Roy Sari Milda, ST
Penelitian adalah kegiatan untuk mencari atau menjelaskan sesuatu yang bertujuan untuk memperdalam pengetahuan, baik yang bertujuan untuk kepentingan pribadi maupun untuk kepentingan orang banyak. Penelitian yang mendalam akan menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang sebelumnya. Penelitian hendaknya dilakukan dengan cermat, seksama dan hati-hati.
Setiap peneliti selalu memikirkan atau membuat konsep penelitian sebelum melakukan atau memulai penelitiannya. Konsep adalah suatu rancangan yang kemudian akan menjadi panutan atau tolok ukur dalam melakukan setiap kegiatan. Konsep selalu dipikirkan sebelum melakukan penelitian. Konsep yang matang akan menjadikan penelitian itu berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan gejala secara abstrak, Contohnya seperti kejadian, keadaan, kelompok. Diharapkan peneliti mampu memformulasikan pemikirannya kedalam konsep secara jelas dalam kaitannya dengan penyederhanaan beberapa masalah yang berkaitan satu dengan yang lainnya.
Dalam dunia penelitian dikenal dua pengertian mengenai konsep, yaitu Pertama konsep yang jelas hubungannya dengan realita yang diwakili, contoh : meja, mobil dan lain-lainnya. Kedua konsep yang abstrak hubungannya dengan realitas yang diwakili, contoh : kecerdasan, kekerabatan, dan lain-lainnya.
Konsep merupakan unsur pokok daripada penelitian. konsep merupakan hal yang abstrak, maka perlu diterjemahkan dalam kata-kata sedemikian rupa, sehingga dapat di ukur secara empiris.
Konsep penelitian merupakan abstraksi yang dibentuk oleh generalisasi dari hal-hal khusus. Karena konsep merupakan abstraksi maka konsep tidak dapat langsung diukur atau diamati. Konsep hanya dapat diukur melalui konstruk atau yang lebih dikenal variabel. Variabel adalah lambang yang menunjukkan nilai atau bilangan dari konsep. Variabel adalah sesuatu yang bervariasi.
SEHAT Sehat adalah konsep; istilah ini mengungkap sejumlah observasi tentang hal-hal atau gejala- gejala yang mencerminkan kerangka keragaman kondisi kesehatan seseorang. Untuk mengetahui apakah seseorang itu “sehat” atau “tidak sehat” maka pengetahuan konsep “sehat” tersebut harus melalui konstruk atau variabel-variabel.
Variabel-variabel tersebut misalnya: tekanan darah, denyut nadi, HB darah dan sebagainya. Variabel tersebut digunakan untuk mengobservasi atau mengukur apakah seseorang itu “sehat” atau “tidak sehat.”
Sosial Ekonomi Sosial Ekonomi adalah suatu konsep, dan untuk mengukur sosial ekonomi keluarga misalnya, harus mealui variabel-variabel seperti tinggi pendidikan, pekerjaan dan pendapatan keluarga itu.
Keangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep- konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang akan dilakukan.
Secara umum, metodologi penelitian dapat dibagi ke dalam 7 jenis metodologi: Penelitian Historis: Penelitian Deskriptif Penelitian Pengembangan Penelitian Kasus (Lapangan) Penelitian Korelasional Penelitian Tindakan Penelitian Eksperimental
Penelitian yang bertujuan membuat rekunstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverfikasi, serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat dan akurat.
penelitian yang bertujuan membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu.
penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki suatu pola dan perurutan pertumbuhan atau perubahan suatu objek atau gejala. Dimana peneliti ingin melihat hasil yang lebih efektif dan efisien dari hasil yang akan dicapainya.
penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan intraksi lingkungan suatu unit sosial, baik individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.
penelitian yang bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel atau gejala tertentu terhadap variabel atau gejala lainnya.
penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru atau suatu produk pengetahuan baru untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di lapangan secara nyata.
penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sebab akibat tertentu dengan memberikan perlakuan tertentu atau kondisi yang berbeda.
