RANCANGAN PERCOBAAN OLEH HAMIDAH
Dalam percobaan ada tiga hal yang penting, yaitu Respon yang diberikan oleh obyek Keadaan tertentu yang sengaja diciptakan untuk meninbulkan respon Keadaan lingkungan serta keragaman alami obyek yang dapat mengacaukan penelaahan mengenai respon yang terjadi
RANCANGAN PERCOBAAN Pada dasarnya rancangan percobaan merupakan pengaturan pemberian respon kepada satuan-satuan percobaan dengan maksud agar keragaman respon yang ditimbulkan oleh keadaan lingkungan dan keheterogenan bahan percobaan yang digunakan dapat diwadahi dan disingkirkan.
Prinsip utama rancangan percobaan Pengacakan Pengendalian lokal pengulangan Pengacakan Pengendalian lokal
Pengacakan Fungsi dari pengacakan adalah menjamin sahihnya atas dugaan tak bias dari galat percobaan dan nilai tengah perlakuaan serta perbedaan diantara mereka. Pengacakan merupakan salah satu dari beberapa ciri modern perancangan percobaan yang muncul
Pengulangan Memberikan dugaan dari galat percobaan Meningkatkan ketelitian suatu percobaan Memperluas cakupan penarikan kesimpulan dari suatu percobaan Mengendalikan ragam galat
Pengendalian lokal Perancangan percobaan Penggunaan pengamatan pengiring Pemilihan ukuran satuan percobaan
Rancangan penelitian : !. Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2. Rancangan Acak Kelompok (RAK) 3. Rancangan Faktorial
RAL 1. Rancangan Acak Lengkap (RAL) RAL merupakan rancangan yang paling sederhana di antara rancangan percobaan baku. RAL lebih cocok digunakan dalam percobaan laboratorium, rumah kaca, atau percobaan dengan bahan yang homogen
Keuntungan RAL Denah rancangan lebih mudah/sederhana Analisis statistik terhadap subyek sangat sederhana Fleksibel dalam penggunaan jumlah perlakuaan dan jumlah ulangan
Pengacakan dan denah rancangan Contoh : Misalkan akan diteliti perbedaan tiga perlakuaan, sebut saja A, B, dan C. Masing-masing perlakuaan diulang 5 kali berarti harus tersedia 15 satuan percobaan. Untuk menjamin kerandoman digunakan angka acak sebanyak 15 angka, dengan penggunakan program minitab dengan perintah sebagai berikut : MTB>Set c1 DATA > 1(1:15/1)1 DATA>End MTB>Sample 15 c1 c2
Hasilnya : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 6 16 11 5 1 10 15 12 3 9 13 8 4 7 1 B 2 A 3 4 C 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Contoh : Penelitian kandungan nitrogen dalam miligram dari tanaman red claver yang disuntik dengan jamur Rhizobium trifoli ditambah gabungan dari lima strain Rhizobium melitoti. Terdapat enam perlakuan, dengan 5 perlakuan merupakan penularan R. trifoli dengan salah satu perlakuan salah satu strain R. melitoti serta satu perlakuan merupakan gabungan dari strain tersebut. Dilakukan di rumah kaca dengan setiap 5 pot per perlakuan. Percobaag menggunakan rancangan acak lengkap. Jelaskan apa rancangan penelitian tersebut baik hasilnya ? Dengan hasil
Perlakuan 3dok1 3dok5 3dok4 3dok7 3dok13 gab 19.4 17.7 17.0 20.7 14.3 17.3 32.6 24.8 21.0 14.4 27.0 27.9 9.1 20.5 11.8 19.1 32.1 25.2 11.9 18.8 11.6 16.9 33.0 24.3 15.8 18.6 14.2 20.8
Langkah : 1. dicari apa data terdistribusi normal ? 2. Variannya apa homogen ? 3. Bagaimana hasil penelitian ? Jawab : Distribusi data normal dengan cara KS, bagaimana dengan cara Anderson darling ? Cara : SPSS-non par- Minitab-stat-basic statis-normalitas
Variannya apa homogen Ho < H 0,5 Tolak Ho : data tidak homogen Bagaimana hasil penelitian ? Uji Anova :sig 0,000 Ho < H 0,5 tolak Ho Ada perbedaan antara kontrol dan perlakuan.
Rancangan Acak Kelompok (RAK) Rancangan ini dicirikan oleh adanya kelompok dalam jumlah yang sama, dengan setiap kelompok dikenakan perlakuan
Ransum makan ternak dengan camuran A,B,C, dan D. Perlakuan A B C D 1 2 Contoh : Ransum makan ternak dengan camuran A,B,C, dan D. KELOMPOK Perlakuan A B C D 1 2 5 8 6 3 4 7 10 9
Langkah : 1. dicari apa data terdistribusi normal ? 2. Variannya apa homogen ? 3. Bagaimana hasil penelitian ? Jawab :
RANCANGAN FAKTORIAL