Desember 2014 Sabda Kehidupan “Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sabda Kehidupan Sabda Kehidupan Januari 2012 Januari 2012.
Advertisements

Semuanya Indah Jangan Menangis Mama
Sosialisasi Bahan Adven Bulan Keluarga 2013
PENGINJILAN DAN KESAKSIAN YANG BERATURAN
SabdaKehidupan Juni 2010 “Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya”.
PERKARA yang SUNGGUH BERNILAI / BERARTI! PERKARA yang SUNGGUH BERNILAI / BERARTI! Copyright © 2007 Tommy's Window. All Rights Reserved.
Sabda Kehidupan Februari 2013 “Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita.” (1Yoh.
Sabda Kehidupan Sabda Kehidupan Agustus 2012 Agustus 2012.
Sabda Kehidupan Juni 2011 “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan.
Sabda Kehidupan Maret 2013 “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” (Yoh 8:7)
Sabda Kehidupan Maret 2011.
Desember 2013 Sabda Kehidupan “Kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah- tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap.
SabdaKehidupan September 2009 “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Mt 6:33)
SabdaKehidupan Februari 2010 “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput”
Sabda Kehidupan Oktober 2008.
Sabda Kehidupan Mei 2009 “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari.
SabdaKehidupan April 2009 “Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang”. (Mt 24:42).
Sabda Kehidupan Sabda Kehidupan Maret 2012 Maret 2012.
SabdaKehidupan Desember 2008 “Bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.” (Lc 22:42)
Sabda Kehidupan Februari 2011 "Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah, adalah anak Allah" (Rm 8,14)
Sabda Kehidupan Agustus 2011 "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu" (Ibr 10:9). "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu" (Ibr 10:9).
BERSAKSI DAN MELAYANI : BUAH DARI KEBANGUNAN
teks oleh Chiara Lubich
Juni 2009 SabdaKehidupan “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak,
Sabda Kehidupan Agustus 2009 “Setelah mengasihi para murid-Nya di dunia ini, Ia mengasihi mereka sampai akhir” (Gv 13: 1)
Sabda Kehidupan Januari 2013 Dari tanggal 18 s/d 25 Januari di berbagai tempat di dunia dirayakan Pekan Doa Sedunia untuk Persatuan Umat Kristiani, sementara.
Maret 2009 Sabda Kehidupan “Apa saja yang kalian minta kepada Bapa atas nama-Ku, akan diberikan Bapa kepadamu”. (Joh 16:23)
Sabda Kehidupan Oktober 2010 "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (Mt 22,39)
SabdaKehidupan Oktober 2009 “Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu” (Lc 21:19)
Berjalan Bersama Dengan Allah
Berjalan Bersama Dengan Allah
Menemukan (Kembali) Arti Panggilan Kita Tiga Langkah untuk Dialami
Sabda Kehidupan Sabda Kehidupan Desember 2011 Desember 2011.
TRITUNGGAL MAHA KUDUS ALLAH BAPA ALLAH PUTERA ALLAH ROH KUDUS.
Sabda Kehidupan Juli 2009 “Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga.
Sabda Kehidupan Mei 2011 “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (Mt 22,37).
Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono
Hari Doa Internasional
KERANGKA DASAR APP KEUSKUPAN SURABAYA TAHUN 2012
PAULUS: RASUL UNTUK BANGSA LAIN
Sabda Kehidupan Oktober 2015
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Thomas Aquinas
Doa Bapa Kami Diskusi tentang Doa
TRITUNGGAL MAHA KUDUS ALLAH BAPA ALLAH PUTERA ALLAH ROH KUDUS.
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Thomas Aquinas
INJIL DAN GEREJA Lesson 13 for September 23, 2017.
GEREJA: BERBAGAI UPACARA DAN RITUAL
PERSIAPAN UNTUK PENGINJILAN DAN KESAKSIAN
TUJUAN KARISMA ROH KUDUS
RASUL PAULUS DI ROMA Lesson 1 for October 7, 2017.
Lesson 2 for October 14, 2017 PERTENTANGAN.
KEMENANGAN ATAS KUASA-KUASA JAHAT
MEMELIHARA JEMAAT AGAR SETIA
PENGINJILAN DAN KESAKSIAN YANG BERATURAN
ANAK-ANAK PERJANJIAN Lesson 10 for December 9, 2017.
WE ARE ONE Kisah Para Rasul 2:41-47.
KEBHINEKAAN DALAM KOMUNITAS
WAKTU MENUAI ADALAH SEKARANG!
BAPTISAN DAN KEPENUHAN ROH KUDUS Lesson 5 for February 4, 2017.
1. MENELUSURI HAKIKAT GEREJA a. Gereja : umat allah Dalam perjanjian baru gambaran gereja sebagai umat allah dapat ditemukan dalam 1ptr. 2:10; rm. 9:25.
Minggu, 05 Agustus Minggu, 5 Agustus 2018 Dilayankan Oleh : Pdt. DR. Djoko Prasetyo A.W. M.Th.
KAMU AKAN MENJADI SAKSIKU
PERTOBATAN PAULUS Lesson 5 for August 4, 2018.
KEHIDUPAN DALAM GEREJA MULA-MULA
PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA Lesson 5 for November 3, 2018.
PENATALAYANAN. PENATALAYANAN APAKAH PENATALAYANAN ITU? Kepada orang Kristen, penatalayanan berarti “tanggung jawab manusia kepada, dan penggunaan daripadanya,
ORGANISASI GEREJA DAN PERSATUAN
“APAKAH YANG MEREKA LIHAT DIRUMAH ANDA?”
KELUARGA - KELUARGA BERIMAN
PELAYANAN DALAM JEMAAT PERJANJIAN BARU
Transcript presentasi:

Desember 2014 Sabda Kehidupan

“Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan hendaklah ia berbuat juga demikian" (Lk 3:11)

Dalam masa Advent ini dimana kita mempersiapkan diri untuk menyambut Natal, muncul kembali sosok Yohanes Pembaptis. Ia telah diutus oleh Allah untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias.

Kepada mereka yang datang kepadanya, ia meminta perubahan hidup yang mendalam: ”Hasilkanlah buah- buah yang sesuai dengan pertobatan”. Dan kepada mereka yang menanyakan kepadanya:”Apakah yang harus kami perbuat?” ia jawab:

“Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan hendaklah ia berbuat juga demikian"

Mengapa saya harus memberikan kepunyaanku kepada orang lain? Dia telah diciptakan oleh Allah, sebagaimana aku sendiri, karena itu dia adalah saudaraku; dia adalah bagian dari diriku.

“Aku tak dapat melukaimu tanpa melukai diriku sendiri”, kata Gandhi.

Kita telah diciptakan sebagai anugerah satu sama lain, sesuai dengan citra Allah, yang adalah Kasih. Dalam darah kita mengalir hukum kasih ilahi.

Yesus, yang hadir di tengah-tengah kita, telah mewahyukannya dengan jelas ketika Ia memberikan kepada kita perintah baru: “Supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu”.

Inilah “hukum Surga”, hidup Allah Tritunggal yang telah dibawa ke dunia, inti dari Injil.

Sebagaimana di Surga; Bapa, Putera dan Roh Kudus hidup dalam persekutuan sejati, sehingga mereka menjadi satu, demikianlah di bumi kita menjadi diri kita yang sebenarnya bila kita hidup dalam kasih satu sama lain.

Sebagaimana Sang Putera mengatakan kepada Bapa: “Segala milik-Ku adalah milik-Mu, dan milik-Mu adalah milik-Ku” demikian juga di antara kita, cinta kasih menjadi penuh bila kita saling berbagi bukan hanya harta rohani tetapi juga harta jasmani.

Kebutuhan sesama kita adalah kebutuhan kita semua. Apakah seseorang tanpa pekerjaan?

Akulah yang tanpa pekerjaan. Adakah orang yang ibunya sakit? Aku menolongnya seolah-olah dia ibuku sendiri. Ada yang kelaparan? Seolah-olah aku sendiri yang kelaparan, maka aku berusaha memperoleh makanan sebagaimana akan aku perbuat untuk diriku sendiri.

Inilah pengalaman orang-orang Kristen perdana di Yerusalem: ”Mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama”. Persekutuan harta benda, meskipun tidak diwajibkan, namun mereka hayati dengan sungguh-sungguh di antara mereka.

