Dinamika Kelompok
KEKUATAN-KEKUATAN YANG TERDAPAT DIDALAM MAUPUN DILINGKUNGAN KELOMPOK YANG AKAN MENENTUKAN PERILAKU ANGGOTA-ANGGOTA KELOMPOK DAN PERILAKU KELOMPOK YANG BERSANGKUTAN, UNTUK BERTINDAK ATAU MELAKSANAKAN KEGIATAN-KEGIATAN DEMI TERCAPAINYA TUJUAN BERSAMA YANG MERUPAKAN TUJUAN KELOMPOK TERSEBUT Jetkins (1950)
DINAMIKA KELOMPOK Luthans (2006:514) mengataan bahwa terdapat tiga pandangan tentang dinamika kelompok yaitu: Pandangan normatif menyatakan bahwa dinamika kelompok memggambarkan bagaimana sebuah kelompok seharusnya diorganisasi dan dipimpin. Dinamika kelompok terdiri dari sekumpulan teknik. Dinamika kelompok dipandang dari perspektif sifat internal kelompok, bagaimana pembentukannya, struktur dan prosesnya, dan bagaimana fungsi dan pengaruhnya terhadap anggota individu, kelompok lain, dan organisasi.
HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU DALAM KELOMPOK HUBUNGAN ANTAR INDIVIDU Kelompok yang terdiri 2 individu atau lebih merupakan lingkaran atas dunia sekitar yang dapat menjadi perangsang (stimulan) yang berbeda terhadap perilaku anggotanya. HUBUNGAN ANTAR INDIVIDU DENGAN INDIVIDU LAINNYA. HUBUNGAN INTERPERSONAL/PERSONAL DALAM SEBUAH KELOMPOK YANG PRODUKTIF TAPI TIDAK DINAMIS.
FAKTOR-FAKTOR DINAMIKA KELOMPOK BESARNYA KELOMPOK (SIZE OF THE GROUP) STATUS DAN PERANAN SESEORANG (INDIVIDUAL ROLE AND STATUS). JARINGAN KOMUNIKASI (THE WEB OF COMMUNICATION). PIMPINAN DAN SUASANA KEPEMIMPINAN (LEADER AND LEADERSHIP SITUATION) DAN TUGAS KELOMPOK (GROUP TASK).
HAL-HAL YANG DIPERLUKAN DALAM PEMBENTUKAN KELOMPOK Persepsi Kemampuan intelegensi: pencapaian akademik yang baik. Motivasi Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi setiap kelompok untuk berkompetisi secara sehat dalam mencapai tujuan kelompok, sehingga hasil yang diperoleh bermutu.
Tujuan Pembentukan kelompok mempunyai tujuan untuk dapat menyelesaikan tugas2 kelompok/individu dengan menggunakan metode diskusi. Organisasi Pengorganisasian kelompok dapat dilakukan untuk mempermudah koordinasi, proses serta penetapan koordinasi kelompok. Susunan organisasi tergantung dari jumlah anggota.
Independensi Kebebasan dalam dinamika kelompok tetap menjadi hal yang sangat penting. Kebesaan yang dimaksud adalah menyampaikan ide, pendapat serta ekspresi selama kegiatan umum kebebasan tersebut tetap pada peraturan yang disepakati. Interaksi Interaksi/hubtimbal balik antar kelompok mrpk syarat utama yang diterapkan dalam dinamika kelompok, karena bisa memberi dan memperoleh ilmu pengetahuan dari suatu anggota yang lain.
MOTIVASI BERGABUNG DALAM KELOMPOK? Teori Kedekatan. Individu berafiliasi satu sama lain karena kedekatan jarak geogragafis. Teori formasi kelompok. Teori ini terdiri dari tiga elemen yaitu; aktivitas, interaksi, dan perasaan. Semakin banyak aktivitas bersama, semakin tinggi interaksi dan semakin kuat perasaan seseorang (disukai atau tidak disukai) Semakin tinggi interaksi, semakin banyak aktivitas bersama, dan semakin kuat perasaannya, Semakin kuat perasaan seseorang thd orang lain, semakin banyak aktivitas dan interaksi bersama. Teori keseimbangan. Orang saling tertarik karena mereka memiliki sikap yg sama thd obyek relevan dan tujuan. Individu X akan berkelompo0kndg individu Y karena persamaan sikap dan nilai (agama, poltik, gaya hidup, pekerjaan dll) Ketika hubungan terbentuk mereka berjuang mempertahankan keseimbangan antara atraksi dan kesamaan sikap. Jika terjadi ketidakseimbangan, dilakukan usaha untuk memper-baikinya. Jika tidak dapat diperbaiki, hubungan akan berakhir. Kedekatan dan interaksi ikut berperan dalam teori keseimbangan
TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK Tahap pembentukan (Forming). Tahap awal ini ditandai ketidakpastian atas tujuan, struktur dan kepemimpinan. Tahap ini selesai ketika anggota merasa menjadi bagian dari kelompok. Tahap perkembangan (storming). Seperti diindikasikan istilahnya (ribut), ditandai oleh konflik dan konfrontasi. Ketika tahap ini selesai terdapat kepastian strukur. Tahap normalisasi (norming). Tahap ini struktur menjadi solid, kohesivitas tinggi, perbedaan menjadi kerjasama Tahap berkinerja (performing). Tahap ini struktur sudah berfungsi dan fokus pada penyelesaian tugas. Untuk kelompok kerja permanen berkinerja adalah tahap akhir. Untuk tim, panitia, satgas dan sejenisnya terdapat tahap pembubaran. Tahap pembubaran (adjourning). Untuk proyek tim atau tugas dengan tujuan khusus, saat tujuan tercapai kelompok akan membubarkan diri atau memiliki komposisi baru dan tahapan dimulai dari awal.
