DEBUG.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
JWASM Input Keyboard.
Advertisements

Program Bahasa Rakitan Tanpa DEBUG.COM
Flags.
Pemograman DEBUG.
PERTEMUAN KE 5 OPERASI LOMPAT/JUMP.
OPERASI ARITMATIKA OPERASI PENAMBAHAN 1. ADD
ASSEMBLER PERTEMUAN KE-1
Turbo Assembly Operasi Aritmatika.
BAB IV MODE PENGALAMATAN
Bahasa Assembley & Program COM
POINTER A. PENDAHULUAN Tanpa pointer untuk memindahkan data dari suatu variabel ke register 8 bit, maka variabel tersebut haruslah 8 bit juga yang dapat.
Arsitektur Komputer “Mode Pengalamatan”
Procedure. Procedure???? Procedure merupakan suatu alat bantu yang sangat berguna. Dengan procedure, suatu program yang besar dapat disusun secara terstruktur.
JWASM Macro.
Chapter 20 Pembentukan Kode.
Macro. Macro ???? Macro hampir sama dengan procedure, yang dapat membantu anda dalam membuat program yang besar. Dengan Macro anda tidak perlu menggunakan.
Turbo Assembly Membuat Program .EXE.
Mode Pengalamatan (Addressing Mode)
Turbo Assembly Mencetak Kalimat.
Turbo Assembly Masukan dari Keyboard.
REGISTER Oleh : Oman Somantri, S.Kom
QUIZ. Berapakah nilai hexadecimal dari destination operand pada setiap instruksi ? (Jika terdapat instruksi yang ERROR atau ILLEGAL, tuliskan ERROR atau.
Pemrograman Mikroprosesor
Turbo Assembler TASM.
Program Bahasa Rakitan Tanpa DEBUG.COM
Mode Pengalamatan (Addressing Mode)
Mode Pengalamatan Mengatasi keterbatasan format instruksi
Procedure. Procedure???? Procedure merupakan suatu alat bantu yang sangat berguna. Dengan procedure suatu program yang besar bisa diselesaikan dengan.
PERTEMUAN KE-2 PERKULIAHAN SISTEM OPERASI
BAHASA RAKITAN BAGIAN 3.
Johannes Simatupang, MKom, Cobit5-F NIDN :
REGISTER.
Bahasa RakitanABM 1 Kuliah 3: 3.1. Debugging dan TASM 3.2. Interrupt Kuliah 3: 3.1. Debugging dan TASM 3.2. Interrupt.
Mode Pengalamatan.
EE-2623 Mikroprosesor & Antarmuka
SISTEM BILANGAN DAN REGISTER
Procedure dan Macro.
Program Bahasa Rakitan dengan DEBUG.COM
Bahasa Mesin dan Assembly
Arsitektur Perangkat Lunak 8086
PERTEMUAN KE-16 PERKULIAHAN SISTEM OPERASI
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Sistem Komputer
Praktikum 6.
INPUT DARI KEYBOARD.
INTERRUPT Mulyono.
Pengenalan Assembler.
Program Bahasa Rakitan dengan DEBUG.COM
SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER
Pengantar Bahasa Rakitan
Stack Segment & Bahasa Assembly
Matakuliah : T0483 / Bahasa Rakitan Tahun : 2005 Versi : 1.0
MODE PENGALAMATAN DAN SET INSTRUKSI
PENGANTAR LOGIKA & TEKNIKPEMROGRAMAN
REGISTER.
Sistem Bilangan & REGISTER
Pengantar Bahasa Rakitan
Pengenalan Assembler.
Instruksi-instruksi pada 8086
Instruksi-instruksi pada 8086
OPERASI PADA LAYAR.
Pertemuan 6 Instruksi Bahasa Rakitan 8088
Matakuliah : T0483 / Bahasa Rakitan Tahun : 2005 Versi : 1.0
SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER
ASSEMBLER #3 MK. PEMROGRAMAN SISTEM
TEK 2524 Organisasi Komputer
Mode Pengalamatan Mulyono.
PENGANTAR LOGIKA & TEKNIK PEMROGRAMAN
Ilustrasi kinerja CPU.
Program Bahasa Rakitan Tanpa DEBUG.COM
CHAP 6 SET INSTRUKSI MEMORI
Transcript presentasi:

