Kualitas Pendidikan Makna yang tepat mengenai kualitas pendidikan dan jalan untuk meningkatkan- nya seringkali tidak dijelaskan. Biasanya, kualitas pendidikan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Advertisements

Langkah-Langkah Pengembangan Silabus
Masalah-masalah BELAJAR
ANALISIS PROFIL DAN PETA MUTU PENDIDIKAN
Sesi 2 a: Kepemimpinan Madrasah
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI : SEBUAH PENYEMPURNAAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Oleh : Trisakti Handayani.
BAKAT.
BAB IV BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DLM PEMBELAJARAN
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Peran Guru Dalam Membangun Budaya Sekolah
PENYUSUNAN PROGRAM.
PROFESIALISME & KOMPETENSI GURU By : Syahrudi, M.Pd
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
MANAJEMEN PELAKSANAAN KBK
PROFESIONALISME GURU PLB Oleh Ravik Karsidi ( Dosen PLB UNS )
LESSON STUDY.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DALAM MATERI SITEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Lesly T. Sopaheluwakan.
PERENCANAAN 1. Belajar :  Proses perubahan yang dilakukan secara sadar, tetapi pada umumnya direncanakan terlebih dahulu oleh kita dan bersifat individual.
PENGENALAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Jawa Tengah
BAKAT Oleh: Abdul khalid, S.Pd.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
PENILAIAN KINERJA GURU
PENGEMBANGAN KURIKULUM SD Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN SILABUS.
Masalah-masalah BELAJAR
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
TES PENCAPAIAN PRESTASI TERSTANDARDISASI
Cara Belajar Yang Efektif
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
KUALIFIKASI PROFESI PROFESI (S1/S2/S3/Spesialis)
RATNI PURWASIH PENGEMBANGAN SILABUS.
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
PENGEMBANGAN SILABUS.
BAHAN AJAR VS BUKU TEKS Kelompok 2:
Oleh : Drs. Suhaimi Syukur
Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA
PENGEMBANGAN SILABUS Pengertian
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PROGRAM AKSELERASI.
IMPLIKASI STANDAR ISI BAGI PENGEMBANGAN KURIKULUM “SSN”
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Departemen Pendidikan Nasional Materi 6 - Silabus Cipete
Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Jawa Tengah
MANAJEMEN PENGELOLAAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Rahmat S present PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Pengertian Pembelajaran
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS.
Direktorat Pembinaan SMA PENGEMBANGAN SILABUS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DINAS PENDIDIKAN PROPINSI JAWA TIMUR.
Transcript presentasi:

Kualitas Pendidikan Makna yang tepat mengenai kualitas pendidikan dan jalan untuk meningkatkan- nya seringkali tidak dijelaskan. Biasanya, kualitas pendidikan menunjuk pada: inputs (jumlah guru yang ada, jumlah pelatihan guru, j umlah buku teks yg tersedia). proses (jumlah jam pelajaran berlangsung, penekanan pada pembelajaran aktif)

output (nilai tes/ujian, tingkat kelulusan) outcomes (performance dlm dunia kerja) Selain itu, kualitas pendidikan menunjuk pada tercapainya tujuan-tujuan spesifik.

Pandangan yang lebih komprehensif dalam mengkaji kualitas pendidikan juga telah banyak dan interpretasi tentang kualitas dapat didasarkan pada reputasi lembaga atau program tertentu, artinya sekolah memiliki pengaruh perubahan dalam diri siswa mencakup pengetahuan, sikap, nilai-nilai dan perilakunya.

Oleh karena sistem pendidikan itu juga berkembang dan sejumlah orang yang menjadi stakeholders (pemangku kepentingan) termasuk klien terlibat dalam perubahan keputusan pendidikan, maka potensi untuk salah paham, ketidaksetujuan dan konflik dalam kaitannya dengan kualitas pendidikan meningkat pula.

Kesepakatan penuh antara orang tua siswa, guru, para pejabat dan siswa, misalnya tentang kandungan isi kualitas (ingredients of quality), bagaimana mengukur kualitas, dan bagaimana melaksanakannya serta mempertahankan biasanya tidak akan diperoleh.

Meningkatnya perhatian pada kualitas pendidikan disebabkan kajian terhadap sejumlah faktor, yaitu: Ketidakmampuan untuk memiliki staf dan uang yang cukup untuk memperluas sistem pendidikan secara cepat.

Penelitian menunjukkan rendahnya pencapaian pembelajaran ketrampilan dasar Tuntutan baru terhadap penguasaan matematika dan bahasa lanjut, juga keahlian dlm bidang komputer merupakan tuntutan industrialisasi.

Krisis finansial yang mempengaruhi besaran anggaran pendidikan Kualitas pendidikan yang bersifat umum merupakan hal yang sulit, terlebih lagi di negara-negara dunia ketiga (negara berkembang) Kajian ADB terhadap negara2 berkembang mengenai masalah dan hambatan yang ada sehingga seperti membuat putus asa dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tampak sbb:

Indonesia  kualifikasi guru umumnya rendah, tingkat penguasaan guru terhadap matapelajaran rendah, status pengajaran rendah. Pakistan  fasilitas fisik sangat kurang, pembagian bahan yang tidak memadai, uang SPP tinggi Cina  dulu sangat menekankan ujian nasional, jadwal mengajar guru sangat padat, gagal berinovasi untuk menghasilkan perubahan.

Karakteristik Sekolah Bermutu 1.Metodologi pengajaran dirancang untuk berani berpikir mandiri/independen 2.Guru terlatih baik, bermotivasi dan cakap 3.Kurikulum yg layak dan dirancang dg baik 4.Bahan pembelajaran efektif, tidak hanya dari buku teks 5.Lingkungan belajar yang aman dan terpelihara

6.Sistem pengujian yang valid dan reliabel 7.Kepemimpinan sekolah yang efektif termasuk di dalamnya supervisi pengajaran 8.Cukup waktu untuk pengajaran langsung 9.Keuangan yang memadai 10.Struktur organisasi efektif dan adanya dukungan dari berbagai pihak

Guru dan Pengajaran Walaupun konsep mutu pengajaran masih sukar dipahami, guru dan perilakunya di kelas dipandang sebagai indikator penting bagi mutu sekolah dan seringkali menjadi pusat dari usaha peningkatan mutu sekolah. Secara khusus yang menjadi perhatian adalah status guru, perubahan peran guru, pola karir guru yang menempatkan mengajar sebagai profesi dan penentuan lokasi tempat kerja.