Rencana pelatihan kesehatan haji tahun 2011

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Panduan Pelaksanaan Diklat/Bimtek
Advertisements

LAMBOK M. HUTASOIT Jakarta 22 Agustus 2011 DEBAT CALON PEMILU CALKETUM IAGI
PPM-LPPM Pondok Cabe, Rabu – Jumat, 16 – 18 Februari 2011.
Baseline Sektor Energi
Jadwal Pelatihan Petugas Lapangan Pedoman Visual Daftar Publikasi Latihan Glossary Pelatihan Petugas Lapangan SDKI07 A.Kelas WPK B.Kelas PK C.Kelas R D.Kelas.
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Endah Murniningtyas Deputi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
MODEL PENGEMBANGAN KTSP SMA
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
ANGGOTA DPD HASIL PEMILU 2009 Jumlah Anggota DPD132 orang Jumlah Anggota DPD Laki-Laki97 orang Jumlah Anggota DPD Perempuan35 orang Presentase Jumlah Anggota.
Jakarta, 16 Nopember BMKG PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG SELASA, 17 NOPEMBER 2009 WARNING : 1) POTENSI HUJAN LEBAT DISERTAI PETIR BERPELUANG TERJADI.
Alur Kegiatan Workshop
Rencana pelatihan kesehatan haji tahun 2010
KESIMPULAN DESK DEPUTI BIDANG PERUMAHAN FORMAL KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA BATAM, 7 – 9 OKTOBER 2014.
RENCANA KERJA ANGGARAN DAK BIDANG KESEHATAN TAHUN 2014
Jakarta, 25 Maret BMKG PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG JUMAT, 25 MARET 2011 WARNING : 1) POTENSI HUJAN LEBAT DISERTAI PETIR BERPELUANG TERJADI DI : 2)
Jakarta, 17 Maret BMKG PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG WARNING : POTENSI HUJAN LEBAT DISERTAI PETIR BERPELUANG TERJADI DI : Selat Malaka Perairan Utara.
Jakarta, 16 MARET BMKG PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG WARNING : POTENSI HUJAN LEBAT DISERTAI PETIR BERPELUANG TERJADI DI : DI LOKASI TERSEBUT BERPELUANG.
Pertemuan Perencanaan Program Diklat Aparatur
TATA TERTIB WORKSHOP TATA CARA PENANGANAN HASIL SAMPLING DAN PELAPORAN KTD MELALUI E-WATCH ALKES BANDUNG, 28 NOVEMBER 2014.
PELATIHAN PONED & APN PUSDIKLAT APARATUR.
KELOMPOK V Fasilitator : 1. NURDIN, S.Sos, M.Si
RENCANA PELATIHAN KESEHATAN HAJI PUSDIKLAT APARATUR 2012
PELATIHAN JARAK JAUH KESEHATAN ONLINE
Kerangka dan Agenda Pertemuan Bilateral antara Kementerian/Lembaga dan Bappeda Provinsi Pasca-Musrenbangnas Tahun 2010 dalam rangka Penyempurnaan Rancangan.
PRESENTASI PERTEMUAN KEMITRAAN
DALAM RANGKA PERINGATAN 50 TAHUN GERAKAN PRAMUKA
JamSenin 2 Des Selasa 3 Des Rabu 4 Des Kamis 5 Des Jumat 6 Des R R S S.
JUMLAH DATA PENGHULU DAN KUA
STATISTIK PERTAMBANGAN NON MIGAS
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
Kegiatan Statistik Kehutanan
Dr. Henny Hanna, Sp.KFR, MARS, PhD. Program Majelis Kesehatan (Divisi Pelayanan) merupakan kesepakatan MUKTAMAR ke-47 di Makassar pada tanggal 2 – 7 Agustus.
PAPARAN DIREKTUR JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH
TATALAKSANA PEMANTAUAN INDIKATOR DIT BINA OBAT PUBLIK
PEMBANTU KETUA I BIDANG AKADEMIK
Feedback Sistem Informasi SDM Kesehatan
WILAYAH SASARAN PROGRAM PKB PPPPTK MATEMATIKA 2017
Aplikasi Pemetaan Mutu
RAPAT KOORDINASI TEKNIS BADAN LITBANG HUKUM DAN HAM
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PPRG SDM PENGGERAK DI DAERAH
RAPAT KOORDINASI Perkembangan Penggandaan dan Pendistribusian
Kebijakan Registrasi Tenaga Kesehatan Indonesia
DIREKTORAT TEKNIS & LPMP
DIREKTORAT FASILITASI PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA”
Persiapan Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan
Kabupaten/Kota yang telah Menginisiasi KLA sampai Tahun 2014
DATA KELULUSAN SERTIFIKASI GURU TAHUN 2007 S.D 2010
DATA KEBUTUHAN GURU (NASIONAL) TAHUN
Disampaikan pada Rakornas BAN-S/M Jakarta , Maret 2014
Lesson Learned 2015.
PENGELOLA PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK PROV/KAB/KOTA
STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM PAI 2013
PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI TAHUN 2017M / 1438H
DATA KEBUTUHAN GURU SD NEGERI (NASIONAL) TAHUN
KEBIJAKAN PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING
DEFINISI BAKU GT adalah guru tersedia yaitu jumlah guru yang ada dikurangi jumlah guru pensiun/mutasi/meninggal JM adalah jumlah murid/siswa yang ada (untuk.
DATA KEBUTUHAN GURU SMK NEGERI (NASIONAL) TAHUN
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PPRG SDM PENGGERAK DI DAERAH
KEBIJAKAN BAN-S/M TAHUN 2014
SOSIALISASI SERTIFIKASI GURU & PENGAWAS DALAM JABATAN
EVALUASI PENANGGULANGAN GANGGUAN REPRODUKSI WILAYAH BVET MEDAN
EVALUASI PENANGGULANGAN GANGGUAN REPRODUKSI 2017
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Direktur Perlindungan Hortikultura Direktorat Jenderal Hortikultura
Progres dan Rencana Kerja Tindak Lanjut PFI
SIKLUS PERENCANAAN PEMAJUAN KEBUDAYAAN
Traditional Houses of Indonesia
EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN PERCEPATAN PENDAFTARAN VARIETAS LOKAL
KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2019
Transcript presentasi:

