17 Agustus R. ARYO IMAN B X – B 28.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Advertisements

Usaha-usaha Bangsa Indonesia untuk Mempersiapkan Kemerdekaan
BAB 8 PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
MEMAKNAI NILAI KESEJARAHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDOENSIA
SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA
KELAS XI IPA SEMESTER 2 Disusun oleh : DRA. ATIN SUPRIATIN
MENDISKRIPSIKAN MAKNA PROKLAMASI
Dari perjuangan dan pengorbanan merekalah. Kita bisa BISA SEPERTI
PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI
UPAYA MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN
PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN INDONESIA
Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia
PROKLAMASI KEMERDEKAAN
PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DI ERA PENJAJAHAN JEPANG
Anang Zubaidy Yogyakarta, 2013
ULANGAN HARIAN BIDANG STUDY : PKn – Perumusan Pancasila KELAS : VI
Kompetensi Dasar: Indikator:
BAB 7 USAHA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
SEJARAH PERUMUSAN DAN PENGESAHAN PANCASILA
LAHIR DAN BERKEMBANGNYA NKRI Oleh: Drs
Perjuangan Bersenjata dan Diplomasi -Sejarah XI IPA-
Peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi
BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara
BAB 2 Menumbuhkan Kesadaran Berkonstitusi
BAB 2 Menumbuhkan Kesadaran Berkonstitusi
PEMBENTUKAN UUD 1945.
Pancasila Era Kemerdekaan, Orde Baru, Orde Lama, dan Era Reformasi
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Mempersembahkan MD ENTERTAINTMENT.
Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Menyusuri Museum Naskah Proklamasi
MAKNA PROKLAMASI DAN KONSTITUSI PERTAMA
Dari perjuangan dan pengorbanan merekalah. Kita bisa BISA SEPERTI
PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA.
Proklamasi, ternyata didahului oleh perdebatan hebat antara golongan pemuda dengan golongan tua. Baik golongan tua maupun golongan muda, sesungguhnya.
KEMERDEKAAN DAN PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN INDONESIA
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Terbentuknya NKRI Pengesahan uud 1945 & pemilihan presiden dan wakil presiden oleh INDARTI.
Perjuangan Mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan
PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN RI SETELAH PROKLAMASI.
Peristiwa-peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Sejarah Perumusan dan Pengesahan UUD NRI Tahun 1945
PERSIAPAN KEMERDEKAAN
BAHAN DISKUSI.
MATERI REMEDIAL UHBT SEJARAH KELAS 8.
BAB 9 TERBENTUKNYA NEGARA DAN PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA
Antok Edy Y IPS-Sejarah Pertemuan : 1
TPERISTIWA-PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI
PERSIAPAN KEMERDEKAAN
Presented By: Lailatul Hikmah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan
TERBENTUKNYA NEGARA INDONESIA
Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
ASAL MULA PEMBENTUKAN NKRI.
Pend PS E.
INDONESIA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG
SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
PANCASILA DALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945 DAN KEHIDUPAN POLITIK BANGSA INDONESIA
UPAYA MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN
Nama : Nurfadania NIM : Kelas : PTIK/06 Zaman Kemerdekaan.
Oleh: Wahyu Siswantriyani
PERSIAPAN KEMERDEKAAN
PERSIAPAN KEMERDEKAAN
MAKALAH SEJARAH INDONESIA Disusun Oleh : 1.Leony Adhika P. 2.Eli Yanti 3.Siska 4.Nashifa Z. 5.Ida Insani 6.Ros Annisa 7.M. Iqbal 8.Deni Sutrisno Kelas.
SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DI ERA PENJAJAHAN JEPANG OLEH : BUDIARTO,M.Si Asisten Dosen sospol UNDIP.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Transcript presentasi:

17 Agustus R. ARYO IMAN B X – B 28

Latar belakang 17 Agustus merupakan hari besar kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut, 68 tahun yang lalu merupakan hari paling bersejarah negeri ini karena di hari itulah merupakan awal dari kebangkitan rakyat Indonesia dalam melawan penjajahan sekaligus penanda awalnya revolusi.

6 Agustus 1945 2 bom atom dijatuhkan ke dua kota di Jepang, Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat. Ini menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya. 9 Agustus 1945 Soekarno, Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang menuju kehancuran tetapi Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus.

