Stategi Periklanan
Kalau Produk adalah wadah/jasad, maka ‘brand’ adalah roh untuk menggerakkannya butuh energi yaitu : KOMUNIKASI Kenapa RM Seafood yang sangat enak tidak bisa terkenal? Ada kemungkinan faktor-faktor diluar kualitas masakan seperti order yang lama, meja kotor dan amis, wastafel yang kotor dll... Kenapa WM kecil sederhana, justru ramai dan penuh dengan pengunjung? Ada faktor-faktor lain seperti menanyakan kabar seakan kerabat jauh, gerakan khas mengisi piring, bersih dan rapi dll... Bagaimana dengan iklan?
Di dalam iklan kita membutuhkan komunikasi yang tepat supaya tidak dinikmati sesaat, namun diingat untuk jangka panjang. Karena iklan yang baik tidak hanya tepat Target Market-nya, positioning-nya, atau tampilannya. Namun iklan tersebut dapat berimbas pada tindak lanjut Target Market. Ex. Iklan pulsa Xtra Bebas XL, tindak lanjut yang diinginkan adalah masyarakat terus menggunakan XL dan banyak pelanggan baru menggunakan nomor XL. Apakah iklan yang ruarrr biasa dengan produk ruaarrrr biasa akan menghasilkan hasil yang RUARRRR BIASA?
Berikan kepuasan pada konsumen! Hati-hati dalam mengobral janji! Berikan sesuatu yang unik! Unik berarti lain daripada yang lain, namun harus disesuaikan dengan konsumennya, atau dengan cara yang dapat diterima banyak orang Jangan menggunakan media promosi yang sama dengan pesaing! Tidak sama berarti cara penyampaiannya yang berbeda, walaupun medainya sama
Bagaimana supaya iklan itu efektif? Jelas tujuannya Jawab dulu pertanyaan : kenapa Anda beriklan? Jawaban bisa bermacam-macam : supaya pasar mengetahui keberadaan produk saya, supaya pasar mengenal produk saya, supaya pasar menggunakan produk saya dll... Asal diarahkan pada sasaran yang tepat FOKUS! Asal diiklankan dengan unik Miliki kepribadian yang spesifik dan unik
Menggunakan media yang tepat Gunakan media yang efektif dan efisien manjangkau target pasar. Bukan sekedar murah. Pesan dikemas dengan efektif Dapat merebut perhatian pasar. Strategi Hard Selling Dalam periklanan, kalimat-kalimat yang menyuruh Audience untuk melakukan tindakan dapat dikategorikan sebagai Hard Selling. Bersifat lugas, to the point, lugas. Hard Selling memang efektif untuk meningkatkan penjualan. Namun pendekatan ini tidak tepat untuk menciptakan image.
Ex. Hard Selling “Segera dapatkan di warung-warung terdekat!” “Bergegaslah, persediaan terbatas!” Strategi Soft Selling Produk-produk bergengsi sangat jarang diiklankan dengan lugas, sehingga kreator iklan menggunakan sentuhan yang lembut. Tidak harus bersifat feminin, namun pesan yang disampaikan dengan tersirat atau tidak mendapat porsi yang tepat di Target Konsumen.
Tehnik Stopping Power Pernahkah Anda melihat satu halaman iklan yang kosong dan hanya berisi beberapa kalimat serta logo? Bukan berarti boros dalam beriklan, namun itulah Stopping Power, masyarakat yang menjadi Audience nya akan berhenti untuk melihat dan membaca. Bagaimana menciptakan Stopping Power? Sajikan yang lain daripada yang lain! Stopping Power adalah daya yang seharusnya dimiliki oleh sebuah iklan, agar mampu menjerat pandangan Audience-nya.
Layout adalah.... .... Penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.
Grid system... Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang Grid systems digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Membuat sistematika dalam menjaga konsistensi pengulangan Tujuan : menciptakan suatu kesatuan rancangan yang komunikatif dan estetis
GAYA MONDRIAN Membagi bidang secara khusus untuk teks dan gambar (sangat konstruktif)
GAYA dinamis
selalu terbagi menjadi 2 BAGIAN Ciri-ciri : selalu terbagi menjadi 2 BAGIAN