Rencana pelatihan kesehatan haji tahun 2011 Bandung, 1 April 2011

pelatihan PETUGAS PEMERIKSA kesehatan JEMAAH haji tahun 2011

Sasaran 1098 orang  25 propinsi + 3 BBPK + 2 Bapelkes Nasional, dengan rincian sbb: No Satker Jumlah Peserta 1. BBPK Jakarta 30 2. BBPK Ciloto 3. Bapelkes Lemah Abang 4. Bapelkes Salaman 60 5. BBPK Makassar 6. Dinkes Provinsi Jawa Barat 7. Dinkes Provinsi Banten 24 8. Dinkes Provinsi Jawa Tengah

Sasaran (lanjutan) No Satker Jumlah Peserta 9. Dinkes Provinsi DI Yogyakarta 30 10. Dinkes Provinsi Jawa Timur 60 11. Dinkes Provinsi NAD 12. Dinkes Provinsi Sumatera Utara 13. Dinkes Provinsi Riau 14. Dinkes Provinsi Jambi 15. Dinkes Provinsi Sumatera Selatan 16. Dinkes Provinsi Lampung 17. Dinkes Provinsi Bangka Belitung 18. Dinkes Provinsi Bali 19. Dinkes Provinsi Sulawesi Utara

Sasaran (lanjutan) No Satker Jumlah Peserta 20. Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 30 21. Dinkes Provinsi Kalimantan Timur 22. Dinkes Provinsi Sulawesi Tenggara 23. Dinkes Provinsi Maluku 24. Dinkes Provinsi NTB 25. Dinkes Provinsi Bengkulu 60 26. Dinkes Provinsi Maluku Utara 27. Dinkes Provinsi Gorontalo 28. Dinkes Provinsi Kep. Riau 29. Dinkes Provinsi Sulawesi Barat Dinkes Provinsi Papua Barat 22 Total 1098

Jumlah JPL Pada tahun 2011 ini, terdapat keragaman jumlah JPL yang turun di propinsi sbb: No Satker Jumlah JPL 1. BBPK Jakarta 40 2. BBPK Ciloto 3. Bapelkes Lemah Abang 4. Bapelkes Salaman 30 5. BBPK Makassar 6 Dinkes Provinsi Banten 60 7 Dinkes Provinsi Jawa Barat 8. Dinkes Provinsi Jawa Tengah

