PERENCANAAN AGRIBISNIS INDIKATOR HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN 2 PERENCANAAN AGRIBISNIS INDIKATOR HASIL BELAJAR Peserta dapat menjelaskan Pengertian Perencanaan Agribisnis, Langkah-langkah Menyusun rencana agribisnis Dan membuat rencana agribisnis
Pengertian Perencanaan Agribisnis Perencanaan agribisnis adalah usaha sistematis untuk mencari alternatif-alternatif baru disertai dengan penghitungan konsekuensi finansial terhadap hasil dan biayanya Perencanaan Usahatani Perencanaan usahatani adalah proses pengambilan Keputusan tentang segala sesuatu yang akan dilakukan dalam usahatani dan pendataan tertulis yang memuat segala sesuatu yang akan dikerjakan pada periode waktu tertentu untuk tujuan tertentu ,sehubungan dengan usahataninya.
Titik Tolak Perencanaan Agribisnis Titik tolak perencanaan agribisnis adalah perbandingan kuantitatif antara luas tanah, jumlah tenaga kerja dan jumlah modal. Titik tolak perencanaan agribisnis ditekankan pada faktor-faktor produksi yang paling langka. Bila tanah paling langka, lakukan intensifikasi usaha tani. Bila tenaga kerja paling langka, lakukan peningkatan produktivitas persatuan tenaga Bila modal paling langka, lakukan ekstensifikasi usaha tani. Pola produksi dapat dibagi dalam beberapa bentuk, antara lain berdasarkan pada : 1. Jumlah komoditas tunggal, komoditas ganda, dan multi komoditas. 2. Sistem produksi, yaitu pergiliran tanaman dan produksi massa.
Tujuan Perencanaan Agribisnis : Identifikasi keuntungan tertinggi yang ingin dicapai sesuai dengan tujuan usahatani. 2. Identifikasi sumberdaya yang akan dipergunakan meliputi lahan, tenaga kerja, modal, dan peralatan. 3. Identifikasi kendala-kendala yang dihadapi dan kemungkinan upaya untuk mengatasi waktu yang akan datang. 4. Estimasi kebutuhan dan pencarian modal. 5. Estimasi biaya dan pendapatan. 6. Estimasi arus uang tunai (cash flow) Manfaat Perencanaan Agribisnis : diperoleh petunjuk tentang apa yang akan dilakukan, penyimpangan dan kesalahan dapat dikurangi, ada jaminan untuk mendekati kebenaran, sebagai alat evaluasi, serta kontinuitas usahatani terjamin
Kriteria Perencanaan Agribisnis (on farm/ usahatani) 1. Rasional, yaitu sesuai dengan situasi yang nyata 2. Fleksibel, yaitu disesuaikan dengan situasi dan kondisi. 3. Dapat dinilai dan dengan dapat diambil tindakan yang tepat. 4. Menjamin kontinuitas usahatani. Ada 3 cara menyusun suatu perencanaan usahatani, yaitu : Predetermined, suatu perencanaan usahatani yang disusun dan ditentukan oleh pemerintah (instansi yang terkait) karena memang ada tujuan tertentu pemerintah sehingga merupakan kebutuhan pemerintah, Self-determined plan, yakni suatu perencanaan usahatani yang, disusun dan ditentukan sendiri oleh petani sesuai dengan keinginan dan menjadi kebutuhan petani sendiri, serta Join plan, yaitu suatu perencanaan usahatani yang disusun dan ditentukan oleh petani dengan pemerintah dalam hal ini instansi yang berwenang bersama dengan petani.
TAHAPAN PERENCANAAN USAHA AGRIBISNIS MELIPUTI TIGA TAHAPAN : 1. Mencari alternatif-alternatif. 2. Menghitung rendabilitas dan melakukan analisis saldo usaha. 3. Membandingkan situasi baru dengan situasi saat ini.
KEGIATAN PERENCANAAN AGRIBISNIS MELIPUTI : Identifikasi kebutuhan pasar. Identifikasi kebutuhan industri hilir. Identifikasi jaringan ketersediaan agroinput. Identifikasi jaringan keterasediaan modal usaha. Penyusunan pola usaha tani yang memiliki keunggulan komparatif komoditi Perencanaan modal dan pengajuan kredit. Perencanaan tenaga kerja
THE END
Terima Kasih Terima Kasih Terima Kasih Terima Kasih Terima Kasih