Bagian Anestesi dan ICU Fak. Kedokteran Universitas Hasanuddin

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Biologi mengasikkan Nim : NAMA : Nina Novita Sari
Advertisements

Sistem Ekskresi t K i u l by : Beryl Sadewa.
TERAPI CAIRAN PADA NEONATUS DAN BAYI/ANAK
Dr.H.Asril Zahari Sp.B KBD
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
SEL EKSITABLE DAN MEKANISME BIOFISIKANYA
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
Paskalis Lukimon (Ners)
PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR DAN TERSIRAM AIR PANAS
Mengapa mengukur tekanan darah dilakukan di lengan?
KESEHATAN TENTANG DIARE.
RESUSITASI CAIRAN Ns. Herlina S.Kep.
Air Sesuatu substansi yg fital dlm kehidupan manusia Tdk dpt diganti dgn Unsur lain Kekurangan air Dehidrasi, shg tdk ada metabolisme dlm tubuh Eletrolit.
SISTEM SIRKULASI.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN LUKA BAKAR.
LUKA BAKAR.
Muthiah Munawwarah SSt.Ft, M.Fis
ASKEP LUKA BAKAR Nama : GUSTI YAWATI Tingkat : II B Dosen :Ns. MUH HASAN BASRI,S.Kep.
Fisioterapi Pada Luka Bakar
ASKEP KLIEN LUKA BAKAR.
Terapi Keperawatan Klien Luka Bakar Yuliati,SKp,MM
Ekskresi Melalui Kulit
Assalamualaikum wr.wb Selamat Siang.
Kebutuhan cairan dan elektrolit
CAIRAN TUBUH Imran Tumenggung
Zahid Fikri, M.Kep Luka Bakar Zahid Fikri, M.Kep
Gangguan Sirkulasi dan Cairan Tubuh
TERAPI CAIRAN PADA NEONATUS DAN BAYI/ANAK
SISTEM INTEGUMEN Retno Sumara.
LUKA BAKAR.
Muthiah Munawwarah SSt.Ft, M.Fis
Klasifikasi Luka Bakar
Fisiologi Cairan Tubuh
SISTEM SIRKULASI.
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
INTEGUMEN / CUTIS / CUTAN
ANATOMI & FISIOLOGI.
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Luka Bakar Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Syok.
SISTEM INDERA PERABA.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Menyembuhkan luka bakar
OLEH Dr. Moh. Natsir M. Abdul
Fisiologi Cairan Tubuh
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELECTROLIT
KONSEP DASAR DAN PRINSIP PERITONEAL DIALYSIS
TERAPI CAIRAN PARENTERAL
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN LUKA BAKAR.
ANATOMI & FAAL DASAR.
Burns in children: standard and new treatment
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GINJAL ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
FISIOLOGI PENYEMBUHAN LUKA
Dr.Yuliani M Lubis, SpTHT-KL
PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR
Asuhan keperawatan luka bakar
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
KULIT / INTEGUMEN.
LUKA BAKAR Luka bakar adalah : semua cidera yang terjadi
Keseimbangan Cairan, elektrolit, dan Asam Basa
KONSEP LUKA Esti Widiani.
LUKA BAKAR. Penyebab : -Termal ( suhu > 60 C ) -Kimia ( asam / basa kuat ) -Listrik -Radiasi.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
KEGAWAT DARURATAN PASIEN DENGAN LUKA BAKAR EVA YUSTILAWATI,S.Kep.,Ns.,M.KEP. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR.
Luka Bakar (Combutio) dr. Ketut Aditya Rahardja Puskesmas Lindi.
Perawatan Luka Bakar OLEH : Ns. EFENDI. DEFINISI Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber.
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Transcript presentasi:

Bagian Anestesi dan ICU Fak. Kedokteran Universitas Hasanuddin RESUSITASI CAIRAN PASIEN LUKA BAKAR Abdul Wahab Bagian Anestesi dan ICU Fak. Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar

PENDAHULUAN Definisi Luka bakar suatu btk kerusakan atau kehilangan jaringan yg disebabkan kontak dgn sumber panas/dingin shg dpt menyebabkan kematian

Penyebab Luka Bakar Paparan suhu tinggi (api, air panas) Listrik Petir Zat kimia (asam atau basa kuat) Radiasi Suhu yang sangat rendah (frost bite).

Anatomi Kulit 3 lapisan utama : epidermis, dermis dan lapisan subkutis. Lapisan Epidermis t.d 5 lapisan : stratum corneum, stratum lucidium, stratum granulosum, stratum spinosum stratum basale (germinativum)

Gambar anatomi Kulit

Faal Kulit proteksi, absorbsi, eksresi, persepsi, pengatur suhu tubuh, membentuk pigmen membentuk vitamin D, dan keratinisasi.

