DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB III VEKTOR.
Advertisements

Vektor dalam R3 Pertemuan
Gradien Oleh : Zainul Munawwir
VEKTOR Mata Kuliah : Matematika Elektro Oleh : Warsun Najib
BAB 2 VEKTOR Besaran Skalar Dan Vektor
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
Matrik dan Ruang Vektor
GEOMETRI ANALITIK RUANG Matematika 2 By. Retno Anggraini.
KELOMPOK 2 RIALITA FITRI AZIZAH HENNY SETYOWATI
Bab 4 vektor.
ALJABAR LINIER & MATRIKS
BAB IV V E K T O R.
Aljabar Vektor (Perkalian vektor-lanjutan)
Program Studi Teknik Elektro, UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
ALJABAR MATRIKS pertemuan 10 Oleh : L1153 Halim Agung,S.Kom
Pertemuan 3 Aljabar Vektor (Perkalian vektor-lanjutan)
PENGANTAR VEKTOR.
Matriks Dan Tranformasi Linear
Bab 1 Analisa Vektor.
Analisis Vektor.
SUDUT ANTARA DUA VEKTOR PROJEKSI & KOMPONEN DUA VEKTOR
BAB V (lanjutan) VEKTOR.
GEOMETRI ANALITIK RUANG
Pengantar Vektor.
VEKTOR ► Vektor adalah besaran yang mempunyai
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIA
PERSAMAAN GARIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA Oleh Kelompok 4 :
BAB V (lanjutan) VEKTOR.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010
Vektor Ruang Dimensi 2 dan Dimensi 3
Pertemuan 2 Aritmatika Vektor.
BAB V (lanjutan) VEKTOR.
Matakuliah : Kalkulus II
VEKTOR BUDI DARMA SETIAWAN.
Dasar-Dasar Kalkulus Vektor untuk Medan dan Gelombang EM
2. VEKTOR 2.1 Vektor Perpindahan B
Aljabar Vektor (Perkalian vektor)
MATA KULIAH MATEMATIKA LANJUT 1 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]
VEKTOR 2.1.
Tri Rahajoeningroem,MT T. Elektro - UNIKOM
P. X w A B B v v+w v+w w v v v+w w v -v v-w v v v-w -w w w
VEKTOR Mata Kuliah : Kalkulus I Oleh : Ali Mahmudi
PERKALIAN VEKTOR Di sini ditanyakan apa yang dimaksud dengan fisika.
BAB 2 VEKTOR Pertemuan
Vektor.
VektoR.
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
BAB 4 VEKTOR Home.
Aljabar Linier Pengantar vektor(geometris) Aljabar Linier Pengantar vektor(geometris) Perkalian titik vektor Proyeksi vektor Disusun oleh kelompok.
Aljabar Linear Elementer
DOT PRODUCT dan PROYEKSI ORTHOGONAL
RUANG VEKTOR.
Pertemuan 2 Aljabar Vektor (Perkalian vektor)
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
Aljabar Linier Vektor Oleh: Chaerul Anwar, MTI.
Vektor Standar Kompetensi:
BAB 3 VEKTOR 2.1.
Oleh : Farihul Amris A, S.Pd.
HASIL KALI TITIK (DOT PRODUCT)
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
5.
Vektor dan Ruang Vektor
VEKTOR.
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
BAB 2 VEKTOR 2.1.
BESARAN & VEKTOR.
Vektor Indriati., ST., MKom.
Vektor Proyeksi dari
Komponen vektor merupakan proyeksi vektor pada sumbu sistem koordinat
Transcript presentasi:

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIA VEKTOR DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIA

Pengertian Dasar Vektor merupakan kombinasi dari suatu besaran dan suatu arah Vektor dapat dinyatakan dalam panah-panah, panjang panah menyatakan besarnya vektor dan arah panah menunjukkan arah vektor Ekor panah dinamakan titik awal dan ujung panah dinamakan titik terminal

Vektor nol merupakan vektor yang mempunyai besar 0 Jika titik awal suatu vektor v adalah P dan titik terminalnya adalah Q, maka dapat dituliskan v = PQ Vektor yang mempunyai panjang dan arah yang sama disebut vektor ekivalen (sama) Vektor nol merupakan vektor yang mempunyai besar 0

Penjumlahan Vektor

Pengurangan Vektor Jika a dan b adalah sebarang 2 vektor, maka pengurangan vektor a dari b didefinisikan oleh : a – b = a + (-b)

Skalar dikalikan Vektor Jika v adalah vektor tak nol dan k adalah bilangan riil tak nol (skalar), maka hasil kali kv didefinisikan sebagai vektor yang panjangnya k kali panjang v yang arahnya sama seperti arah v jika k > 0 dan berlawanan dengan arah v jika k < 0

Operasi Vektor di R2

Operasi Vektor di R2 CONTOH : Jika v = (3,-2) dan w = (4,5) maka : v + w = (3,-2) + (4,5) = ( 3+4 , -2+5 ) = (7,3) v - w = (3,-2) - (4,5) = ( 3-4 , -2-5 ) = (-1,-7) 5v = 5 (3,-2) = (15,-10)

