KONSEP PENYAKIT.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sudahkah kita mampu meraih keinginan kita dengan relatif mudah? 2.
Advertisements

TURUNAN/ DIFERENSIAL.
TEORI PEMBANGUNAN KLASIK
Vektor dalam R3 Pertemuan
KERAJAAN SERIBU TAHUN PASAL 20.
Sistem Kelistrikan & Instrumen
Pengendalian Proses : Seleksi (Conditional)
Translasi Rotasi Refleksi Dilatasi
Ekosistem ekosistem Ekosistem
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
SOAL ESSAY KELAS XI IPS.
ALJABAR.
PENGANTAR EKONOMI 1 Pengantar Ekonomi 1.
FERMENTASI KACANG-KACANGAN
PENGELOLAAN PENYAKIT TANAMAN DALAM SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN
Circle (LINGkaRan) Enggar Fathia Ch*Fuji Lestari*Ni Made Ratna W*Ria Oktavia*
Green Recovery And Reconstruction: Training Toolkit For Humanitarian Aid Desain Proyek, Monitoring dan Evaluasi Sesi 2: Monitoring & Strategi Proyek Lingkungan.
LUAS DAERAH LINGKARAN LANGKAH-LANGKAH :
MODUL 1 . KKPI KEGIATAN BELAJAR 2
Materi Kuliah Kalkulus II
Dimensi tiga jarak.
Fisika Dasar Oleh : Dody
INTEGRAL TAK TENTU.
Fisika Dasar Oleh : Dody,ST
Bab 10 Perikop-perikop Sejajar © Don Fisher.
Pandangan Iman Kristen Terhadap Gaya Hidup Modern
Induksi Matematik TIN2204 Struktur Diskrit.
LIMIT FUNGSI.
Wahyu 16 – bagian 2 MALAPETAKA 6 DAN 7.
KONSEP DASAR DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM SD.ALAM
Induksi Matematika Materi Matematika Diskrit.
ANOVA DUA ARAH.
WAHYU 18 JATUHNYA BABEL.
DIREKTORAT PENANGANAN PASCA PANEN
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN(PAK) Kelas X Semester Ganjil 2007/2008
Luas Daerah ( Integral ).
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
Pertemuan 5 P.D. Tak Eksak Dieksakkan
TAUTOLOGI, KONTRADIKSI, DAN CONTINGENT
Matakuliah Pembelajaran IPA MI
Konsep Penyebab Penyakit
Hukum Maxwell Pertemuan ke-7.
Faktor Biotik.
Medan Listrik dan Medan Magnet
MATERI KELAS ALKITAB MALAM SURAT 2 PETRUS
TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN Pengendalian Kimiawi pada Tanaman Padi OLEH : RIKO TRI SANDIWANTORO KELAS L AGROEKOTEKNOLOGI DOSEN PEMBIMBING.
ITK-121 KALKULUS I 3 SKS Dicky Dermawan
UNSUR DASAR PERANCANGAN PERCOBAAN, KERAGAMAN, MODEL PERCOBAAN
DIBEBASKAN OLEH KEBENARAN
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
LAHAN KERING NTT Kelompok 1: D. Handrieka P Sigid Pambudi Aan Yuli W
PD Tingkat/orde Satu Pangkat/derajat Satu
Kompleksitas Waktu Asimptotik
BEDAH KISI-KISI IPA UN SD/MI TAHUN 2013 GURU KELAS VI SD/MI KECAMATAN
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
PENYELESAIAN PERSAMAAN KUADRAT
MAT 420 Geometri Analitik LINGKARAN
MATERI KAM GPIB JEMAAT IMMANUEL BEKASI 16 AGUSTUS 2010
Bagaimana Siang dan Malam Berlaku?
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
PERTEMUAN KE-15 PERKULIAHAN SISTEM OPERASI By : Nanda Prasetia, ST.
KELOMPOK FAKTOR GANGGUAN
KOMPONEN OPT Hama adalah binatang yang merusak tanaman sehingga mengakibatkan kerugian secara ekonomi. Patogen adalah jasad renik (mikroorganisme) yang.
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan epidemi penyakit tumbuhan yaitu :
PENGENDALIAN KULTURAL PADA TANAMAN CABAI
DIAGNOSIS PENYAKIT TUMBUHAN
Pengukuran Penyakit dan Kehilangan Hasil
Pengaruh Iklim terhadap Tanaman serta Hama dan Penyakit Tanaman
Transcript presentasi:

KONSEP PENYAKIT

Pembahasan penyakit kakao di Maumere-NTT

Gejala pada daun

Gejala pada batang

Pengamatan pada pangkal batang

KONSEP PENYAKIT TUMBUHAN Telah berkembang dari waktu ke waktu Jawaban thd. pertanyaan: “APAKAH PENYAKIT ITU?” Tergantung konsep/pengertian yang diyakini/dianut Mempengaruhi upaya atau tindakan yg dilakukan

PENYAKIT KONSEP PENYEBAB CARA MENGATASI 1. Kekuatan gaib Dewa murka Pesta pora, kenduri Makhluk halus Sesaji 2. Dosa manusia Manusia berdosa Bertaubat 3. Tempat tumbuh Tanah jelek Pemilihan tempat 4. Cairan tubuh Cairan kotor Pelukaan, pemotongan 5. Lingkungan Lingkungan jelek Perbaikan lingkungan 6. Jasad hidup Jasad renik Pemberantasan 7. Segitiga penyakit Interaksi T-P-L Pengelolaan T-P-L 8. Segiempat penyakit Interaksi T, P, L, M Pengelolaan T, P, L, M 9. Piramida penyakit Interaksi T, P, L, M, W Pengelolaan T, P, L, M, W 10.Kerucut penyakit Interaksi T, P, L, M, W Pengelolaan T, P, L, M, W

