Assalamuailakum....
Kelompok 3 TOMY PRAYUDA 115101000111001 RAFIKA AROFATUL L 115101000111015 ADITYA PRAMANA P 115101007111007 ERNI DWI PUJI 115101000111017 BON JOVI SONNY F 115101000111009
(PERUSAHAAN NON-PANGAN DAN PANGAN) PERUSAHAAN BAPAK ANGKAT BESERTA UKM BINAANYA (PERUSAHAAN NON-PANGAN DAN PANGAN)
OUTLINE BAPAK ANGKAT ??? Non Pangan Pertamina Pangan Bogasari
Pengertian Perusahaan Sebagai Bapak Angkat Dalam hubungan pembangunan industri, selain di harapkan dapat mewujudkan struktur ekonomi yang makin seimbang antara industri dan pertanian, juga di harapkan di dalam industri itu sendiri semakin terwujud keseimbangan dan keserasiannya antara industri besar, sedang dan kecil, antara industri hulu,hilir dan industri kecil, anatara industri untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan untuk ekspor, antara industri padat modal dan industri padat karya. Pelaksanaan program tersebut di wujudkan dalam satu sistem yang di sebut Bapak Angkat.
Kelemahan industri kecil yang meliputi faktor intern dan ekstern seperti : kekurangan bahan baku, modal, keterampilan dan kelemahan motivasi. Sistem Bapak Angkat merupakan perwujudan dari program Keterkaitan Usaha yang merupakan suatu bentuk kerja sama antara industri besar / menengah ekonomis kuat sebagai Bapak Angkat dengan industri kecil ekonomis lemah sebagai Anak Angkat. Dengan adanya Bapak Angkat sangat penting , karena hubungan ini merupakan jembatan bagi industri kecil untuk dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas ekonomi seperti pengadaan, teknologi , pemasaran, dan dengan ini akan mampu untuk melestarikan usaha industri kecil sehingga lambat laun menjadi pengusaha yang lebih tangguh dan secara aktif ikut berpartisipasi dalam pembangunan.
Profil Pertamina Contoh UKM
Perusahaan Bapak Angkat NON PANGAN PT PERTAMINA (Persero) Profil PT PERTAMINA (Persero) Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971 sebutan perusahaan menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO) pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah merger dengan PN PERTAMIN di tahun 1968 namanya berubah menjadi PN PERTAMINA.
Tujuan dari Perusahaan Perseroan adalah untuk: Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan Perseroan secara efektif dan efisien. Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
UKM binaan Pertamina Kerajinan tangan kulit kerang hasil karyanya mampu terkenal hingga ke mancanegara, Malaysia dan Singapura, juga di dalam negeri sendiri. saat mengawali usahanya itu, ia masih menggunakan tenaga manual atau tanpa mesin. Menurutnya, peluang bisnis kerajinan tangan dari kulit kerang sangat terbuka lebar. Sebab, usaha ini masih terbilang langka. Sedangkan permintaan pasar terus meningkat. Ini karena hasil kerajinan kulit kerang bernilai seni tinggi. “UD MUTIARA” Heri Yeti, pemilik UD Mutiara yang berada di Jalan Sidempuan Pandan, Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah ini, kulit kerang mampu diolahnya menjadi kerajinan tangan Handycraft. Hasilnya pun cukup lumayan, bisa meraup puluhan juta rupiah.
Setelah usahanya berkembang, ia pun mampu membeli mesin dengan harga ratusan juta. Omzetnya cukup lumayan, per bulannya paling sedikit Rp10 juta. Dalam pengoperasiannya ia menggunakan 6 mesin serta dibantu 10 karyawannya. Beragam produk kerajinan tangan dari kulit kerang olahannya mulai dari aksesori anting, kep, bros, kalung, gantungan kunci, gelang, berbagai bentuk binatang, hiasan dinding pasir, bingkai foto, jam dinding, tempat tissue, tirai, lampu hias dan masih banyak lagi. Pada tanggal 11-13 Desember 2011 UKM yang dimiliki oleh Yeti ini mengikuti pameran di Medan, Sumatra Utara. Pameran ini di selenggarakan oleh Pertamina. Kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk memperkenalkan sekaligus untuk memasarkan hasil produksi dari UKM yang di bina oleh Pertamina. UD Mutiara adalah salah satu UKM yang di bina oleh Pertamina
Profil PT. Bogasari Kualitas Produk dan Layanan Pengembangan Pasar Latar Belakang Bogasari dalam membina UKM UKM binaan Bogasari
Perusahaan Bapak Angkat PANGAN PT. BOGASARI Profil PT. Bogasari Pabrik Bogasari di Tanjung Priok, Jakarta mulai beroperasi Pada tanggal 29 November 1971. Setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 10 Juli 1972, dilakukan peresmian Pabrik Bogasari di Tanjung Perak, Surabaya. Saat ini Bogasari memiliki dua pabrik yang berlokasi di Jakarta dan Surabaya dengan total kapasitas produksi tepung sebesar 3,2 juta ton per tahun.
