Praze06 PENGERTIAN DAN PROSEDUR REGRESSION ESTIMATORS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGERTIAN DAN PROSEDUR
Advertisements

PENGERTIAN DAN PROSEDUR SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING
PENGERTIAN DAN PROSEDUR
ANALISIS KORELASI.
THE RATIO ESTIMATOR VARIANCE DAN BIAS RATIO PENDUGA SAMPEL VARIANCE
Praze061 SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING. praze062 SAMPLING SISTEMATIK (1) Pada penarikan sampel acak sederhana setiap unit dipilih dengan menggunakan tabel.
SAMPEL ACAK SEDERHANA / SIMPLE RANDOM SAMPLING
Praze061 STRATIFIED RANDOM SAMPLING  Pengertian, alasan, persyaratan dan keuntungan  Pendugaan rata-rata, proporsi, total serta dan ragamnya  Penentuan.
Materi 1 Pengertian dan prosedur penduga beda dan penduga regresi
PENGERTIAN DAN PROSEDUR SIMPLE RANDOM SAMPLING
PROBABILITY PROPORTIONAL TO SIZE (PPS) SAMPLING
Rancangan Penarikan Sampel Tertimbang Otomatis (Self-weighting Design)
Metode Penarikan Contoh II
PENGERTIAN DAN PROSEDUR PENDUGA BEDA DAN PENDUGA REGRESI
PENGERTIAN DAN PROSEDUR
3). Klaster dengan jumlah unit tidak sama (unequal cluster)
VI. ESTIMASI PARAMETER Estimasi Parameter : Metode statistika yang berfungsi untuk mengestimasi/menduga/memperkirakan nilai karakteristik dari populasi.
Penarikan sampel dua fase ( Two phase / Double sampling )
ANAILSIS REGRESI BERGANDA
PENGERTIAN DAN PROSEDUR
Sampling klaster stratifikasi (Stratified cluster sampling)
Operations Management
SAMPLING DAN DISTRIBUSI SAMPLING
Stratified Random Sampling
Analisis Data: Memeriksa Perbedaan
PENGERTIAN DAN PROSEDUR
PENDUGA REGRESI (REGRESSION ESTIMATOR)
ESTIMASI.
PENGERTIAN DAN PROSEDUR STRATIFIED RANDOM SAMPLING
1 UKURAN SAMPEL 2 (dalam probability sampling) Dengan mempertimbangkan: Akurasi, Praktis, dan Efisiensi Penentuan besaran sample (n):
RANK FULL MODEL (VARIANCE ESTIMATION)
BAB 15 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING
Metode Penarikan Contoh II
PENDUGAAN PARAMETER Luh Putu Suciati 29 Maret 2015.
Regresi Linear Dua Variabel
BAB 15 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
MODUL II ESTIMASI ATAU PENDUGAAN
TAKSIRAN NILAI PARAMETER
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
REGRESI DAN KORELASI.
Analisis Korelasi dan Regresi
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2012
SAMPLING DAN DISTRIBUSI SAMPLING
EKONOMETRIKA Pertemuan 4,5 Estimasi Parameter Model Regresi
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
REGRESI LINIER BERGANDA
REGRESI LINIER DAN KORELASI
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2012
Regresi Sederhana : Estimasi
Operations Management
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
PENDAHULUAN Dalam kehidupan sering ditemukan adanya sekelompok peubah yang diantaranya terdapat hubungan alamiah, misalnya panjang dan berat bayi yang.
PERBANDINGAN BERBAGAI METODE SAMPLING (ditinjau dari design effect)
ANALISIS KORELASI.
EKONOMETRIKA Pertemuan 4,5 Estimasi Parameter Model Regresi
MUHAMMAD HAJARUL ASWAD
REGRESI LINIER BERGANDA
Perbedaan Taksiran Nisbah dengan Rataan Per Unit
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
Disampaikan Pada Kuliah : Ekonometrika Terapan Jurusan Ekonomi Syariah
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
Pengertian Tentang Survei
STATISTIKA-Regresi Linier Sederhana
REGRESI LINIER BERGANDA
TEORI PENDUGAAN SECARA STATISTIK
BAB VIII REGRESI &KORELASI BERGANDA
Korelasi dan Regresi Aria Gusti.
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
Transcript presentasi:

praze06 PENGERTIAN DAN PROSEDUR REGRESSION ESTIMATORS

praze06 Definisi: Regression Estimators adalah suatu metode estimasi dengan mengambil manfaat hubungan yang kuat antara variabel pendukung, x i, dengan variabel yang diteliti, y i, (Jumlah populasi X dari x i harus diketahui) dimana hubungannya mendekati linier namun garisnya tidak melalui titik origin. Perbedaannya dengan penduga rasio adalah garis dari penduga rasio melaui titik origin.

