Membuat Pesan Bisnis Melalui Surat Menyurat.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tata Cara Pembuatan Surat Dinas
Advertisements

4/2/2017 Ahmad Jaeri.
Penulisan Surat Resmi Muhammad Rachman Mulyandi, SE, MBA
KD 4.2 Menulis Surat Dinas Berkenaan dengan Kegiatan Sekolah dengan Sistematika yang Tepat dan Bahasa Baku.
PENGETAHUAN DASAR KORESPONDENSI BISNIS
Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat
Pelajaran 5 Menyusun Surat Resmi Erick Pranata
Menulis Surat Dinas.
SURAT-MENYURAT DINAS.
DASAR DASAR KORESPONDENSI BISNIS
SURAT MENYURAT.
Pengertian, Fungsi, Sistematika SURAT
BAGIAN SURAT DAN FUNGSINYA
MENYUSUN SURAT (KORESPONDENSI)
Korespondensi Bahasa Indonesia
Etika & Komunikasi Bisnis Pertemuan ke 8
BAB VI KORESPONDENSI BISNIS
KIAT MENULIS SURAT LAMARAN PEKERJAAN
TATA SURAT MENYURAT OLEH: SRI SULASTRI, M.Pd.
KOMUNIKASI MANEJERIAL STIE Jakarta International College
Proses Dokumen-Dokumen Kantor
SURAT RESMI BAHASA INDONESIA.
Menulis surat dinas.
SURAT DINAS DAN SURAT NIAGA Hakikat Surat dan Bagian-bagian Surat
CHAPTER 4 BENTUK-BENTUK SURAT.
SURAT- MENYURAT 3/8/20171 SURAT-MENYURAT Pengertian Surat 1 Tujuan Penulisan Surat 2 Fungsi Surat 3 Kelebihan Surat 4 3/8/
BAB VI KORESPONDENSI BISNIS
PERTEMUAN KEEMPAT KETERAMPILAN MENULIS oleh Teguh Prakoso
Menulis surat dinas.
DASAR DASAR KORESPONDENSI BISNIS
SURAT DINAS DAN LAMARAN PEKERJAAN
BAB XII. SURAT-MENYURAT INDONESIA Kompetensi dasar: Mahasiswa mampu membuat surat-menyurat Indonesia Surat adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk.
Surat Dan Pengelolaan Surat
MODUL MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI
BAB VI KORESPONDENSI BISNIS
Inisiasi 5 Jenis Surat Dinas
Dasar-dasar Korespondensi Bisnis
Dr. Mustika Lukman Arief, SE. MM. KORESPONDENSI BISNIS
MENJELASKAN CARA MEMBUAT SURAT BISNIS
SURAT MENYURAT.
SURAT Surat adalah salah satu sarana untuk menyampaikan pernyataan/informasi secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak yang lain. Informasi ini.
MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI
SURAT MENYURAT (KORESPONDENSI)
Tata Persuratan.
Komunikasi Bisnis edisi kedua
Rolyana Febrinnia Sibuea
Oleh : Jumadi SMP N 1 BOJONG PEKALONGAN
Surat Lamaran Pekerjaan
DASAR DASAR KORESPONDENSI BISNIS
Menulis surat dinas TIM DOSEN PAMU ESA UNGGUL.
Menangani Surat atau Dokumen Kantor
MENYUSUN SURAT (KORESPONDENSI)
Modern Office Administration
Pengertian surat Surat adalah informasi tertulis yang dapat di gunakan sebagai alat komunikasi tertulis yang di buat dengan pensyaratan tertentu.  Macam-macam.
SURAT NIAGA Oleh: Mohammad Rahadian Auladi Abrori/
SURAT LAMARAN KERJA Pertemuan IV Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Bentuk Tubuh Surat Pertemuan II Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Karakteristik dan Bahasa Surat
Menulis Surat Dinas.
SURAT PRIBADI & SURAT DINAS
PERSURATAN.
KIAT MENULIS SURAT LAMARAN PEKERJAAN
SURAT PRIBADI & SURAT DINAS
KORESPONDENSI SURAT DINAS.
SURAT DINAS.
Kegiatan Belajar 3 Mengelola Surat Pribadi, Dinas dan Niaga
3.14 Menelaah unsur-unsur dan kebahasaan dari surat pribadi dan surat dinas yang dibaca dan didengar Menjelaskan perincian unsur/struktur surat.
M Melaksanakan penulisan bisnis (business writing)
DASAR DASAR KORESPONDENSI BISNIS
Menulis surat dinas. Pengertian Surat dinas adalah surat resmi yang ditulis/dikirim oleh sebuah instansi/kantor untuk keperluan dinas. Surat dinas harus.
Transcript presentasi:

