Analisis Regresi Kelompok 3 3SK1

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKURAN NILAI PUSAT UKURAN NILAI PUSAT ADALAH UKURAN YG DAPAT MEWAKILI DATA SECARA KESELURUHAN JENIS UKURAN NILAI PUSAT : MEAN , MEDIAN, MODUS KUARTIL,
Advertisements

Teori Graf.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
START.
ANALISA BIVARIAT: KORELASI DAN REGRESI
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
TEKNIK REGRESI BERGANDA
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
Resista Vikaliana, S.Si. MM
Tugas: Perangkat Keras Komputer Versi:1.0.0 Materi: Installing Windows 98 Penyaji: Zulkarnaen NS 1.

UKURAN PEMUSATAN Rata-rata, Median, Modus Oleh: ENDANG LISTYANI.
Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi
Korelasi dan Regresi Ganda
Bab 7A Pengujian Hipotesis Parametrik Bab 7A.
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
Interval Prediksi 1. Digunakan untuk melakukan estimasi nilai X secara individu 2. Tidak digunakan untuk melakukan estimasi parameter populasi yang tidak.
Statistika Parametrik
BAB 2 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP.
Latihan Soal Persamaan Linier Dua Variabel.
Korelasi dan Regresi 2011 Program Studi Magister Biomedik
MATRIKS Trihastuti Agustinah.
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SPLDV by Gisoesilo Abudi.
ANALISA NILAI KELAS A,B,C DIBUAT OLEH: NAMA: SALBIYAH UMININGSIH NIM:
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
HITUNG INTEGRAL INTEGRAL TAK TENTU.
UKURAN PENYEBARAN DATA
Tugas: Power Point Nama : cici indah sari NIM : DOSEN : suartin marzuki.
Integral Lipat-Tiga.
Integrasi Numerik (Bag. 2)
REGRESI DAN KORELASI SEDERHANA
Persamaan Linier dua Variabel.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Soal Latihan.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN PEMAHAMAN PERANCANGAN PERCOBAAN MAHASISWA SEMESTER VI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA PENANGGUNG.
TEMU 7 ANALISIS REGRESI.
: : Sisa Waktu.
Pengujian Hipotesis Parametrik 2
Luas Daerah ( Integral ).
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
BAB VII ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER SEDERHANA
Statistika 2 Regresi dan Korelasi Linier Topik Bahasan:
EKUIVALENSI LOGIKA PERTEMUAN KE-7 OLEH: SUHARMAWAN, S.Pd., S.Kom.
Regresi dan Korelasi Linier
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
Bab 13A Nonparametrik: Data Peringkat I Bab 13A

Umi Sa’adah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2012
IRISAN KERUCUT PERSAMAAN LINGKARAN.
Statistika Deskriptif: Statistik Sampel
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
7. RANTAI MARKOV WAKTU KONTINU (Kelahiran&Kematian Murni)
Bab 3B Statistika Deskriptif: Parameter Populasi 2.
JIKA ORANG INI SAJA BISA APALAGI ENGKAU PASTI LEBIH DARI DIA
Korelasi dan Regresi Ganda
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER
(Koefisien Pewarisan Sifat)
DISTRIBUSI PELUANG Pertemuan ke 5.
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
Transcript presentasi:

Analisis Regresi Kelompok 3 3SK1 KORELAS DALAM REGRESI LINIER SEDERHANA (RLS) DAN KOEFISIEN KORELASI LINIER (ρ) Analisis Regresi Kelompok 3 3SK1

Kelompok 3 Ayu Komala Dewi Hani Annisa Nauli Harahap Indryanty Yakub Moch. Miftachul Mubbarak Reni Anggraini Salman Assad Ibrahim Yulia Bentari

Korelasi dalam RLS Korelasi melihat keeratan dan arah hubungan antar variabel. Keeratan dilihat dari besarnya nilai koefisien kerelasi yang dihasilkan, berkisar antara -1 sampai 1 Keeratan hubungan dilihat dari tanda koefisien korelasi yang dihasilkan, dimana positif berarti arahnya berbanding lurus dan negatif berarti arahnya berbanding terbalik.

