OPTIMALISASI PRODUKSI DENGAN SATU INPUT VARIABEL
OPTIMALISASI PRODUKSI Tingkat produksi maksimum belum tentu sama dengan tingkat produksi optimum Bahasan tingkat produksi maksimum semata-mata bersifat teknis Bahasan tingkat produksi optimum menyangkut pembahasan EFISIENSI EKONOMI. Pada produksi optimum MAKSIMUM
TINGKAT PRODUKSI OPTIMUM = Y.Py – X.Px – FC (2) ” < 0 Slope NPM < Slope Px Y = Total Produksi ; Py = Harga/unit Y ; Px = Harga/unit X ; X = Jumlah input ; FC = Biaya Tetap Syarat maksimum : /X = 0 /X = f’(X).Py – Px = 0 f’(X).Py = Px PM.Py = Px NPM = Px atau PM = Px/Py
X pada Produksi Optimum NPM ; Px NPM A NPM = Px Px O X* Input pada produksi optimum X (Input)
Efek perubahan Py ; Px Apabila Py naik akan menggeser NPM ke kanan. Jika Px tetap maka jumlah X yang menghasilkan Y optimum bertambah (sebaliknya) Bila Px naik ; Py tetap X yang menghasilkan Y optimum bertambah kecil Bila Px dan Py berubah bersamaan X yang menghasilkan Y optimum tergantung pada rasio harga input (Px) dan harga output (Py)
Py & X pada Produksi Optimum NPM3 NPM2 NPM ; Px NPM1 Px O X1 X2 X3 Input pada produksi optimum X (Input)
Px & X pada Produksi Optimum NPM ; Px NPM Px3 Px2 Px1 O X3 X2 X1 Input pada produksi optimum X (Input)
Py & Px --> X pada Produksi Optimum berubah NPM ; Px NPM2 NPM1 Px2 Px1 O X1 X2 Input pada produksi optimum X (Input)
Py & Px --> X pada Produksi Optimum tetap NPM2 NPM ; Px NPM1 B NPM2 = Px Px2 A NPM1 = Px Px1 O X* Input pada produksi optimum X (Input)
INPUT (X) X OUTPUT (Y) Y PM (Y/ X) PR (Y/X) 1 15 19 2 34 17 14 3 48 16 12 4 60 10 5 70 8 6 78 13
INPUT (X) X OUTPUT (Y) Y PM (Y/ X) PR (Y/X) 1 6 7 84 12 4 8 88 11 2 9 90 10 -1 89 8,9 -3 86 7,8
Px = 32 Py = 2 X Y PM NPM C TR 1 100 32 200 168 54 2 132 64 264 23 46 3 155 96 310 214 19 38 4 174 128 348 220
Px = 32 Py = 2 X Y PM NPM C TR 16 32 5 190 160 380 220 15 30 6 205 192 410 218 13 26 7 224 436 212 12 24 8 230 256 460 204