Slides prepared by Thomas Bishop Chapter 4 Resources, Comparative Advantage and Income Distribution
Copyright © 2006 Pearson Addison-Wesley. All rights reserved. 4-2 Preview Production possibilities Relationship between goods prices, factor prices and factor levels Relationship between goods prices, factor prices, factor levels and output levels. Trade in the Heckscher-Ohlin model Factor price equalization Income distribution and income inequality Empirical evidence
Copyright © 2006 Pearson Addison-Wesley. All rights reserved. 4-3 Introduction Sementara perdagangan dijelaskan dalam konteks perbedaan dalam produktivitas tenaga kerja, perdagangan juga dapat dijelaskan melalui perbedaan dalam sumberdaya lintas negara. Teori The Heckscher-Ohlin beragumen bahwa perbedaan dalam tenaga kerja, keahlian, modal fisik atau tanah (faktor produksi) menciptakan perbedaan produktifitas yang menjelaskan mengapa perdagangan terjadi. Negara memiliki faktor produksi yang relatif melimpah. Proses produksi menggunakan faktor produksi dengan intesitas relatif..
Copyright © 2006 Pearson Addison-Wesley. All rights reserved. 4-4 Model Dua Faktor Heckscher-Ohlin 1.Tenaga kerja dan tanah adalah sumberdaya yang penting dalam produksi. 2.Jumlah tenaga kerja dan tanah bervariasi pada masing-masing negara, dan variasi ini mempengaruhi produktivitas. 3.Suplai tenaga kerja dan tanah konstan ditiap negara. 4.Hanya dua barang yang penting untuk produksi dan komsumsi: cloth and food. 5.Kompetisi memungkinkan faktor produksi dibayar dengan upah yang kompetitif, fungsi dari produktifitas dan harga barang yang diproduksi. Dan memungkinkan penggunaan faktor produksi yang termahal. 6.Dalam model ini hanya dua negara: domestic and foreign
Copyright © 2006 Pearson Addison-Wesley. All rights reserved. 4-5 Production Possibilities Ketika ada lebih dari satu faktor produksi, PPF (opportunity cost in production) tidak lagi garis lurus. Why? Mari kita perluas bab sebelumnya dengan melibatkan dua faktor produksi, labor and land. a TC = hectares tanah digunakan untuk memproduksi satu m 2 cloth a LC = jam tenaga kerja digunakan untuk memproduksi satu m 2 cloth a TF = hectares tanah digunakan untuk memproduksi satu calorie food a LF = jam tenaga kerja digunakan untuk memproduksi satu calorie food L = total jumlah tenaga kerja tersedia untuk produksi T = total jumlah tanah (wilayah) tersedia untuk di produksi.
Copyright © 2006 Pearson Addison-Wesley. All rights reserved. 4-6 Production Possibilities (cont.) Production possibilities dipengaruhi oleh land and labor (requirements): a TF Q F + a TC Q C ≤ T a LF Q F + a LC Q C ≤ L Total jumlah sumberdaya tanah Tanah dibutuhkan produksi food Total units produksi food Tanah dibutuhkan produksi clotch Total units produksi cloth Total jumlah sumber daya tenaga kerja Tenaga kerja dibutuhkan produksi food Tenaga kerja dibutuhkan produksi clotch
Copyright © 2006 Pearson Addison-Wesley. All rights reserved. 4-7 Production Possibilities (cont.) Mari kita anggap bahwa tiap unit produksi pakaian menggunakan tenaga kerja secara intensif dan tiap unit produksi food menggunakantanah secara intensif: a LC /a TC > a LF /a TF atau a LC /a LF > a TC /a TF atau, produksi cloth adalah labor intensive dan produksi food adalah land intensive jika L C /T C > L F /T F. Asumsi ini mempengaruhi slope of the production possibility frontier:
Copyright © 2006 Pearson Addison-Wesley. All rights reserved. 4-8 Production Possibilities (cont.)
