = 100 kg P2 = 100 kg P3 = 125 kg Dengan sudut-sudut seperti gambar Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis Penyelesaian : Tentukan skala gaya misalnya 1 cm = 25 kg. Gambarkan posisi gaya dengan berskala. Buat jajaran genjang dengan P1 dan P2 sebagai sisi. Tarik diagonal (dari sudut yang dibentuk P1 dan P2 dan itulah R1). Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis 5. Buat jajaran genjang dengan R1 dan P3 sebagai sisi. 6. Tarik diagonal dari sudut yang dibentuk R1 dan P3 dan itulah R. 7. Ukur panjang R kemudian kalikan dengan skala gaya dan itulah besar R. Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis Perhatikan gambar : R = 10,2 cm x 25 = 255 kg Apabila banyak gayanya maka cara yang dipakai sama dengan yang diatas. Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis Menyusun gaya dengan cara segi banyak (poligon gaya) Menentukan resultante dengan cara segi banyak gaya, kita hanya menghubungkan gaya yang satu dengan yang lainnya, kemudian garis penghubung titik tangkap gaya yang pertama dengan ujung gaya yang terakhir itulah yang di sebut resultante (R) sedangka arahnya menuju ujung gaya yang terakhir. Mekanika Teknik 1

Penyusunan dan Penguraian Gaya Secara Grafis Contoh : Tentukan resultante gaya P1, P2, P3 dan P4 Misalkan skala gaya 1 cm = 30 kg Langkah penyelesaian : Gambarkan posisi gaya dengan berskala. Hubungkan P2 dari ujung P1. Hubungkan P3 dari ujung P2. Hubungkan P4 dari ujung P3. Hubungkan titik tangkap P1 dengan ujung P4 dan itulah R. Ukur panjang R dan kalikan dengan skala gaya dan itulah besar R. Mekanika Teknik 1