Famella110810201255 Ranti Novitasari110810201256 Diah Restiningrum110810201263 Rendy Uji Niagara110810201277 Intan Ayu110810201282 Zakiyatul M110810201304.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

3 P E R T E M U A N KERJA, SIFAT DASAR DAN MOTIVASINYA
KONSEP DAN PERAN PERILAKU ORGANISASIONAL
MEMPERBAIKI PRESTASI KERJA DENGAN UMPAN BALIK & PENGHARGAAN
MEMPERBAIKI PRESTASI KERJA
MEMPERBAIKI PRESTASI KERJA DENGAN UMPAN BALIK & PENGHARGAAN
MOTIVASI WIRAUSAHA Motivasi merupakan dorongan atau stimulus yang ada pada individu untuk melakukan kegiatan tertentu Motivasi merupakan salah satu pendorong.
Perbedaan Individu dan Prilaku Kerja
Manajemen Sumber Daya Manusia
FAKULTAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA 2010 Created by : Rena & Rifqi.
WORK MOTIVATION Motivasi sesuatu hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku seseorang. Teori Motivasi dapat.
KEPEMIMPINAN DALAM BERORGANISASI
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
Ruang Lingkup Manajemen SDM
KEPUASAN, KEGAIRAHAN, DAN KEAMANAN KERJA
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
LOYALITAS.
Psikologi Dunia Kerja Organisasi Informal
Psikologi Dunia Kerja Kepuasan Kerja, Kegairahan Kerja & Keamanan Kerja Dinnul Alfian Akbar, SE, M.Si Pertemuan 8 Dinnul Alfian Akbar, 2010.
PERTEMUAN 9 KEPEMIMPINAN.
BAB 7 SIKAP DAN KEPUASAN.
Komitmen Organisasi.
KEPUASAN KERJA & KOMITMEN ORGANISASI Nur Fachmi B.S,M.Psi
KONSEP-KONSEP PERILAKU
KEPUASAN, KEGAIRAHAN, DAN KEAMANAN KERJA
DRA. YASNIMAR ILYAS, M.Si SELASA, 22 SEPTEMBER 2015
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja
Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja
PERANCANGAN SISTEM KERJA SDM DALAM ORGANISASI
ASPEK PEMASARAN DALAM EVALUASI PROYEK
Sikap dan Kepuasan Kerja (Pertemuan ke-3)
MOTIVASI pertemuan 6.
MOTIVASI KERJA.
KEPEMIMPINAN PERTEMUAN 9.
Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja
BAB 14 MOTIVASI 1. BEBERAPA PENDEKATAN MENGENAI MOTIVASI
Sowanya Ardi Prahara, MA. Fakultas Psikologi UMBY 2014
NILAI Nilai nilai adalah suatu keyakinan mengenai cara bertingkah laku yang diinginkan individu dan digunakan sebagai prinsip atau standar dalam hidupnya.
Pengambilan Keputusan Konsumen
Bab 8 Sikap Kerja, Kepuasan dan Prestasi Kerja
ETOS KERJA, KOMITMEN KERJA DAN KEPUASAN KERJA
Kepuasan Kerja, dan Stress
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Kepuasan kerja dan Kepemimpinan
KOMITMEN ORGANISASI PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
SIKAP DAN KEPUASAN KERJA
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
MEMPERBAIKI PRESTASI KERJA
Bab 11 Penyusunan Personalia Organisasi
PRESENTASI PSIKOLOGI INDUSTRI
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
M O T I V A S I KRISHNANDA WIJAYA-MUKTI
MOTIVASI.
Motivasi & Kepuasan Kerja
LEADERSHIP Pertemuan ke-6.
KOMITMEN Definisi : (Porter & Steers )
Mengapa Manajer perlu memahami PO ?
Kepuasan Kerja dan Konflik
PERILAKU DALAM ORGANISASI
KONSEP DAN PENERAPAN MOTIVASI
KEPUASAN KERJA Izzani Ulfi, SE.Sy., M.Ec.
Kepuasan Kerja, dan Stress
Motivasi dan Kepuasan Kerja
MEMPERBAIKI PRESTASI KERJA DENGAN UMPAN BALIK & PENGHARGAAN
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
Manajemen Sumber Daya Manusia
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Konflik dan keterampilan dalam bernegosiasi
Transcript presentasi:

Famella Ranti Novitasari Diah Restiningrum Rendy Uji Niagara Intan Ayu Zakiyatul M Chasyanah L Teguh Budhiarto

LOYALITAS KARYAWAN DEFINISI LOYALITAS Loyalitas berasal dari kata loyal yang berarti setia. Loyalitas dapat diartikan dengan kesetian, pengabdian dan kepercayaan yang diberikan atau ditujukan kepada seseorang atau lembaga, yang didalamnya terdapat rasa cinta dan tanggung jawab untuk berusaha memberikan pelayanan dan perilaku terbaik (Rasimin, 1998).