Patofisiologi Luka Bakar Pembuluh kapiler rusak & permeabilitas edema bulla (membawa elektrolit) volume cairan intravaskuler Sel darah rusak anemia Fase Luka bakar - cedera inhalasi (gang. sal. napas) - gang. mekanisme bernapas - gang. sirkulasi (keseimbangan cairan elektrolit, syok hipovolemia)

Cedera Inhalasi Obstruksi sal. napas bag. atas : - Edema mukosa - Percampuran epitel mukosa yg nekrosis dgn sekret kental (fibrin >>) Obstruksi sal. napas bag. bawah : Fibrin yg menumpuk pd mukosa alveoli m’bentuk membran hialin gang. difusi & perfusi O2 ARDS

Gangguan Mekanisme Bernapas Eskar yg melingkar di perm. rongga toraks gang. ekspansi rongga thoraks pada saat inspirasi. Gangguan Sirkulasi Ekspansi cairan intravaskuler, plasma (protein) elektrolit ke ruang intersisiel cairan di jar.intersisiel gang. keseimbangan tek. hidrostatik & onkotik, gang. perfusi metabolisme seluler

Gangguan Sirkulasi Serebral Ensefalopati Ginjal ATN ARF Usus Stress Ulcer Perifer iskemi otot NO Sepsis

Pembagian zona kerusakan jaringan Zona koagulasi / nekrosis Daerah yg mengalami kontak dgn sumber panas. 2. Zona statis Terjadi kerusakan endotel pembuluh darah, trombosit dan leukosit  gangguan perfusi (no flow phenomena) 3. Zona Hiperemis Mengalami reaksi berupa vasodilatasi tanpa banyak melibatkan reaksi seluler.

Klasifikasi Luka Bakar Derajat I : Hanya mengenai lap-epidermis Kulit tampak eritema, kering tanpa terbentuk bulla. Terasa nyeri/hipersensif Sembuh dlm 5 –10 hari Derajat II dangkal : Mengenai epidermis dan superficial dermis Kulit tampak hiperemis, lembab, nyeri dan terbentuk bulla Sembuh < 3 minggu

Derajat II Dalam : Mengenai epidermis dan sebagian besar dermis Sembuh > 3 minggu dengan meninggalkan parut Derajat III : Mengenai epidermis & dermis serta lapisan di bawahnya. Kulit tampak pucat, abu-abu dan permukaan lebih rendah dari sekitarnya. Tidak ada bulla dan tidak nyeri Memerlukan skin graft, lama sembuh

Pd orang dewasa digunakan Rule of Nine dari Wallace, Luas Luka Bakar Pd orang dewasa digunakan Rule of Nine dari Wallace, bayi digunakan rumus 10 pada anak rumus 10-15-20

Luas Luka Bakar

Resusitasi Cairan intraseluler Cairan Ekstraseluler 40% 15% 5% Dextrose 5% RL NaCl 0,9% Koloid Protein plasma Darah

Formula Cairan 24 jam pertama Kristaloid Pada 24 jam kedua Koloid Pada 24 jam kedua Parkland RL 4 ml / kg / %LB 20-60% estimate plasma volume Pemantauan output urine 30 ml/jam Evans (Yowler, 2000) Larutan saline 1 ml/kg/%LB, 2000 ml D5W*, dan koloid 1 ml/ kg / %LB 50% volume cairan 24 jam pertama + 2000 ml D5W 50% volume cairan 24 jam pertama Slater (Yowler, 2000) RL 2 L/24 jam + fresh frozen plasma 75 ml/kg/24 jam

Brooke (Yowler, 2000) RL 1.5 ml / kg / %LB, koloid 0.5 ml / kg/ %LB, dan 2000 ml D5W 50% volume cairan 24 jam pertama + 2000 ml D5W 50% volume cairan 24 jam pertama Modified Brooke RL 2 ml / kg / %LB MetroHealth (Cleveland) RL + 50 mEq sodium bicarbonate per liter, 4 ml / kg / %LB ½ lar. Saline, pantau output urine 1 U fresh frozen plasma untuk tiap liter dari ½ lar. saline yg digunakan + D5W dibutuhkan utk hipoglikemia.

Monafo hypertonic Demling 250 mEq/L saline pantau output urine 30 ml/jam, dextran 40 dalam lar. saline 2 ml/kg/jam untuk 8 jam, RL pantau output urine 30 ml/jam, dan fresh frozen plasma 0.5 ml/jam untuk 18 jam dimulai 8 jam setelah terbakar. 1/3 lar. Saline, pantau output urine

Formula Evans-Brooke 1ml/kgBB/ %LB koloid (darah) Forrnula Brooke 1ml/kgBB/ %LB koloid (darah) lml/kgBB / %LB larutan saline (elektrolit) 2000ml glukosa Pemantauan : Diuresis (>50 ml/jam) 0.5ml/kgBB/%LB koloid (darah) 1.5ml/kgBB/%LB larutan saline (elektrolit) Diuresis (30-50 ml/jam)

Formula Baxter/Parkland RL : 4ml / kgBB / % LB pemantauan jumlah diuresis antara 0,5 - 1 ml/kgBB/ jam

Resusitasi cairan pada syok Cairan kristaloid Tiga kali defisit cairan yg menyebabkan syok diberikan dlm 2 jam pertama Sisa jmlh cairan yg diperhitungkan menurut metode Baxter/ Parkland diberikan berdasarkan kebutuhan sampai dgn 24 jam.

Komplikasi SIRS, MODS, Sikatriks, kontraktur

Prognosis Tergantung dari beratnya derajat luka bakar Tergantung Kecepatan dan Ketepatan Resusitasi

Terima Kasih