Kualitas Produk dan Layanan Pada tahun 1991, usaha Bogasari telah diperluas dengan mendirikan pabrik pasta dalam kawasan pabrik Bogasari di Jakarta yang memproduksi jenis makanan asal Italia seperti spaghetti, macaroni, fettucini, dan lainnya, yang dipasarkan dengan merek La Fonte. Upaya peningkatan produk dan layanan yang dilakukan juga telah mengantar Bogasari mendapatkan sertifikasi ISO 9001 (Sistem Manajemen Mutu), ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan), ISO 22000 (Sistem Manajemen Keamanan Pangan), dan OHSAS 18001 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
Pengembangan Pasar Guna mengembangkan pasar tepung terigu di Indonesia, pada tahun 1981 Bogasari mendirikan pusat pelatihan bakeri (baking school) di Jakarta dan kemudian di Surabaya pada tahun 1997 , ditujukan untuk melatih para wirausahawan baru di bidang pangan berbasis tepung terigu. Dalam perjalanannya, Baking School kemudian dikembangkan menjadi Bogasari Baking Center (BBC) dengan cakupan area yang diperluas di berbagai kota di Indonesia. . BBC kini telah menjadi salah satu ujung tombak pemasaran Bogasari.
Latar Belakang Bogasari dalam Membina UKM memberikan manfaat bagi para anggotanya berupa kemudahan untuk mendapatkan tepung terigu, pelatihan-pelatihan, dan dalam perkembangannya memberikan tambahan manfaat lain yakni jaminan asuransi kecelakaan diri, asuransi kesehatan dan asuransi kebakaran. Pelatihan khusus bagi para mitra Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang dilakukan Bogasari juga terus dikembangkan. Dengan konsep ”Mitra Tumbuh Bersama”, sejak tahun 1998 Bogasari mendorong para mitra usahanya agar tumbuh menjadi pengusaha makanan berbasis tepung terigu yang mandiri dan berkembang. Pada tahun 2002, pembinaan UKM mitra Bogasari lebih dikembangkan lagi dan ditata dalam program loyalty Bogasari Mitra Card (BMC) yang antara lain Anggota BMC yang didirikan pada 2002 mengalami pertumbuhan 37 persen pada periode 2010-2011. UKM mitra binaan Bogasari itu tersebar di beberapa provinsi dengan produk beragam, seperti roti, mie, pastry, cake, dan jajanan pasar serta usaha retail lainnya.
UKM binaan PT. Bogasari Mahdan pria kelahiran Wonosari Yogyakarta ini membawa usaha bapia ke Bekasi dengan merek Bapia Harapan Jaya. Keberhasilan usahanya ini sebenarnya juga tidak lepas dari Bogasari, sejak 24 tahun lalu ia sudah menjadi pecinta sekaligus pengguna produk Bogasari sebagai bahan baku usaha yang ia tekuni, Bapia Harapan Jaya. Bahkan kini ia telah bergabung sebagai anggota Bogasari Mitra Card (BMC), suatu wadah bagi para UKM mitra Bogasari dengan berbagai fasilitas dan benefit bagi anggotanya. Bapia Harapan Jaya buatan Mahdan terbilang sukses di pasaran. Dalam sehari ia bisa mengirim lebih dari 1000 kemasan berbagai produknya ke sekitar 20 agen, dari total 100-an agen tetap, untuk kemudian dipasarkan ke warung-warung.
Selain bapia kacang hijau, cokelat dan keju, Mahdan juga membuat biskuit goreng isi tape dan keju. Selain UKM dari Pak Mahdan, UKM lain yang di bina oleh PT. Bogasari adalah milik Satiman, pria kelahiran Pangkalpinang 18 Oktober 1971 yang merintis usaha pia sejak tahun 2000. ia sukses merintis usaha kue pia khas Pemalang, Jawa Tengah dengan omset lebih dari setengah milyar tiap bulannya. , untuk memproduksi dan menjual sekitar 8 ribu kota pia setiap harinya, Satiman mempekerjakan lebih dari 300 orang. Demikian halnya dengan Kandar Katrijoko. Setiap harinya Mandiri Bakeri menghasilkan 4.300 roti per hari dengan harga jual hanya Rp 1.000. Yang tak kalah uniknya lagi adalah sukses yang diraih Rosidah W Utami. Pemilik usaha Donat Kampung Utami ini boleh jadi orang pertama yang menjual donat Rp 500,- secara online.
Lulusan Sarjana Ilmu Administrasi lulusan Universitas Brawijaya Malang ini hobi memasak dan gemar menulis di blog. Atau kesuksesan Sakidjan pemilik Mi Ayam Kondang. Pria yang hanya lulusan SD ini berhasil mengangkat citra mie ayam bahkan sudah pernah menjadi santapan Istana Presiden RI. Kelima UKM ini hanyalah sebagian kecil dari sekitar 37 ribu UKM mitra binaan Bogasari yang juga anggota Bogasari Mitra Card (BMC), yang menoreh sukses besar.
? ? ? SEKIAN....
Terimakasih.... Wassalam....