Dalam korelasi, hubungan sebab akibat tidak terlihat karena dalam hubungan (korelasi) kedudukan variabel baik dependen maupun independen adalah sama, yakni hanya saling berhubungan. Regresi  alat ukur hubungan antar variabel, melihat besarnya pengaruh hubungan antar variabel, sehingga hubungan sebab akibatnya dapat terlihat. Salah satu jenis regresi adalah regresi linear sederhana. Dalam bentuk regresi ini, hubungan antar variabel terlihat hanya dalam bentuk linear

Model persamaan regresi linear sederhana : (model populasi) (model sampel) a dan b adalah estimasi value untuk dan a adalah konstanta, secara grafik menunjukkan intersep b adalah koefisien regresi yang menunjukkan besarnya pengaruh X terhadap Y, secara grafik menunjukan slope (kemiringan garis regresi).

Jika data hasil observasi terhadap sampel acak berukuran n telah tersedia, pers. regresi: Y = a + bX Dengan a dan b: atau

Contoh permasalahan Seorang peneliti ingin mengetahui bentuk hubungan antara jumlah cacing jenis tertentu dengan jumlah telurnya pada usus ayam buras. Untuk tujuan tersebut diperiksa 20 ekor ayam dan ditemukan sebagai berikut : Tabel 1. Jumlah cacing dan jumlah telurnya pada usus ayam buras.

No Jumlah Cacing (Xi) Jumlah telurnya (Yi) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 45 50 51 43 61 62 40 44 48 52 70 76 53 60 63 Total 269 1055 rataan 13,45 52,75

Perhitungan

Jadi Yi = -2,442 + 4,103 Xi

Koefisien Korelasi Linier (ρ) Analisis Korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan kuatnya atau derajat hubungan linier antara dua variabel atau lebih. Semakin nyata hubungan linier (garis lurus), maka semakin kuat atau tinggi derajat hubungan garis lurus antara kedua variabel atau lebih. Ukuran untuk derajat hubungan garis lurus ini dinamakan koefisien korelasi.

Koefisien korelasi sederhana yang dilambangkan dengan ρ (rho) adalah suatu ukuran arah dan kekuatan hubungan linear antara dua variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y), Besarnya nilai ρ  -1≤ r ≤ +1 ρ = -1 artinya korelasinya negatif sempurna (menyatakan arah hubungan antara X dan Y adalah negatif dan sangat kuat) ρ = 0 artinya tidak ada korelasi ρ = 1 berarti korelasinya sangat kuat dengan arah yang positif.

ρ = hubungan variabel X dengan Variabel Y Xi = nilai variabel X ke i (1,2,3, ...) Yi = nilai variabel Y ke i (1,2,3, ...)

Tabel 2. Tingkat Hubungan Nilai ρ Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80-1,000 Sangat Kuat 0,60-0,799 Kuat 0,40-0,599 Cukup Kuat 0,20-0,399 Rendah 0,00-0,199 Sangat Rendah

Grafik hubungan antara variabel X dan Y

Keterangan : Hubungan positif menyatakan hubungan semakin besar nilai pada variabel X, diikuti pula perubahan dengan semakin besar nilai pada variabel Y Hubungan negatif menyatakan hubungan semakin besar nilai pada variabel X, diikuti pula perubahan dengan semakin kecil nilai pada variabel Y. ρ = 1,00 menyatakan hubungan yang sempurna kuat; ρ = 0,50 menyatakan hubungan sedang; dan ρ = 0,00 menyatakan tidak ada hubungan sama sekali (dua variabel tidak berhubungan).

Contoh soal Hitunglah koefisien korelasi (ρ) dari variabel pendapatan (variabel X) dan pengeluaran (variabel Y) sebagai berikut: No. X Y X2 Y2 XY 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8 7 5 4 3 2 10 9 6 64 49 25 16 100 81 36 80 56 63 30 20 Σ 42 216 314 259

Dengan demikian dapat diperoleh nilai sebagai berikut:  X = 36  Y = 42  X2 = 216  Y2 = 314  XY = 259 Dengan nilai ρ=0,98 memperlihatkan bahwa hubungan antara pendapatan (var. X) dan pengeluaran (var. Y) sangat kuat.

Contoh Soal Regresi Linear Sederhana dalam penghitungan SPSS Seorang Profesor ingin meneliti tentang seberapa besar pengaruh lama pendidikan (tahun) terhadap Income dalam setahun yang mereka peroleh setelah bekerja (juta dolar) Hasil pengolahan SPSS: Years 8 12 14 16 20 Income 15 25 40

2. Suatu studi tentang keefektifan perseneling baru dalam menurunkan konsumsi bahan bakar No Kecepatan konstan (dalam km/jam) [X] Jarak tempuh per liter (km) [Y] 1 35 22 2 20 3 40 28 4 31 5 45 37 6 38 7 50 41 8 39 9 55 34 10 11 60 27 12 30