1. KONSEP KEKUATAN GAIB Supaya panen baik ==> PESTA ROBIGALIA Masyarakat kuna - POLITEISME Masyarakat primitif - ANIMISME A. DEWA MURKA Romawi kuna : Karat tanaman Gandum = kemurkaan DEWA ROBIGUS Supaya panen baik ==> PESTA ROBIGALIA Jawa kuna Padi = titisan (reinkarnasi) DEWI SRI “AMA” tanaman padi = Balatentara BETARA KALA yang menyerang supaya panen baik ==> “WIWITAN” (kenduri) di sawah

B. MAKHLUK HALUS ==> dilakukan SESAJI di sawah Pengganggu Perusak Jawa : ama MENTHEK pada tanaman padi . Makhluk kerdil, gundul, bugil . Bermain-main di sawah ==> dilakukan SESAJI di sawah

2. KONSEP DOSA MANUSIA i ===> BERTAUBAT Hukuman TUHAN karena manusia melanggar aturan-Nya Dalam masyarakat agamis dogmatik a. Dalam kitab-kitab suci Kisah Nabi Musa a.s. VS. Fir’aun Gagal Panen, Paceklik & wabah b. Abad Pertengahan Wabah Ergotime di Eropa “Api suci malaikat” (HOLY FIRE) i ===> BERTAUBAT

3. KONSEP TEMPAT TUMBUH Pengamatan Theophratus (300 S.M.) Tanaman gandum Di puncak bukit - tumbuh baik/sehat/subur Di dasar bukit (lembah) - tumbuh tidak baik ===> . Pemilihan tempat untuk menanam . Mengusahakan tempat tumbuh menjadi baik

5. KONSEP LINGKUNGAN Cuaca/iklim yang jelek Suhu & kelembaban Suhu rendah & kelembaban tinggi ==> TANAMAN SAKIT Penganut konsep GENERASI SPONTAN ===> Memperbaiki lingkungan . Penghangatan kebun dengan api unggun & obor PREDISPOSISIONIS

6. KONSEP JASAD RENIK Penemuan mikroskop Jasad renik sebagai penyebab penyakit Jamur Prevost (1807) Tulasne bersaudara (1837) Antonius de Bary (1850) Bakteri Burrill (1877) Virus E. Smith (1899) Nematoda Cobb (1908) ===> PEMBERANTASAN JASAD RENIK

KONSEP INTERAKSI (MODERN) Segitiga penyakit (disease triangle) Segiempat penyakit (disease square) Piramida penyakit (disease pyramide)

1. SEGITIGA PENYAKIT 3 komponen penyakit Syarat terjadinya penyakit L 3 komponen penyakit Tumbuhan (= T), Patogen (= P) dan Lingkungan (= L) T P Syarat terjadinya penyakit Tumbuhan rentan (tidak tahan) Patogen virulen Mampu menyerang & menyebabkan sakit Lingkungan Tidak cocok utk. tumbuhan, cocok utk. patogen

SEGITIGA PENYAKIT Berlaku di ekosistem alami (natural ecosystem) Belum ada campur tangan manusia Bukan di lahan pertanian Dicirikan adanya keragaman & keseimbangan Contoh Interaksi tumbuhan-patogen di hutan belantara

2. SEGIEMPAT PENYAKIT KOMPONEN PENYAKIT L KOMPONEN PENYAKIT T = Tumbuhan P = Patogen T P L = Lingkungan M = Manusia Segitiga penyakit ditambah ‘Manusia’ M

SEGIEMPAT PENYAKIT Berlaku dalam ekosistem pertanian (agroecosystem) Ada campur tangan manusia Di lahan pertanian Dicirikan adanya keseragaman & ketidak stabilan Manusia dapat mempengaruhi Tumbuhan : memilih jenis, varietas Patogen : mematikan dgn fungisida/nematisida Lingkungan : mengatur lingkungan

3. PIRAMIDA PENYAKIT KOMPONEN PENYAKIT T = Tumbuhan - bidang tegak P = Patogen - bidang tegak L = Lingkungan - bidang tegak M = Manusia - bidang tegak W = Waktu - garis tinggi L W P T M Sangat pentingnya komponen WAKTU

PIRAMIDA PENYAKIT Penyakit adalah proses yang dinamis Keadaan penyakit berubah dari waktu ke waktu Menjadi dasar epidemiologi penyakit Pengukuran penyakit Persentase penyakit Intensitas penyakit Laju penyakit Peramalan penyakit

PENYAKIT DIPENGARUHI WAKTU Xt = Xoert Xt : keadaan penyakit pada waktu t X0 : keadaan penyakit pada awal (t = 0) e : konstante (2,718) r : laju pertambahan penyakit t : waktu (hari/minggu/bulan, dst.)

PENGEMBANGAN KONSEP Pengukuran penyakit Peramalan penyakit Laju penyakit Intensitas penyakit Peramalan penyakit Berdasar persamaan Xt = X0 ert Berdasar data cuaca Berdasar penangkapan inokulum

PERAMALAN PENYAKIT Penyakit penting pada komoditas bernilai ekonomi tinggi Program komputer Blitecast - fireblight pada apel Epidem - karat pada gandum Epimay - hawar daun pada jagung

D. KONSEP KERUCUT PENYAKIT KOMPONEN PENYAKIT: T = Tumbuhan P = Patogen W L = Lingkungan M = Manusia W = Waktu Penyakit berbeda: . Di tanaman yang sama . Di lingkungan yang sama . Di petani yang sama Penyakit sama: . Di tanaman berbeda . Di lingkungan berbeda . Di petani berbeda