Sampah Antariksa Tim Riset Orbit Satelit & Lingkungan Antariksa Pusat Sains Antariksa – Pussainsa LAPAN
Sampah antariksa Sampah antariksa (orbital debris): benda buatan manusia yang mengitari bumi selain satelit yang berfungsi.
Komposisi sampah antariksa (data 2009)
Kondisi sampah antariksa saat ini Orbit rendah
Sampah antariksa berpotensi besar untuk jatuh ke bumi Benda jatuh antariksa Tabrakan sesama benda buatan manusia Tubrukan dengan benda alami Kegagalan dalam peluncuran dan mengorbit Kerusakan akibat tubrukan partikel saat aktivitas matahari tinggi
Benda jatuh antariksa Benda jatuh antariksa adalah benda-benda yang jatuh dari antariksa yang memasuki atmosfer bumi pada ketinggian 100 km, terdiri dari sampah antariksa dan meteorit. alami buatan Willamette Meteorit 1911
Meteoroid Secara umum batuan tata surya yang berpotensi jatuh ke bumi dinamakan meteoroid. Pecahan asteroid dan komet Debu-debu komet Batuan tata surya lainnya meteoroid Habis terbakar di atmosfer Sampai ke permukaan bumi meteorit
Kondisi benda jatuh antariksa Di antara lebih dari 20 ribu benda antariksa buatan yang jatuh ke bumi hingga saat ini, 33% di antaranya berukuran cukup besar untuk sampai ke permukaan bumi. Situs yang menampilkan 60 di antara benda jatuh buatan yang sudah diidentifikasi (belum termasuk tiga benda yang jatuh di Indonesia dan telah diidentifikasi oleh LAPAN) Orbit rendah ~ 11 ribu (76% dari total) Berdasarkan data dari Dephan Amerika Serikat (2 Nop 2010)
Pendaratan wahana antariksa di bumi tidak selamanya mulus. FSW 3-3 diluncurkan pada tanggal 27 September wahana antariksa ini digunakan untuk riset, survei geologi dan pemetaan. Setelah 18 hari, wahana ini kembali ke bumi tepatnya tanggal 15 Oktober. Namun parasut wahana tersebut tersendat hingga wahana tersebut menubruk atap sebuah bangunan di desa Penglai, Provinsi Sichuan, Cina. Cosmos 954 merupakan bagian misi satelit RORSAT (Radar Ocean Reconnaissance Satellite) milik Rusia yang mengandung bahan bakar nuklir. Kegagalan reaktor pada roket pendorong menyebabkan satelit ini mengorbit tanpa bisa dikendalikan. Satelit ini memasuki atmosfer bumi pada 24 Januari Satelit jatuh di wilayah Kanada, menyisakan sebaran bahan radioaktif sepanjang 600 km dari Great Slave Lake hingga Baker Lake. Upaya pencarian bahan radioaktif mencakup wilayah dengan luas 124,000 km². Kasus jatuhnya satelit FSW 3-3 (nomor katalog 28424) Kasus jatuhnya satelit Cosmos 954 (nomor katalog 10361)
UN Liability Convention (1972), Article II: “A launching State shall be absolutely liable to pay compensation for damage caused by its space object on the surface of the Earth or to aircraft flight.”
Track-It
Hasil Pemantauan Realtime
Sistem Diseminasi
orbit.dirgantara-lapan.or.id
@OrbsatLAPAN