Membuat Pesan Bisnis Melalui Surat Menyurat

I. Pengertian Surat Surat. Surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak lain. Informasi dalam surat dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan, dan sebagainya. Agar komunikasi melalui surat dinilai efektif, maka isi atau maksud surat harus terang dan jelas, serta tidak menimbulkan salah arti pada pihak penerima.

II. Tujuan Menulis Surat Tujuan menulis surat secara garis besar diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu: a. Menyampaikan informasi kepada pembaca surat; b. Mendapatkan tanggapan dari pembaca surat tentang isi surat; c. Ingin mendapatkan tanggapan dan menyampaikan informasi kepada pembaca surat.

III. Fungsi Surat Fungsi surat dalam suatu organisasi antara lain: a. Surat sebagai media komunikasi. b. Surat sebagai barometer kemajuan perusahaan c. Surat sebagai duta penulis. d. Surat sebagai bukti tertulis. e. Dokumentasi tertulis f. Pedoman dasar dalam bertindak g.Surat sebagai salah satu otak kegiatan suatu kantor

IV. Penggolongan dan Pembagian Surat a. Berdasar kepentingan isi surat: Surat pribadi: formal dan non formal Surat dinas: surat keterangan, surat jalan, surat kelakuan baik, surat izin, dan sebagainya. Surat niaga: surat perkenalan, surat permintaan penawaran, surat pesanan dan balasannya, surat pengiriman pesanan, surat tagihan, surat klaim, surat-surat ketatausahaan, dan sebagainya.

b. Berdasar wujud fisik surat: surat bersampul, surat tanpa sampul, kartu pos, faksimili, e-mail. c. Berdasar cara pengiriman: surat kilat khusus, kilat, pengiriman biasa, surat-surat elektronik. d. Berdasar tingkat kerahasiaan: sangat rahasia, rahasia, konfidensial (terbatas), biasa. e. Berdasar jumlah sasaran: biasa, edaran dan pengumuman f. Berdasarkan tingkat penyelesaiannya : sangat penting, penting, biasa.

V. Bentuk Tataletak Surat Bentuk tataletaknya: lurus penuh, lurus, setengah lurus, alinea menggantung, lekuk, resmi. Bentuk-bentuk surat dalam bahasa Indonesia secara garis besar dikelompokkan sebagai berikut: a. Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style) Bentuk surat seperti ini adalah bentuk surat yang paling mudah. b. Bentuk Lurus (Block Style) Pada umumnya bentuk semacam ini banyak digunakan di perusahaan. c. Bentuk Setengah Lurus (Semi Block Style)

d. Bentuk Lekuk (Indented Style) Bentuk semacam ini cocok untuk surat yang alamat tujuannya singkat. e. Bentuk Resmi (Official Style) Bentuk semacam ini biasanya banyak digunakan oleh instansi pemerintah. f. Bentuk Alinea Menggantung (Hanging Paragraph Style) g. Bentuk Surat Resmi Gaya Baru

Lembaga Pendidikan Bisnis & Manajemen TEKNOKRAT Jl. Kartini No. 114-120 Telp. (0721) 263038, 256922 Jl. H. Zainal Abidin Pagaralam 9-11 Kedaton Telp. (0721) 702022 (hunting) BANDARLAMPUNG No. : 455/TJ-1/I/06 12 Januari 2006 Hal : Lamaran Pekerjaan Kepada Yth. Sdr. Iwan Purwanto Jalan Z.A Pagar Alam No. 16 Bandar Lampung Dengan hormat, Sehubungan dengan surat lamaran Saudara tanggal 3 Januari 2006, untuk pertimbangan lebih lanjut kami mengharapkan kedatangan Saudara di kantor kami pada: Hari/tanggal : Senin, 19 Januari 2006 Jam : 09.00 WIB s.d. selesai Tempat : LPBM Teknokrat Jalan Kartini No. 114-120 Bandar Lampung Pada kesempatan tersebut akan diadakan tes tertulis dan wawancara. Harap Saudara membawa semua ijazah dan surat-surat keterangan asli yang diperlukan serta membawa peralatan menulis. Harap Saudara datang tepat pada waktunya. Bila ternyata pada waktu yang ditetapkan Saudara belum datang, maka Saudara dianggap mengundurkan diri. Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih. Hormat kami, Mahathir Muhammad, S.E. Direktur

