SPESIFIK LOKASI DATARAN TINGGI DAN MEDIUM PENGKAJIAN PELUANG PASAR DAN TEKNOLOGI PRODUKSI KENTANG MERAH SPESIFIK LOKASI DATARAN TINGGI DAN MEDIUM PROVINSI BENGKULU Ahmad Damiri dkk
DASAR PERTIMBANGAN Dari waktu kewaktu minat petani yang menanam Kentang Merah semakin banyak. Oleh karena itu Strategi yang harus ditempuh yaitu : pengembangan penanaman yang diarahkan ke dataran yang lebih rendah, yaitu dataran medium (300 sampai 700 m dpl) Salah satu kendala utamanya adalah faktor lingkungan, khususnya suhu dan kelembaban. Oleh karena itu perlu dilakukan pengkajian untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil penanaman dari perlakuan jarak tanam dan pemupukan
TUJUAN Mendapatkan gambaran kelayakan usahatani Kentang Merah yang menguntungkan. Mendapatkan teknologi Budidaya Kentang Merah Spesifik dataran Tinggi dan dataran medium di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
c. Ruang Lingkup Kegiatan 1. Analisis pasar sasaran primer. Pasar sasaran primer yang paling mungkin ialah pasar segar. Segmentasi dan analisis pasar yang menjadi sasaran. Siapa yang membeli, siapa yang menyerahkan, kapan, dimana berapa banyak volumenya. 3. Analisis kesadaran produk dan atribut-atribut produk antara lain penetapan harga, informasi mengenai varietas yang ada menurut lokasi, kisaran harga, dan elastisitas harga (bagaimana permintaan berubah ketika harga naik dan turun 4. Analisa kompetitif. Siapa sekarang yang memasok berbagai pasar sasaran dengan varietas lokal dan impor (dari provinsi lain), apakah yang disukai dan tidak disukai para pembeli tentang pemasok sekarang, srategi promosi dan penetapan apa yang di gunakan para pemasok lain. Identifikasi masalah atau kelemahan dan peluang sebagai hasil dari analisis situasi.
penentuan petani kooperator 4 orang untuk dataran tinggi dan 4 orang untuk dataran medium, luas lahan masing-masing kooperator ± 864 m2, setiap lahan dibuat bedengan masing masing 40 bedengan untuk jarak tanam 60 x 35 cm, 60 x 40 cm, dan 60 x 45 cm. Setiap bedengan terdiri dari 30 tanaman, sehingga panjang bedengan masing-masing 10,5 m, 12,0 m, dan 13,5 m untuk jarak tanam 60 x 35 cm, 60 x 40 cm, dan 60 x 45 cm. Lahan petani merupakan ulangan, Setiap lahan diberi pupuk kompos 5 ton/ha dan kapur 1,5 ton/ha, Pupuk anorganik diberikan dengan dua paket pupuk untuk setiap jarak tanam Kentang Merah. Masing-masing paket tersebut yaitu : a) setara dengan 200 kg N, 100 kg P2O5, dan 100 kg K2O/ha, b) paket petani.
f. Parameter yang diukur Komponen pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah cabang, dan luas kanopi), Komponen hasil (jumlah umbi per tanaman, bobot umbi per tanaman). Hasil per hektar
Terimakasih
Baris tanaman kentang pada bedengan Tinggi tanaman umur 45 hst (cm) Tabel 1. Tinggi tanaman umur 45 dan 60 hst, luas kanopi umur 60 hst, dan jumlah cabang umur 60 hst. Baris tanaman kentang pada bedengan Tinggi tanaman umur 45 hst (cm) umur 60 hst Luas kanopi tanaman Umur 60 hst Jmlah cabang tanaman (cabang) Satu baris tanaman Kentang Granola (SBG) Satu baris tanaman Kentang Merah (SBM) Dua baris tanaman Kentang Granola (DBG) Dua baris tanaman Kentang Merah (DBM) 31,925b 42,275a 33,775b 45,300a 37,308b 58,600a 38,888b 61,760a 1010,100b 1692,700a 795,100b 1783,100a 0,759b 4,900a 0,800b 5,660a Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama berbeda nyata pada uji 0.05
Tabel 2. Jumlah umbi dan produksi umbi per tanaman umur 90 hst. Baris tanaman kentang pada bedengan Jumlah umbi per tanaman Umur 90 hst (umbi) Hasil per tanaman umur 90 hst (gr) Satu baris tanaman Kentang Granola (SBG) Satu baris tanaman Kentang Merah (SBM) Dua baris tanaman Kentang Granola (DBG) Dua baris tanaman Kentang Merah (DBM) 11,128 5,323 10,933 5,553 287,18 202,88 256,95 179,18 Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama berbeda sangat nyata pada uji 0.0