Jumlah JPL (lanjutan) No Satker Jumlah JPL 9. Dinkes Provinsi DI Yogyakarta 40 10 Dinkes Provinsi Jawa Timur 11. Dinkes Provinsi NAD 12. Dinkes Provinsi Sumatera Utara 30 13. Dinkes Provinsi Riau 14. Dinkes Provinsi Jambi 15. Dinkes Provinsi Sumatera Selatan 16. Dinkes Provinsi Lampung 17. Dinkes Provinsi Bangka Belitung 18. Dinkes Provinsi Bali 19. Dinkes Provinsi Sulawesi Utara

Jumlah JPL (lanjutan) No Satker Jumlah JPL 20. Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah 40 21. Dinkes Provinsi Kalimantan Timur 30 22. Dinkes Provinsi Sulawesi Tenggara 23. Dinkes Provinsi Maluku 24. Dinkes Provinsi NTB 25. Dinkes Provinsi Bengkulu 26. Dinkes Provinsi Maluku Utara 27. Dinkes Provinsi Gorontalo 28 Dinkes Provinsi Kep. Riau 29. Dinkes Provinsi Sulawesi Barat 30. Papua Barat

Penyelenggaraan di propinsi Diinstruksikan agar pelaksanaan Pelatihan PPKJH menggunakan kurikulum 40 JPL seperti hasil TOT PPKJH yang sudah dilaksanakan di Pusdiklat Aparatur pada bulan Maret dan April 2011 Pusdiklat Aparatur tidak mengirimkan Bahan Bacaan Peserta Pelatihan PPKJH ke Bapelkes dan Dinas Kesehatan (bagi provinsi yang tidak mempunyai bapelkes) seperti yang sudah berjalan selama 3 (tiga) tahun ini,

Masing-masing Bapelkes dan Dinkes supaya menggandakan Kurikulum dan Bahan Bacaan Peserta sesuai file yang sudah diterima peserta TOT

Penyelenggaraan di propinsi Penyelenggara pelatihan PPKJH: Mengikuti pedoman penyelenggaraan pelatihan PPKJH Membuat laporan penyelenggaraan Pelatihan PPKJH dan mengirimkannya ke Pusdiklat Aparatur maksimal 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan pelatihan.

Penyelenggaaraan di propinsi Mengajukan surat permintaan nomor sertifikat kepada Pusdiklat SDM Kesehatan yang dilengkapi dengan berkas: SK Penyelenggaraan Kerangka Acuan Struktur program Komponen pelatih Jadwal pelatihan & rekap biodata peserta Berkas lengkap diterima Pusdiklat max. H+1

Penyelenggaaraan di propinsi Penyelenggara menetapkan tanggal pelaksanaan Pelatihan PPKJH  mengatur narasumber dari Pusat Kesehatan Haji Propinsi yang belum menginformasikan tanggal pelaksanaannya ke Pusdiklat Aparatur, harap menginfokan saat ini

Tanggal Pelaksanaan No Tanggal Pelaksanaan 1. BBPK Jakarta 30 April – 3 Mei 2. BBPK Ciloto 25 – 29 April 3. Bapelkes Lemah Abang 4. Bapelkes Salaman 18 – 21 Mei 5. BBPK Makassar 6. Provinsi Jawa Barat Mei 7. Provinsi Jawa Tengah 24 – 26 Mei 8. Provinsi DI Yogyakarta 11 – 14 April 9. Provinsi Jawa Timur 2 – 5 Mei No Tanggal Pelaksanaan 1. BBPK Jakarta 2. BBPK Ciloto 25 – 29 April 3. Bapelkes Lemah Abang 4. Bapelkes Salaman 18 – 21 Mei 5. BBPK Makassar 6. Provinsi Jawa Barat Mei 7. Provinsi Jawa Tengah 24 – 26 Mei 8. Provinsi DI Yogyakarta 11 – 14 April 9. Provinsi Jawa Timur 2 – 5 Mei

Tanggal Pelaksanaan (lanjutan) No Tanggal Pelaksanaan 10. Provinsi NAD Awal Mei 11. Provinsi Sumatera Utara - 12. Provinsi Bangka Belitung 6 – 9 Juni 13. Provinsi Riau 14. Provinsi Jambi 2 -5 Mei 15. Provinsi Sumsel 11 – 14 April, 18 – 21 April 16. Provinsi Lampung 11 – 14 April 17. Provinsi Kalbar Tdk ada 18. Provinsi Kalteng 17 – 21 April 19. Provinsi Kaltim 22 – 24 Mei

