RASIO PROFITABILITAS Kuliah ke-7.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG: PEMBUATAN LAPORAN LABA/RUGI
Advertisements

MATERI BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
ANALISIS BIAYA,LABA DAN EBIT
Introduction to 12 Chapter Managemenet Keuangan.
RASIO AKTIVITAS Kuliah ke – 6.
RASIO KEUANGAN.
BAB VI MENGUKUR DAN MENGENDALIKAN ASET YANG DIKELOLA
Manajemen Modal Kerja Pertemuan ke-11.
PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN
ANALISA RASIO-RASIO KEUANGAN PADA PT.GUDANG GARAM TBK
RASIO PROFITABILITAS PERTEMUAN 4.
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
RASIO KEUANGAN BANK Bab 8
PERTEMUAN 4: ANALISIS LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS
ANALISIS RASIO PROFITABILITAS PADA PT. BANK PANIN Tbk Erwati,
B E P TITIK PULANG POKOK.
By: Siti Khairani, SE.,Ak.,M.Si
ANALISA ASPEK KEUANGAN
ANALISIS RASIO KEUANGAN (1)
Rekayasa Keuangan Return on Equity_Du pont Model Sasmito Wibowo Trisakti, Des 2009.
RASIO PROFITABILITAS BAB 7.
ANALISIS PEMANFAATAN LAPORAN KEUANGAN
AKTIVA Tahun 1999Tahun 2000 Kas Piutang dagang Persediaan Biaya yang dibayar di muka
DIKLAT TEKNIS BUDIDAYA UNGGAS BAGI KELOMPOK PETERNAK
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Analisa ratio.
ANALISIS RATIO.
Bab 2: Analisis Laporan Keuangan
RASIO AKTIVITAS & RASIO PROFITABILITAS
LAPORAN KEUANGAN RS.
KELOMPOK 1 Anggota : Estingtyas
RATIO PROFITABILITAS BAB 8.
MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN
CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan
Training Manajemen JNE
Pertemuan Minggu Tiga Belas, Empat Belas Analisis Rasio Keuangan
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Pengunaan Rasio Keuangan
Analisis Rasio Keuangan
1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Analisa ratio.
Ir. M. Yamin Siregar, MM RASIO-RASIO KEUANGAN.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Bab 2: Analisis Laporan Keuangan
Tugas 3 Manajemen Perbankan Laporan Keuangan Bank
ANALISA RASIO KEUANGAN
ANALISIS RASIO.
ANALISIS KINERJA BANK TUJUAN MATERI :
EARNING (Profitabilitas).
ASPEK KEUANGAN 5 Juni 2011.
Pertemuan 03 Pasar Uang Domestik
Analisis Laporan Keuangan
Training Manajemen JNE
MANAJEMEN KEUANGAN ANALISIS KONDISI DAN KINERJA PERUSAHAAN MODUL 3
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
PADA BISNIS ECERAN STRATEGI KEUANGAN Manajemen Ritel Pertemuan ke-5
PERKEMBANGAN PROFITABILITAS PADA PT BANK RAKYAT
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
fachrozi dwitama ( ) roofiif suryo prtayaksa ( ) andy noor imam ( )
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Manajemen Keuangan Pelayanan Kesehatan
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis Rasio Keuangan
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN, KINERJA DAN KEPATUHAN ATAS ENTITAS KOMERSIAL, NIRLABA, DAN ETAP HIDAYATI SISCA SANTIKA EVA VAJRIYANTI.
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Analisis Laporan Keuangan
KELOMPOK 5 Boby Setiawan ( ) Haliya ( ) Noviatul Ulfa ( ) Wili Oktarina ( )
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANALISIS RASIO ANALISIS INDEKS ANALISIS COMMON SIZE.
Transcript presentasi:

RASIO PROFITABILITAS Kuliah ke-7

Pengertian Rasio Profitabilitas Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hasil pengukuran ini dapat dijadikan alat evaluasi kinerja manajemen selama ini, apakah mereka telah bekerja secara efektiv atau tidak.