Struktural Kelompok meliputi; Kepemimpinan, dalam kelompok formal pemimpin biasa menggunakan position powernya dalam mempengaruhi anggotanya, sedang dalam informal menggunakan personal power. Peran, seperangkat pola perilaku yang diharapkan dan dikaitkan pada seseorang yang menduduki suatu posisi tertentu dalam kelompok. Norma, merupakan standar perilaku yang diterima baik, dalam suatu kelompok yang digunakan bersama oleh anggota kelompok Status kelompok, posisi atau peringkat yg didefinisikan secara sosial yang diberikan kepada kelompok atau anggota kelompok oleh orang lain. Ukuran kelompok, besar kecilnya jumlah anggota dalam kelompok Komposisi kelompok, berkaitan dengan heteroginitas anggota kelompok seperti; keterampilan, kemampuan, pengetahuan, kepribadian, etnik, budaya dsb.
Kesamaan nilai dan tujuan Keberhasilan dalam mencapai tujuan Status dan kebanggaan kelompok Penyelesaian perbedaan Kecocokan terhadap norma-norma kelompok Daya tarik pribadi (kharisma, aura) Persaingan antar kelompok Pengakuan dan penghargaan Kohesivitas kelompok
Kesepakatan tujuan kelompok Frekuensi interaksi Ketertarikan pribadi YANG MENINGKATKAN YANG MENURUNKAN Kesepakatan tujuan kelompok Frekuensi interaksi Ketertarikan pribadi Kompetisi antar kelompok Evaluasi berdasarkan keinginan sendiri Ketidaksepakatan tujuan kelompok Besarnya jumlah anggota kelompok Pengalaman yang tidak menyenangkan Persaingan antar anggota kelompok Dominasi oleh satu orang anggota atau lebih
Pengaruh kelompok terhadap perilaku manusia : 1. Konformitas 2 Pengaruh kelompok terhadap perilaku manusia : 1. Konformitas 2. Fasilitasi sosial 3. Polarisasi
Bila sejumlah orang dalam kelompok mengatakan/melakukan sesuatu, ada kecenderungan anggota yang lain akan melakukan sesuatu yang sama
Pengaruh sosial normatif : perasaan tidak enak jika berbeda dengan orang lain Pengaruh sosial informasional : Kita mengikuti kelompok karena menghadapi sesuatu yang tidak jelas
Konformitas adalah perubahan perilaku atau kepercayaan menuju norma kelompok sebagai akibat tekanan kelompok Perubahan Perilaku manusia dalam psikologi sosial dikenal sebagai PENGARUH SOSIAL (Social Influence)
Apa yang mempengaruhi konformitas “ Apa yang mempengaruhi konformitas “..yg mempengaruhi adalah faktor personal dan situasional..” Faktor situasional : -Kejelasan situasi -konteks situasi -cara menyampaikan penilaian -karakteristik sumber pengaruh -ukuran kelompok -tingkat kesepakatan kelompok
Faktor personal yg mempengaruhi konformitas Usia,jenis kelamin, stabilitas emosional,otoritarianisme, kecerdasan, motivasi dan harga diri
FASILITASI SOSIAL Fasilitasi sosial ( berasal dari kata ‘facile’ artinya mudah ) menunjuk peningkatan kerja karena ditonton kelompok Floyd Allport menemukan bahwa fasilitasi sosial tidak memudahkan pekerjaan Kelompok kadang-kadang fasilitatif tapi sewaktu waktu destruktif Robert zajonc penemu TEORI DRIVE : Kehadiran orang lain dianggap menimbulkan efek pembangkit energi pada perilaku individu, tergantung respons dominan
Polarisasi Polarisasi ‘ orang cenderung membuat keputusan yg berani ketika mereka berada dalam kelompok daripada mereka sendirian ‘ Gejala ini dikenal sebagai geseran resiko (risky shift) Teori Value : ‘orang akan lebih menghargai pada orang yg berani mengambil resiko
Implikasi negatif POLARISASI 1. Groupthink : Pengambilan keputusan pada kelompok membuat tingkat kekritisan individu menjadi berkurang 2.Mendorong ekstremisme dalam kelompok gerakan sosial atau politik Hal ini terjadi karena merasa benar sendiri (self righteousness)