Tanggal Pelaksanaan (lanjutan) No Tanggal Pelaksanaan 20. Provinsi Sultra 21. Provinsi Maluku 3 – 5 Mei 22. Provinsi NTB 23. Provinsi Bengkulu 3 – 6 Mei, 8 – 11 Mei 24. Provinsi Maluku Utara 25. Provinsi Gorontalo 25 – 27 April 26. Provinsi Kep. Riau Awal Mei 27. Provinsi Sulawesi Barat 28. Propinsi Sulawesi Utara 29. Propinsi Banten 30. Propinsi Bali

PELATIHAN TIM KESEHATAN HAJI INDONESIA (TKHI) TAHUN 2011

Tujuan Mempersiapkan SDM kesehatan yang akan mampu memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap jamaah haji tahun 1432 H/2011 M dalam kelompok terbangnya serta tugas tugas administratif selama di embarkasi, perjalanan, Arab Saudi sampai debarkasi

Sasaran 1477 orang  12 Embarkasi: dengan rincian sbb: 9 Bapelkes Provinsi embarkasi 5 Bapelkes Nasional No Unit Kerja Sasaran Angkatan 1. Pusdiklat Aparatur 671 - 2. BBPK Jakarta 160 5 3. BBPK Ciloto 132 4 4. BBPK Makassar 130 5. Bapelkes Lemahabang 135 6. Bapelkes Salaman 249 8 Total 1477

Penyelenggaraan Pelatihan Diinstruksikan agar pelaksanaan Pelatihan TKHI mengacu pada pedoman dan standar yang ditetapkan Pusdiklat Aparatur Pusdiklat Aparatur tahun 2011 tidak mengadakan TOT Pelatihan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI)

Penyelenggaraan Pelatihan Pelatih yang mengikuti TOT TKHI 2010 wajib menjadi pelatih pada pelatihan TKHI di Bapelkes Pusdiklat Aparatur tidak mengirimkan Kurikulum, Pedoman Penyelenggaraan, dan Bahan Bacaan Peserta Pelatihan TKHI ke Bapelkes provinsi embarkasi Kurikulum dan modul Pelatihan TKHI digandakan oleh masing-masing bapelkes penyelenggara Agar dialokasikan waktu untuk narasumber dari Direktorat Bina Pelayanan Obat Publik yang akan memberikan materi Pengelolaan Obat

Kurikulum No MATERI Dokter Perawat T P PL JM A Materi Dasar 1 Kebijakan penyelenggaraan kesehatan haji Indonesia dan Ta’limatul Hajj Kerajaan Arab Saudi 2 - B Materi Inti Umum Pelayanan kesehatan jemaah haji di kloter 4 8 Identifikasi & Pemantauan lanjut (Follow up) dan faktor-faktor resiko di kloter 3 Investigasi dan pengendalian wabah/KLB penyakit menular dan dampak bencana Pengembangan tim dalam jejaring kerja kesehatan haji di kloter 5 Penanggulangan gawat darurat medik dan bedah di lapangan serta evakuasi dengan atau tanpa alat 6 Pencatatan dan pelaporan

Lanjutan Kurikulum No MATERI Dokter Perawat T P PL JM C Materi Inti Khusus Materi Inti khusus dokter 1 Penatalaksanaan Kasus khusus di kloter 2 5 8 Materi inti khusus perawat Asuhan keperawatan kasus penyakit khusus di kloter D Materi Penunjang Dinamika Kelompok - ujian Jumlah 13 28 9 50

Jadwal Pelatihan Waktu Materi Kelas Besar Materi Dokter Materi Perawat Hari 0   15.00 - Registrasi 17.00 – 17.30 Penjelasan akademis & administrasi Hari I 08.00 – 09.30 Building Learning Commitment (2P) 09.30 – 10.00 Pembukaan 10.00 – 10.15 Istirahat 10.15 – 11.45 Kebijakan penyelenggaraan kesehatan haji Indonesia dan Ta’limatul Hajj Kerajaan Arab Saudi (2T) 11.45 – 12.45 Ishoma 12.45 – 14.15 Pelayanan kesehatan jemaah haji di kloter (2T) 14.15 – 15.45 Lanjutan Pelayanan kesehatan jemaah haji di kloter (2P) 15.45 – 16.00 16.00 – 17.30 17.30 – 19.00

