Kualitas Ikan Segar Jurusan Teknologi Industri Pertanian Nyoman Semadi Antara, Ph.D. Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana
Kualitas Ikan dan Keamanannya Kualitas seperti yang telah ditetapkan oleh konsumen Jaminan Keamanan Pencegahan bioterorisme
Penyebab Penurunan Mutu Mikroorganisme Enzim Kimia: udara/oksigen Suhu Waktu
Penyebab Utama IKAN MATI BUSUK BSIH SEGAR PRE-RIGOR RM POST-RIGOR AMAT SEGAR KS AKSI ENZIMATIS AKSI BAKTERIOLOGIS
Contoh – Penyebab mikroorganisme Udang busuk – bau busuk Kebusukan ikan Tumbuhnya mikroorganisme patogen (penyebab penyakit), sumbernya: Ikan Air Manusia Peralatan/permukaan yang terkontaminasi
Tahapan Kerja Enzimatis Ikan mati Rigor mortis Enzim mulai bekerja (non-bakteri dan bakteri) Protein, lemak, pigmen pecah Mutu menurun: perubahan warna, pelunakan, bau busuk, flavor tengik
Contoh Kerusakan Enzimatis Melanosis (noda hitam pada udang) Pemecahan protein ikan Histamin pada tuna dan jenis scombroid lainnya
Kerusakan Kimiawi Oksidasi (asam lemak tak jenuh) Awal timbulnya ketengikan Senyawa lain yang dapat terkonsentrasi pada daging/lemak
Ikan Tidak Aman Mikrobiologis Kimiawi Fisik
Bahaya Mikrobiologis Bakteri Kapang (tidak nyata) Virus Vibrio spp. Salmonella (kontaminasi) Kapang (tidak nyata) Virus Hepatitis Parasit (protozoa)
Bahaya Kimiawi Antibiotik Cemaran kimiawi – air, lingkungan Logam berat - merkuri Bahan pensanitasi - penanganan
Faktor Penyebab Ikan Tidak Aman Dibiarkan pada suhu berbahaya (5oC – 60oC / 41oF – 140oF) Kontaminasi silang Higiene pribadi yang jelek Pembersihan dan pensanitasian yang kurang memadai
Pencegahan - Suhu Menurunkan dan mempertahankan suhu di bawah 5oC Untuk mempertahankan kualitas dan keamanan Suhu meningkat 4.5oC, maka umur simpan menurun setengahnya Fluktuasi suhu menurunkan masa simpan ikan Es merupakan pengontrol suhu yang baik
Pembuatan Es Air bersih/minum Bermacam bentuk tergantung keperluan Penanganan dalam kontainer berisolasi Brine dapat meningkatkan hasil, bersih, dan suhu lebih rendah
Bentuk Es Es blok Es blok yang dihancurkan Es curah/serpihan Air laut Larutan garam
Banyaknya Es yang Digunakan Suhu ikan Suhu lingkungan Jenis wadah (isolator) Produk dikemas Waktu Umumnya rasio 1:1
Higiene Kebersihan dan kesehatan pekerja sangat penting untuk mencegah kontaminasi silang Selalu melakukan pencucian tangan yang benar Selalu diingatkan untuk merubah prilaku, dengan pelatihan yang rutin
Pencegahan - Sanitasi Program sanitasi yang efektif sangat penting dalam penanganan ikan Menghilangkan sumber pencemar: permukaan kotor, pekerja, es, air 8 titik kunci SSOPs
8 Titik Kunci Keamanan air dan es Kebersihan permukaan yang kontak dengan ikan Mencegah kontaminasi silang Fasilitas pencucian tangan dan toilet Proteksi dari pemalsuan/kontaminasi Pemberian label, penyimpanan, dan kemungkinan penggunaan senyawa toksik Kesehatan dan kebersihan pekerja Pengontrolan binatang yang merugikan (serangga, tikus, dll)