Bagian-bagian Surat : kepala surat (2) : tanggal, bulan, tahun surat (3) : nomor surat (4) : lampiran (5) : hal atau perihal (6) : alamat yang dituju (alamat dalam) (7) : salam pembuka (8a) : alenia pembuka (8b) : isi surat (8c) : alenia penutup (9) : salam penutup (10) : tanda tangan penanggungjawab surat (11) : nama penanggungjawab surat (12) : jabatan penanggungjawab surat (13) : tembusan (14) : inisial

Fungsi Bagian Surat 1. Kepala Surat (Kop Surat) Untuk mempermudah mengetahui nama dan alamat kantor/organisasi atau keterangan lain mengenai badan, organisasi atau instansi yang mengirim surat tersebut. Biasanya kepala surat disusun dan dicetak dalam bentuk yang menarik, dan terdiri atas: a. Nama kantor badan, organisasi atau instansi; b. Alamat lengkap; c. Nomor telepon (bila ada), faksimili (bila ada) d. Nomor kotak pos atau tromol pos (bila ada) e. Nama alamat kawat dan nomor telex (bila ada) f. Moto (bila ada)

g. E-mail, situs (bila ada) h. Macam usaha i. Nama dan alamat kantor cabang (bila ada) j. Nama bankir (untuk referensi) k. Lambang atau simbol (logo) dari organisasi atau instansi yang bersangkutan. l. Kepala surat untuk swasta dibuat bebas sesuai dengan citra pemilik perusahaan, tetapi untuk dinas pemerintah ada ketentuan tersendiri.

2. Tanggal Surat Apabila sudah ada kepala surat, maka menuliskan tanggal tidak perlu didahului oleh nama tempat/kota. Tanggal, bulan, dan tahun dituliskan secara lengkap. Contoh: 28 Februari 2006 29 Juni 2006 3. Nomor Surat Setiap surat resmi yang keluar hendaknya diberi nomor, yang biasanya dinamakan nomor verbal (urut). Nomor surat dan kode tertentu pada surat dinas itu berguna untuk: a. Memudahkan pengaturan dan penyimpanan sebagai arsip b. Memudahkan penunjukan pada waktu mengadakan hubungan surat menyurat c. Memudahkan mencari surat itu kembali bilamana surat diperlukan d. Memudahkan petugas kearsipan dalam menggolongkan (mengklasifikasikan) penyimpanan surat e. Mengetahui jumlah surat keluar pada suatu periode tertentu

Direktur PT Mandiri Sejahtera Bulan Juni Tahun 2011 Contoh nomor surat 105/Dir – MS/06/11 Nomor urut surat keluar Direktur PT Mandiri Sejahtera Bulan Juni Tahun 2011

4. Lampiran Surat yang melampirkan sesuatu misalnya kuitansi atau fotokopi, dalam bagian surat perlu dituliskan kata “lampiran”, yang diikuti jumlah yang dilampirkan. Misalnya, lampiran : 2 (dua) eksemplar atau 1 (satu) berkas. Untuk surat bisnis ada 2 cara: a. di bawah nomor b. atau di kiri bawah 5. Hal atau perihal Sebaiknya pada setiap surat resmi, baik surat dinas pemerintah maupun swasta (bisnis), selalu dicantumkan pokok atau inti dari surat tersebut. Pada surat dinas pemerintah, penulisan kata “Hal” atau “Perihal” dicantumkan di bawah kata “Lampiran” secara vertikal, dengan catatan tidak boleh melewati tanggal surat. Penulisan perihal ada 3 cara yaitu: a. Sebelum penulisan alamat dalam b. Setelah penulisan selesai alamat dalam c. Setelah salam pembuka