Oleh Baharuddin Nurkin HUTAN TROPIKA Oleh Baharuddin Nurkin -Dawn-
MENGAPA HUTANPENTING ? Sumberya : kayu, buah-buahan, bat-obatan, produk bahan baku industri Modal pembangunan Nilai estetika: keindahan flora dan fauna beserta alam lingkungannya
Hutan sebagai penyanga kehidupan (life supporting) Memproduksi Bahan Organik dengan Bantuan Energi Matahari 65 % Bahan Organik teristerial Menyimpan dan mengatur ketersediaan air di permukaan bumi Mengatur dan mengendalikan aliran air, mencegah banjir Regulasi : CO2 dan O2, menyerap karbon
Hutan sebagai penyanga kehidupan (life supporting) Memproduksi Bahan Organik dengan Bantuan Energi Matahari 65 % Bahan Organik teristerial Menyimpan dan mengatur ketersediaan air di permukaan bumi Mengatur dan mengendalikan aliran air, mencegah banjir Regulasi : CO2 dan O2, menyerap karbon
Hutan penting karena Mencegah Erosi dan longsor Menyerap polusi udara dan air Habitat margasatwa Rumah dan sumber kehidupan masyarakat tradisionil Lokasi untuk nilai spiritual
HUTAN : HABITAT UTAMA DARI MAHLUK HIDUP HUTAN TROPIS BASAH : HANYA 7 % DARI LUAS DARATAN BUMI TAPI DIHUNI 50 – 90 % MAHLUK HIDUP, KEANEKARAGAMAN TERTINGGI TERDAPAT DI DALAMNYA
KEANEKARAGAMAN HAYATI MENCAKUP TINGKAT GEN TINGKAT SPECIES TINGKAT EKOSISTIM
KEPULAUAN INDONESIA 1,3 % Luas permukaan bumi Memiliki keanekaragman biologis yang tinggi : 25. 000 species tumbuhan, 515 mamalia, > 600 reptil, 1519 burung, 270 amfibi Kayu pernah mejadi penghasil devisa no. 2
Tumbuhan sebagai sumber pangan Berawal dari pemanfaatan 5000 jenis Kini mausia hanya memusatkan pada sepuluh jenis sebagai sumber pangan utama Gandum (21%), Padi (19%), Jagung (16%), Legum (7%), Kentang (5 %), Umbi-umbian (4%), Sumber gula (4 %), Minyak nabati (5 %), Buah dan Sayuran (4 %), Sereal lainya (15 %) Ternak : dipusatkan pada penghasil daging, telur, susu, dan keju
Sepuluh tanaman sumber pangan utama
Manfaat Biodiversity Ekologi : Perananan jenis dalam ekosistem Bioteknologi : Pertanian, Farmasi, Pengendalian Hama Estetika : Parawisata Nilai budaya dan spritual
Sepuluh jenis utama efisien karena Penggunaan lahan Pemakaian air Tenaga kerja Cita rasa Memenuhi keperluan gizi Angkutan dan pemasaran
PENURUNAN BIODIVERSITY PROSES ALAMI: EVOLUSI AKTIVITAS MANUSIA SEJAK REVOLUSI INDUSTRI DENGAN PENINGKATAN TEKNOLOGI, PERLUASAN AREAL PERTANIAN, PEMUKIMAN,INDUSTRI,PERBURUAN DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
Makin luas habitat, makin tinggi keanekaragaman hayati yang dapat didukung dan hidup di dalamya Hutan sebagai habitat terpenting Ancaman : 20,4 juta ha pertahun mengalami degradasi atau 56.000 ha perhari
UPAYA-UPAYA PELESTARIAN PERLINDUNGAN EKOSISTEM ALAMI: Cagar Alam, Kawasan konservasi, Taman Nasional Restorasi kawasn yang rusak Proteksi ex situ
HUTAN GLOBAL 8000 tahun yang lalu : 6 milyar ha atau 40 % luas daratan Kini tersisa 3,6 milyar atau 45 % luas semula, setiap tahun 14 juta terdegradasi Indonesia total 120 juta ha, 49 juta ha atau 41 % rusak, 1,5 juta ha/thn terdegradasi
PRIORITAS AREAL KONSERVASI DAN PERLINDUNGAN ALAM WILAYAH TERNACAM PUNAH BIOTA UNIK DAN ENDEMIK KEANEKARAGAMAN DENGAN POTENSI EKONOMI YANG TINGGI MEWAKILI KONDISI TERTENTU
TERDAPAT 4500 KAWASAN TERLINDUNGI DENGAN LUAS 4,9 JUTA Km2 atau lk TERDAPAT 4500 KAWASAN TERLINDUNGI DENGAN LUAS 4,9 JUTA Km2 atau lk. 4 % total luas permukaan bumi INDONESIA: berbagai macam kawasan lindung diantaranya 24 Taman Nasional di daratan
Strategi konservasi (IUCN) Memelihara proses ekologi dan fungsi pendukung kehidupan Mempertahankan biodiversity Menjamin pemanfaatan berkelanjutan
KAWASAN KONSERVASI DIMAKSUDKAN SEBAGAI Kajian kehidupan masa silam dan masa yang akan datang Membiarkan alam berkembang sesuai dengan kodratnya Bukan hanya untuk flora dan fauna tapi juga untuk spritual umat manusia
UPAYA-UPAYA Pertahankan kawasan lindung dan konservasi : tangkapan air, habitat margasatawa, sempadan sungai dan pantai Pengendalian tebangan, pembatasan izin Pembangunan hutan rakyat Program budidaya pohon, damar, rotan pada lahan-lahan yang tersedia Alternatif mata pencaharian ?
Peningkatan kapasitas Dinas Kehutanan di daerah Perencanaan : peta-peta, tata batas yang jelas, inventarisasi hutan yang ada Program yang mendesak : keamanan hutan, rehabilitasi Perlindungan kawasan konservasi termasuk mangrove yang masih tersisa
Hutan di GORONTALO Potensi yang masih tersisa di Bag. Utara Sulawesi Sebagain besar dalam TNBNWB Fungsi konservasi diutamakan, DAS Terdapat berbagai jenis komersil dan rotan, dan produk minor Pemanfaatan berkelanjutan untuk masa depan khususnya jenis asli dan keterkaitannya dengan fauna endemik