TERMODINAMIKA METODE PEMBELAJARAN : TATAP MUKA 4 X 2 X 50’

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini (minggu 5)
Advertisements

Kecepatan efektif gas ideal
Thermos = Panas Dynamic = Perubahan
Chapter 6 SECOND LAW OF THERMODYNAMICS
T E R M O D I N A M I K A d c.
TERMODINAMIKA METODE PEMBELAJARAN : TATAP MUKA 4 X 2 X 50’
TEMPERATUR Temperatur. Skala temperatur, Ekspansi Temperatur,
HUKUM PERTAMA (KONSEP)
3. Radiasi Radiasi tidak memerlukan kontak fisik
Siklus Udara Termodinamika bagian-1
HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
v ENTROPI Q1= panas keluaran diberi tanda negatif(-)
BAB III HUKUM THERMODINAMIKA
TERMODINAMIKA PROSES-PROSES TERMODINAMIKA Proses Isobarik (1)
FI-1101: Kuliah 14 TERMODINAMIKA
HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
Berkelas.
HUKUM II TERMODINAMIKA
FISIKA TERMAL Bagian I.
1. KONSEP TEMPERATUR Temperatur adalah derajat panas suatu benda. Dua benda dikatakan berada dalam keseimbangan termal apabila temperaturnya sama. Kalor.
Thermodynamics.
The Second Law of Thermodynamics
The Third Law of Thermodynamics
Pertemuan Temperatur, Kalor, Perpindahan Kalor dan Termodinamika
Kelompok 6 Kimia Fisik 1 (Kelompok 6) Ersa Melani Priscilia Harry Crhisnadi Inzana Priskila Kinanthi Eka Merdiana Lidya Idesma.
TERMODINAMIKA Kelompok 9 Kholil Aziz Hasri K
MENERAPKAN HUKUM TERMODINAMIKA
KALOR.
TERMODINAMIKA Bagian dari ilmu fisika yang mempelajari energi panas, temperatur, dan hukum-hukum tentang perubahan energi panas menjadi energi mekanik,
PENGERTIAN DASAR TERMODINAMIKA KIMIA DASAR 1 oleh: RASYIMAH RASYID
FI-1101: Kuliah 14 TERMODINAMIKA
Mitha Puspitasari, S.T., M.Eng Ir. Tunjung Wahyu Widayati, M.T
Hukum Termodinamika 2.
SUHU DAN KALOR Dalam kehidupan sehari- hari sangat banyak didapati penggunaan energi dalam bentuk kalor: – Memasak makanan – Ruang pemanas/pendingin.
THERMODINAMIKA PROSES PADA GAS KELAS: XI SEMESTER : 2 d c.
Pemerintah Kabupaten Buleleng
SK dan KD kelas XI semester 2 SMA Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar Fluida Teori kinetik gas Termodinamika Eko Nursulistiyo.
Dr. Nugroho Susanto.
TERMODINAMIKA YANASARI,S.Si.
Pertemuan 14 SISTEM TENAGA GAS.
Termodinamika 1 panas, kerja dan energi
TERMODINAMIKA dan Hukum Pertama
APLIKASI HUKUM I TERMODINAMIKA DAN KAPASITAS KALOR
TERMOFISIKA Di susun oleh: Rosalina pangala Salimah Suprihatiningsih
FISIKA DASAR II GAS IDEAL DAN TERMODINAMIKA
FISIKA DASAR II HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
Termodinamika Pert 2.
Hukum Pertama Termodinamika
Help TERMODINAMIKA Thermos = panas Dynamic= perubahan Perubahan energi panas.
Kelas XII IPA SMA Muhammadiyah 7
Standar Kompetensi Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor
55.
Standar Kompetensi Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor
SUHU DAN KALOR.
Hukum II Termoinamika Mar’ie zidan ma’ruf ( )
Thermos = Panas Dynamic = Perubahan
Fak. Sains dan Tekonologi, UNAIR
T E R M O D I N A M I K A d c.
Hukum ke-nol dan I Termodinamika
Dapat menganalisis dan menerapkan hukum termodinamika.
Termodinamika Nurhidayah, S.Pd, M.Sc.
Hukum-Hukum Termodinamika
HUBUNGAN HUKUM 1 TERMODINAMIKADENGAN HUKUM 2 TERMODINAMIKA
Dr. Nugroho Susanto.
Oleh La Tahang TERMODINAMIKA MATERI HUKUM KE-0 HUKUM KE-1 HUKUM KE-2
TERMODINAMIKA FISIKA POLITEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS.
TERMODINAMIKA PROSES-PROSES TERMODINAMIKA Proses Isobarik (1)
Thermos = Panas Dynamic = Perubahan
FISIKA LINGKUNGAN MATERI: PENDAHULUAN DAN LINGKUNGAN HIDUP OLEH: KELOMPOK 1 IRFANDI ISMAIL KADEK JURNIAWATI NURLAILI DWI P. UMACINA AFRILIA LONDONAUNG.
Kecepatan efektif gas ideal Dalam wadah tertutup terdapat N molekul gas bergerak ke segala arah (acak) dengan kecepatan yang berbeda Misalkan : N 1 molekul.
Transcript presentasi:

TERMODINAMIKA METODE PEMBELAJARAN : TATAP MUKA 4 X 2 X 50’ MATERI PEMBELAJARAN : HUKUM KE-0 HUKUM KE-1 HUKUM KE-2 1/9 NK.11.04

SISTEM DAN LINGKUNGAN Sistem adalah sekumpulan benda yang menjadi perhatian Lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem Keadaan suatu sistem dapat diketahui dari variabel termodinamika P, V, T Cutnell, J.D. & Johnson, K.W. (2001), Physics. 2/9

HUKUM KE-0 C Jika A setimbang termal dengan C dan B setimbang termal dengan C, maka A setimbang termal dengan B Cutnell, J.D. & Johnson, K.W. (2001), Physics. 3/9

HUKUM KE-1 Jika sistem menyerap kalor Q dari lingkungannya dan melakukan kerja W pada lingkungannya maka sistem mengalami perubahan energi dalam sebesar ΔU = Q – W Kalor Q = n C ΔT Kerja W = P(V) dV = luas yang diapit kurva P-V Q > 0 dan W > 0 Q < 0 dan W < 0 Perubahan energi dalam ΔU = n CV ΔT dengan energi dalam U merupakan energi kinetik dan potensial yang dikaitkan dengan besaran mikroskopik Cutnell, J.D. & Johnson, K.W. (2001), Physics. 4/9

PROSES TERMODINAMIKA#1 Proses isobarik yaitu proses termodinamika pada tekanan tetap W = P V ΔU = n CV ΔT Q = ΔU + W = n CP ΔT Cutnell, J.D. & Johnson, K.W. (2001), Physics. 5/9

PROSES TERMODINAMIKA#2 Proses iskhorik yaitu proses pada volume tetap W = 0 ΔU = n CV ΔT Q = ΔU = n CV ΔT Cutnell, J.D. & Johnson, K.W. (2001), Physics. 6/9

PROSES TERMODINAMIKA#3 Proses isotermik yaitu proses pada temperatur tetap ΔU = 0 W = P(V) dV Q = W Khusus untuk gas ideal berlaku P V = tetap Cutnell, J.D. & Johnson, K.W. (2001), Physics. 7/9

PROSES TERMODINAMIKA#4 Proses adiabatik yaitu proses tanpa pertukaran kalor antara sistem dan lingkungan Q = 0 W = P(V) dV ΔU = – W Khusus untuk gas ideal berlaku P V γ = tetap Cutnell, J.D. & Johnson, K.W. (2001), Physics. 8/9

W = luas yang diapit kurva P-V SIKLUS TERMODINAMIKA Perpaduan berbagai proses termodinamika hingga membentuk proses yang tertutup ΔU = 0 W = luas yang diapit kurva P-V Q = W Cutnell, J.D. & Johnson, K.W. (2001), Physics. Efisiensi siklus  = W / Qmasuk = (Qmasuk Qkeluar) / Qmasuk 9/9

PROSES SATU ARAH Gas dalam keadaan (b) tidak dapat kembali ke keadaan (a) secara spontan  proses irreversibel Keadaan gas hanya dapat ditentukan oleh keadaan awal (i) dan keadaan akhir (f)

HUKUM II TERMODINAMIKA Perumusan Kelvin: Tidak ada suatu proses yang hasil akhirnya berupa pengambilan sejumlah kalor dari suatu reservoar kalor dan mengkonversi seluruh kalor menjadi usaha Perumusan Clausius: Tidak ada proses yang hasil akhirnya berupa pengambilan kalor dari suatu reservoar kalor bersuhu rendah dan pembuangan kalor dalam jumlah yang sama kepada suatu reservoar yang bersuhu lebih tinggi. Efisiensi:

SIKLUS CARNOT

Efisiensi mesin Carnot

ENTROPI Setiap proses kuasistatis dapat didekati dengan banyak sekali komponen siklus kecil yang berupa siklus Carnot Dari siklus Carnot

ENTROPI Untuk setiap proses kuasistatis berlaku: Entropi (S) adalah suatu fungsi keadaan (seperti P,V,T) Perubahan Entropi Rev. Hk Termodinamika II Irrev.