Ciri karyawan yang memiliki loyalitas yang rendah: diantaranya karena sifat karaternya (bawaan), kekecewaan karyawan dan sikap atasan, serta perasaan negative seperti ingin meninggalkan perusahaan, merasa bekerja di perusahaan lain lebih menguntungkan, tidak merasakan manfaat, dan menyesali bergabung dalam perusahaan. Ciri karyawan yang menunjukkan loyalitas yang tinggi pada perusahaan, diantaranya : bersedia bekerja melebihi kondisi biasa, merasa bangga atas prestasi yang dicapai perusahaan, merasa terinspirasi, bersedia mengorbankan kepentingan pribadi, merasa ada kesamaan nilai dalam perusahaan.

Motif-motif yang Mendasari Loyalitas Loyalitas dapat berupa keikutsertaan bahkan ketersediaan sering dianggap bentuk loyalitas. Hal tersebut dapat dilihat dari karakteristik perkumpulan atau organisasinya dan orang-orang seperti apa yang menjadi isinya Hal tersebut sesuai dengan arti loyal, yaitu patuh dan yang membuat berbeda adalah orang-orang seperti apakah yang membentuk aturan dan menyepakati untuk patuh. Hal tersebut kembali kepada motif dan kebutuhan yang mendominasi, apakah berprestasi (achievment), berteman/berkumpul(affiliation) atau posisi diantara yang lain (power). Karena loyalitas bersifat emosional, yaitu adanya keterpautan hati maka ketiga motif tersebut menjadi dasar loyalitas apakah terpaut pada prestasi, rekan/teman kerja, atau posisi/jabatan

Faktor-faktor yang menpengaruhi Loyalitas Selanjutnya Steers & Porter (1983) menyatakan bahwa timbulnya loyalitas kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor : (a) karakteristik pribadi, meliputi usia, masa kerja, jenis kelamin, tingkat pendidikan, prestasi yang dimiliki, ras, dan sifat kepribadian; (b) Karakteristik pekerjaan, meliputi tantangan kerja, stres kerja, kesempatan untuk berinteraksi sosial, job enrichment, identifikasi tugas, umpan balik tugas, dan kecocokan tugas; (c) Karakteristik desain perusahaan, yang dapat dilihat dari sentralisasi, tingkat formalitas, tingkat keikutsertaan dalam pengambilan keputusan, paling tidak telah menunjukkan berbagai tingkat asosiasi dengan tanggung jawab perusahaan, ketergantungan fungsional maupun fungsi kontrol perusahaan; serta (d) Pengalaman yang diperoleh dalam perusahaan,

Aspek-aspek loyalitas kerja yang terdapat pada individu dikemukakan oleh Siswanto (Trianasari, 2005), yang menitik beratkan pada pelaksanaan kerja yang dilakukan karyawan antara lain. : a. Taat pada peraturan. b. Tanggung jawab pada perusahaan. c. Kemauan untuk bekerja sama.. d. Rasa memiliki, e. Hubungan antar pribadi, f. Kesukaan terhadap pekerjaan,

(5) faktor yang menjadi tolok ukur sumber daya manusia mempunyai loyalitas atau komitmen (dikutip dalam Utomo, 2002, p.17) yaitu: a. Karyawan tersebut berada di perusahaan tertentu; b. Karyawan tersebut mengenal seluk-beluk bisnis perusahaannya maupun para pelanggan dengan baik c. Karyawan tersebut turut berperan dalam mempertahankan hubungan dengan pelanggan yang menguntungkan bagi perusahaannya d. Karyawan tersebut merupakan aset tak berwujud yang tidak dapat ditiru oleh para pesaing e. Karyawan tersebut mempromosikan perusahaannya,

Steers dan Porter (1983) menitikberatkan aspek loyalitas perusahaan, antara lain: (a) Dorongan yang kuat untuk tetap menjadi anggota perusahaan, (b) Keinginan untuk berusaha semaksimal mungkin bagi perusahaan, dan (c) Kepercayaan yang pasti dan penerimaan yang penuh atas nilai-nilai perusahaan.

Dampak atau Pengaruh Loyalitas bagi karyawan 1.Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah tingkat rasa puas individu bahwa mereka mendapat imbalan yang setimpal dari bermacam-macam aspek situasi pekerjaan dari organisasi tempat mereka bekerja. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini nampak dalam sikap positif terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya.

beberapa dimensi kepuasan kerja yang dapat digunakan untuk mengungkapkan karakteristik penting mengenai pekerjaan, dimana orang dapat meresponnya. Dimensi itu adalah: a. Pekerjaan itu sendiri (Work It self), b. Atasan (Supervision), c. Teman sekerja (Workers), d. Promosi (Promotion), e. Gaji/Upah (Pay),

2. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Ideal/ Kondusif. Iklim organisasi merupakan suatu kondisi atau keadaan suasana perusahaan atau organisasi yang dirasa nyaman, tenang, dan bebas dalam melakukan pekerjaan tanpa adanya rasa takut. Karyawan akan merasa bahwaiklim organisasi menyenangkan apabila suatu pekerjaan benar- benar dihargai, karyawan merasa diperlakukan secara pantas, memperoleh pekerjaan yang menantang dan memuaskan secara intrinsik, serta karyawan memperoleh kesempatan untuk maju