DEBUG

DEBUG Pembuatan program dengan menggunakan bahasa Assembly : Macro Assembler (TASM) Semua bilangan dalam DEBUG menggunakan heksadesimal Hanya untuk program singkat (1 segment = 64 KB) dengan extension .COM Komentar  ; C:>DEBUG <enter>

Operand Operand bisa berupa register, variabel, memory location atau immediate value 10 (immediate value) count (variable/label) [tidak didukung di DEBUG] ax (register) [0200] (memory location) Assembly language terdiri dari instruction dan operand clc ; hanya mnemonic inc ax ; single operand mov ax,bx ; double operand

A (Assemble) Format : A address Address = alamat untuk memulai membuat program Tujuan : untuk membuat program langsung ke memori Contoh – A 100 CS : 100 Catatan : tombol ENTER akan meneruskan ke baris berikutnya dari program, jika selesai membuat program, tekan ENTER pada baris yang kosong berikutnya untuk kembali ke prompt DEBUG

E (Enter) Format : E address [data] Address = alamat untuk menampung data Tujuan : untuk mengisikan data langsung ke memori Contoh: - E 200 - E 250 12 34 56 Catatan : data dimasukkan sebagai kode heksadesimal. Jika data tidak disediakan dari awal, isikan per byte dan gunakan tombol SPASI untuk pindah ke byte berikutnya. Akhiri pemasukan data dengan ENTER.

G (Go) Format : G = address1 [address2] Jika [address1] dan [address2] didefinisikan maka program akan dijalankan mulai dari address1 sampai addres 2 Tujuan : untuk menjalankan program yang ada dalam memori Contoh : - G = 200 240 (menjalankan program mulai CS : 200 dan berakhir pada alamat CS : 240) - G A Program terminated normally

R (Register) Format : R [nama register] Tujuan : menampilkan dan mengubah isi register Contoh - R untuk mengetahui isi dari masing-masing register - R CX menampilkan dan memperbaiki isi dari register CX

T (Trace) Format : T = [address] [value] [address] adl alamat awal tempat dilakukan trace; [value] banyaknya instruksi yang akan dijalankan Tujuan : menjalankan program sambil menampilkan register yang dipakai Contoh - T hanya untuk memproses satu baris program - T 102 3 akan memeriksa tiga instruksi pertama, mulai alamat CS : 102

Q (Quit) Format : Q Tujuan : keluar dari DEBUG tanpa melakukan perekaman Contoh : - Q

Contoh program #1 Perhatikan alamat memori masing-masing. Apakah sama dengan contoh di samping? Bagaimana dengan selisih offset tiap baris? - a 100 0B0A:0100 mov ax,5 0B0A:0103 add ax,10 0B0A:0106 add ax,20 0B0A:0109 mov [0200],ax 0B0A:010C int 20 0B0A:010E - R ; menampilkan register - T ; trace satu instruksi - T - P ; eksekusi program - Q ; kembali ke DOS

D (Dump) Menampilkan isi memori sebagai data

U (UnAssemble) Menampilkan isi memori sebagai kode assembly

INT 21 (Fungsi 2) Format : INT 21 Input: AH: 02 (nomor fungsi) DL: kode karakter (dalam heksadesimal di DEBUG) Tujuan : menulis karakter ke layar komputer

INT 20 Format : INT 20 Tujuan : menghentikan program

Contoh Program #2 - a 100 136F:0100 mov dl,48 136F:0102 mov ah,02 136F:0104 int 21 136F:0106 mov dl,45 136F:0108 mov ah,02 136F:010A int 21 136F:010C mov dl,4c 136F:010E mov ah,02 136F:0110 int 21 136F:0112 mov dl,4c 136F:0114 mov ah,02 136F:0116 int 21 136F:0118 mov dl,4f 136F:011A mov ah,02 136F:011C int 21 136F:011E int 20 Apakah yang dilakukan program di samping?