Tujuan rasio profitabilitas : 1. Mengukur laba yg dihasilkan. 2. Menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu. 3. Menilai besarnya laba setelah pajak dg modal sendiri. 4.Mengukur produktivitas perusahaan dari seluruh dana perusahaan yg digunakan, baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

Manfaat Rasio Profitabilitas : Mengetahui besarnya tingkat laba Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu Mengetahui besarnya laba bersih setelah pajak dg modal sendiri Mengetahui produktivitas dari seluruh dana yg digunakan oleh perusahaan

Jenis Rasio Profitabilitas Gross Profit margin Operating rasio Net profit margin Return on Invesment (ROI) Return on Total Assets (ROA) Return on Equity (ROE)

IV. Rasio profitabilitas 1. Rasio gross profit margin merupakan rasio yg digunakan untuk mengukur margin laba kotor atas penjualan pada suatu periode tertentu

Rumus gross profit margin : Laba bruto GPM = ----------------- x 100% Penjualan Neto 2250 GPM = ---------------- x 100% = 26,47 % 8500

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba kotor dari penjualan bersih. Setiap Rp.100 penjualan bersih dapat menghasilkan laba bruto sebesar Rp.26,47,-

HPP + Biaya operasional 2. Operating rasio Operating rasio merupakan rasio yg digunakan untuk mengukur besarnya biaya operasional dalam menghasilkan tingkat penjualan pada suatu periode. Rumus nya : HPP + Biaya operasional OR = ------------------------------- x 100% Penjualan bersih

Besarnya biaya operasional yg digunakan dalam rangka menghasilkan pendapatan bersih. Setiap Rp. 100,- penjualan mempunyai biaya operasi sebesar Rp 86,- Makin besar rasio ini menunjukkan semakin buruk kondisinya. 6250 +1.065 OR = ------------------------------- x 100% = 86 % 8.500

3. Net profit margin Net profit margin merupakan rasio yg digunakan untuk mengukur margin laba bersih setelah pajak (EAT) atas penjualan neto pada suatu periode tertentu Laba setelah pajak NPM = -------------------------------- x 100% penjualan neto

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih setelah pajak dari penjualan bersih. Setiap Rp.100,- penjualan bersih dapat menghasilkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp.6,50,- 560 NPM = --------------------- x 100% = 6,5 % 8.500

4. Return on Total Assets (ROA) Return on Total Assets (ROA) merupakan rasio yg menunjukkan hasil laba bersih operasional atas jumlah aset yg digunakan dalam perusahaan Laba bersih operasi (EBIT) ROA = ---------------------------------- x 100% aset bersih

Kemampuan perusahaan mendapatkan laba bersih sebelum pajak dengan aset yang dimiliki. Setiap Rp.100,- aset yang dimiliki dapat menghasilkan laba bersih sebelum pajak sebesar Rp.11,90 950 ROA = ------------------------- x 100% = 11,9 % 8.000

5. Return on Invesment (ROI) Return on Invesment (ROI) merupakan rasio yg digunakan untuk mengukur laba bersih setelah pajak (EAT) dengan jumlah aset perusahaan EAT ROI = ------------------------- x 100% aset bersih

560 ROI = --------------------- x 100% = 7 % 8.000 Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba setelah pajak dengan menggunakan aset yang dimiliki. Setiap Rp.100,- aset yang dimiliki dpt menghasilkan laba setelah pajak sebesar Rp.7,-

6. Return on Equity (ROE) Return on Equity (ROE) merupakan rasio yg digunakan untuk mengukur laba bersih setelah pajak dengan equity perusahaan EAT ROE = ---------------------------- x 100% modal sendiri (equity)

Kemampuan modal sendiri (equity) dalam menghasilkan laba setelah pajak. Setiap Rp.100,- modal sendiri dapat menghasilkan laba setelah pajak sebesar Rp.22,85,- 560 ROE = ----------------- x 100% = 22,85 % 2.450