praze06 Difference Estimator Misalkan y dan x merupakan karakteristik- karakteristik yang berhubugan. Kita ingin memperkirakan. Jika dari suatu sampel acak sederhana, kita memperoleh penduga-penduga unbiased dan untuk dan, maka kita dapat memperbaiki penduga dengan memperke- nalkan suatu fungsi beda. Asumsi: y berubah jika x berubah dan x maupun y memiliki varians yang sama.

praze06 Difference Estimator (lanjutan) asumsi di atas tidak berlaku jika hubungan tersebut adalah dari jenis y = k + cx, dimana k dan c adalah konstanta-konstanta. Dalam situasi ini penduga beda yang lebih umum didefinisikan sebagai:

praze06 Teorema 6.1: Dalam SRS-WOR, penduga beda adalah unbiased dan varians samplingnya adalah Difference Estimator (lanjutan) dimana  adalah koefisien korelasi antara x dan y dan  = c S x /S y.

praze06 Teorema 6.2: Dalam SRS-WOR, penduga beda adalah Difference Estimator (lanjutan) Bukti:

praze06 Corollary: Difference Estimator (lanjutan) Untuk kasus c=R(=Y/X), varians dari penduga beda dengan penduga rasio aproksimasi order pertama akan tepat sama. Penduga beda akan lebih tepat dari penduga mean per unit jika c < 2  S y /S x Dalam SRS-WOR, penduga tak bias dari V( ):

praze06 Regression Estimator Pada penduga beda sebelumnya, terlihat bahwa nilai optimum yang diberikan untuk c adalah , dimana  koefisien regresi dari y terhadap x. Umumnya  tidak diketahui sebelumnya dan nilainya diperkirakan dari sampel. Anggap y i dan x i diperoleh dari masing-masing unit dalam sampel, maka penduga kuadrat terkecil dari  adalah: Dengan demikian:

praze06 Regression Estimator (lanjutan) Dalam sampel besar, penduga yang hampir unbiased dari v( ) adalah: Penduga regresi adalah bias tapi konsisten, karena: 1.  umumnya diperkirakan dengan mengambil rasio perkiraan cov(, ) terhadap perkiraan V( ) dan 2.Melibatkan perkalian dari dua perkiraan, yaitu b. Bias dari penduga regresi biasanya akan menjadi sepele dan akan menurun jika ukuran sampel meningkat.

praze06 Regression Estimator (lanjutan) Penduga regresi tidak selalu merupakan sebuah pilihan yang tepat mesikipun memberikan varians yang sama dengan atau kurang dari varians yang lain (varians rasio). Yang perlu diperhatikan adalah: 1.Jika informasi sebelumnya pada sebuah nilai yang tepat dari  (=c) tersedia, dengan penghitungan sederhana hasil yang bagus dapat diperoleh dengan nilai c seperti itu dengan penduga beda. 2.Jika    x /  y, penduga beda dengan c=1 akan memberikan hasil ketepatan yang sama seperti penduga regresi. 3.Jika   C x / C y, penduga rasio akan memberikan hasil ketepatan yang sama seperti penduga regresi. 4.Jika  berbeda dari  x /  y, penduga regresi seharusnya lebih disukai. Dalam situasi ini, penduga beda dengan c=1 akan memberikan hasil yang tepat. 5.Jika  berbeda dari C x / C y, penduga rasio seharusnya lebih disukai. Dalam situasi ini, varians penduga rasio akan lebih besar dari pada penduga regresi. 6.Jika penghitungan penduga regresi adalah berat, membutuhkan waktu dan mahal, penggunaannya disarankan hanya jika keuntungan dari penghitungan seperti ini adalah jauh lebih signifikan dari pada biaya tambahan.

praze06 Bias Dalam SRS, bias dari diperkirakan oleh: Jika dampel diambil dalam bentuk k sub-sampel yang independent, maka bias dapat diperkirakan secara unbiased dengan: Penduga bias ini dapat digunakan untuk mendapatkan penduga regresi.

praze06 Regression Estimator dalam Stratified Sampling A. Separate Regression Estimator B. Combined Regression Estimator