E. Susy Suhendra Gunadarma University, Indonesia

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANGKA INDEKS.
Advertisements

BIAYA PRODUKSI Seluruh beban keuangan yang dikeluarkan oleh produsen untuk memproduksi suatu barang atau jasa.
Aritmatika Sosial.
Aritmatika sosial Kelas VII SM 2 kurikulum 2013
Harga beli = 100% Jika untung = a %  H. Jual = …….% (100 + a) %
Angka indeks Angka indeks adalah suatu ukuran statistik yang menunjukkan perubahan-perubahan atau perkembangan-perkembangan keadaan/kegiatan/peristiwa.
LATIHAN SOAL DATA TUNGGAL
MODUL 13 ANGKA INDEKS Indikator ekonomi menarik minat masyarakat karena merupakan indikator keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan. Indikator.
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Elastisitas.
Aritmatika Sosial KSM Kiat Sukses Matematika Menuju Ujian Nasional.
PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR
ANGKA INDEKS Ia Kurnia.
Akuntansi manajemen Analisis Titik Impas Ajang Mulyadi.
ANGKA INDEKS.
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
INFLASI Robinhot Gultom, SE, M.Si.
Mendeskripsikan indeks harga dan inflasi
MODEL APC (AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER) MODEL
Koefisien Variasi.
PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN
BAB XI ANGKA INDEKS Oleh : Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.
Materi Indeks harga.
Statistik 1 Kuliah 12 Sartika Djamaluddin, 2006.
Selamet Joko Utomo, SE. ME
ANGKA INDEKS Bab XI.
ANGKA INDEKS.
TEKNIK PENYUSUNAN ANGKA INDEX OLEH: HANNA ARI TRI N
ANGKA INDEKS.
P ertemuan 11 Angka Indeks J0682.
BAB 7 ANGKA INDEKS.
CHAPTER 4 IndekS.
ANGKA INDEKS.
Latihan soal angka indeks
Nama : Yanurman Giawa Nim : No.Absen : 05
Ulmi wahyu Sigit pratama putra
Statistik 1 Kuliah 12 Sartika Djamaluddin, 2006.
Akhid Yulianto, SE, Msc (Log) (Disarikan dari buku Yusuf Wibisono)
Resista Vikaliana, S.Si. MM
Harga Indeks ANGKA INDEKS (Konsep Angka Indeks, Indeks Relatif
ANGKA INDEK Sri Rahayu Ningsih.
ANGKA INDEKS Angka Indeks atau indeks adalah angka yang dipakai sebagai perbandingan 2 atau lebih kegiatan yang sama dalam waktu yang berbeda.
d. Pengukuran laju inflasi
Oleh: Lilik Prenali, SPd
INDEKS HARGA Kelas XI Semester II.
CHAPTER 4 IndekS.
Indeks Relatif Harga Rani Wahyuningsih B.04.
Indeks Relatif Harga Beras Bali
STATISTIKA Pertemuan 4: Angka Indeks Dosen Pengampu MK:
INFLASI.
Indeks Relatif Harga Beras Bali
Inflasi dan indeks harga
ANGKA INDEKS Bab XI.
Statistika Deskriptif
Nama : Dian Ningrum Kelas :11.2A.05 Nim : INDEKS RELATIF HARGA.
ANGKA INDEK.
Anggie Saputri A.05 Statistika Deskriptif Indeks Relatif
Indeks Relatif Harga Beras Bali
ANGKA INDEKS Oleh : AHMAD NURDIN HASIBUAN
Statistika Deskriptif
Febrilia Suci Agesti Fsuciagesti.wordpress.com.
Indeks Harga.
Nama : Dwi Riska Kelas : 11.2A.05 NIM :
STATISTIKA DESKRIPTIF
Indeks Relatif Harga Beras Bali
Analisis Angka Indeks 05 Angka indeks menggambarkan perubahan relatif terhadap harga, kuantitas atau nilai, dibandingkan dengan tahun dasar Dra. Yuni Astuti,
ANGKA INDEKS Jaka Wijaya Kusuma M.Pd.
INDEKS RELATIF HARGA Kelompok 10
Muetia winda astuti A.05 Indeks Relatif.
ANGKA INDEKS. 2 Adalah suatu bilangan yang menunjukkan besar kecilnya perubahan suatu keadaan terhadap keadaan lain yang dijadikan sebagai dasar.
Transcript presentasi:

E. Susy Suhendra Gunadarma University, Indonesia ANGKA INDEKS E. Susy Suhendra Gunadarma University, Indonesia

ANGKA INDEKS Angka Indeks atau indeks adalah angka yang dipakai sebagai perbandingan 2 atau lebih kegiatan yang sama dalam waktu yang berbeda.

1. Periode atau waktu dasar Periode atau waktu dasar adalah periode yang dipakai sebagai dasar dalam membandingkan kegiatan tersebut. Periode dasar biasanya dinyatakan dalam angka indeks, sebesar 100

2. Periode atau waktu berjalan Periode atau waktu berjalan adalah periode yang sedang berjalan atau periode yang dibandingkan dalam kegiatan tersebut. Periode berjalan disebut juga periode bersangkutan

Contoh : Jika penduduk Indonesia pada tahun 1961 97.085.348 jiwa Dan Pada tahun 1981 adalah 147.490.298 jiwa

Untuk periode dasar 1961, didapat : Indeks penduduk Indonesia 1961 = 97.085.348 X 100% = 100% 97.085.348 Indeks penduduk Indonesia 1981 = 147.490.298 X 100% = 151,92% [ada kenaikan 151,92% - 100%=51,92%]

Untuk periode dasar 1981, didapat : Indeks penduduk Indonesia 1981 = 147.490.298 X 100% = 100% 147.490.298 Indeks penduduk Indonesia 1961 = 97.085.348 X 100% = 65,82% [ada kenaikan 100% - 65,82% = 34,18%]

Angka indeks dalam prakteknya banyak digunakan untuk hal-hal berikut ; 1. membandingkan 2 nilai, baik berupa 2 nilai, baik berupa 2 nilai berpasangan, yaitu nilai tunggal dengan nilai tunggal lain dari variable yang sama maupun berupa 2 nilai yang tidak berpasangan, yaitu suatu nilai dengan serangkaian nilai dari suatu variable.

2. Melihat besarnya perubahan atau perkembangan dari waktu ke waktu 2. Melihat besarnya perubahan atau perkembangan dari waktu ke waktu. Jadi, merupakan indikator untuk mengukur secara kuantitatif terwujudnya perubahan dalam 2 waktu yang berlainan.

Contoh ; Indeks harga, untuk mengukur perubahan harga Indeks biaya hidup, untuk mengukur tingkat inflasi atau maju mundurnya usaha yang dilakukan Indeks produksi, untuk mengukur perubahan-perubahan yang terjadi dalam kegiatan produksi

KEGUNAAN ANGKA INDEKS Penggunaan angka indeks sangat luas, hampir semua cabang ilmu pengetahuan menggunakan angka indeks ini. Sosiologi menggunakan angka indeks dalam menghitung penduduk, psikologi menggunakan angka indeks kecerdasan (IQ), dan lain-lain.

CARA-CARA PENGHITUNGAN ANGKA INDEKS Pada dasarnya ada 2 cara mengitung angka indeks. Indeks tidak tertimbang [unweighted index] Indeks tertimbang [weighted index]

Indeks tidak tertimbang adalah indeks yang menghitungnya tanpa mempertimbangkan weight atau timbangan yang merupakan ukuran penting.

ANGKA RELATIF Angka relatif biasanya digunakan untuk mengukur perbedaan atas satu macam nilai atau harga atau kuantitas saja, dalam waktu atau keadaan yang berbeda.

