RABUN DEKAT (HIPERMETROPI) Dapat melihat dengan jelas benda jauh tetapi tidak dapat melihat benda benda dekat dengan jelas. Karena lensa mata tidak dapat menjadi cembung, sehingga bayangan terletak di belakang retina
Hipermetropi
1 P = f RABUN DEKAT (HIPERMETROPI) PR tak terhingga PP > 25 cm Jangkauan Penglihatan Persamaan untuk meng hitung kuat lensa yang diperlukan 1 P = f S’ = - titik dekat penderita f = jarak fokus (m) P = kuat lensa (dioptri 1 1 1 + = S S’ f
Mata tua (presbiopi) Mata tua adalah kelainan mata karena bayangan benda tidak jatuh pada retina baik itu benda dekat maupun benda jauh. Hal ini disebabkan karena daya akomodasi lensa mata sudah berkurang. Mata tua dapat dibantu dengan menggunakan kacamata bivokal.
Silindris (astigmatis) Astigmatis adalah cacat mata karena mata tidak dapat melihat dengan baik untuk garis-garis vertikal dan garis-garis horisontal. Hal ini disebabkan karena kornea mata tidak berbentuk bola Astigmatis dapat dibantu dengan menggunakan kaca mata silindris.
Contoh Soal Seorang penderita rabun dekat (hipermetropi) dengan titik dekat 100 cm ingin membaca pada jarak baca normal (25 cm). Berapa jarak fokus dan kuat lensa yang harus digunakan? Penyelesaian f = 100/3 cm =1/3 m S’ = 100 S = 25 cm Kuat Lensa 1 P = 1 1 1 f + = 1 S S’ f P = 1 1 1 1/3 + = = 3 dioptri 25 -100 f
KAMERA DAN PROYEKTOR
Kamera
Kamera apertur Apertur berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke dalam kamera. Apertur biasa diukur dengan angka f4, f5, f6, f8 dan f11. semakin besar angkanya, apertur semakin kecil. Kamera merupakan alat optik untuk merekam gambar bayangan suatu benda. Prinsip kerja kamera mirip dengan prinsip kerja pada mata Diafragma Film berfungsi untuk menangkap dan merekam gambar bayangan benda yang dibentuk oleh lensa. Range finder berfungsi mengatur jarak lensa agar bayangan selalu jatuh tepat pada film Lensa pada kamera berfungsi untuk membentuk bayangan pada film Bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik, diperkecil Diafragma berfungsi mengatur besar kecilnya apertur lensa Range finder film
Kerja kamera
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA KAMERA aperture PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA KAMERA shuttter NYATA TERBALIK DIPERKECIL S S’ Berlaku Persamaan: 1 1 1 + = S S’ f
PERBEDAAN KAMERA MATA Tempat Bayangan Retina Film Pengatur Cahaya Iris Diafragma Berubah, sesuai dengan jarak benda Jarak Bayangan Tetap Jarak Fokus Berubah sesuai dengan jarak benda Tetap
PERSAMAAN ANTARA MATA DENGAN KAMERA MEMILIKI JENIS LENSA CEMBUNG SIFAT BAYANGANNYA NYATA, TERBALIK, DIPERKECIL
SLIDE PROYEKTOR Berfungsi untuk memproyeksikan benda diapositif NYATA TERBALIK DIPERBESAR SIFAT BAYANGAN
LUP
LUP LUP Lup (kaca pembesar) adalah alat optik yang terdiri dari sebuah lensa cembung. Fungsinya, untuk melihat benda-benda kecil. Benda diletakkan antara O dan F Sifat bayangannya maya, tegak, diperbesar
PERBESARAN LUP Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi pada jarak x Sn Sn Ma = + + f x M F O S S’= -X Sn = titik dekat mata normal F = fokus lensa S = jarak benda S’ = jarak bayangan
Ma = Ma = Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi Maksimum Sn Ma = + 1 f Perbesaran Lup untuk Mata Tidak Berakomodasi Sn Ma = f Penggunaan normal sebuah lup adalah berakomodasi maksimum. Jika dalam soal tidak disebutkan, maka selalu dianggap lup digunakan mata berakomodasi maksimum