Operasi Vektor di R2 Kadangkala vektor titik awalnya tidak pada titik asal, jika vektor P1P2 mempunyai titik awal P1 (x1,y1) dan titik terminal P2 (x2,y2) maka P1P2 = (x2-x1 , y2-y1)

Panjang Vektor Besar atau panjang sebuah vektor dinyatakan dengan Panjang suatu vektor a (a1 , a2) diruang 2 adalah

CONTOH APLIKASI VEKTOR R-2 Salah satu sistem yang menggunakan vektor adalah perhitungan daya pada bidang Listrik Terdapat tiga Komponen Daya Listrik Daya Kompleks (S) -- VA Daya Aktif (P) -- Watt Daya Reaktif (Q) -- VAr P = (x,0) Q = (0,y) S = P + Q = (x,y)

Power Factor Correction

Panjang Vektor di R-3

Jika P1(x1,y1,z1) dan P2(x2,y2,z2) adalah titik diruang 3, maka jarak d diantara kedua titik tersebut adalah :

DOT PRODUCT

ORIENTASI RUANG Triple i,j,k disebut vektor basis Vektor i panjangnya 1 unit searah sumbu x Vektor j panjangnya 1 unit searah sumbu y Vektor k panjangnya 1 unit searah sumbu z Triple i,j,k disebut vektor basis Setiap vektor diruang 3 dapat diungkapkan dengan i,j,k sehingga v =(v1,v2,v3) = v1i + v2j + v3k

Definisi Jika u dan v adalah vektor-vektor di ruang-2 dan ruang-3 dan  adalah sudut diantara u dan v, maka hasil kali titik (dot product) u.v didefinisikan :

Contoh Jika u=(0,0,1) dan v=(0,2,2) dan sudut antara u dan v adalah 45o (lihat gambar) maka u.v adalah :

Jika u, v dan w adalah vektor di ruang dimensi 2 atau 3, dan k merupakan skalar, maka:

i.i=1 j.j=1 k.k=1 i.j=0 j.k=0 k.i=0

VEKTOR SATUAN, COSINUS ARAH Jika u=(ux,uy,uz) adalah vektor yang panjangnya satu, maka u disebut vektor satuan. ux = u.i = 1 x 1 cos  = cos  dengan  adalah sudut antara vektor u dan arah positif sumbu x. uy = cos  uz = cos 

VEKTOR SATUAN, COSINUS ARAH Vektor a mempunyai komponen ax,ay,az. Jika a adalah vektor bukan nol maka : Adalah vektor satuan, dengan komponen-komponen yang merupakan cosinus arah :

Sudut antar Vektor

Contoh Diketahui vektor u=(2,-1,1) dan v=(1,1,2) carilah sudut diantara vektor u dan v. u.v = u1v1+ u2v2+ u3v3 = (2)(1) + (-1)(1) + (1)(2) = 3

Resume sudut Jika u dan v adalah vektor-vektor taknol dan  adalah sudut diantara kedua vektor tersebut maka :  lancip , jika dan hanya jika u.v > 0  tumpul, jika dan hanya jika u.v < 0  tegaklurus (/2), jika dan hanya jika u.v = 0

PROYEKSI ORTHOGONAL w1 dinamakan proyeksi orthogonal u pada a Dinyatakan dengan : proyau w2 dinamakan komponen vektor u yang orthogonal terhadap a w2 = u – w1 = u - proyau

Formula Proyeksi

w1=ka u= w1 + w2 = ka + w2 u.a = (ka+w2).a = k + w2.a Karena w2 tegak lurus a maka w2.a = 0

Panjang Komponen Proyeksi

Contoh Carilah rumus untuk jarak D diantara titik Po(xo,yo) dan garis ax + by + c = 0 Misal Q (x1,y1) adalah sebarang titik pada garis dan n=(a,b) vektor dengan titik awal di Q

SOAL Vector Misalkan u = (1,2,3) v = (2,-3,1) w = (3,2,-1) carilah komponen vektor x yang memenuhi : 2u – v + x = 7x + w Misalkan u,v,w adalah vektor seperti soal 1, carilah skalar c1, c2 dan c3 sehingga : c1u + c2v + c3w = (6,14,-2) Hitunglah jarak antara P1(8,-4,2) dan P2 (-6,-1,0) Carilah semua skalar sehingga dimana v = (1,2,4)

SOAL Dot Product Tentukanlah apakah u dan v membentuk sudut lancip, tumpul atau ortogonal u=(7,3,5) v=(-8,4,2) u=(1,1,1) V=(-1,0,0) u=(6,1,3) v=(4,0,6) u=(4,1,6) v=(-3,0,2) Carilah sudut diantara diagonal kubus dan salah satu sisinya carilah komponen vektor u yang ortogonal ke a jika : u=(-7,1,3) v=(5,0,1) u=(0,0,1) v=(8,3,4)