Misalnya relatif harga jagung mulai tahun 1995 s/d tahun 2000, dengan tahun dasar 1995 adalah sbb : Harga Jagung/Kg Relatif harga, tahun 1975 = Rp 100,- 1995 1996 1997 Rp 200 Rp 220 …………100 Rp 220 X 100 = Rp 110

Tahun Harga Jagung/Kg Relatif harga, 1975 = 100 1998 1999 2000 Rp 230 Rp 250 Rp 275 Rp 230 X 100 = Rp 150 Rp 200 Rp 250 X 100 = Rp 125 Rp 275 X 100 = Rp 137,5

METODE AGREGAT Dilakukan dengan membandingkan jumlah dan harga barang-barang per satuan tiap- tiap tahun, yg dinyatakan dengan rumus : I = ∑Pn x 100 ∑Po Ket : I = indeks ∑Pn = jumlah variable yang membandingkan (misalnya harga) pada tahun ke-n ∑Po = jumlah variable yang dibandingkan pada tahun dasar

Contoh soal ; Menentukan indeks harga bahan makanan tahun 2000 dengan tahun dasar 1999 Macam Harga Thn 1999 Thn 2000 Beras (1 kg) Gula (1 kg) Susu (1 kaleng) Jagung (1 kg) Rp 250,- Rp 350,- Rp 1.500,- Rp 100,- Rp 275,- Rp 500,- Rp 1.850,- Rp 125,- Jumlah Rp 2.200,- Rp 2.750,-

Indeks harga tahun 2000 dengan tahun dasar 1999 (1999 = 100) adalah ; I = Rp 2.750,- X 100 = Rp 125,- Rp 2.200,-

METODE RATA-RATA RELATIF Rumus : I = ∑ Pn x 100 Po k

Kalau kita hitung indeks dari data harga makanan pada tahun dasar 1999, hasilnya sebagai berikut : Angka relatif : Beras = Rp 275,- x 100 = Rp 110,- Rp 250,- Gula = Rp 500,- x 100 = Rp 142.86,- Rp 350,-

Susu = Rp 1.850,- x 100 = Rp 123.33,- Rp 1.500,- Jagung = Rp 125,- x 100 = Rp 110,- Rp 100,- Total harga relatif adalah Rp 501.19,- Jadi indeks dengan metode rata-rata relatif adalah : I = Rp 501.19,- = Rp 125.30,- 4

INDEKS TERTIMBANG Dalam indeks ini kita memasukkan unsur weight (timbangan) terhadap harga-harga yang dipakai untuk menghitung indeks, yang menunjukkan tingkat penting atau tidaknya barang tersebut.

Rumus : I = ∑Pn . W x 100 ∑Po W ∑Pn = jumlah variable yang membandingkan (misalnya harga) pada tahun ke-n ∑Po = jumlah variable yang dibandingkan pada tahun dasar

∑Po Qo METODE LASPEYRES Dalam menentukan indeks ini dipakai penimbang kuantitas pada periode dasar. Rumus : I = ∑Pn . Qo x 100 ∑Po Qo

Contoh ; Menentukan harga dan kuantitas konsumsi barang A, B, dan C tahun 1999 dan 2000 adalah sbb

Jumlah 425 515 Macam barang 1999 2000 Po.Qo Pn.Qo Harga (Po) Kuantitas (Qo) Harga (Pn) Kuantitas (Qn) A B C Rp 10,- Rp 15,- Rp 20,- 10 15 Rp 17,- Rp 22,- 5 4 100 225 150 255 110 Jumlah 425 515

Maka Indeks Laspeyres adalah : L = 515 x 100 = 121.18 425

METODE PAASCHE Dalam menentukan indeks tertimbang dengan menggunakan penimbang kuantitas pada tahun yang dicari indeks- ny (tahun ke-n). Dengan rumus : I = ∑Pn . Qn x 100 ∑Po Qn

Harga (Po) Kuantitas (Qn) Contoh : Dengan menggunakan harga dan konsumsi barang A, B, dan C, maka dapat dihitung penggunaan kuantitas pada tahun ke-n sbb : Macam barang Harga (Po) Kuantitas (Qn) Pn.Qn A B C 50 150 80 75 170 88 Jumlah 280 333

Maka indeks Paasche : I = 333 x 100 = 118.93 280

METODE DROBISH Metode Drobish merupakan penggabungan antara metode Laspeyres dan metode Paasche dengan mengambil rata-rata hitungnya…