PEMBENTUKAN PPKI Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan. Sebagai gantinya pemerintah pendudukan Jepang membentuk PPKI (Dokuritsu Junbi Inkai). Sebanyak 21 anggota PPKI yang terpilih tidak hanya terbatas pada wakil-wakil dari Jawa yang berada di bawah pemerintahan Tentara Keenambelas, tetapi juga dari berbagai pulau, yaitu : 12 wakil dari Jawa, 3 wakil dari Sumatera, 2 wakil dari Sulawesi, seorang dari Kalimantan, seorang dari Sunda Kecil (Nusatenggara), seorang dari Maluku dan seorang lagi dari golongan penduduk Cina. Ir. Sukarno ditunjuk sebagai ketua PPKI dan Drs. Moh. Hatta ditunjuk sebagai wakil ketuanya. Sedangkan Mr. Ahmad Subardjo ditunjuk sebagai penasehatnya. Kepada para anggota PPKI, Gunseikan Mayor Jenderal Yamamoto menegaskan bahwa para anggota PPKI tidak hanya dipilih oleh pejabat di lingkungan Tentara Keenambelas, akan tetapi oleh Jenderal Besar Terauci sendiri yang menjadi penguasa perang tertinggi di seluruh Asia Tenggara.

KEMERDEKAAN INDONESIA Tokoh-tokoh Pemuda menginginkan agar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tidak dilakukan PKI. Menurut para pandangan Pemuda PPKI adalah lembaga pembentukan Jepang. Oleh karena itu, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia harus di lakukan oleh tokoh-tokoh bangsa Indonesia bukan oleh PPKI. Mereka gagal mendesak Bung karno dan Bung Hatta untuk menyatakan kemerdekaan Indonesia. Para pemuda kembali berkumpul di jalan Cikini Nomor 71 untuk membahas langkah-langkah berikutnya. Pertemuan dilaksanakan pada hari Rabu sekitar pukul 9 sampai 10 malam tanggal 15 Agustus 1945. Beberapa tokoh pemuda saat itu, antara lain Sukarni, Singgih, Wikana, Chaerul Saleh, B.M. Diah, Yusuf Kunto, dan Adam Malik.

Sementara itu di Jakarta para anggota PPKI yang diundang rapat pada tanggal 16 agustus memenuhi undangannya dan berkumpul di gedung Pejambon 2. Akan tetapi rapat itu tidak dapat dihadiri oleh pengundangnya Sukarno-Hatta yang sedang berada di Rengasdengklok. Oleh karena itu mereka merasa heran. Satu-satu jalan untuk mengetahui mereka adalah melalui Wikana salah satu utusan yang bersitegang dengan Sukarno-Hatta malam harinya. Oleh karena itulah Mr. Ahmad Subardjo mendekati Wikana. Selanjutnya antara kedua tokoh golongan tua dan tokoh golongan muda itu tercapai kesepakatan bahwa Proklamasi Kemerdekaan harus dilaksanakan di Jakarta. Karena adanya kesepakatan itu, maka Jusuf Kunto dari golongan muda bersedia mengantarkan Mr. Ahmad Subardjo bersama sekretarisnya, Sudiro ke Rengasdengklok. Rombongan ini tiba pada pukul 18.00 waktu Jawa. Selanjutnya Ahmad Subardjo memberikan jaminan dengan taruhan nyawa bahwa Proklamasi Kemerdekaan akan diumumkan pada keesokan harinya tanggal 17 Agustus 1945 selambat-lambatnya pukul 12.00. Dengan adanya jaminan itu, maka komandan kompi PETA Rengasdengklok, Cudanco Subeno bersedia melepaskan Ir. Sukarno dan Drs. Moh Hatta kembali ke Jakarta.

Perumusan teks proklamasi Sekitar pukul 21.00 WIB Soekarno Hatta sudah sampai di Jakarta dan langsung menuju ke rumah Laksamana Muda Maeda, Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta untuk menyusun teks proklamasi. Dalam kondisi demikian, peran Laksamana Maeda cukup penting. Pada saat-saat yang genting, Maeda menunjukkan kebesaran moralnya, bahwa kemerdekaan merupakan aspirasi alamiah dan hak dari setiap bangsa, termasuk bangsa Indonesia.

Penyusun teks proklamasi

Detik – detik proklamasi Malam itu juga diputuskan bahwa naskah proklamasi akan dibacakan pukul 10.00 pagi di Lapangan Ikada, Gambir. Tetapi karena ada kemungkinan timbul bentrokan dengan pasukan Jepang yang terus berpatroli, akhirnya diubah di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Sejak pagi hari tanggal 17 Agustus 1945 di kediaman Ir. Soekarno Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta telah diadakan berbagai persiapan untuk menyambut Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Kurang lebih pukul 09.55 WIB, Drs. Mohammad Hatta telah datang dan langsung menemui Ir. Soekarno. Sebelum proklamasi kemerdekaan dibacakan, pukul 10.00 WIB Soekarno menyampaikan pidatonya, yang berbunyi:

Pidato Ir. Soekarno sebelum membaca teks proklamasi

Selanjutnya, Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi yang telah ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Muh. Hatta.