1. Secara paradigmatik dikenal ada 3 (tiga) macam paradigma penelitian: a. Positivistik; fokusnya mencari hubungan antar-variabel --- Madhab Comtean (August Compte). Akar penelitian kuantitatif. b. Interpretif (fokusnya pada makna suatu tindakan) --- madhab Weberian. Akar penelitian kualitatif. c. Kritik (fokusnya pada wacana. Wacana merupakan medan beroperasinya kekuasaan) --- madhab postmodernisme (ideologi dan kekuasaan)
2. Secara metodologik, terdapat 4 (dua) macam metode penelitain: a. Metode Kuantitatif --- dasarnya adalah semua persoalan kehidupan terjadi dalam hubungan sebab akibat. Tindakan manusia merupakan akibat dari sebab-sebab tertentu. b. Metode Kualitatif --- dasarnya adalah manusia merupakan makhluk berkehendak bebas (free will) yang bertindak atas dasar keinginan pribadi c. Metode Campuran (Mixing Methods) Kuantitatif dan Kualitatif dasarnya adalah logika triangulasi (hasil kualitatif bisa dikembangkan untuk diuji kuantitatif, atau hasil kuantitatif perlu diperdalam kepada para aktor secara kualitatif) d. Metode Kritis/Refleksif – dasarnya adalah fungsi praksis (perbaikan) ilmu pengetahuan untuk mengkritisi dan mengubah situasi yang tidak manusiawi.
3. Berdasarkan dorongannya, terdapat 2 (dua) macam penelitian: a. applied (terapan) --- tujuannya untuk menyelesaikan persoalan dengan cepat b. pure (murni) --- tujuannya untuk pengembangan ilmu pengetahuan
4. Berdasarkan jenis realitasnya ( unit of analysis ), terdapat 4 (empat) jenis penelitian: a. penelitian mikro objektif (misalnya tentang tindakan-tindakan individual) b. penelitian mikro subjektif (misalnya tentang pendapat, ide, pengalaman individual). c. penelitian makro objektif (misalnya tentang pola- pola struktural umum yang kasat mata, seperti masyarakat, birokrasi, hukum, arsitektur, pendidikan dsb). d. penelitian makro subjektif (misalnya tentang pola-pola struktural umum yang tidak kasat mata, seperti kultur, norma, dan nilai yang ada di masyarakat) e. penelitian pertautan (linkage) antar dua atau lebih kuwadran (mikro-makro, subjektif-objektif)
5. Berdasarkan sifat masalah dan tujuan penelitian terdapat a. Penelitian eksploratori: Menjelajahi fenomena baru b. Penelitian deskriptif: Memaparkan fenomena/fakta c. Penelitian eksplanatori: Menjelaskan (hubungan) dua atau lebih fenomena/fakta d. Penelitian Prediktif: Meramalkan kecenderungan fenomena/fakta berdasarkan data sekarang e. Penelitian Interpretif: Memahami fenomena (khususnya melalui tindakan verbal dan diskursif pelaku) f. Penelitian kritis: Memberikan penafsiran tandingan (alternatif) atas fenomena berdasarkan pendirian tertentu g. Penelitian historis: merekonstruksi rangkaian kejadian penting masa lalu.
6. Berdasarkan perolehan data, terdapat 2 (dua) macam jenis penelitian: a. lapangan (field) (field research) b. teks (text analysis/studies) 7. Berdasarkan jenis data yang dikaji, terdapat 3 (tiga) kelompok besar analisis data kualitatif: a. analisis teks dan bahasa b. analisis tema budaya c. analisis kinerja, dan pngalaman individual serta perilaku institusi
8. Berdasarkan metodenya, teks dan bahasa dapat diteliti dengan: a. Analisis Isi (Content Analysis) b. Analisis Wacana (Discourse Analysis) c. Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis) d. Analisis Bingkai (Framing Analysis) e. Analisis Semiotik (Semiotic Analysis) f. Analisis Konstruksi Sosial (Social Construction Analysis) g. Hermeneutika (Hermeneutics): - Hermeneutika Intensionalisme --- makna teks ditelusur dari penyusun teks. - Hermeneutika Gadamerian. --- makna teks ditelusur pada pembacanya.