Copyright © 2006 Pearson Addison-Wesley. All rights reserved. 4-9 Production Possibilities (cont.) The opportunity cost untuk memproduksi cloth relatif terhadap food tidak konstan dalam model ini: Rendah jika ekonomi memproduksi cloth dalam jumlah rendah dan tinggi jika memproduksi food dalam jumlah tinggi. Tinggi ketika ekonomi memproduksi clotch dalam jumlah besar dan rendah ketika memproduksi food sedikit.
Copyright © 2006 Pearson Addison-Wesley. All rights reserved Production Possibilities (cont.) Persamaan PPF diatas tidak mempertimbangkan subtitusi tanah dan tenaga kerja dan kebalikan. Kebutuhan faktor unit tidak konstan sepanjang tiap segmen garis PPF. Jika kita menerapkan subtitusi terhadap input, maka PPF menjadi berbentuk kurva. Contohnya, banyak tenaga kerja dipekerjakan pada suatu area tanah dengan jumlah yang sedikit atau sedikit tenaga kerja dipekerjakan pada area tanah yang luas untuk memproduksi sejumlah output yang sama. Unit faktor yang dibutuhkan tidak konstan pada tiap kuantitas cloth dan food yang diproduksi.
Copyright © 2006 Pearson Addison-Wesley. All rights reserved Production Possibilities (cont.)
Copyright © 2006 Pearson Addison-Wesley. All rights reserved Input Possibilities Dalam produksi tiap unit food, kebutuhan unit faktor tanah dan tenaga kerja tidak konstan dalam mode Heckscher- Ohlin
Copyright © 2006 Pearson Addison-Wesley. All rights reserved Production and Prices Production possibility frontier menggambarkan apa yang dapat diproduksi oleh suatu ekonomi, tetapi untuk menetukan apa yang diproduksi oleh suatu ekonomi, kita harus menetukan harga barang. Secara umum, ekonomi harus memproduksi pada titik yang memaksimalakan nilai produksi, V: V = P C Q C + P F Q F Dimana P C aharga cloth dan P F adalah harga makanan.
Copyright © 2006 Pearson Addison-Wesley. All rights reserved Production and Prices (cont.) Garis isovalue adalah garis yang menggambarkan nilai produksi konstan V = P C Q C + P F Q F P F Q F = V – P C Q C Q F = V/P F – (P C /P F )Q C slope garis isovalue adalah – (P C /P F )
Copyright © 2006 Pearson Addison-Wesley. All rights reserved Production and Prices (cont.)
Copyright © 2006 Pearson Addison-Wesley. All rights reserved Production and Prices (cont.) Berdasarkan harga output, suatu garis isovalue menggambarkan nilai maksimum produksi, sebut pada titik Q. Pada titik tersebut, slope PPF sebanding – (P C /P F ), jadi opportunity cost cloth sebanding dengan harga relatif cloth.
Copyright © 2006 Pearson Addison-Wesley. All rights reserved Factor Prices, Goods Prices and Factor Levels Produsen memiliki kemungkinan untuk memilih jumlah faktor produksi yang berbeda-beda untuk digunakan memproduksi cloth or food. Pilihan meeka bergantung pada tingkat upah, w, dan w, and the (opportunity) cost menggunakan tanah tarif sewa r. Ketika tingkat upah meningkat relatif terhadap tarif sewa, produsen berkeinginan menggunakan lebih banyak tanah dan mengurangi penggunaan tenaga kerja dalam produksi food dan cloth. Dengan catatan bahwa harga food adalah land intensif dan cloth adalah labor intensif.
Copyright © 2006 Pearson Addison-Wesley. All rights reserved Factor Prices, Goods Prices and Factor Levels (cont.)
Sampai disini pelajari sebanyak- banyaknya. Copyright © 2006 Pearson Addison-Wesley. All rights reserved. 4-19