Jadwal Pelatihan (lanjutan) Waktu Materi Kelas Besar Materi Dokter Materi Perawat 19.00 – 21.15 Identifikasi & Pemantauan Lanjut (Follow-up) dan Faktor-Faktor Risiko di Kloter (1T + 2P) Hari II 07.30 – 07.45 Refleksi 07.45 – 08.30 Investigasi dan pengendalian wabah/KLB penyakit menular dan dampak bencana (1T) 08.30 – 10.00 Investigasi dan pengendalian wabah/KLB penyakit menular dan dampak bencana (2P) 10.00 – 10.15 Istirahat 10.15 – 11.00 Pengembangan tim dan jejaring kerja kesehatan haji kloter (1T) 11.00 – 12.30 Pengembangan tim dan jejaring kerja kesehatan haji kloter (2P) 12.30 – 13.30 Ishoma 13.30 – 15.00 Penanggulangan gawat darurat medik dan bedah di lapangan serta evakuasi dengan dan tanpa alat (2T)

Jadwal Pelatihan (lanjutan) Waktu Materi Kelas Besar Materi Dokter Materi Perawat 15.00 – 15.45 Lanjutan Penanggulangan gawat darurat medik dan bedah di lapangan serta evakuasi dengan dan tanpa alat (1T) 15.45 – 16.15 Istirahat 16.15 – 17.45 Lanjutan Penanggulangan gawat darurat medik dan bedah di lapangan serta evakuasi dengan dan tanpa alat (2P) 17.45 – 19.00 Ishoma 19.00 – 21.15 Lanjutan Penanggulangan gawat darurat medik dan bedah di lapangan serta evakuasi dengan dan tanpa alat (3P) Hari III 07.30 – 07.45 Refleksi 07.45 – 09.15 Pencatatan dan Pelaporan (2T) 09.15 – 09.30 09.30 – 12.30 Pencatatan dan Pelaporan (4P) 12.30 – 13.30

Jadwal Pelatihan (lanjutan) Waktu Materi Kelas Besar Materi Dokter Materi Perawat 13.30 – 15.00 Penatalaksanaan kasus penyakit Khusus di kloter (2T) Asuhan keperawatan kasus penyakit Khusus di kloter (2T) 15.00 – 15.30 Istirahat 15.30 – 17.45 Penatalaksanaan kasus penyakit khusus di kloter (3P) Asuhan keperawatan kasus penyakit Khusus di kloter (3P) 17.45 – 19.00 Ishoma 19.00 – 21.00 Penatalaksanaan kasus penyakit khusus di kloter (2P) Asuhan keperawatan kasus penyakit Khusus di kloter (2P) Hari IV 07.00 – 13.45 Simulasi 13.45 – 16.00 16.00 – 17.30 Ujian 17.30 – Hari V 07.45 – 09.15 09.15 – 10.00 10.00 – 10.15 Penutupan

Tanggal Pelaksanaan No Embarkasi Tanggal 1. BTJ (Aceh) 5 – 10 Juni 2. MES (Medan) 9 – 14 Juni 3. PDG (Padang) 13 – 18 Juni 4. BTH (Batam) 16 – 21 Juni 5. PLM (Palembang) 20 -25 Jun i 6. JKG (Jakarta Pondok Gede) I 7. JKG II 14 – 19 Juni 8. SOC ( salaman ) I 14 – 19 Juni 9. SOC ( salaman ) II 21 – 26 Juni 10. SUB (Surabaya ) I

Tanggal Pelaksanaan (lanjutan) No Embarkasi Tanggal 11. SUB (Surabaya) II 26 Juni – 1 Juli 12. JKS (Ciloto) I 5 Juni – 10 Juni 13. JKS (Ciloto) 2 26 Juni – 1 Juli 14. JKS (Lemah Abang) I 30 Mei – 4 Juni 15. JKS (Lemah Abang) II 13 – 18 juni 16. BPN ( Balikpapan) 20 – 25 Juni 17. BDJ ( Banjarmasin) 27 Juni – 2 Juli 18. UPG (Makassar) I 19. UPG (Makassar) II 13 – 18 Juni 20. Mataram 23 – 28 Juni

Terima kasih