Selanjutnya, Rasul Paulus menjelaskan bahwa mereka dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan”

Santo Basilius dari Kaisarea mengatakan: “Orang laparlah pemilik roti yang kamu simpan; orang tidak berpakaianlah pemilik jubah yang kamu simpan dalam lemarimu; orang miskinlah pemilik uang yang kamu sembunyikan”

Dan Santo Augustinus mengatakan: “Apa saja yang berlebihan bagi orang kaya adalah milik orang miskin”. “Bahkan orang-orang miskin pun mempunyai sesuatu untuk saling menolong: yang memiliki kaki dapat menuntun orang lumpuh berjalan, yang memiliki mata dapat membimbing orang buta, dan dapat mengunjungi orang sakit”

“Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan hendaklah ia berbuat juga demikian"

Juga pada masa ini kita dapat hidup sebagaimana jemaat perdana.

Injil bukanlah utopia. Hal ini terbukti, misalnya, dari gerakan-gerakan gerejawi baru yang ditumbuhkan oleh Roh Kudus dalam Gereja guna menghidupkan kembali keradikalan injili dari jemaat perdana dan guna menjawab pertanyaan-pertanyaan besar dari masyarakat modern dimana begitu nyata ketidakadilan dan kemiskinan.

Saya mengingat masa awal Gerakan Focolare ketika karisma baru ini menumbuhkan dalam hati kami kasih yang istimewa terhadap orang miskin. Bila kami bertemu mereka di jalan, kami mencatat alamat mereka agar kemudian dapat mengunjungi serta menolong mereka; mereka adalah Yesus yang mengatakan “Kamu telah melakukannya untuk Aku”.

Setelah mengunjungi gubuk mereka, kami mengundang mereka makan di rumah kami. Kami menyediakan taplak meja yang paling indah, sendok dan garpu terbagus yang kami miliki, dan makanan pilihan. Di sekeliling meja makan, di rumah focolare yang pertama, kami duduk berdampingan; seorang focolarina dan seorang miskin, seorang focolarina dan seorang miskin...

Pada suatu hari kami merasa seakan-akan Tuhan meminta kami untuk menjadi miskin guna melayani orang-orang miskin dan semua orang. Maka, di sebuah ruangan focolare yang pertama kami masing-masing menempatkan apa saja yang menurut kami merupakan berlebihan: sehelai baju panas, sarung tangan, topi, bahkan pakain berbulu...

Dan sekarang, guna menolong orang-orang miskin, kami mempunyai perusahan-perusahan yang menyediakan pekerjaan, dan untung yang didapat dibagikan kepada orang-orang miskin! Tetapi selalu masih banyak yang perlu dilakukan bagi “orang-orang miskin”.

“Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan hendaklah ia berbuat juga demikian"

Kita memiliki banyak harta untuk dibagi-bagikan meskipun kita tidak menyadarinya. Kita memiliki pengetahuan untuk dikembangkan guna dapat menolong secara konkret, untuk menemukan cara menghidupi persaudaraan.

Kita mempunyai cinta kasih dalam hati untuk diberikan, rasa simpati untuk diungkapkan, kegembiraan untuk dibagi-bagikan. Kita memiliki waktu, doa serta kekayaan rohani untuk dibagikan secara lisan atau tulisan; tetapi kita juga memiliki tas, pena, buku, dana, rumah, kendaraan...

Barangkali kita mengumpulkan banyak barang dengan pikiran bahwa suatu hari mungkin akan bermanfaat bagi kita, sementara di samping kita ada orang yang sungguh membutuhkannya.

Sebagaimana setiap tanaman menyerap air yang secukupnya saja dari tanah, demikian juga kita hendaknya hanya memiliki apa yang kita butuhkan saja. Bahkan lebih baik jika kadang-kadang kita kekurangan sesuatu; lebih baik bila kita sedikit berkekurangan daripada berkelebihan.

“Seandainya kita semua puas dengan apa yang kita butuhkan saja – kata Santo Basilius – dan memberikan yang selebihnya kepada orang yang berkekurangan, maka tidak akan ada lagi orang kaya atau orang miskin”.

Marilah kita coba dan mulai hidup demikian. Yesus pasti tidak akan gagal memberikan kita seratus kali lipat; dan kita akan berkesempatan untuk terus memberi. Dan akhirnya Ia akan mengatakan kepada kita bahwa apa saja yang telah kita berikan, kepada siapa saja, kita telah memberikan itu kepada-Nya.

“Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan hendaklah ia berbuat juga demikian" Text oleh Chiara Lubich Text oleh Chiara Lubich